Aktivitas Fisik Siswi Kelas X MAN 2 Model Tingkat Nyeri Dismenore Siswi Kelas X MAN 2 Model

berpengaruh pada tingkat konsumsi niasin, karena kacang-kacangan merupakan sumber niasin. Niasin penting dalam peredaran darah dan juga mengurangi kolestrol dalam darah Werbach, 2004. Akibat kekurangan niasin adalah kelemahan otot, anoreksia, gangguan pencernaan dan kulit memerah Almatsier, 2004.

5.2. Aktivitas Fisik Siswi Kelas X MAN 2 Model

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa aktivitas fisik siswi kelas X MAN 2 Model medan yang terbanyak mempunyai aktivitas fisik ringan sedang yaitu sebanyak 83,3 dan yang beraktivitas sedang yaitu sebanyak 16,7 . Hal ini dapat dilihat dari kegiatan siswi kelas X MAN 2 model selama di sekolah, mereka lebih banyak melakukan aktivitas seperti : belajar, istirahat, dimana selama belajar siswi banyak menghabiskan waktu dengan duduk, begitu juga saat istirahat siswi kelas X MAN 2 model menghabiskan waktu istirahat dengan duduk-duduk dikelas bersama teman-teman. Sedangkan dirumah, siswi lebih banyak menghabiskan waktu untuk istirahat setelah pulang dari sekolah maupun kegiatan ekstrakulikuler, seperti : tidur, santai, menonton, ngobrol bersama teman maupun keluarga.

5.3. Tingkat Nyeri Dismenore Siswi Kelas X MAN 2 Model

Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Nyeri haiddismenore merupakan ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan rasa nyeri timbul, faktor psikologis juga ikut berperan terjadinya dismenore pada beberapa wanita. Status gizi remaja wanita sangat mempengaruhi terjadinya menarke atau haid pertama, apabila status gizi baik, maka pada saat menstruasi, remaja tidak akan mengalami keluhan seperti nyeri haid atau dismenore. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa siswi kelas X MAN 2 Model Medan memilili tingkat nyeri dismenore kategori ringan sebanyak 46,7 , tingkat dismenore kategori sedang sebanyak 30,0 dan tingkat dismenore kategori berat sebanyak 23,3 . Hal ini dapat dilihat dari pola makan siswi kelas X MAN 2 Model menurut tingkat konsumsi Magnesium yang dikategorikan cukup, tingkat konsumsi Kalsium yang dikategorikan cukup dan tingkat konsumsi Niasin yang dikategorikan cukup. Namun pada aktivitas fisik siswi kelas X MAN 2 Model sebagian besar memiliki tingkat aktivitas fisik kategori ringan sedang, hal ini disebabkan oleh kegiatan yang dilakukan siswi kelas X MAN 2 Model kebanyak kegiatannya adalah duduk dan sekolah.

5.4. Hubungan Pola Makan Dan Dismenore