Budaya Perusahaan Pembagian Responden Berdasarkan Umur

4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan berpegang pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat. 5. Menberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh dalam membangun kemitraaan dan mengembangkan lingkungan community development, koperasi, usaha kecil dan menengah. serta kelestarian lingkungan hidup.

4.1.1.5. Tujuan Perusahaan

Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah dalam pembangunan nasional di bidang ekonomi, khususnya pembangunan di bidang pertanian sub sektor perkebunan.

4.1.1.6. Budaya Perusahaan

Memberi. menimbang dan mendorong perilaku seluruh karyawan perusahaan agar dalam melaksanakan tugas selalu: 1. Berfikir positif. 2. Menghargai kerjasama tim. 3. Mengupayakan kesinambungan di antara pencapaian sasaran perusahaan dan peningkatan kesejahteraan karyawan 4. Mengutamakan kepentingan perusahaan daripada kepentingan kelompok atau pribadi. Universitas Sumatera Utara 4.1.1.7. Uraian Tugas Karyawan Pimpinan Unit Gunung Bayu 4.1.1.7.1. Manajer Unit a. Memimpin, bertanggung jawab terhadap Direksi dan mengelola sektor produksi dan pemakaian biaya yang ada di perusahaan yang berpedoman kepada kebijakan perusahaan dan ketentuan yang telah ditetapkan. b. Menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum perkebunan sesuai dengan normapedoman dan instruksi dari Pimpinan Umum Direksi. c. Menandatangani surat-surat, laporan-laporan dan kontrak. baik interen maupun eksteren. d. Menelaah dan mendisposisi surat-surat masuk untuk penyelesaian selanjutnya. e. Mengajukan permintaan barang dan uang kepada Kantor Direksi. f. Menginstruksikan pembayaran dan mempertanggungjawabkan pengeluaran. g. Membina suasana kekeluargaan dan kerjasama yang baik antar karyawan dan warga sekitar serta memelihara keamananketertiban. h. Bertanggung jawab atas keselamatan pekerja dan perlengkapannya. i. Menjaga kerahasiaan perusahaan dan bertanggung jawab kepada Direksi PTPN- IV Persero.

4.1.1.7.2. Kepala Dinas Teknik KD. Teknik

a. Merupakan wakil Manajer Unit untuk memimpin kegiatan tugas dalam bidang teknik. b. Koordinator tugas-tugas Assisten bidang teknik. c. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit Universitas Sumatera Utara d. Menyusun kegiatan-kegiatan dibidang teknik. c. Menandatangani dan mengecek formulir-formulir dan laporan-laporan dan tiap bagian teknik. f. Memberikan segala informasi pada bidang teknik kepada Manajer Unit. g. Mengkoordinir, memberikan petunjuk dan mengawasi penyusunan rancangan anggaran belanja bidang teknik yang meneliti dan mengawasi pembuatan laporan-laporan teknik atau permintaan kebutuhan bahan-bahan dan alat-alat keperluan teknik.

4.1.1.7.3. Kepala Dinas Tanaman KD.Tanaman

a. Menerima perintah dan bertanggung jawab kepada Manajer Unit. b. Mengkoordinasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tanaman. c. Melaporkan data kegiatan serta mengawasi kegiatan-kegiatan tanaman. d. Mengkoordinir, meneliti dan mengajukan permintaan bahan-bahanalat-alat tanaman. c. Dalam pelaksanaan tugas dibantu oleh para Assisten Tanaman.

4.1.1.7.4. Kepala Dinas Pengolahan KD. Pengolahan

a. Membantu Manajer Unit dalam bidang proses pengolahan pabrik. b. Bertanggung jawab terhadap Manajer Unit. c. Membawahi langsung Assisten PengolahanAssisten jaga. d. Merencanakan dan mengarahkan serta mengawasi kegiatan pada bagian pengolahan dan laboratorium. Universitas Sumatera Utara e. Menandatangani dan mengecek formulir dan laporan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. f. Pencapaian target serta kelancaran pengolahan minyak kelapa sawit dan inti sawit. g. Bertanggung jawab pada biaya-biaya kelancaran pengolahan. h. Meneliti dan mengawasi pembuatan laporan pengolahan serta meningkatkan efisiensi dan pengawasan pengeluaran biaya pengolahan.

