n = 2
10 ,
150 1
150 +
= 60 responden
Jadi Jumlah sampel penelitian sebesar 60 responden.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Daftar pertanyaan questionnaire yang diberikan kepada karyawan tetap pada
bagian pengolahan atau pabrik yang menjadi sampel penelitian sebanyak 60 orang.
b. Wawancara interview kepada pihak Pabrik Kelapa Sawit Unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV Persero atau pihak yang berhak dan berwenang
memberikan data yang berhubungan dengan penelitian. c. Studi dokumentasi dengan mengumpulkan dan mempelajari beberapa dokumen
yang relevan dan mendukung penelitian.
3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari wawancara interview dan daftar
pertanyaan questionaire. 2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumen yang relevan dan
mendukung penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Variabel independen atau variabel bebas X adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat.
Variabel dependen atau variabel terikat Y adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas.
3.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama
Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: a. Variabel terikat dependent variable Y
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja karyawan b. Variabel bebas independent variable X
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini dan diduga mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan dalam penelitian ini adalah
Kecerdasan Emosional.
3.6.2. Defenisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Definisi operasional dari masing-masing variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kecerdasan Emosional X adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapan emosinya.
2. Produktivitas kerja Y adalah sikap mental yang mendorong peningkatan kemampuan kerja dan pengembangan diri untuk peningkatan hasil yang lebih
baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel
Definisi Variabel Indikator
Pengukuran
Kecerdasan Emosional
X kemampuan seseorang
mengatur kehidupan emosinya, menjaga
keselarasan emosi dan pengungkapan emosinya
1. Mengetahui dan menangani perasaan
sendiri dengan baik. 2. Mengendalikan emosi
diri sendiri 3. Memotivasi diri
sendiri dan orang lain 4. Mampu membaca dan
menghadapi perasaan orang lain dengan
efektif
5. Fleksibel dalam mengelola hubungan
dengan orang lain Skala Likert
Produktivitas Kerja
Y sikap mental yang
mendorong peningkatan kemampuan kerja dan
pengembangan diri untuk peningkatan hasil yang lebih
baik. 1. Kemampuan
2. Meningkatkan hasil yang dicapai
3. Semangat kerja 4. Pengembangan diri
5. Mutu 6. Efisiensi kerja
Skala Likert
3.6.3 Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua
Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: a. Variabel terikat dependent variable
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kecerdasan emosional b. Variabel bebas independent variable
Terdapat 5 lima variabel bebas yang digunakan dan diduga mempunyai pengaruh terhadap kecerdasan emosional dalam penelitian ini adalah:
1. Kesadaran Diri X
1
2. Pengaturan Diri X
2
Universitas Sumatera Utara
3. Motivasi X
3
4. Empati X
4
5. Keterampilan Sosial X
5
3.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Definisi operasional dari masing-masing variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kesadaran diri X
1
2. Pengaturan Diri X merupakan kemampuan untuk mengenali dan
memahami suasana hati diri sendiri, emosi dan dampaknya terhadap orang lain. Seseorang yang memiliki kesadaran diri menyadari
hubungan antara apa yang dirasakan, apa yang dipikirkan, apa yang dilakukan dan apa yang dikatakan orang lain.
2
3. Motivasi X merupakan kemampuan untuk mengatur dan
mengendalikan emosi, untuk tetap tenang dan fokus terhadap tugas yang ada. Seseorang yang memiliki penguasaan diri cenderung untuk
memahami perbedaan pandangan orang lain.
3
4. Empati X merupakan komitmen, optimisme, keyakinan, antusias
dalam melakukan kegiatan tanpa memandang uang atau status dan untuk mencapai tujuan dengan ketekunan dan kekuatan yang dimiliki.
4
merupakan kemampuan untuk memahami emosi orang lain, memiliki kepekaan terhadap keanekaragaman budaya, menghargai
pandangan yang berbeda dan menghindari konflik yang tidak produktif.
Universitas Sumatera Utara
5. Keterampilan Sosial X
5
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
merupakan kecakapan dalam mengelola hubungan dengan orang lain dan membangun jaringan kerja.
Variabel Definisi Variabel
Indikator Pengukuran
Kesadaran Diri X
1
kemampuan untuk mengenali dan
memahami suasana hati diri sendiri, emosi dan
dampaknya terhadap orang lain.
