Universitas Sumatera Utara
b. Analisis sensualitas lady fiona caldwell dalam adegan video game
Gambar 4.21 Gambar 4.22
“C’mon, undress”
Gambar 4.23 Gambar 4.24
“Now we’re alone. Show me how naturally beautiful you are”
sumber: Video game seven sin
1. Denotasi
Pada gambar 4.21, lokasi adegan gambar diambil dari tempat ruang ganti pakaian atau fitting room. Pada gambar tersebut, terlihat Lady Fiona dan Sales
man terlibat dalam komunikasi interpersonal. Komunikator pada gambar tersebut diperankan oleh Sales man dan komunikannya adalah Lady Fiona. Posisi mereka
berdua sedang berhadapan dan pesan yang disampaikan berupa kalimat “C’mon, undress” yang artinya “ayo, buka baju”. Kemudian pada gambar 4.22, terdapat
efek dari pesan yang disampaikan Sales man kepada komunikannya. Terlihat Lady Fiona sedang proses membuka bajunya. Selanjutnya pada gambar 4.23,
Lady Fiona sudah berada dalam posisi hampir telanjang, dengan hanya memakai pakaian dalam saja, yang dalam permainan ini disebut dengan lingerie. Sales man
Universitas Sumatera Utara
tetap bertindak sebagai komunikator yang kembali memberi pesan kepada Lady Fiona.
Pesan itu berupa kalimat perintah untuk “Now we’re alone. Show me how naturally beautiful you are” yang berarti “Sekarang hanya ada kita saja.
Perlihatkan padaku kecantikan alami dirimu”. Pesan ini mendapat respon nonverbal dari Lady Fiona, berupa simbol bentuk ekspresi wajah tersenyum
malu, berwarna merah muda, tepat diatas kepala Lady Fiona. Respon nonverbal lainnya ditunjukkan pada gambar terakhir, yang menampilkan Lady Fiona
dengan bahasa tubuh dengan menggoyang-goyangkan badannya kekiri dan kekanan, sembari meletakkan kedua tangannya ditengkuk kepalanya, dan secara
verbal Lady Fiona mengeluarkan kalimat berupa desahan lembut mendayu-dayu. Sementara posisi Sales man digambarkan tepat didepan Lady Fiona dengan sikap
tubuh memperhatikan objek didepannya.
2. Konotasi
Pada gambar diatas, developer game atau pembuat game ini, menggambarkan Sales man sebagai komunikator yang akan menyampaikan
pesan kepada komunikannya yaitu Lady Fiona. Pesan yang disampaikan berupa hasrat seksualnya untuk mengeksploitasi Lady Fiona. Laki-laki ini
mengekploitasi Lady Fiona dengan memanfaatkan sisi sensualitasnya. Dalam gambar ini konstruksi sensualitas perempuan digambarkan dengan memiliki
tubuh yang indah dan cantik, dengan penggunaan lingerie atau pakaian dalam. Dari gambar awal yang ditampilkan, Sales man menyuruh Lady Fiona untuk
membuka pakaiannya dan membiarkan pakaian dalamnya lingerie saja yang tertinggal ditubuhnya. Pesan yang disampaikan Sales man, dimaknai dengan baik
oleh Lady Fiona, sehingga Ia menuruti permintaan Sales man, dengan hanya memakai lingerie saja.
Developer game menggunakan istilah Lingerie untuk menyebutkan pakaian dalam dalam permainan ini. Sesuai dengan latar kebudayaan perusahaan game ini
yang berkebangsaan perancis, maka kata lingerie juga diambil dari bahasa perancis yang berarti sejenis pakaian dalam yang digunakan oleh perempuan
maupun laki-laki. Tetapi dalam bahasa Inggris, lingerie khusus ditunjukkan
Universitas Sumatera Utara
untuk pakaian dalam yang digunakan perempuan, yang didesain khusus untuk menampilkan figure erotis atau unsur sensualitas perempuan. Lingerie biasa
dipakai perempuan untuk memamerkan bentuk tubuhnya dan menggoda lawan jenis yang melihatnya. Hal ini yang digambarkan developer game seven sin
dalam setiap adegan gambarnya. Developer game dengan sengaja merancang perempuan hanya memakai lingerie saja tidak langsung telanjang bulat, karena
mereka ingin merangsang rasa penasaran pemain untuk menggembangkan imajinasi liar mereka akan tubuh perempuan.
