BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Konsumsi Magnesium siswi kelas X MAN 2 Model Medan terbanyak adalah pada kategori cukup yaitu sebanyak 53,3 .
2. Terdapat 41,7 siswi kelas X MAN 2 Model Medan kurang mengonsumsi kalsium.
3. Hanya 35,0 siswi kelas X MAN 2 Model Medan mengonsumsi vitamin E dengan kategori cukup.
4. Konsumsi Niasin siswi kelas X MAN 2 Model Medan terbanyak adalah pada kategori cukup yaitu sebanyak 65,0 .
5. Aktivitas fisik siswi kelas X MAN 2 Model Medan terbanyak adalah aktivitas fisik kategori ringan sedang.
6. Tingkat nyeri dismenore siswi kelas X MAN 2 Model Medan terbanyak adalah tingkat nyeri dismenore dengan kategori ringan.
7. Ada hubungan yang signifikan antara konsumsi Magnesium dengan tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X MAN 2 Model Medan. Artinya bahwa tingkat
konsumsi Magnesium turut menentukan tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X MAN 2 Model Medan.
8. Ada hubungan yang signifikan antara konsumsi Kalsium dengan tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X MAN 2 Model Medan. Artinya bahwa tingkat
konsumsi Kalsium turut menentukan tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X MAN 2 Model Medan.
9. Tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi Vitamin E dengan tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X MAN 2 Model Medan. Artinya bahwa
tingkat konsumsi Vitamin E tidak turut menentukan tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X MAN 2 Model Medan.
10. Ada hubungan yang signifikan antara konsumsi Niasin dengan tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X MAN 2 Model Medan. Artinya bahwa tingkat
konsumsi Niasin turut menentukan tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X MAN 2 Model Medan.
11. Tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X MAN 2 Model Medan. Artinya bahwa aktivitas
fisik tidak turut menentukan tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X MAN 2 Model Medan.
6.2. Saran
- Pada siswi MAN 2 Model medan agar mengkonsumsi makanan yang kaya akan magnesium seperti sayuran hijau, daging, susu, coklat dll, kaya akan
kalsium seperti susu, tahu, tempe, sayuran, telur, ikan laut dll, kaya akan niasin seperti hati, ginjal, ikan, telur, tempe, ayam, kacang tanah dll.
- Pada pihak sekolah agar meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang gizi seimbang melalui pemanfaatan UKS Unit Kesehatan Sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S, 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama : jakarta Annathayakeishka, 2009. Nyeri haid. Available at http:forum.dudung.net. Diakses
pada tanggal 28 juni 2011
Anonim, 2005, Mengusir Rasa Sakit Menjelang Haid. www.
Pikiranrakyatcybermedia.com. diakses pada tanggal 28 juni 2011
August, A, 2009. Memelihara Kesehatan Reproduksi Perempuan Sejak Dini.
Perpustakaan Nasional : Yogyakarta
Arisman, 2004. Gizi Daur Hidup. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta Devi, S, 2008. Pengaruh Konsumsi Pisang Terhadap Kejadian Sindrom Pra-
Mensrtuasi Putri Di SMA Swasta Dharma Pancasila Tahun 2008 .
SKRIPSI FKM USU
Harry, 2007. Mekanisme endorphin dalam tubuh.
Available at Http:klikharry.files.wordpress.com2007021.doc + endorphin + dalam +
tubuh. Diakses pada tanggal 28 juni 2011
Hartati, 2007. Haid Tanpa Rasa Sakit. www.healthandsafety.com. Diakses pada
tanggal 28 juni 2011
Harunriyanto, 2008. Faktor-Fakrot Yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore :
http kti-skripsi.com. diakses pada tanggal 26 juni 2011
Helven, S. 2008. Pola Makan dan Aktivitas Fisik pada Orang Dewasa yang Mengalami Obesitas dari Keluarga Miskin didesa Marendal Tahun 2008.
SKRIPSI FKM USU
Hill, Mc. Graw. 2002. Nutrition Almanac. Gramedia Pustaka. Jakarta Jurnal Ocupation End Enviromental Medicine, 2007. Sindrom Pramenstruasi.
www.jurnalocupationendenviromentalmedicine.htm. Diakses pada tanggal 26 juni 2011
Kasdu, D, 2005. Solusi Program Wanita Dewasa. Pustaka Pembangunan
Nusantara: Jakarta
Kingston, Beryl. 1995. Mengatasi Nyeri Haid. Jakarta: Arcan.
Lethaby, Augood C, Duckritt K, Farquhar C. 2007. Nonsteroidal Antiinflammatory Drugs for heavy Menstrual bleeding. Cochrane. Available from:
httpwww.researchgate.net Diakses pada tanggal 6 September 2011
Notoatmodjo, S, 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta
Potter, 2005. Skala Intensitas Nyeri. Available from: httpjtpturismus-gdl-
virafatmas-516-3-bab2, diakses 6 September 2011.
Saryono, 2009. Sindrom Pramenstruasi. Pustaka Pembangunan Nusantara : jakarta Sediaoetama, A, D, 1991. Ilmu Gizi Untuk Profesi Dan Mahasiswa. Jilid II. Dian
rakyat : Jakarta
Schwarz, 1989 . Senam Dalam Mengurangi Dismenore
: http dismenorenyerihaid.html. diakses pada tanggal 26 juni 2011
Tran. 2001. Dysmenorrhea. Gale Encyclopedia of Alternative Medicine. Available
from: httpfindarticle.comparticles. Diakses pada tanggal 6 September 2011
Zoler, Mitchel. 2004. Oral contraceptives Cut Pain in Adolescent Dysmenorrhea.
Philadelphia: CBS. Available from. httpfindarticles.com. diakses pada tanggal 6 September.
Tingkat Nyeri Dismenore
Silahkan gunakan salah satu dari skala di bawah ini untuk menunjukkan rata-rata tingkat nyeri yang Anda alami.
Jawaban :
a. 0 - 1