1. Pemahaman emosi diri sendiri
2. Kemampuan penilaian diri sendiri
3. Keyakinan Diri Skala Likert
Pengaturan Diri X
2
kemampuan untuk mengatur dan
mengendalikan emosi, untuk tetap tenang dan
fokus terhadap tugas yang ada.
1. Pengendalian diri 2. Pemahami perbedaan
pandangan orang lain 3. Fokus terhadap tugas
4. Integritas kejujuran 5. Rasa tanggung jawab
terhadap tindakan diri sendiri
Skala Likert
Motivasi X
3
Dorongan, komitmen, optimisme, keyakinan,
antusias dalam melakukan kegiatan
tanpa memandang uang atau status dan untuk
mencapai tujuan dengan ketekunan dan kekuatan
yang dimiliki. 1. Rasa percaya diri
2. Komitmen dalam tugas
3. Optimis Skala Likert
Empati X
4
kemampuan untuk memahami emosi orang
lain, memiliki kepekaan terhadap
keanekaragaman budaya, menghargai
pandangan yang berbeda dan menghindari konflik
yang tidak produktif. 1. Peka terhadap
perbedaan. 2. Menghargai orang lain
3. Manajemen konflik 4. Kerjasama
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
Keterampilan Sosial
X
5
kecakapan dalam mengelola hubungan
dengan orang lain dan membangun jaringan
kerja. 1. Kerja sama dengan
orang lain. 2. Fleksibel dalam
mengelola hubungan 3. Menghargai orang lain
Skala Likert
Kecerdasan Emosional
Y kemampuan seseorang
mengatur kehidupan emosinya, menjaga
keselarasan emosi dan pengungkapannya,
melalui keterampilan diri, kesadaran diri,
pengendalian diri, motivasi diri, empati dan
keterampilan sosial 1. Mengetahui dan
menangani perasaan sendiri dengan baik.
2. Mengendalikan emosi diri sendiri
3. Memotivasi diri sendiri dan orang lain
4. Mampu membaca dan menghadapi perasaan
orang lain dengan efektif
5. Fleksibel dalam mengelola hubungan
dengan orang lain Skala Likert
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut.
Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasarannya bila mana data yang dipakai tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur.
Oleh karena itu, perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrument.
3.7.1. Pengujian Validitas
Menurut Ghozali 2005:45, uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai
validitas yang tinggi. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Lanjutan Tabel 3.2
Universitas Sumatera Utara
Untuk pengujian uji validitas diambil 30 responden di luar sampel penelitian Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung corrected item – total
correlation dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid. Dalam hal ini n adalah jumlah responden di luar sampel, maka df = 30 – 2 =
28 dengan α = 0,05 maka diperoleh r tabel 0.239. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan bantuan software SPSS 17.
3.7.2. Pengujian Reliabilitas
Menurut Ghozali 2005:41, Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruksi. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan
One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi
antar jawaban pertanyaan. Uji Reliabilitas dilakukan dengan bantuan software SPSS 17 dengan uji statistik Cronbach Alpha
α. Menurut Nunnally, 1967 Ghozali : 42, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha 0,60.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Kesadaran Diri X
1
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel Kesadaran Diri X
1
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Kesadaran
dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut:
Diri X
1
Pertanyaan Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Anda mengenali situasi yang dapat membangkitkan emosi yang kuat pada
diri anda .381
.933 Validreliabel
Anda mengantisipasi rintangan yang mengganggu tujuanmu
.277 .934
ValidReliabel Anda segan untuk berubah atau
membuat perubahan .314
.933 ValidReliabel
Anda memiliki sifat tidak sabar atau menunjukkan sikap frustasi
.323 .934
ValidReliabel Anda mengakui adanya kekeliruan
.519 .932
ValidReliabel Anda menampilkan diri sendiri dengan
cara yang menyakinkan .343
.933 ValidReliabel
Anda mengakui adanya kelemahan dan kekuatan pada dirimu
.448 .933
ValidReliabel Anda meragukan kemampuan diri
sendiri .288
.933 ValidReliabel
Anda menyadari perasaan diri sendiri .245
.935 ValidReliabel
Anda mempunyai ukuran terhadap tujuan yang menantang
.530 .932
ValidReliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.3, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel Kesadaran Diri X
1
seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari
0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari
Universitas Sumatera Utara
variabel Kesadaran Diri X
1
3.7.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Pengaturan Diri X
yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat
digunakan dalam penelitian ini.
