Universitas Sumatera Utara
b. Analisis sensualitas Penelope Hodge dalam adegan video game
Gambar 4.3 Gambar 4.4
Caressing Penelope
Sumber: Video game seven sin
Ket: simbol menandakan bahasa yang dipilih sebagai percakapan
Simbol menandakan jumlah uang yang dikumpulkan pemain Simbol menandakan bar tingkat sensitifitas pemain yaitu: sex, ketakutan dan
kemarahan Simbol menandakan jumlah dosa yang sudah dilakukan pemain
Simbol menandakan pengukuran tingkat hubungan yang terjalin
1. Denotasi
Tampak pada gambar 4.3, Sales man dan Penelope terlibat dalam komunikasi interpersonal, dengan menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal di Stan
penjualan Parfum. Sales man digambarkan sedang menunjuk kearah sisi kanan Penelope dan tepat diatas kepala Sales man muncul kata “Lust” yang berarti
keinginan atau nafsu birahi. Kemudian dibawah gambar muncul kalimat keterangan apa yang akan dilakukan Sales man, yaitu “Caressing Penelope”
yang berarti membelai Penelope. Selanjutnya pada gambar 4.4, Sales man memukul bagian bokong Penelope, saat Penelope menoleh kearah kanan, yang
ditunjukkan oleh Sales man sebelumnya.
2. Konotasi
Sensualitas perempuan yang dikonstruksi oleh developer game ini ditunjukkan melalui bagian bokong. Bagian ini digambarkan dengan bentuk yang
Universitas Sumatera Utara
tidak terlalu besar tetapi kencang dan terkesan mengairahkan, sehingga mengundang laki-laki untuk mengekploitasinya. Menurut kacamata laki-laki,
perempuan mempunyai bagian-bagian sensitif dalam tubuhnya yang akan mengeluarkan sensasi erotisme. Bagian-bagian ini lah yang sering menjadi alat
pemicu munculnya fantasi seksualitas laki-laki dan membuat mata bahkan pikirannya tak henti-hentinya bereksperimen dengan tubuh perempuan. Hal ini
lah yang digambarkan oleh developer game dalam adegan permainan. Kehadiran perempuan dengan sisi sensualitas yang menampilkan bokong yang indah,
membuat nafsu birahi Sales man meningkat. Secara tidak langsung, game ini ingin mengambarkan perempuan dan sisi
sensualitasnya selalu membuat laki-laki jatuh kedalam dunia fantasi seksual yang tinggi. Terlihat pada gambar 4.3, dimana tepat diatas kepala Sales man tertulis
kata “Lust”, yang menandakan bahwa Sales man mengingini suatu kegiatan yang akan memuaskan nafsu birahinya terhadap tubuh perempuan yang sedang berdiri
didepannya. Akibatnya, Sales man menggunakan taktik liciknya untuk memuaskan hasratnya itu. Sales man mengelabui Penelope dengan seolah-olah
menunjukkan hal yang menarik yang terjadi disebelah kanannya. Hal ini terlihat dari bahasa nonverbal berupa gerakan tangan Sales man yang
sedang menunjuk kearah sebelah kanan Penelope. Bahasa nonverbal ini seperti ingin mengatakan “coba lihat ada apa disebelah sana atau sebelah kananmu”.
Sales man mencoba mengalihkan dan memusatkan perhatian Penelope kearah yang ditunjuknya agar Ia bisa merealisasikan keinginannya. Pada posisi tersebut,
Sales man mengambil kesempatan untuk membelai bagian bokong Penelope. Bagian ini dapat dilihat pada gambar 4.4. Kalimat “Caressing Penelope” berarti
membelai atau menyentuh Penelope. Kata menyentuh dan membelai mengarahkan kepada kegiatan seksual yang terjadi yang dilakukan Sales man
terhadap Penelope.
