VIF. Multikolinieritas terjadi jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10 atau jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,9. Hasil uji
multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut:
Tabel 5.5. Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1 Constant
1.866 .808
Ln_DER .145
.083 .178
.698 1.433
Ln_ROA .293
.186 .328
.168 5.939
Ln_ROE -.026
.171 -.033
.155 6.455
Ln_BVS .784
.109 .656
.875 1.143
Ln_PER .245
.086 .276
.780 1.283
a. Dependent Variable: Ln_HGS
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas pada Tabel 5.5 dapat dilihat bahwa nilai tolerance pada variabel LnDER, LnROA, LnROE, LnBVS dan LnPER
0,10 dan VIF-nya 10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi korelasi antar variabel independen artinya tidak terjadi multikolinieritas.
5.2. Hasil Analisis Data Model Pertama
Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linier
Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi.
5.2.1. Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linier berganda akan dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
Universitas Sumatera Utara
variabel dependen. Hasil persamaan regresi linier dapat dilihat pada Tabel 5.6 berikut:
Tabel 5.6. Persamaan Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.866 .808
2.310 .024
Ln_DER .145
.083 .178
1.743 .086
Ln_ROA .293
.186 .328
1.577 .119
Ln_ROE -.026
.171 -.033
-.151 .880
Ln_BVS .784
.109 .656
7.191 .000
Ln_PER .245
.086 .276
2.852 .006
a. Dependent Variable: Ln_HGS
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Dari Tabel 5.6 tersebut, maka model regresi berganda antara variabel independen terhadap variabel dependen dapat diformulasikan dalam bentuk
persamaan sebagai berikut:
LnHGS = 1.866 + 0.145 LnDER + 0,293 LnROA - 0.026 LnROE + 0,784 LnBVS
+ 0.245 LnPER + e
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda tersebut, maka pengaruh masing-masing variabel independen tersebut terhadap harga saham dapat
diinterpretasikan sebagai berikut: a. a = 1.866
Nilai konstanta a sebesar 1.866, menunjukkan bahwa apabila nilai variabel independen LnDER, LnROA, LnROE, LnBVS, dan LnPER diasumsikan sama
dengan nol, maka nilai dari LnHGS adalah sebesar 1.866.
Universitas Sumatera Utara
b. b
1
Koefisien regresi b = 0.145
1
c. b sebesar 0.145, menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel
LnDER sebesar 1 akan diikuti penurunan LnHGS sebesar 1,45 dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
Ini artinya bahwa antara DER dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah positif artinya setiap kenaikan DER akan diikuti oleh kenaikan harga
saham dan sebaliknya penurunan DER mengakibatkan penurunan harga saham.
2
Koefisien regresi b =0.293
3
d. b sebesar 0,293, menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel
LnROA sebesar 1 akan diikuti kenaikan LnHGS sebesar 1,293 dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama
dengan nol. Ini artinya bahwa antara ROA dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah positif artinya setiap kenaikan ROA akan diikuti oleh
kenaikan harga saham dan sebaliknya penurunan ROA akan mengakibatkan penurunan harga saham.
3
Koefisien regresi b
3
= -0.026 sebesar -0.026, menunjukkan bahwa setiap kenaikan
variabel LnROE sebesar 1 akan diikuti kenaikan LnHGS sebesar 0,26 dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau
sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara ROE dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah positif artinya setiap kenaikan ROE akan
Universitas Sumatera Utara
diikuti oleh kenaikan harga saham dan sebaliknya penurunan ROE akan mengakibatkan penurunan harga saham.
e. b
4
= 0.784 Koefisien regresi b
4
f. b sebesar 0.784, menunjukkan bahwa setiap penurunan
variabel LnBVS sebesar 1 akan diikuti kenaikan LnHGS sebesar 1.784 dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau
sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara BVS dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah positif artinya setiap kenaikan BVS akan
diikuti oleh kenaikan harga saham dan sebaliknya penurunan BVS akan mengakibatkan penurunan harga saham.