2
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel Pengaturan Diri X
2
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Pengaturan
dapat dilihat pada Tabel 3.4. berikut:
Diri X
2
Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation Cronbach’s
Alpha Keterangan
Anda memperhitungkan resiko dalam mengerjakan pekerjaan.
.244 .934
Validreliabel Anda membuat pertimbangan
berdasarkan pada perasaan .290
.934 ValidReliabel
Anda membuat pekerjaan itu lebih menyenangkan
.341 .933
ValidReliabel Anda tetap bersifat positif dalam
situasi apapun .276
.933 ValidReliabel
Anda mematuhi nilai-nilai yang ada pada dirimu bahkan ketika ada
cobaantantangan .715
.932 ValidReliabel
Anda memiliki sikap ”berkepala dingin”
.692 .932
ValidReliabel Anda bertindak santai dalam suasana
stress .494
.932 ValidReliabel
Anda bertindak sesuai dorongan hati .439
.933 ValidReliabel
Anda ragu untuk bertindak dalam mengambil peluang
.364 .935
ValidReliabel Anda belajar dari kemunduran
.383 .935
ValidReliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.4, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel Pengaturan Diri X
2
seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari
Universitas Sumatera Utara
0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pengaturan diri X
2
3.7.2.3. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Motivasi X
yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat
digunakan dalam penelitian ini.
3
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel Motivasi X
3
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Motivasi X
dapat dilihat pada Tabel 3.5. berikut:
3
Pertanyaan Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Anda yakin bahwa hari esok akan lebih baik dari hari kemarin
.285 .933
Validreliabel Anda memimpin dengan keteladanan
.368 .933
ValidReliabel Anda menerapkan prosedur standar
dengan fleksibel .629
.932 ValidReliabel
Anda mengartikulasi kan suatu visi .269
.933 ValidReliabel
Anda konsisten dengan janji anda .466
.932 ValidReliabel
Anda mencari jalan untuk meningkatkan capaiantarget
.635 .932
ValidReliabel Anda mempunyai harapan positif yang
besar .253
.933 ValidReliabel
Anda berinisiatif mengambil tindakan untuk menciptakan berbagai
kemungkinan .364
.933 ValidReliabel
Anda percaya diri mampu untuk melakukan suatu pekerjaan
.287 .934
ValidReliabel Di dalam suatu kelompok, Anda
mendorong peran serta orang lain .534
.932 ValidReliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.5, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel motivasi X
3
seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel motivasi X
3
3.7.2.4. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Empati X
yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.
4
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel Empati X
4
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Empati X
dapat dilihat pada Tabel 3.6. berikut:
4
Pertanyaan Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Anda mempunyai perhatian tentang tingkah laku orang lain.
.616 .932
Validreliabel Anda mendengarkan dengan penuh
perhatian .609
.932 ValidReliabel
Anda melibatkan diri menjadi pendengar yang baik
.651 .932
ValidReliabel Anda mendukung perubahan di
samping oposisi .636
.932 ValidReliabel
Anda mengenali kemampuan khusus orang lain
.427 .933
ValidReliabel Anda dapat melihat hal-hal dari
perspektif orang lain .500
.932 ValidReliabel
Anda penuh perhatian terhadap suasana hati orang lain atau isyarat
yang ditunjukkan orang lain .776
.931 ValidReliabel
Anda cari umpan balik sekalipun dalam keadaan tidak menyenangkan
.353 .935
ValidReliabel Anda berhubungan baik dengan orang
lain yang memiliki latar belakang yang berbeda
.383 .933
ValidReliabel
Anda mengilhami orang lain .479
.932 ValidReliabel
Anda memberi arahan dengan mendemostrasikannya untuk
perkembangan orang lain .602
.932 ValidReliabel
Menyiapkan diri untuk orang lain .628
.931 ValidReliabel
Lanjutan Tabel 3.6
Universitas Sumatera Utara
Anda mendekatkan diri dengan orang- orang penting
.526 .932
ValidReliabel Anda menyatakan diri dalam posisi
netral pada situasi konflik .550
.932 ValidReliabel
Anda berada diluar perselisihan paham atau konflik
.299 .934
ValidReliabel Dalam situasi konflik Anda berada
pada situasi netral .282
.934 ValidReliabel
Anda menghindari konflik .319
.936 ValidReliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.6, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel empati X
4
seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel empati X
4
3.7.2.5. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Keterampilan Sosial
yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.