4.1.1.7.5. Kepala Dinas Tata Usaha KD. Tata Usaha

a. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit. b. Merencanakan dan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pada bagian administrasi. c. Mengawasi penggunaan a lat-a lat kantor. d. Mengkoordinir. memberi petunjuk dan mengawasi kegiatan bidang kesejahteraan. e. Mengawasi seluruh kegiatan administrasi perusahaan dan kelancaran kegiatan pabrik. f. Mengadministrasikan surat-surat dan mempersiapkan daftar barang-barang dan mengawasi persediaan barang dan perlengkapan dan biaya-biaya perkantoran. g. Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu Assisten Tata UsahaGudang.

4.1.1.7.6. Asisten SDM Umum

a. Membantu Manajer Unit dalam meneliti penerimaan tenaga kerja. b. Bertanggung jawab terhadap Manajer Unit. Universitas Sumatera Utara c. Mengawasi dan memilih penerimaan tenaga kerja dengan berpedoman kepada standart yang telah ditetapkan oleh Direksi. d. Membina hubungan baik dengan pemerintah dan masyarakat produktivitas di sekitar lokasi perusahaan. c. Memberikan informasi terhadap Manajer Unit dalam produktivitas kerja. f. Pencapaian dan kelancaran kerja.

4.1.1.7.7. Asisten Teknik Teknik Sipil, Transport, Teknik Pabrik dan Teknik Umum

a. Membantu KD. Teknik dalam memimpin bagian reparasi, perbengkelan dan alat- alat pabrik. b. Pemeliharaan dan perbaikan alat-alat yang ada di pabrik agar tetap dalam kondisi yang baik. c. Merencanakan dan mengarahkan serta mengkoordinasi kegiatan bagian reparasi. d. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target dan kondisi alat-alat dan biaya- biaya operasional. e. Mengawasi alat pengangkut kenderaan bermotor. f. Memberikan informasi kepada KD.Teknik pada bidang teknik. g. Mengkoordinasi segala perbaikan kenderaan bermotor yang rusak. h. Bertanggung jawab terhadap kelancaran beroperasinya alat transportasi perusahaan. Universitas Sumatera Utara

4.1.1.7.8. Asisten Tanaman

a. Membantu KD.Tanaman dalam memimpin kegiatan di bagian tanaman. b. Bertanggung jawab kepada KD.Tanaman. c. Mengawasi hasil panen agar jangan sampai tertinggal di lapangan yang di bantu oleh para mandor. d. Memimpin segala kegiatan di bagian tanaman Afdeling yang berpedoman kepada petunjuk KD. Tanaman dan Manajer Unit. c. Melaporkan kegiatan di Afdeling kepada KD.Tanaman. f. Menjamin suasana kerja yang kondusif. g. Membimbing bawahan dan menjalankan tugas masing-masing serta memberikan petunjuk kepada bawahan. 4.1.1.7.9. Asisten Pengolahan KSISAsisten Jaga a. Mengawasi proses dan mutu kelapa sawit dan inti sawit serta membuat laporan- laporan kepada KD. Pengolahan. b. Membuat anggaran belanja pabrik dan meningkatkan efektititas serta efisiensi kerja perusahaan. c. Bertanggungjawab kepada KD. Pengolahan. d. Membantu KD. Pengolahan dalam mengawasi kegiatan pabrik. e. Mengawasi seluruh kegiatan proses produksi di pabrik. f. Memberikan data dan kegiatan proses produksi kepada KD. Pengolahan. g. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pekerjaan pabrik. Universitas Sumatera Utara

4.1.1.7.10. Perwira Pengamanan

a. Membantu Manajer Unit dalam bidang keamanan. b. Bertanggung jawab terhadap Manajer Unit. c. Pengawasan keamanan, informasi dan inventaris asset perusahaan. d. Memelihara dan menjaga karyawan dalam menjalankan tugas. e. Menjaga stabilitas keamanan perusahaan. 4.1.2. Karakteristik Responden 4.1.2.1. Pembagian Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden orang Persentase Pria 60 100 Wanita Total 60 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah 2011 Berdasarkan Tabel IV.1 menunjukkan bahwa responden pria sebanyak 60 orang atau 100 dan yang berjenis kelamin wanita tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa responden seluruhnya berjenis kelamin pria, karena di pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut diperlukan tenaga fisik yang kuat seperti mendorong lori, memasukkan buah kelapa sawit kedalam kukusan, proses pengepresan. Untuk itulah maka karyawan pabrik semuanya laki-laki. Universitas Sumatera Utara

