Analisis Appearance and dress Penampilan dan pakaian

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.2 Analisis representasi sensualitas perempuan dalam tokoh Penelope Hodge

a. Analisis Appearance and dress Penampilan dan pakaian

Gambar 4.2 Penelope Hodge Sumber: Video Game seven sin

1. Denotasi

Pada gambar 4.2 menampilkan sosok seorang perempuan yang direpresentasikan melalui seorang Sales girl atau pelayan tokoh perempuan, dengan nama Penelope hodge. Berdasarkan gambar tersebut, perempuan digambarkan dengan paras yang menarik dan masih muda, bentuk tubuh yang langsing, ukuran pinggang yang kecil, hidung mancung dan ukuran dada yang lumayan besar, sehingga terkesan menonjolkan bagian payudaranya. Penelope hodge memakai pakaian rapi yang identik dengan seragam suatu instant atau seragam resmi sebuah perusahaan, dilengkapi dengan name tag atau tanda pengenal disebelah kanan bajunya. Seragam kerjanya ini diberi warna merah maroon. Ekpresi wajah penelope digambarkan dengan tatapan yang tajam, sembari tersenyum. Universitas Sumatera Utara

2. Konotasi

Sensualitas perempuan ditampikan dalam sosok seorang perempuan pelayan toko. Seorang pelayan toko perempuan digambarkan dengan paras wajah yang menarik, hidung yang mancung, kulit putih nan mulus, tubuh langsing tanpa lemak, ukuran payudara yang lumayan besar, bahkan ekspresi wajah yang eksotis. Tatapan mata yang tajam dan senyuman yang manis, memberi kesan seksi yang membuat nilai sensualitasnya semakin meningkat. Pakaian yang dipilih untuk dikenakan pada Penelope adalah pakaian berupa seragam suatu perusahaan, yang ketat dan jika dilihat secara keseluruhan, perempuan ini mengenakan rok yang pendek berwarna merah maroon. Warna merah maroon memberi kesan anggun. Sekalipun pakaian yang digunakan Penelope tertutup dan tidak memamerkan belahan dadanya, tetap saja sisi sensualitasnya masih terlihat dari ukuran pakaiannya yang super ketat. Pakaian yang super ketat ini mengikuti bentuk tubuhnya atau lekukan tubuhnya, sehingga membentuk bagian-bagian tubuhnya terlihat dengan jelas, walaupun dibalut dengan pakaian yang tertutup, seperti bagian payudara yang semakin menonjol. Hal ini membuat Penelope terkesan seksi dan menggundang lawan jenisnya untuk mengarahkan pandangan matanya tertuju pada bagian payudaranya. Dalam bahasa Inggris “Penelope hodge” diartikan sebagai penelope si buruh tani. Dari arti nama tersebut, terlihat bahwa developer game ini mengkonstruksi perempuan sebagai seseorang yang berada dikelas bawah, yaitu kelas buruh. Perempuan digambarkan sebagai penghuni kelas rendahan melalui pekerjaannya yang hanyalah seorang pelayan toko, bukan pemilik toko. Pelayan toko adalah pekerjaan layaknya seorang pembantu yang siap melayani pelanggan, membersihkan toko, dan menjual barang demi keuntungan pemilik toko yang pada level ini diwakilkan oleh seorang laki-laki, sekalipun Ia mendapatkan upah. Pembuat game ini memasukkan unsur budaya patriarki yang menganggap perempuan selalu berada pada kelas bawahan, kelas buruh yang tidak akan pernah setara dengan laki-laki. Bahkan perempuan diekploitasi melalui tubuhnya. Sering sekali kecantikan perempuan dan kemolekan tubuhnya dijadikan alat ekonomi libido, agar tingkat penjualan barang mereka meningkat. Universitas Sumatera Utara Perempuan hadir sebagai pemikat laki-laki, agar rasa tertarik muncul dan memaksa mereka untuk membeli barang dagangannya.

3. Mitos

Sensualitas perempuan yang bekerja sebagai pelayan toko, seperti SPG sales promotion girl selalu ditampilkan dengan perawakan cantik, muda, tubuh langsing yang dibalut dengan pakaian super ketat dan rok mini yang terkesan seksi. Hal ini merupakan salah satu sistem ekonomi libido yang diterapkan oleh banyak perusahaan. Sistem ekonomi yang menjual tubuh perempuan dan apa yang ditampilkannya demi meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Tubuh perempuan dianggap memiliki nilai keuntungan ekonomis, bila dapat diproduksi dan direproduksi sebagai nilai tukar lewat bahasa tubuh. Tubuh perempuan yang menampilkan sisi sensualitasnya sering dijadikan alat untuk meraih hati pelanggan, salah satunya dengan mengekploitasi bagian-bagian tubuh perempuan tersebut sebagai tontonan yang segar. Seperti ikan yang diletakkan ditengah jalan, sehingga menggundang kucing-kucing untuk memangsanya dan menikmatinya. Universitas Sumatera Utara

b. Analisis sensualitas Penelope Hodge dalam adegan video game

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN PADA IKLAN POMPA AIR SHIMIZU DI TELEVISI (Studi Semiotika Tentang Representasi Sensualitas Perempuan Pada Iklan Pompa Air Shimizu di Televisi).

2 14 115

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN PADA IKLAN POMPA AIR SHIMIZU DI TELEVISI.

13 62 115

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN AXE (Studi semiotik representasi sensualitas perempuan dalam iklan axe versi axe effect di televisi).

6 11 197

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN KONDOM SUTRA VERSI GOYANG KAMASUTRA JULIA PEREZ ( Studi Semiotika Tentang Representasi Sensualitas Perempuan Dalam Iklan Kondom Sutra Versi Goyang Kamasutra Julia Perez Di Televisi ).

10 42 86

Representasi Sensualitas dalam Iklan Par

0 0 12

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN KONDOM SUTRA VERSI GOYANG KAMASUTRA JULIA PEREZ ( Studi Semiotika Tentang Representasi Sensualitas Perempuan Dalam Iklan Kondom Sutra Versi Goyang Kamasutra Julia Perez Di Televisi )

0 0 22

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN AXE (Studi semiotik representasi sensualitas perempuan dalam iklan axe versi axe effect di televisi) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu Komu

0 0 107

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN PADA IKLAN POMPA AIR SHIMIZU DI TELEVISI

0 0 16

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN PADA IKLAN POMPA AIR SHIMIZU DI TELEVISI (Studi Semiotika Tentang Representasi Sensualitas Perempuan Pada Iklan Pompa Air Shimizu di Televisi)

0 1 99

BAB I PENDAHULUAN - REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM IKLAN “COOLANT JUS BELIMBING” (Studi Deskripstif Kualitatif Representasi Sensualitas Perempuan Dalam Iklan Coolant Jus Belimbing di Televisi)

0 0 7