2.4.5.3. Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin E mempunyai fungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh Hill, 2001. Vitamin E sangat penting
untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas serta mencegah berbagai penyakit, mengurangi kelelahan, hingga memperlambat penuaan dini yang
dikarenakan oleh proses oksidasi. Sumber utama vitamin E adalah minyak tumbuh-tumbuhan, terutama minyak
kecambah gandum dan biji-bijian. Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin E yang baik. Daging, unggas, ikan, dan kacang-kacangan
mengandung vitamin E dalam jumlah terbatas Almatsier, 2004.
2.4.5.4. Niasin
Niasin berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian koenzim NAD dan NADP. Koenzim ini diperlukan dalam reaksi oksidasi-reduksi pada glikolisis, metabolisme
protein, asam lemak, pernafasan sel dan detoksifikasi Almatsier, 2004. Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam dan kacang tanah. Susu
dan telur mengandung sedikit niasin. Sayur dan buah tidak merupakan sumber niasin. Akibat kekurangan niasin adalah kelemahan otot, anoreksia, gangguan
pencernaan dan kulit memerah Almatsier, 2004.
2.4.5.5. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan AKG atau Recommended Dietary Allowance RDA adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial, yang berdasarkan
pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir semua orang sehat Almatsier, 2004.
Tabel 2.1. Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Wanita
Umur tahun
Magnesium mg
Kalsium mg
Vitamin E mgd
Niasin mgd
11-14 240
1300 11
12 15-18
360 1300
15 14
19-24 310
1000 15
14
Sumber : Hill, Mc. Graw. Nutrition Almanac, 2002. 2.5.
Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik ialah suatu rangkaian gerak tubuh yang menggunakan tenaga atau energy. Jenis aktivitas fisik yang sehari-hari dilakukan antara lain berjalan,
berlari, berolahraga, mengangkat dan memindahkan benda, mengayuh sepeda, dan lain-lain Agustiani, dkk 2008. Aktivitas fisik yang sesuai, aman dan efektif dalam
upaya mengurangi gejala-gejala dismenore adalah berolah raga. Olah raga merupakan salah satu tehnik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri haid, hal ini
disebabkan pada saat melakukan olah raga, tubuh akan menghasilkan endorphin. Endorphin berfungsi sebagai obat penenang alami yang diproduksi otak sehingga
menimbulkan rasa nyaman. Harry, 2007. Aktivitas fisik digolongkan menjadi berat, sedang dan ringan. Pada umumnya
anak sekolah tergolong tergolong aktivitas sedang, karena aktivitas yang dilakukan hanyalah sekolah yaitu dengan kegiatan duduk, berdiri, berjalan, menulis dll Helven,
2008. Seluruh aktivitas tersebut memerlukan energi didalam tubuh yang terbuang,
begitu juga dengan sebaliknya dengan berkurangnya aktivitas fisik maka banyak cadangan energi yang tersimpan.
Pengeluaran energi dikelompokkan menurut jenis kegiatan, yaitu tidur, pekerjaan ringan, sedang, berat, santai dan kegiatan lainnya kegiatan rumah tangga,
sosial dan olahraga. Tingkat aktivitas fisik physical activity level tidak dapat dihitung pada ibu
hamil dan ibu menyusui, namun berlaku pada orang dewasa, adapun perhitungan tingkat aktivitas fisik yaitu :
PAL = 1440menit24jam
Tingkat aktivitas fisik dalam sehari Sedang untuk menentukan total aktivitas fisik dengan cara :
Total aktivitas fisik = Aktivitas Fisik x PAL
Sebagai cotoh dari tingkat aktivitas fisik tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.2 Tingkat Aktivitas Fisik Aktivitas
Jenis Aktivitas PAL
Tidak beraktivitas Tidur
0,5 Ringan Sekali
Hanya duduk untuk usia 65 tahun, sakit
1,2 – 1,3 Ringan sedang
Kerja kantor, pekerja toko 1,4 – 1,5
Sedang Mengemudi,
belajar, mengajar
1,6 – 1,7 Berat
Kegiatan yang membutuhkan waktu untuk berdiri,
melakukan pekerjaan rumah, polisi.
1,8 – 1,9
Berat Sekali Atlet
2,0 – 2,4 Sumber, http:en.wikipedia.orgwikiPhysical_activity_level
2.6. Kerangka Konsep