4.1.2.2. Pembagian Responden Berdasarkan Umur

Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan umur: Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Usia tahun Frekuensi orang Persentase 30 - 40 31 51,7 41 - 50 29 48,3 51 Total 60 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah 2011 Berdasarkan Tabel IV.2 Dapat dilihat bahwa dari 60 responden jika dilihat dari usianya, maka responden yang berusia 30-40 tahun adalah sebanyak 51,7 , berusia 40-50 tahun sebanyak 48,3 , dan tidak ada yang berusia diatas 50 tahun. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang berusia 30-40 tahun adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi umur 30 sampai 40 tahun sangat prima untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan di pabrik pengolahan kelapa sawit yang membutuhkan tenaga fisik. 4.1.2.3. Pembagian Responden Berdasarkan Masa kerja Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa kerja Masa Kerja tahun Frekuensi orang Persentase 0 - 5 6 - 10 7 11,7 11 - 15 18 30,0 15 35 58,3 Total 60 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel IV.3 Dapat dilihat bahwa dari 60 responden jika dilihat dari masa kerjanya, maka responden yang masa kerjanya antara 0 tahun sampai 5 tidak ada, yang masa kerjanya 6 tahun sampai 10 tahun sebanyak 11,71, yang masa kerjanya 11 tahun sampai 15 tahun sebanyak 30,0 dan yang masa kerjanya di atas 15 tahun sebanyak 58,3. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang masa kerjanya di atas 15 tahun adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki masa kerja di atas 15 tahun mempunyai pengalaman dan keterampilan yang luas. 4.1.2.4. Pembagian Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi orang Persentase SMP 23 38,3 SMU 37 51,7 Sarjana Total 60 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah 2011 Berdasarkan Tabel IV.4 Dapat dilihat bahwa dari 60 responden jika dilihat dari tingkat pendidikannya, maka responden yang berpendidikan SMP adalah sebanyak 38,3, berpendidikan SMA sebanyak 51,7, dan tidak ada yang berpendidikan sarjana. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang berpendidikan SMA adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini, disebabkan pendidikan sarjana menempati posisi jabatan yang lebih tinggi seperti krani, asisten pengolahan, manajer dan lain sebagainya. Sehingga karyawan pengolahan lebih didominasi yang berpendidikan SMU. Universitas Sumatera Utara 4.1.3. Analisis Statistik Deskriptif 4.1.3.1. Penjelasan Responden Atas Variabel Kecerdasan Emosional Penjelasan responden atas variabel kecerdasan Emosional terlihat dari tanggapan responden atas instrumen variabel kecerdasan emosional, sebagaimana disajikan pada Tabel IV.5. Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Responden atas Variabel Kecerdasan Emosional Y No Indikator Skor 5 4 3 2 1 total 1 Saya membicarakan masalah pribadi saya kepada orang lain. 3,3 3,3 46,7 28,3 18,3 100 2 Manakala saya menghadapi suatu rintangan saya akan ingat kembali rintangan yang pernah saya hadapi dan mengatasi dengan cara yang sama 3,3 61,7 16,7 18,3 100 3 Orang lain mudahgampang percaya terhadap diri saya 13,3 41,7 40,0 5,0 100 4 Saya susah memahami pesan yang disampaikan secara isyarat non verbal orang lain 25,0 38,3 28,3 8,3 100 5 Beberapa peristiwa yang terjadi dalam hidup saya sudah saya evaluasi kembali apa yang penting dan apa yang tidak penting 31,7 36,7 13,3 18,3 100 6 Saya menyadari emosi saya ketika mengalaminya 8,3 65,0 15,0 6,7 5,0 100 7 Saya mengharapkan hal-hal baik yang akan terjadi 41,7 45,0 6,7 6,7 100 8 Saya suka berbagi perasaan dengan orang lain 20,0 55,0 25,0 100 9 Saya melihat berbagai hal 21,7 50,0 23,3 5,0 100 Universitas Sumatera Utara dengan enjoy 10 Saya mencari aktivitas yang membuat saya bahagia 38,3 41,7 16,7 3,3 100 11 Saya memposisikan diri dengan cara membuat kesan baik kepada orang lain 40,0 35,0 25,0 100 12 Dalam suasana hati yang baik, saya mudah untuk memecahkan permasalahan. 50,0 40,0 10,0 100 13 Dengan memperhatikan ekspresi wajahnya, saya dapat mengenali emosinya. 