3. Mitos
Bagian bokong perempuan dianggap sebagai salah satu bagian sensitif pada perempuan, yang dapat menunjukkan sisi sensualitasnya. Bagian yang membuat
mata laki-laki enggan untuk berpaling ketika melihatnya, bahkan memberi fantasi
Universitas Sumatera Utara
seksualitas. Rasa ini muncul dari naluri alamiah laki-laki yang membuatnya, menimbulkan imajinasi-imajinasi liar dan membangkitkan keinginan
seksualitasnya. Apalagi jika bagian bokong tersebut ditampilkan dengan bentuk yang ideal sesuai yang dipersepsikan oleh laki-laki.
Gambar 4. 5 Gambar 4. 6
“Hey, can you help me to catch that thing up there?”
Sumber: Video game seven sin
1. Denotasi
Pada adegan gambar 4.5, lokasi terjadinya komunikasi interpersonal antara Sales man dan Penelope berada di Stan penjualan sepatu. Posisi mereka
digambarkan dengan bahasa tubuh yang saling berhadapan. Sales man bertindak sebagai komunikastor yang memberi pesan kepada Penelope untuk Pesan
menolongnya mengambil sepatu yang terletak di rak paling atas. Terlihat dari kalimat “Hey, can you help me to catch the thing up there” yang berarti “Hei,
bisakah kamu menolong saya untuk mengambil sepatu yang ada diatas sana”. Disamping kalimat verbal dari Sales man, terdapat juga simbol menyerupai garpu
terbalik berwarna kuning diselimuti cahaya merah dan gambar stick permainan alat yang biasa digunakan dalam memainkan game.
Kemudian pada gambar 4.6, Penelope sedang mengambil sepatu yang ada di rak paling atas, dengan posisi salah satu kakinya yang diangkat setengah. Angle
kamera berada pada posisi close up dari bagian kaki, paha, kemudian berhenti pada bokong Penelope, yang juga mengarahkan pandangan ke bagian dalam rok
Universitas Sumatera Utara
Penelope atau alat kelaminnya. Terdapat tanda lingkaran berwarna putih tepat disekitaran bokong penelope, dan tanda menyerupai bidikan kamera berwarna
merah, yang harus diarahkan pemain tepat pada posisi lingkaran berwarna putih, sesuai aturan permainan. Tanda lingkaran berwarna putih itu akan terus bergerak
mengikuti gerakan tubuh Penelope dan cenderung mengarah kebagian dalam rok Penelope.
2. Konotasi
Melalui adegan yang ditampilkan pada kedua gambar tersebut, terlihat bagaimana developer game kembali menampilkan sisi sensualitas perempuan
sebagai pemuas kebutuhan laki-laki akan nafsu birahinya. Hal ini dapat dilihat dari gambar 4.5, dimana Sales man menyuruh Penelope untuk mengambil sepatu
yang berada di rak yang paling atas. Posisi rak sepatu ini sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari pada Penelope, sehingga ketika Ia hendak menggapai rak yang
paling tinggi, Ia harus dalam posisi jinjit atau mengangkat salah satu kakinya sebagai alat bantunya untuk mempermudah meraih rak sepatu paling atas. Pada
posisi seperti ini lah, Sales man mendapat celah untuk mengintip bagian dalam rok Penelope. Dengan kata lain sasaran utamanya adalah alat kelamin Penelope
atau yang sering disebut dengan vagina. Posisi angle kamera yang secara close up dimulai dari bagian kaki, paha,
bokong , hingga berhenti pada bagian bokongnya,menandakan kamera berada dalam posisi tidak pernah netral, Karena terdapat kepentingan developer game
yang harus mengangkat angle tertentu sebagai fokusnya. Merujuk kepada
pernyataan Berger, bahwa angle close up memilki efek yang kuat sehingga menimbulkan perasaan emosional karena pemain akan hanya melihat pada satu
titik interest. Jadi pada potongan gambar ini pemain akan terfokus pada satu titik yaitu bagian-bagian tubuh sensitif perempuan, sehingga akan terbentuk imajinasi
pemain tentang keindahan tubuh perempuan
.
