Gejala dan tanda Penyebab Klasifikasi

psikologis juga ikut berperan terjadinya dismenore pada beberapa wanita. Wanita pernah mengalami dismenore sebanyak 90. Masalah ini setidaknya mengganggu 50 wanita masa reproduksi dan 60-85 pada usia remaja, yang mengakibatkan banyaknya absensi pada sekolah maupun kantor. Pada umumnya 50-60 wanita diantaranya memerlukan obat-obatan analgesik untuk mengatasi masalah dismenore ini Annathayakheisha,2009.

2.3.1. Gejala dan tanda

Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada. Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.

2.3.2. Penyebab

Dismenore disebabkan ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah, prostaglandin dan faktor stresspsikologi mengakibatkan terjadinya dismenore pada beberapa wanita. Dismenore juga disebabkan oleh bermacam-macam faktor yaitu bisa karena penyakit radang panggul, endometriosis, tumor atau kelainan uterus, selaput dara atau vagina tidak berlubang, stres atau cemas yang berlebihan. Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah: 1. Rahim yang menghadap ke belakang retroversi 2. Kurang berolah raga 3. stres psikis atau stres sosial.

2.3.3. Klasifikasi

Dismenore dapat digolongkan berdasarkan jenis nyeri dan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati. Berdasarkan jenis nyeri : 1. Dismenore spasmodik Dismenore spasmodik adalah nyeri yang dirasakan dibagian bawah perut dan terjadi sebelum atau segera setelah menstruasi dimulai. Dismenore spasmodik dapat dialami oleh wanita muda maupun wanita berusia 40 tahun ke atas. Sebagian wanita yang mengalami dismenore spasmodik tidak dapat melakukan aktvitas. Tanda dismenore spasmodik antara lain : a. Pingsan b. Mual c. Muntah 2. Dismenore kongestif Dismenore kongestif dapat diketahui beberapa hari sebelum haid datang. Gejala yang ditimbulkan berlangsung 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu. Pada saat haid datang, tidak terlalu menimbulkan nyeri. Bahkan setelah hari pertama haid, penderita dismenore kongestif akan merasa lebih baik. Gejala yang ditimbulkan pada dismenore kongestif, antara lain: a. Pegal pada paha b. Sakit pada payudara c. Lelah d. Mudah tersinggung e. Kehilangan keseimbangan f. Ceroboh g. Gangguan tidur Berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati adalah: 1. Dismenore primer Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya. Dismenore primer sering terjadi, kemungkinan lebih dari 50 wanita mengalaminya dan 15 diantaranya mengalami nyeri pada saat menstruasi yang hebat. Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 1-2 tahun setelah menstruasi pertama. Nyeri pada dismenore primer diduga berasal dari kontraksi rahim yang dirangsang oleh prostaglandin. Nyeri dirasakan semakin hebat ketika bekuan atau potongan jaringan dari lapisan rahim melewati serviks leher rahim, terutama jika saluran serviksnya sempit. 2. Dismenore sekunder Disebut dismenore sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan. Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25 wanita yang mengalami dismenore. Dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun. Penyebab dari dismenore sekunder adalah a. Endometriosis b. Fibroid c. Adenomiosis d. Peradangan tuba fallopi e. Perlengketan abnormal antara organ didalam perut f. Pemakaian IUD

2.3.4. Derajat Dismenore