26,7 55,0 18,3 100 14 Manakala suasana hati dalam keadaan baik, saya dapat menemukan gagasan-gagasan baru 35,0 56,7 8,3 100 15 Saya dapat mengendalikan emosi 10,0 58,3 31,7 100 16 Saya memotivasi diri sendiri dengan membayangkan hasil yang baik ketika menerima pekerjaan 50,0 31,7 15,0 3,3 100 17 Saya berterima kasih kepada orang lain ketika mereka telah melakukan sesuatu yang baik 28,3 65,0 6,7 100 18 Ketika orang lain menceritakan peristiwa yang penting dalam hidupnya, saya merasakan seolah-olah saya mengalami peristiwa tersebut 18,3 46,7 30,0 5,0 100 19 Ketika saya dihadapkan pada suatu tantangan, saya menyerah sebab saya percaya akan gagal 20,0 8,3 21,7 35,0 15,0 100 20 Saya mengetahui perasaan orang lain dengan memperhatikannya 23,3 48,3 28,3 100 21 Saya membantu orang lain ketika mereka sedang susah down 40,0 36,7 23,3 100 Lanjutan Tabel 4.5 Universitas Sumatera Utara 22 Saya dapat merasakan perasaan orang lain dengan mendengarkan intonasi nada suara nya 26,7 53,3 20,0 100 23 Agak sulit untuk memahami perasaan orang lain dengan hanya sekedar melihat tingkah lakunya. 15,0 25,0 26,7 23,3 10,0 100 Sumber: Hasil pengolahan data melalui program SPSS 17,00 for windows Sebagian besar responden 46,7 menyatakan bahwa tidak setuju membicarakan masalah pribadi saya kepada orang lain, sebanyak 28,7 menyatakan netral, sebanyak 3,3 menyatakan sangat setuju dan sebahagian kecil sebesar 18,3 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan tidak setuju membicarakan masalah pribadinya kepada orang lain. Selanjutnya sebagian besar responden 61,7 menyatakan bahwa karyawan setuju manakala saya menghadapi suatu rintangan saya akan ingat kembali rintangan yang pernah saya hadapi dan mengatasi dengan cara yang sama, sebesar 3,3 menyatakan sangat setuju, sebesar 16,7 menyatakan netral, sebesar 18,3 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan setuju manakala saya menghadapi suatu rintangan saya akan ingat kembali rintangan yang pernah saya hadapi dan mengatasi dengan cara yang sama. Dalam hal orang lain mudahgampang percaya terhadap diri saya sebanyak 13,3 menyatakan sangat setuju, sebanyak 41,1 menyatakan setuju, sebanyak 40,0 menyatakan netral dan selebihnya sebanyak 5,0 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju orang lain mudahgampang percaya terhadap dirinya. Lanjutan Tabel 4.5 Universitas Sumatera Utara Pernyataan keempat “Saya susah memahami pesan yang disampaikan secara isyarat non verbal orang lain”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 25,0 responden, sebanyak 38,3 responden menyatakan setuju, sebanyak 28,3 responden menyatakan netral, dan sebagian kecil responden sebesar 8,3 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan setuju susah memahami pesan yang disampaikan secara isyarat non verbal orang lain . Pernyataan kelima “Beberapa peristiwa yang terjadi dalam hidup saya sudah saya evaluasi kembali apa yang penting dan apa yang tidak penting”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 31,7 responden, sebanyak 36,7 responden menyatakan setuju, sebanyak 13,3 responden menyatakan netral, sebanyak 18,3 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan setuju beberapa peristiwa yang terjadi dalam hidup saya sudah saya evaluasi kembali apa yang penting dan apa yang tidak penting . Pernyataan keenam ”Saya menyadari emosi saya ketika mengalaminya”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 8,3 responden, sebanyak 36.7 responden menyatakan setuju, sebanyak 28,3 responden menyatakan netral dan sebagian kecil sebanyak 6,7 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan setuju untuk menyadari emosi ketika mengalaminya. Pernyataan ketujuh ” Saya mengharapkan hal-hal baik yang akan terjadi”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 41,7 responden, sebanyak 45,0 responden menyatakan setuju, sebanyak 6,7 responden menyatakan netral, dan sebanyak 6,7 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Sumatera Utara sebagian besar karyawan setuju mengharapkan hal-hal baik yang akan terjadi. Jadi Sikap optimisme yang tinggi itu merupakan indikator salah satu yang paling dominan di dalam kecerdasan emosional karyawan pabrik. Dalam hal Saya suka berbagi perasaan dengan orang lain sebanyak 20,0 menyatakan sangat setuju, sebanyak 55,0 menyatakan setuju, sebanyak 25,0 menyatakan netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan setuju suka berbagi perasaan dengan orang lain. Pernyataan kesembilan “Manakala saya mengalami emosi perasaan yang positif, saya mengetahui bagaimana cara membuatnya tetap berlangsung pada diri saya”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 18,3 