Universitas Sumatera Utara
tanda semiotik yang ada, dengan signifikasi dua tahap two order signification. Analisis dengan cara Semiotika Roland Barthes digunakan dalam penelitian ini,
karena hal itu mampu memaknai tanda pada media visual seperti Video Game dan menekankan pada peran pembaca atau pengamat, baik secara denotasi dan konotasi.
Hal ini didasari oleh, tanda tidak akan berdiri sendiri tanpa ada makna didalamnya, dalam hal ini peneliti ingin membongkar makna yang selama ini tersembunyi,
khususnya dalam game seven sin ini dalam menggambarkan sosok seorang perempuan. Sekalipun
sebuah tanda telah memiliki makna denotasi ataupun konotasi, tetapi tetap saja dibutuhkan keaktifan pembaca agar dapat berfungsi. Analisis ini
menggunakan kode-kode komunikasi
yang terdapat pada Video Game nantinya yang akan dicari makna riil-nya denotasi, kemudian hubungan antara satu tanda dengan
tanda lainnya akan dicari makna tersirat di dalamnya konotasi. Penelitian ini juga menggunakan paradigma kritis, yang memandang realitas
tidak ada yang benar-benar riil, karena realitas yang muncul sebenarnya adalah realitas semu yang terbentuk bukan melalui proses alami, tetapi oleh proses sejarah,
kekuatan sosial, politik, dan ekonomi serta dibentuk manusia sendiri. Realitas tersebut dibentuk oleh kelompok-kelompok dominan, dengan cara manipulasi,
mengkondisikan orang lain agar punya penafsiran dan pemaknaan seperti yang kelompok itu inginkan. Oleh karena itu, apa yang disebut realitas sering kali
bukanlah realitas, melainkan hanya ilusi yang menyebabkan distorsi pengertian dalam masyarakat Eriyanto, 2001:56.
3.2 Objek penelitian
Dalam penelitian ini objek yang akan diteliti adalah Game seven sin . Game ini dipilih karena, didalam game ini sangat banyak menampilkan tokoh atau karakter
seorang perempuan dalam bentuk animasi dalam setiap levelnya. Game ini terdiri dari tujuh bagian 7 level, tetapi peneliti hanya meneliti dari level 1,2,3,dan 6,
dikarenakan dalam level ini yang banyak terdapat tanda-tanda representasi sensualitas perempuan. Khusus untuk penelitian ini, yang dianalisis adalah semua hal
yang berhubungan dengan penggambaran sosok sensualitas seorang perempuan, baik dari gambar atau animasi yang ditampilkan, kostum pakaian, dan bagaimana Ia
diperlakukan dalam adegan level 1,2,3, dan 6. Video game yang akan diteliti
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dari media youtube dan dari Video Game yang dimainkan peneliti melalui Komputer.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan Sugiyono, 2009 :224.
1. Studi Dokumen Document Research
Penelitian dilakukan dengan menggumpulkan gambar-gambar dari video game seven sins dari level 1,2,3, dan 6, yang dianggap berkaitan
dengan penelitian. Kemudian, peneliti mengamati secara langsung pada objek yang diteliti sehingga dapat memahami makna yang terkandung
didalamnya. Objek penelitian dideskripsikan dan dianalisis dengan menggunakan semiotika Roland Barthes dengan melihat data primer dari
Video Game Seven Sins yang sudah dikumpulkan melalui media youtube dan dari hasil screen shot melalui video game yang dimainkan peneliti
langsung dari Komputer.
2.
Studi Kepustakaan Library Research Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data yang
berasal dari literatur serta bahan bacaan yang relevan dengan penelitian ini. Studi kepustakaan dalam penelitian ini menghasilkan berbagai data yang
didapatkan dari buku-buku mengenai analisis semiotika, semiotika Roland Barthes, Feminisme, dan beberapa bacaan yang relevan serta mendukung
penelitian. Selain itu juga beberapa artikel dan jurnal yang diambil dari internet
.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Kerangka Analisis