Lingerie memunculkan suatu tantangan imajinasi liar laki-laki untuk mengekploitasi perempuan lebih dalam lagi. Hal ini terbukti ketika Lady Fiona
selesai membuka pakaiannya dan hanya memakai lingerie, Sales man tidak hanya sekedar diam memperhatikan, melainkan mulai terpancing untuk mengekploitasi
tubuhnya. Terlihat dari kalimat yang diucapkan Sales man “Now we’re alone. Show me how naturally beautiful you are”. Kalimat ini bermakna situasi mereka
yang hanya berdua di ruang ganti tersebut menjadi moment yang cocok untuk Sales man mendapatkan pertunjukkan erotisme perempuan melalui keindahan
alami yang ada pada tubuhnya. Hal ini ditunjukkan pada gambar berikutnya, dimana Lady Fiona mulai memamerkan tubuhnyan yang molek dihadapan Sales
man, dibalik balutan lingerie. Gimmik berupa mengerak-gerakkan badannya kekiri dan kekanan sembari kedua tangannya berada ditengkuk kepalanya, seperti
gerakan menggoda dan membiarkan laki-laki ini menikmati bagian-bagian tubuhnya serta menggundangnya untuk masuk kealam nafsu birahi yang tinggi.
Ditambah lagi suara desahan halus nan lembut yang menambah rasa erotisme atau sesuatu yang membangkitkan libido atau gairah seksual laki-laki. Desahan
ini mempertegas sisi sensualitas perempuan yang dikonstruksi oleh developer game.
Laki-laki menilai perempuan cantik atau tidak berdasarkan bentuk sensualitas tubuhnya. Maka, tak heran perempuan sering memakai lingerie
sebagai pakaian yang akan memperlihatkan dengan sengaja bentuk tubuhnya, baik payudara, atau bagian tubuh yang lain semakin menonjol dan membuat
lawan jenisnya tergoda, serta mengakui keindahan tubuhnya. Perempuan digambarkan sebagai pribadi yang suka dengan pujian dan pengakuan akan jati
Universitas Sumatera Utara
dirinya terhadap lawan jenisnya. Dalam gambar ini, digambarkan melalui tanda berupa ekspresi tersenyum malu berwarna merah muda yang muncul diatas
kepala Lady Fiona, setelah Sales man berkata untuk menunjukan keindahan alami dirinya. Simbol tersebut menandakan, bahwa perempuan senang dipuji
keindahan tubuhnya dan senang untuk diakui bahwa mereka terlahir sebagai mahluk Tuhan yang diciptakan dengan tubuh yang indah, serta menjadi daya
tarik kepada lawan jenisnya.
3. Mitos
Lingerie merupakan pakaian dalam perempuan yang bukan sekedar pakaian dalam biasa. Lingerie digunakan memang dalam tujuan untuk menggoda atau
menarik perhatian lawan jenis sebelum melakukan hubungan intim. Pakaian ini biasa digunakan perempuan untuk membentuk tubuhnya agar terkesan langsing
dan seksi, karena mengekplorasi sensualitasnya. Laki-laki dengan tingkat libido tinggi, sering menggunakan lingerie perempuan sebagai pelampiasan nafsu
birahinya, dengan cara menyentuhnya dan menciumnya sembari berimajinasi liar akan tubuh perempuan yang sedang memakainya.