responden, sebanyak 50,0 responden menyatakan setuju, sebanyak 26,7 responden menyatakan netral dan sebesar 5,0 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan setuju manakala mengalami emosi perasaan yang positif, saya mengetahui bagaimana cara membuatnya tetap berlangsung pada diri saya. Pernyataan kesepuluh “Saya melihat berbagai hal dengan enjoy”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 21,7 responden, sebanyak 50,0 responden menyatakan setuju, sebanyak 23,3 responden menyatakan netral, sebanyak 5,0 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju melihat berbagai hal dengan enjoy. Pernyataan kesebelas “Saya mencari aktivitas yang membuat saya bahagia”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 38,3 responden, sebanyak 41,7 responden menyatakan setuju, sebanyak 16,7 responden menyatakan netral, dan Universitas Sumatera Utara sebanyak 3,3 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju mencari aktivitas yang membuat saya bahagia. . Pernyataan keduabelas “Saya memposisikan diri dengan cara membuat kesan baik kepada orang lain”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 40,0 responden, sebanyak 35,0 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 25,0 responden menyatakan netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan sangat setuju memposisikan diri dengan cara membuat kesan baik kepada orang lain. Jadi Sikap membuat kesan baik kepada orang lain merupakan indikator salah satu yang paling dominan di dalam kecerdasan emosional karyawan pabrik. Pernyataan ketigabelas “Dalam suasana hati yang baik, saya mudah untuk memecahkan permasalahan”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 50,0 responden, sebanyak 40,0 responden menyatakan setuju, sebanyak 10,0 responden menyatakan netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan sangat setuju bahwa dalam suasana hati yang baik, mudah untuk memecahkan permasalahan. Jadi dalam suasana hati yang baik, mudah untuk memecahkan masalah merupakan salah satu indikator yang paling dominan di dalam kecerdasan emosional karyawan pabrik. Pernyataan keempatbelas “Dengan memperhatikan ekspresi wajahnya, saya dapat mengenali emosinya”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 26,7 responden, sebanyak 55,0 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 18,3 responden menyatakan netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar Universitas Sumatera Utara karyawan setuju bahwa dengan memperhatikan ekspresi wajahnya, saya dapat mengenali emosinya. Pernyataan kelimabelas “Manakala suasana hati dalam keadaan baik, saya dapat menemukan gagasan-gagasan baru”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 35,0 responden, sebanyak 56,7 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 8,3 responden menyatakan netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju manakala suasana hati dalam keadaan baik, dapat menemukan gagasan-gagasan baru. Pernyataan keenambelas “Saya dapat mengendalikan emosi”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 10,0 responden, sebanyak 58,3 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 31,7 responden menyatakan netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju untuk dapat mengendalikan emosinya. Pernyataan ketujuhbelas “Saya memotivasi diri sendiri dengan membayangkan hasil yang baik ketika menerima pekerjaan”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 50,0 responden, sebanyak 31,7 responden menyatakan setuju, sebanyak 15,0 responden menyatakan netral dan sebanyak 3,3 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju memotivasi diri sendiri dengan membayangkan hasil yang baik ketika menerima pekerjaan. Jadi Sikap memotivasi diri sendiri dengan cara membayangkan hasil yang baik merupakan salah satu indikator yang paling dominan di dalam kecerdasan emosional karyawan pabrik. Universitas Sumatera Utara Pernyataan kedelapanbelas “Saya berterima kasih kepada orang lain ketika mereka telah melakukan sesuatu yang baik”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 28,3 responden, sebanyak 65,0 responden menyatakan setuju, sebanyak 6,7 responden menyatakan netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju berterima kasih kepada orang lain ketika mereka telah melakukan sesuatu yang baik. Pernyataan kesembilanbelas “Ketika orang lain menceritakan