Perjanjian KeperdataanPSC antara SKK MIGAS dan PT CPI

110 industri hulu migas karena siklus bisnisnya yang panjang yaitu selama kontrak berlaku atau 30 tahun. Ada pula konsep perpajakan yang dapat dipergunakan untuk mengontrol ataupun mendesain pelaksanaan Cost recovery. Pertama, laporan tentang produksi lifting minyak dan gas bumi. Kedua, bagaimana pemasaran produk itu, tingkat harga serta kemungkinan adanya transfer pricing. Ketiga, Komponen apa yang masuk dalam perhitungan biaya. Keempat, ada tidaknya over priving dari supplier milik sendiri. Kelima, komponen apa saja yang dapat dikecualikan exemptions dalam menghitung biaya. Keenam, komponen apa saja yang dapat dikeluarkan dedectables dari perhitungan biaya. Perhitungan yang cermat dan defenisi yang tegas akan menghasilkan pelaksanaan Cost Recovery yang maksimal 142 .

D. Perjanjian KeperdataanPSC antara SKK MIGAS dan PT CPI

Kegiatan usaha Hulu dilaksanakan dan dikendalikan melalui kontrak krja sama KKS antara badan usaha atau bentuk usaha tetap dengan badan pelaksana minyak dan gas bumi SKK MIGAS, di dalam KKS tersebut paling sedikit memenuhi persyaratan : a. Kepemilian sumber daya alam tetap di tangan peerintah sampai pada titik penyerahan. b. Pengendalian manajemen operasi berada pada badan pelaksana. c. Modal dan resiko seluruhnya ditanggung badan usaha atau bentuk usaha tetap 143 142 Adrian Sutedi, Op.cit hlm 272 143 Undang-Undang No 22 tahun 2001 Pasal 6 ayat 2. Universitas Sumatera Utara 111 Dengan ketentuan untuk bentuk usaha tetap hanya dapat melkukan kegiatan uasaha hulu saja, badan usaha dan bentuk usaha tetap yang telah melakukan kegaitan usaha hulu tidak diperbolehkan melkaukan kegiatan usaha hilir demikian sebaliknya. Peranan Minyak dan gas bumi tersebut terlaksana dengan baik di dalam Undang-Undang Noor 22 ahun 2001 daitur mengenai tugas kelembagaan dalam bidang minyak dan gas bumi, yaitu : 1. Pemerintah Departemen ESDM cq Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, bertugas melaksanakan tugas-tugas kebijakan, pengeturan, pembinaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan penguasaan minyak dan gas bumi. 2. Satuan Pelaksana Kerja Industri Migas SKK MIGAS bertugas melaksanakan tugas pengendalian ketentuan dalam kontrak kerja sama pada kegiatan usaha hulu migas. 3. Badan pengatur minyak dan gas bumi BPH Migas, bertugas mengalokasikan persediaan dan pendistribusian BBM serta menetapkan tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa. Berdasarkan apa yang dipaparkan diatas, penyelenggaraan kegiatan usaha hulu migas terdiri dari kuasa pertambangan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. Penguasaan Negara tersebut diselenggarakan sebagai pemegang kuasa pertambangan, kemudian pemerintah membentuk badan pelaksana sebagai wakil pemerintah dalam industri minyak dan gas bumi. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi SKK Migas adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden Perpres Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan Universitas Sumatera Utara 112 supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, SKK Migas menyelenggarakan fungsi: 1 memberikan pertimbangan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atas kebijaksanaannya dalam hal penyiapan dan penawaran Wilayah Kerja serta Kontrak Kerja Sama; 2 melaksanakan penandatanganan Kontrak Kerja Sama; 3 mengkaji dan menyampaikan rencana pengembangan lapangan yang pertama kali akan diproduksikan dalam suatu Wilayah Kerja kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mendapatkan persetujuan; 4 memberikan persetujuan rencana pengembangan selain sebagaimana dimaksud dalam poin sebelumnya; 5 memberikan persetujuan rencana kerja dan anggaran; 6 melaksanakan monitoring dan melaporkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengenai pelaksanaan Kontrak Kerja Sama; dan 7 menunjuk penjual minyak bumi danatau gas bumi bagian negara yang dapat memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi negara. Production Sharing Contract yang menjadi dasar perjanjian antara pemerintah dengan PT CPI. Perjanjian keperdataan yang telah disepakati BP Migas dan PT CPI memiliki mekanisme koreksi dalam over lifting dan under lifting apabila terjadi kekeliruan penghitungan.

E. Putusan Peradilan Kasus PT Chevron Pacific Indonesia

Dokumen yang terkait

Perlindungan Terhadap Investor dari Penerapan Ketentuan Pidana pada Perbuatan Wanprestasi Kontrak Bagi Hasil/Production Sharing Contract (Studi Kasus Pada PT Chevron Pacific Indonesia)

2 52 145

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Ketentuan Kontrak Standar Pada Pembiayaan Syariah Bank Syariah Mandiri Dikaitkan Dengan Ketentuan Pasal 18 Undang-Undang Perlindungan Konsumen

1 78 148

Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada PT Chevron Pacific Indonesia Duri Tahun 2011.

67 288 147

Penerapan Batas-Batas Antara Wanprestasi Dengan Perbuatan Melawan Hukum Dalam Suatu Perikatan

11 108 97

Akibat Hukum Wanprestasi Reksadana Dikaitkan Dengan Perlindungan Hukum Terhadap Investor (Studi di BNI 46 Cab. Medan)

1 38 102

Perlindungan Hukum Bagi Investor Terhadap Praktik Insider Trading Dalam Perdagangan Saham

0 34 139

Penerapan Ketentuan Pidana Dalam Kekerasan Fisik Terhadap Istri Dintinjau Dari Aspek Perlindungan Terhadap Korban (Studi Terhadap 4 (empat) Putusan Pengadilan Negeri)

0 43 139

Perlindungan Hukum Bagi Investor Terhadap Praktik Insider Trading Pada Pasar Modal di Indonesia

5 104 66

Analisis Perlindungan Hukum Bagi Anak Korban Tindak Pidana Perkosaan Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak (Studi Kasus Wilayah Hukum Lampung Utara)

1 17 51

BAB II PERLINDUNGAN TERHADAP INVESTOR BERDASARKAN KONTRAK - Perlindungan Terhadap Investor dari Penerapan Ketentuan Pidana pada Perbuatan Wanprestasi Kontrak Bagi Hasil/Production Sharing Contract (Studi Kasus Pada PT Chevron Pacific Indonesia)

0 0 40