Universitas Sumatera Utara Gambar 4.25 Gambar 4.26
“let me put this necklace on you”
Sumber: Video game seven sin
1. Denotasi
Pada gambar 4.25, lokasi tempat adegan berlangsung dipilih di Stan penjualan perhiasan. Kembali Sales man dan Lady Fiona terlibat dalam
komunikasi interpersonal, dengan menempatkan Sales man sebagai komunikator dan Lady Fiona tetap menjadi komunikan. Pada adegan ini, Lady Fiona terlihat
dengan pakaian yang berbeda. Lady Fiona memakai pakaian yang telah Ia beli sebelumnya di toko ini. Lady Fiona memakai pakaian sejenis gaun berwarna
silver tanpa lengan dan super ketat. Pesan yang disampaikan Sales man dalam adegan ini berupa pesan penawaran akan barang dagangannya. Ia menawarkan
Lady Fiona untuk membeli perhiasan yang ditawarkannya dan memakaikan kalung tersebut kepada Lady Fiona. Terlihat dari kalimat“let me put this necklace
on you” yang berarti biarkan aku memakaikan kalung ini kepada mu. Kemudian pada gambar selanjutnya, menampilkan Sales man sedang memakaikan kalung
tersebut ke leher Lady Fiona sembari menyentuh tubuh dan mencium bagian tengkuk Lady Fiona. Posisi tubuh Lady Fiona membelakangi Sales man.
2. Konotasi
Dalam gambar tersebut sensualitas perempuan masih digambarkan dalam penampilan dan pakaian yang digunakannya. Sebelumnya Lady Fiona, memakai
pakaian yang ketat dan rok mini yang super pendek yang mengundang hasrat laki-laki akan erotisme meningkat. Penampilan berikutnya Lady Fiona masih saja
tetap digambarkan dengan penampilan yang seksi. Pemilihan baju sejenis gaun
Universitas Sumatera Utara
berwarna silver ini memberi kesan elegant dan seksi. Ditambah lagi pakaian yang dipakainya tanpa lengan dan transparan, sehingga membuat lekukan tubuhnya
sangat terlihat jelas, apalagi bagian payudaranya yang memiliki ukuran yang besar semakin terlihat menonjol dan memanjakan mata laki-laki yang
melihatnya. Sales man yang sedang berkomunikasi tatap muka dengannya tergiur untuk mengekploitasi kembali tubuh Lady Fiona.
Sales man menggunakan taktir kotornya dengan cara seolah-olah ingin menjual perhiasan kepada Lady Fiona, bukan ingin mendapatkan penghasilan,
Sales man malah ingin mendapatkan sensualitas melalui kenikmatan tubuh perempuan ini. Terlihat dari kalimat
“let me put this necklace on you”. Ia sengaja menjual perhiasan ini agar berkesempatan memakaikannya pada leher Lady
Fiona. Bagian leher, tepatnya tengkuk perempuan merupakan salah satu titik sensualitas perempuan. menurut laki-laki bagian tubuh ini salah satu bagian
tubuh perempuan yang terlihat seksi. Jika bagian tubuh ini diberi rangsangan berupa sentuhan atau ciuman lembut, maka secara otomatis hasrat seksualitas
perempuan akan muncul. Hal ini yang dilakukan Sales man pada gambar terakhir, pada saat Lady Fiona membelakanginya dan membiarkannya
memakaikan perhiasan kelehernya, pada saat itu juga kesempatannya untuk mengekplor sisi sensualitas perempuan. Ia melakukannya dengan menyentuh
tubuh perempuan ini dengan penuh gairah dan memberi ciuman lembut tepat dibagian tengkuk lady Fiona.
3. Mitos
Bagian tengkuk pada leher perempuan sering dijadikan sasaran untuk menunjukkan sisi sensualitas dan merupakan salah satu bagian sensitif dari
perempuan. Bahkan ada beberapa perempuan dengan tingkat sensitifitas yang tinggi di bagian tengkuk, akan dengan mudah terangsang hasrat seksualnya.
Laki-laki sering menyerang bagian ini agar hasratnya untuk melihat perempuan dengan tingkat sensualitas tertinggi dalam dirinya, keluar secara otomasi dan
dipersembahkan secara cuma-cuma kepada laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.4 Analisis Representasi Sensualitas Perempuan dalam tokoh Wanda walters
a. Analisis Appearance and dress Penampilan dan pakaian