10
4. Analisis Putusan................................................................................143
F. Penyelesaian Wanprestasi Berdasarkan Production Sharing Contract...149
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..............................................................................................153
B. Saran........................................................................................................155
Daftar Pustaka.............................................................................................................................157
viii
Universitas Sumatera Utara
3
ABSTRAK PERLINDUNGAN TERHADAP INVESTOR DARI PENERAPAN KETENTUAN
PIDANA PADA PERBUATAN WANPRESTASI KONTRAK BAGI HASILPRODUCTION SHARING CONTRACT STUDI KASUS PADA PT CHEVRON
PACIFIC INDONESIA
Jelita Wati Panjaitan Budiman Ginting
Mahmul Siregar Pertambangan merupakan salah satu bidang ekonomi dengan manfaat yang besar bagi
masyarakat luas. Pertambangan identik dengan modal yang besar, teknologi yang canggih bahkan resiko yang besar sehingga sangat membutuhkan kerjasama dengan investor Asing.
Kontrak pertambangan Minyak dan gas bumi yang saat ini dipakai ialah Kontrak production sharing
dengan para pihak yaitu SKK Migas dan Kontraktor. Keberadaan Investor Asing memerlukan kepastian hukum dan perlindungan. Adapun permasalahan yang akan diteliti dalam
penulisan ini adalah bagaimana perlindungan investor berdasarkan Kontrak production sharing, apakah Investor yang wanprestasi berdasarkan KPS dapat dipidana, bagaimana penyelesaian
kasus PT CPI berdasarkan KPS.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, yang bersifat normatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat
terhadap suatu keadaan yang menjadi objek penelitian dengan mendasarkan penelitian pada ketentuan hukum normatif. Sumber penelitian yang dipergunakan bersumber dari data sekunder
dan bahan dari internet.
Perlindungan terhadap invetor diberikan pemerintah melalui peraturan perundang- perundangan khususnya tentang penanaman modal dalam bentuk kepastian hukum, fasilitas
investasi. Di dalam Kontrak production sharing juga diatur mengenai perlindungan tersebut khususnya dalam hal bila terjadi sengketa. Terhadap penyelesaian sengketa khususnya mengenai
Wanprestasi dalam kontrak, kontrak merupakan hukum perdata yang mengutamakan penyelesaian hukum secara perdata. Demikian pula kasus P T CPI, hendaknya penyelesaian
kasus tersebut berdasarkan apa yang telah disepakati dalam KPS yaitu secara Konsultasi dan arbitrase, bahwa hukum pidana merupakan asas Ultimatum remedium dalam penyelesaian
sengketa kontrak. PT CPI melaksanakan program pemeliharaan lingkungan bahkan secara Internasional dan nasional sudah mendapat pengakuan.
Kata kunci: Perlindungan Hukum, Investor, Kontrak Production Sharing, Wanprestasi, Hukum Pidana.
Mahasiswa Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
i
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN