salah satu ovarium akan melepaskan sebuah telur. Hal ini dinamakan sebagai ovulasi, setelah mencapai tahap ovulasi, progesteron akan meningkat. Pada tahap ini, gejala-
gejala rasa sakit sebelum menstruasi mulai tanpak. Sekitar hari ke-28, hormon progesteron akan menurun dan menyebabkan dinding uterus meluruh sehingga terjadi
perdarahan yang biasa disebut menstruasi. Pada tahap ini, gejala-gejala rasa sakit sebelum menstruasi sudah mulai menghilang. Hal ini menandai awal dari siklus yang
baru. Siklus menstruasi akan terus berlanjut.
2.2.2. Perubahan Siklus Menstruasi
Ada kalanya indung telur tidak melepas satupun sel telur ke rahim. Jika ini terjadi, tubuh hanya sedikit memproduksi progesteron, dan perubahan jumlah
produksi hormon ini menyebabkan seberapa sering dan seberapa banyak menstruasi ikut berubah. Remaja yang baru saja mendapat menstruasi pertama mungkin saja
mendapat menstruasi satu kali dalam beberapa bulan, darah yang keluar hanya sedikit, atau justru sebaliknya mengeluarkan lebih banyak darah, dan sebagian remaja
tertentu akan mengalami rasa sakit saat akan menjelang mentruasi. Keadaan seperti ini tergolong normal dan akan tertata sesudah beberapa lama.
Saat mulai menjelang akhir masa subur dan mendekati monopouse, barang kali menstruasi akan lebih banyak atau lebih sering ketimbang biasanya. Pada masa
monopouse sudah sangat dekat, bisa juga menstruasi akan mendadak berhenti lalu setelah beberapa bulan akan mendapat menstruasi lagi. Keadaan seperti ini adalah
keadaan yang normal.
2.2.3. Rasa Sakit Sewaktu Menstruasi
Menstruasi merupakan siklus bulanan yang normal yang terjadi pada wanita subur. Namun saat akan mengalami menstruasi kadang-kadang terdapat keluhan-
keluhan atau rasa sakit yang mengganggu aktivitas wanita. Namun jika disertai dengan berbagai keluhan yang berat dan periodik setiap menjelang menstruasi maka
kondisi metabolisme yang mungkin terjadi. Keluhan yang timbul dapat berupa depresi alam perasaan, perasaan putus asa, rasa cemas tegang, perubahan mood
secara tiba-tiba, mudah marah, sensitif, penurunan ketertarikan pada aktivitas sehari- hari yang biasa dilakukan, kesulitan dalam konsentrasi, kelemahan, kurang energy,
perubahan nafsu makan, banyak makan, pilih-pilih makanan, gangguan tidur maupun gejala fisik seperti : payudara menegang, bengkak, sakit kepala, sakit sendi atau otot,
bengkak, penambahan berat badan. Sebagian besar wanita mengalami gangguan atau keluhan saat menstruasi, diantaranya nyeri saat haid. Nyeri haid dalam istilah medis
disebut juga dismenore atau menstrual cramps. Dahulu, dismenore dianggap sebagai masalah psikologis wanita, tetapi sekarang merupakan kondisi medis yang nyata.
Keluhan dalam sindrom menstruasi akan hilang ketika menstruasi terjadi dan akan muncul kembali ketika menjelang menstruasi. Keluhan yang terjadi dirasakan
sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, oleh karena itu pemahaman yang mendasar untuk mengenali maupun mengatasi masalah yang timbul.
2.3. Dismenore