5
Koefisien regresi b
5
sebesar 0.245, menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel LnEPS sebesar 1 akan diikuti kenaikan LnHGS sebesar 2,45 dengan asumsi
nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara PER dengan harga saham menunjukkan hubungan yang
searah positif artinya setiap kenaikan PER akan diikuti oleh kenaikan harga saham dan sebaliknya penurunan PER akan mengakibatkan penurunan harga
saham. = 0.245
5.2.1.1. Uji statistik F Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
dependen. Hasil uji statistik F dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.7 berikut ini:
Tabel 5.7. Uji Statistik F
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
31.162 5
6.232 13.281
.000
a
Residual 33.319
71 .469
Total 64.481
76
a. Predictors: Constant, Ln_PER, Ln_ROA, Ln_BVS, Ln_DER, Ln_ROE b. Dependent Variable: Ln_HGS
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Berdasarkan hasil uji statistik F pada Tabel 5.7 diketahui bahwa nilai F hitung
sebesar 13,281 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel DER, ROA, ROE, BVS dan PER secara simultan berpengaruh
terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI periode 2005-2009.
5.2.1.2. Uji statistik t Uji statistik t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel DER, ROA, ROE,
BVS dan PER secara parsial terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan
atau sama dengan nol. Hasil uji statistik t dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.8 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
1.866 .808
2.310 .024
Ln_DER .145
.083 .178
1.743 .086
Ln_ROA .293
.186 .328
1.577 .119
Ln_ROE -.026
.171 -.033
-.151 .880
Ln_BVS .784
.109 .656
7.191 .000
Ln_PER .245
.086 .276
2.852 .006
a. Dependent Variable: Ln_HGS
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Berdasarkan hasil uji t yang terdapat pada Tabel 5.8 maka secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat
diuraikan sebagai berikut: a. Variabel LnDER bernilai positif pada t hitung sebesar 1.743 dengan nilai
signifikan sebesar 0,086. Karena nilai signifikansi LnDER yaitu 0,086 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel DER tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI periode 2005-2009.
b. Variabel LnROA bernilai positif pada t hitung sebesar 1.577 dengan nilai signifikan sebesar 0,119. Karena nilai signifikansi LnROA yaitu 0,653 lebih
besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel ROA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang
terdaftar di BEI periode 2005-2009. c. Variabel LnROE mempunyai nilai positif pada t hitung sebesar -0.151 dengan
nilai signifikan sebesar 0,880 Karena nilai signifikansi LnROE yaitu 0,880 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ROE tidak berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI periode 2005-2009.
d. Variabel LnBVS mempunyai nilai positif pada t hitung sebesar 7.191 dengan nilai signifikan sebesar 0,00. Karena nilai signifikansi LnBVS yaitu 0,00 lebih
kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa BVS berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang
terdaftar di BEI periode 2005-2009. e. Variabel LnPER mempunyai nilai positif pada t hitung sebesar 2.852 dan nilai
signifikan sebesar 0,006. Karena nilai signifikansi LnPER yaitu 0,006 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel PER berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI periode 2005-2009.
5.2.1.3. Koefisien determinasi R
2
Hasil uji hipotesis yang menyatakan bahwa variabel DER, ROA, ROE, BVS dan PER mempunyai pengaruh terhadap harga saham, untuk meyakinkan atau tingkat
kekuatan hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 5.9 berikut ini:
Tabel 5.9. Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .732
a
.536 .496
.65387 a. Predictors: Constant, Ln_EPS, Ln_DER, Ln_ROA, Ln_BVS, Ln_PER, Ln_ROE
b. Dependent Variable: Ln_HGS
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.9 dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,496 atau 49,6 yang artinya variabel independen yaitu DER, ROA, ROE, BVS dan PER dapat
menjelaskan variabel dependen yaitu harga saham sebesar 49,6 dan sisanya sebesar 50,4 dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Nilai
R disebut juga dengan koefisien korelasi. Nilai R sebesar 0,732 atau 73,2 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen yaitu DER,
ROA, ROE, BVS dan PER dengan variabel dependen yaitu harga saham adalah kuat karena berada di atas 50. Hasil penelitian ini secara simultan tidak dapat
diperbandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang direplikasi dari Setyawan 2006 karena perbedaan variabel independen yang digunakan dalam penelitian.
5.3. Pembahasan Hasil Penelitian Model Pertama