Derajat Dismenore Pengobatan Dismenore

c. Adenomiosis d. Peradangan tuba fallopi e. Perlengketan abnormal antara organ didalam perut f. Pemakaian IUD

2.3.4. Derajat Dismenore

Menurut Potter 2005, karakteristik paling subjektif pada nyeri adalah tingkat keparahan atau intensitas nyeri tersebut. Ada 2 cara untuk menentukan tingkat keparahan atau intensitas nyeri tersebut, yaitu Skala pendeskripsi verbal Verbal Descriptor ScaleVDS dan Numerical Ratting ScaleNRS. Skala pendeskripsi verbal Verbal Descriptor ScaleVDSmerupakan sebuah garis yang terdiri dari 3-5 kata. Pendeskripsi ini dirangking dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri yang tidak tertahankan”. Alat Verbal Descriptor ScaleVDS ini memungkinkan responden untuk mendeskripsikan nyeri yang dialaminya, sedangkan skala penilaian numerik Numerical Ratting ScaleNRS lebih digunakan sebagai pengganti pendskripsi kata. Salah satu alat untuk menetukan tingkat nyeri adalah universal pain assessment tool. Skala Intensitas Nyeri Deskriptif Sederhana Tak nyeri nyeri ringan nyeri sedang nyeri sedang nyeri berat nyeri yak tertahankan Skala Intensitas Nyeri Numerik 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar 2.1 Gambar Skala Intensitas Nyeri

2.3.5. Pengobatan

Diketahui bahwa beberapa hormon seperti prostaglandin dapat membuat rahim berkontraksi. Wanita yang menderita kejang merasakan sakit yang ditimbulkan kontraksi tersebut. Salah satu cara mengurangi nyeri itu mungkin dengan mengurangi jumlah prostaglandin tertentu yang diproduksi tubuh sehingga kontraksi tersebut tidak begitu kuat Beryl, 1995. Adapun pengobatan yang dilakukan untuk mengurangi dismenore adalah sebagai berikut : a. Obat nonsteroid antiinflamatory Obat nonsteroidal antiinflammatory yang berguna untuk menghambat pembentukan prostaglandin yang dapat mengurangi dismenore Lethaby, 2007. b. Kontrasepsi oral Kontrasepsi oral dengan dosis yang rendah dapat mengurangi dismenore Zoler, 2004. Hormon-hormon pada kontrasepsi dapat mengontrol pertumbuhan dinding uterus sehingga prostaglandin sedikit dibentuk. Akibatnya, kontraksi lebih sedikit, aliran darah lebih sedikit dan nyeri berkurang. c. Pijatanmassage Pijatanmassage berguna untuk menstimulasi pembuluh darah kecil di bawah kulit sehingga memberikan rasa rileks. Pijatanmassage ini diberikan pada bagian kepala, leher, dan bagian tulang belakang Kingston, 1995. d. Kompres hangat Kompres dengan air hangat dapat membantu pada masa haid karena panas dapat mengurangi nyeri. Kenyamanan yang dirasakan pada sebuah botol berisi air panas yang ditaruh pada tempat yang nyeri seperti pada perut bagian bawah atau punggung Kingston, 1995. e. Perubahan diet Meningkatan konsumsi serat, kalsium, makanan yang mengandung kedelai, buah- buahan dan sayur-sayuran, serta meningkatkan konsumsi magnesium, kalsium, vitamin B6 dan E, dan mengonsumsi suplemen minyak ikan yang mengandung omega 3 dapat mengurangi dismenore Tran, 2001.

2.4. Pola Makan