peristiwa yang penting dalam hidupnya, saya merasakan seolah-olah saya mengalami peristiwa tersebut”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 18,3 responden, sebanyak 46,7 responden menyatakan setuju, sebanyak 30,0 responden menyatakan netral dan sebanyak 5,0 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju ketika orang lain menceritakan peristiwa yang penting dalam hidupnya, saya merasakan seolah-olah saya mengalami peristiwa tersebut. Pernyataan keduapuluh “Ketika saya dihadapkan pada suatu tantangan, saya menyerah sebab saya percaya akan gagal”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 20,0 responden, sebanyak 8,3 responden menyatakan setuju, sebanyak 21,7 responden menyatakan netral, sebanyak 35,0 responden menyatakan tidak setuju, dan sebanyak 15,0 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan tidak setuju ketika dihadapkan pada suatu tantangan, saya menyerah sebab saya percaya akan gagal. Universitas Sumatera Utara Pernyataan keduapuluh satu “Saya mengetahui perasaan orang lain dengan memperhatikannya”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 23,3 responden, sebanyak 48,3 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 28,3 responden menyatakan netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju mengetahui perasaan orang lain dengan memperhatikannya. Pernyataan keduapuluh dua “Saya membantu orang lain ketika mereka sedang susah down”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 40,0 responden, sebanyak 36,7 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 23,3 responden menyatakan netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju membantu orang lain ketika mereka sedang susah down. Jadi Sikap membantu orang lain ketika sedang susah merupakan salah satu indikator yang paling dominan di dalam kecerdasan emosional karyawan pabrik. Pernyataan keduapuluh tiga “Saya dapat merasakan perasaan orang lain dengan mendengarkan intonasi nada suaranya”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 26,7 responden, sebanyak 53,3 responden menyatakan setuju, dan sebanyak 20,0 responden menyatakan netral. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju dapat merasakan perasaan orang lain dengan mendengarkan intonasi nada suaranya. Pernyataan keduapuluh empat “Agak sulit untuk memahami perasaan orang lain dengan hanya sekedar melihat tingkah lakunya”, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 15,0 responden, sebanyak 25,0 responden menyatakan setuju, sebanyak 26,7 responden menyatakan netral, sebanyak 23,3 responden menyatakan tidak Universitas Sumatera Utara setuju, dan sebanyak 10,0 responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan setuju bahwa agak sulit untuk memahami perasaan orang lain dengan hanya sekedar melihat tingkah lakunya. Dari kedua puluh empat indikator kecerdasan emosional terdapat lima indikator yang paling dominan dalam kecerdasan emosional yaitu sikap optimisme, Sikap membuat kesan baik terhadap orang lain, dalam suasana hati yang baik mudah untuk memecahkan masalah, memotivasi diri sendiri dan membantu orang lain ketika orang lain sedang susah.

4.1.3.2. Penjelasan Responden Atas Variabel Produktivitas Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Pendapatan Program Kemitraan PT. Perkebunan Nusantara II Dengan Petani Tebu Rakyat Intensifikasi ( TRI )

2 40 85

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

1 63 118

Analisis Pengaruh Komunikasi, Komitmen Organisasi dan Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara I (Persero) Langsa

1 33 143

Proyeksi Nilai Ekspor Kelapa Sawit Di PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010-2012 Berdasarkan Data Tahun 2008-2009

0 32 87

Aspek Hukum Perjanjian Pemborongan Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Antara UD. Rap Maruli Dengan PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Kebun Gunung Bayu (Persero) (Studi: UD. Rap Maruli Dan PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Kebun Bayu Persero)

1 62 92

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 22 59

Analisa Biaya Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali Medan

0 23 56

Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

1 4 122

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

0 0 15

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

0 0 16