Posisi kamera dengan sengaja berpihak pada kacamata laki-laki, dengan alasan sebagai daya tarik dalam
permainan ini, yang membuat gamers tak kan beranjak dari permainan ini. Apalagi gamers lebih dominan diduduki oleh laki-laki. Angle kamera dengan
sengaja mengekspos bagian vagina atau alat kelamin Penelope dan
Universitas Sumatera Utara
mengkonstruksi sebagai objek pemuas kebutuhan laki-laki, bahkan menjadi suatu permainan yang dapat menghibur orang yang memainkan.
Developer game ini mengambarkan sisi sensualitas perempuan sebagai sarana permainan yang mengasikkan. Hal ini terlihat dari simbol berbentuk garpu
terbalik berwarna kuning yang diselimuti cahaya merah mengarah pada lambang iblis yang selalu dikelilingi oleh dosa dan gambar stick permainan, yang
mengarah pada alat yang digunakan dalam memainkan game. Developer game merancang sedemikian rupa proses ekploitasi perempuan dengan membuatnya
termasuk dalam rule permainan yang harus dilakukan, agar permainan dikatakan menang. Developer game “memaksa” mengarahkan angel kamera pemain
kebagian-bagian tubuh perempuan yang dapat merangsang nafsu birahi laki-laki, seperti bagian bokong dan alat kelamin perempuan. Perempuan dijadikan alat
penghibur utama permainan dan menjadi nilai lebih yang membuat game ini laris manis dipasaran.
3. Mitos
Jika diurutkan dari urutan teratas hingga terbawah bagian sensitif dari tubuh perempuan yang menampilkan sisi sensualitas dan mengoda lawan
jenisnya,seperti bagian payudara, paha, bokong dan alat kelaminnya, maka yang menempati urutan pertama adalah bagian kelamin perempuan atau yang sering
disebut dengan vagina. Bagian ini dianggap sebagai surga dunia bagi laki-laki. Laki-laki dengan status apapun jika dihadapkan dengan bagian ini, akan berubah
seperti seorang pelari marathon ditengah teriknya matahari yang merindukan air dingin sebagai pelepas dahaganya. Bagian yang merupakan mahkota
kehidupannya yang paling berharga bagi perempuan, sehingga sering dijadikan titik kelemahan perempuan untuk ditaklukkan oleh laki-laki dan membuatnya
menjadi tidak berharga lagi.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.3 Analisis Representasi Sensualitas Perempuan dalam tokoh Mrs. Sanders a. Analisis Appearance and dress Penampilan dan pakaian
Gambar 4. 7 Mrs. Sanders
Sumber: Video game seven sin
1. Denotasi
Dalam gambar 4.7, tokoh Mrs.Sanders digambaran sebagai seorang perempuan dengan perawakan dewasa, memiliki tubuh yang berisi, memakai
pakaian sejenis Tank top atau lengan terbuka berwarna abu-abu, rok mini berwarna hitam dan memakai sepatu hak tinggi. Mrs.Sanders ditampilkan dengan
tampilan yang menarik, berkulit putih nan mulus, wajah yang menarik dengan riasan yang natural, hidung mancung dan bibir yang kecil. Tatanan rambutnya
pendek bergelombang berwarna kecoklatan. Perempuan direpresentasikan oleh pembuat game dengan perawakan seorang ibu, dilihat dari namanya yang
memakai kata “Mrs” yang berarti nyonya, dimana orang yang memakai panggilan ini adalah orang-orang yang pada umumnya sudah menikah dan
kemungkinan besar sudah memiliki keturunan. Mrs. Sanders adalah isteri dari Johnson Smith, yang merupakan pemilik luxuary shop.
