4.6.2.4. Uji multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan korelasi antar variabel bebas independen, model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinieritas yaitu dengan melihat Tolerance Value dan Variance Inflation Factor VIF. Multikolinieritas terjadi jika nilai tolerance kurang dari 0,10 dan VIF lebih
besar dari 10 atau jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,9 Ghozali, 2005.
4.6.3. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang diajukan maka dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel penelitian baik secara simultan maupun parsial. Menurut Ghozali
2005 uji hipotesis dapat dilakukan dengan 3 tiga cara yaitu: 4.6.3.1 Uji statistik F
Uji statistik F ini menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen Kuncoro, 2003. Bentuk pengujian hipotesis untuk uji statistik F adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis Secara simultan DER, ROA, ROE, BVS dan PER berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan. 2. Menentukan tingkat signifikansi
Hipotesi ini diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 95.
Universitas Sumatera Utara
3. Menentukan kriteria pengujian hipotesis: a. Jika F
signifikan
b. Jika F 0,05 artinya secara simultan DER, ROA, ROE, BVS dan PER
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
signifikan
4.6.3.2. Uji statistik t 0,05 artinya secara simultan DER, ROA, ROE, BVS dan PER
tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
Uji statistik t dilakukan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap
konstan. Menurut Kuncoro 2003 Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel terkait. Bentuk pengujian hipotesis untuk uji statistik t adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis Secara parsial DER, ROA, ROE, BVS, dan PER berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan. 2. Menentukan tingkat signifikansi
Hipotesis ini diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 95. 3. Menentukan kriteria pengujian hipotesis:
a. Jika t
signifikan
b. Jika t 0,05 artinya secara parsial DER, ROA, ROE, BVS, dan PER
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
signifikan
0,05 artinya secara parsial DER, ROA, ROE, BVS, dan PER tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4.6.3.3. Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
atau adjusted R
2
bertujuan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≤ 1. Hal ini berarti jika R
2
= 0 menunjukkan tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, bila R
2
semakin besar mendekati 1 ini menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika R
2
mendekati 0 maka semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
4.7. Perumusan Model Kedua