4.6.3.3. Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
atau adjusted R
2
bertujuan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≤ 1. Hal ini berarti jika R
2
= 0 menunjukkan tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, bila R
2
semakin besar mendekati 1 ini menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika R
2
mendekati 0 maka semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
4.7. Perumusan Model Kedua
Menurut Ghozali 2005: 149, variabel moderating adalah variabel independen yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel
independen lainnya terhadap variabel dependen. Ada tiga cara menguji regressi dengan variabel moderating yaitu 1 uji interaksi, 2 uji selisih mulak dan 3 uji
residual. Pengujian yang akan dilakukan untuk menguji variabel moderating dengan menggunakan uji residual.
Persamaan regresi sebagai berikut:
M = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
e = a + b1 Harga Saham
2
+ e 1
Di mana: M
= Earning Per Share a
= Konstanta b
1
-b5 = Koefisien Variabel
Universitas Sumatera Utara
X
1
X = Debt to Equity Ratio
2
X = Return On Assets
3
X = Return On Equity
4
X = Book Value Per Share
5
= e
= Interaksi antara variabel Price Earning Ratio
e = Error
variabel penganggu Analisis residual ingin menguji apakah pengaruh deviasi penyimpangan dari
suatu model. Fokusnya adalah ketidakcocokan lack of fit yang dihasilkan dari deviasi hubungan linier antar variabel independen. Dalam hal ini jika terjadi
kecocokan antara variabel independen dan variabel moderating nilai residual kecil atau nol yaitu variabel independen tinggi dan variabel moderating juga tinggi, maka
variabel dependen juga tinggi. Sebaliknya jika terjadi ketidakcocokan atau lack of fit antara variabel independen dan variabel moderating maka variabel dependen akan
rendah. Pada persamaan 2 menggambarkan suatu variabel dikatakan variabel moderating apabila nilai koefisien b1 variabel dependen signifikan dan negatif
hasilnya yang berarti adanya lack of fit antara variabel independen dan variabel moderating mengakibatkan variabel dependen turun atau berpengaruh negatif.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Sebelum melakukan pengujian hipotesa melalui pengujian model, penelitian ini terlebih dahulu melakukan pengujian terhadap kualitas data yang digunakan.
Pengujian ini digunakan untuk menjamin terpenuhinya asumsi yang diperlukan dalam melakukan pengujian terhadap model regresi berganda.
5.1.1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel penelitian. Penjelasan data melalui statistik deskriptif
diharapkan memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti. Statistik deskriptif pada penelitian ini difokuskan kepada nilai minimum, maximum, rata-rata
dan standar deviasi sebagaimana yang terdapat pada Tabel 5.1 berikut:
Tabel 5.1 Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
DER 115
-46.76 19.91
1.1910 5.13584
ROA 115
-.63 1.15
.0335 .15679
ROE 115
-.89 9.37
.1632 .90357
BVS 115
-3636.00 3912.00
345.7717 736.39047
PER 115
-429.12 211.61
8.9970 59.79275
EPS 115
-361.00 7382.00
98.8329 703.65278
HGS 115
.00 6620.00
583.7565 876.35303
Valid N listwise 115
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Universitas Sumatera Utara