2. Konotasi
Melalui tokoh Mrs.Sander, perempuan dikonstruksi sebagai seseorang dengan usia yang sudah matang, memiliki paras keibuan, dan merupakan seorang istri.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini juga dipertegas dari sebutan nama depannya yaitu “Mrs”, dimana dalam kebudayaan Barat kata ini menunjukkan panggilan kepada seorang perempuan
yang sudah menikah atau mature. Sekalipun dari paras wajahnya dianggap sudah tidak muda lagi dan sudah bersuami, pembuat game ini tetap menggambarkannya
dengan tampilan yang menarik dan sisi sensualitas yang tetap membuat lawan jenisnya tergiur. Sisi sensualitas perempuan dalam tokoh Mrs.Sanders
digambarkan melalui bentuk tubuh padat dan berisi, ukuran payudara yang besar, yang dibalut dengan pakaian sejenis Tank top berwarna abu-abu dan rok pendek
super ketat berwarna hitam. Tank top merupakan pakaian yang diproduksi tanpa lengan, yang awalnya
dipakai sebagai pakaian dalam, kemudian semakin berkembang menjadi pakaian santai dan modis. Pakaian ini membentuk tubuh sedemikian rupa, sehingga
membuat tubuh yang memakainya terlihat dengan jelas lekukannya dan semakin menonjolkan bagian payudara hingga terlihat dengan jelas ukurannya. Warna
abu-abu pada pakaian tersebut, menandakan kedewasaan dalam diri Mrs.Sanders. Sedangkan rok pendek super ketat berwarna hitam, semakin memberi kesan
seksi, elegant dan keindahan tubuhnya. Rok pendek ini membentuk bagian pantatnya semakin menonjol dan menggundang lawan jenisnya untuk
menimbulkan hasrat seksual mereka. Ditambah lagi dengan pemakaian sepatu hak tinggi yang memberi kesan kaki yang jenjang dan indah. Tatanan rambut
pendek bergelombang berwarna kecoklatan menandakan perempuan ini adalah perempuan yang modis, stylish, dan berkarisma. Dari ujung rambut hingga ujung
kaki yang ditampilkan dalam tokoh Mrs.Sanders terkesan seksi dan membuat lawan jenis yang melihatnya akan mulai berimajinasi yang beraneka rupa tentang
daya tarik seks dan sensualitas perempuan.
3. Mitos
Perempuan selalu punya sisi sensualitas yang menarik untuk dieksploitasi tidak hanya ketika usianya masih muda, dalam usia yang sudah tuapun
perempuan tetap selalu dieksploitasi melalui apa yang ditampilkannya. Perempuan yang dianggap seksi adalah perempuan yang memiliki tubuh yang
padat berisi atau dalam kehidupan sehari-hari sering disebut dengan istilah
Universitas Sumatera Utara
bohay. Memiliki ukuran payudara yang besar, kulit putih nan mulus, sering memakai pakaian “minimalis” dan super ketat. Pakaian “minimalis” adalah
pakaian yang selalu terkesan kekurangan bahan, seperti Tank top dan rok pendek yang terkesan super mini, ketat dan irit bahan. Tank top merupakan pakaian
tanpa lengan yang awalnya merupakan pakaian dalam yang dipakai para atlet bola basket di Amerika. Tank top merupakan cara berpakaian kebudayaan barat.
Dimana pakaian ini awalnya dipakai akibat cuaca panas dan keinginan perempuan untuk tetap tampil modis serta memamerkan bentuk tubuhnya dalam
balutan busana yang minim, ketat dan trendi. Kebudayaan ini juga yang diadopsi perempuan Indonesia, yang ingin
memamerkan bentuk tubuh dan sensualitasnya kepada kalayak ramai khususnya lawan jenisnya. Pakaian ini yang selalu membuat laki-laki susah untuk menahan
nafsu birahinya dan tidak berimajinasi liar akan tubuh perempuan. Perempuan yang memakai pakaian seperti Tank top dan rok mini ini, seperti memberi celah
kepada laki-laki untuk menikmati setiap lekuk tubuhnya dan menimbulakn rasa sensualitas pada dirinya. Pandangan laki-laki akan lebih tertarik dengan
perempuan yang berpenampilan menarik dan seksi, sekalipun usianya tidak mudah lagi. Hal ini yang banyak mempengaruhi cara pandang perempuan
terhadap dirinya mengikuti usianya yang terus bertambah. Tak heran banyak perempuan yang selalu menjaga bentuk tubuh mereka dan tak segan-segan untuk
mengeluarkan budget yang besar demi memberi kesan seksi dan menarik pada dirinya.
Universitas Sumatera Utara
b. Analisis sensualitas Mrs.Sanders dalam adegan video game
Kategori