Dari Tabel 5.9 dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,496 atau 49,6 yang artinya variabel independen yaitu DER, ROA, ROE, BVS dan PER dapat
menjelaskan variabel dependen yaitu harga saham sebesar 49,6 dan sisanya sebesar 50,4 dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Nilai
R disebut juga dengan koefisien korelasi. Nilai R sebesar 0,732 atau 73,2 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen yaitu DER,
ROA, ROE, BVS dan PER dengan variabel dependen yaitu harga saham adalah kuat karena berada di atas 50. Hasil penelitian ini secara simultan tidak dapat
diperbandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang direplikasi dari Setyawan 2006 karena perbedaan variabel independen yang digunakan dalam penelitian.
5.3. Pembahasan Hasil Penelitian Model Pertama
Hasil penelitian ini secara simultan tidak dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang direplikasi dari Setyawan 2006 karena perbedaan variabel
independen yang digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial diketahui pengaruh dari masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut: a. Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap harga saham
Dari hasil penelitian yang dilakukan secara parsial, diketahui bahwa variabel Debt To Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan
real estate dan property yang terdaftar di BEI, sebagaimana yang ditunjukkan nilai signifikansi LnDER sebesar 0,086 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa DER bukan merupakan salah satu faktor yang diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi
di pasar modal. Hasil penelitian ini mendukung teori yang menyatakan semakin tinggi DER menunjukkan semakin tinggi keberhasilan kegiatan operasional
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atas hutang yang digunakan sehingga menunjukkan semakin kecil resiko yang harus dihadapi investor dalam
penanaman modalnya di perusahaan tersebut dan sebaliknya. Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan menjadikan investor tertarik akan
nilai saham, semakin banyak investor yang tertarik untuk membeli saham suatu perusahaan maka semakin besar kemungkinan harga saham perusahaan di pasar
modal mengalami kenaikan. b. Pengaruh Return On Assets terhadap harga saham
Dari hasil penelitian yang dilakukan secara parsial, diketahui bahwa variabel Return On Assets berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan real
estate dan property yang terdaftar di BEI, sebagaimana yang ditunjukkan nilai signifikansi LnROA sebesar 0,119 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ROA bukan merupakan salah satu faktor yang diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi
di pasar modal. Hasil penelitian ini mendukung teori yang menyatakan semakin tinggi ROA menunjukkan semakin tinggi keberhasilan kegiatan operasional
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atas aktiva yang digunakan sehingga menunjukkan semakin kecil resiko yang harus dihadapi investor dalam
Universitas Sumatera Utara
penanaman modalnya di perusahaan tersebut dan sebaliknya. Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan menjadikan investor tertarik akan
nilai saham, semakin banyak investor yang tertarik untuk membeli saham suatu perusahaan maka semakin besar kemungkinan harga saham perusahaan di pasar
modal mengalami kenaikan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Sembiring
2008 dan Albahi 2008 yang menyatakan bahwa secara parsial ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sementara hasil penelitian ini
tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Setyawan 2006 yang mengemukakan bahwa secara parsial ROA tidak berpengaruh terhadap harga
saham. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai faktor berikut. Faktor pertama adalah objek penelitian yang berbeda, dapat menyebabkan hasil
yang diperoleh berbeda karena karakteristik perusahaan industri barang konsumsi berbeda dengan karakteristik industri minuman. Faktor lainnya yang dapat
menjadi dasar diperolehnya hasil penelitian yang berbeda diduga dari rentang waktu penelitian, yang mengakibatkan kondisi sosial, politik serta perekonomian
setiap tahun akan selalu berubah-ubah. c. Pengaruh Return On Equity terhadap harga saham
Dari hasil penelitian yang dilakukan secara parsial, diketahui bahwa variabel Return On Equity berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan real
estate dan property yang terdaftar di BEI, sebagaimana yang ditunjukkan nilai signifikansi LnROE sebesar 0,880 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ROE bukan merupakan salah satu faktor yang diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi
di pasar modal. Hasil penelitian ini mendukung teori yang menyatakan semakin tinggi ROE menunjukkan semakin tinggi keberhasilan kegiatan operasional
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atas equity yang digunakan sehingga menunjukkan semakin kecil resiko yang harus dihadapi investor dalam
penanaman modalnya di perusahaan tersebut dan sebaliknya. Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan menjadikan investor tertarik akan
nilai saham, semakin banyak investor yang tertarik untuk membeli saham suatu perusahaan maka semakin besar kemungkinan harga saham perusahaan di pasar
modal mengalami kenaikan. d. Pengaruh Book Value Per Share terhadap harga saham
Dari hasil penelitian yang dilakukan secara parsial, diketahui bahwa variabel Book Value Per Share mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI, sebagaimana yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi LnBVS sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan dilakukan Dwireza 2010 yang menyimpulkan bahwa secara parsial BVS memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan harga saham di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini serta dari hasil penelitian terdahulu
dapat disimpulkan bahwa BVS merupakan salah satu faktor penting yang
Universitas Sumatera Utara
diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi di pasar modal.
Hasil penelitian ini mendukung teori yang menyatakan apabila nilai BVS suatu perusahaan mengalami kenaikan maka akan diikuti oleh kenaikan harga saham
perusahaan tersebut, karena pergerakan harga saham dipengaruhi pendapatan per lembar saham, sedangkan laba per lembar saham dipengaruhi oleh pendapatan
dari perusahaan. Hal ini terjadi karena BVS merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan, karena besar kecilnya BVS akan
ditentukan oleh laba perusahaan. Pendekatan melalui BVS menunjukkan informasi tentang laba atau rugi yang dialami perusahaan yang dapat
dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi seorang investor dalam mengambil keputusan untuk bertransaksi di pasar modal. Laba per lembar
saham biasanya merupakan indikator laba yang diperhatikan oleh para investor yang umumnya terdapat korelasi yang kuat antara pertumbuhan laba dengan
pertumbuhan harga saham Munawir, 2002.
5.4. Hasil Pengujian Asumsi Klasik Model Kedua