X
5
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel Keterampilan Sosial X
5
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Keterampilan
dapat dilihat pada Tabel 3.7. berikut:
Sosial X
5
Pertanyaan Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Anda memberi umpan balik yang bersifat membangun
.681 .932
Validreliabel Anda mengajak orang lain untuk peran
serta .676
.932 ValidReliabel
Anda memahami struktur informal dalam organisasi
.551 .932
ValidReliabel Lanjutan Tabel 3.6
Universitas Sumatera Utara
Anda secara pribadi memimpin prakarsa perubahan
.671 .931
ValidReliabel Anda memahami aturan yang tak
tertulis di dalam organisasi .558
.932 ValidReliabel
Anda memahami pertimbangan historis dalam isu organisasi
.767 .931
ValidReliabel Anda memotong aturan birokrasi atau
mengambil jalan pintas apabila perlu .245
.934 ValidReliabel
Anda ikut serta dibelakang layar .384
.933 ValidReliabel
Anda tidak bekerja sama dengan orang lain
.290 .935
ValidReliabel Anda membangun dan memelihara
hubungan yang erat di tempat kerja .364
.933 ValidReliabel
Anda mencari informasi dengan jalan yang tidak biasa
.357 .933
ValidReliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.7, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel keterampilan sosial X
5
seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari
0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel keterampilan sosial X
5
3.7.2.6. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Kecerdasan Emosional
yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel kecerdasan emosional dapat dilihat pada Tabel 3.8. berikut:
Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Kecerdasan Emosional
Pertanyaan Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Saya membicarakan masalah pribadi .341
.891 Validreliabel
Lanjutan Tabel 3.7
Universitas Sumatera Utara
saya kepada orang lain. Manakala saya menghadapi suatu
rintangan saya akan ingat kembali rintangan yang pernah saya hadapi dan
mengatasi dengan cara yang sama .412
.895 ValidReliabel
Orang lain mudahgampang percaya terhadap diri saya
.627 .887
ValidReliabel Saya susah memahami pesan yang
disampaikan secara isyarat non verbal orang lain
.562 .906
ValidReliabel
Beberapa peristiwa yang terjadi dalam hidup saya sudah saya evaluasi
kembali apa yang penting dan apa yang tidak penting
.774 .884
ValidReliabel
Saya menyadari emosi saya ketika mengalaminya
.342 .892
ValidReliabel Saya mengharapkan hal-hal baik yang
akan terjadi .455
.890 ValidReliabel
Saya suka berbagi perasaan dengan orang lain
.565 .888
ValidReliabel Manakala saya mengalami emosi
perasaan yang positif, saya mengetahui bagaimana cara
membuatnya tetap berlangsung pada diri saya.
.294 .892
ValidReliabel
Saya melihat berbagai hal dengan enjoy
.322 .892
ValidReliabel Saya mencari aktivitas yang membuat
saya bahagia .409
.890 ValidReliabel
Saya memposisikan diri dengan cara membuat kesan baik kepada orang lain
.722 .886
ValidReliabel Dalam suasana hati yang baik, saya
mudah untuk memecahkan permasalahan.
.431 .890
ValidReliabel
Dengan memperhatikan ekspresi wajahnya, saya dapat mengenali
emosinya. .343
.891 ValidReliabel
Manakala suasana hati dalam keadaan baik, saya dapat menemukan gagasan-
gagasan baru .485
.890 ValidReliabel
Saya dapat mengendalikan emosi .574
.889 ValidReliabel
Saya memotivasi diri sendiri dengan .698
.885 ValidReliabel
Lanjutan Tabel 3.8 Lanjutan Tabel 3.8
Universitas Sumatera Utara
membayangkan hasil yang baik ketika menerima pekerjaan
Saya berterima kasih kepada orang lain ketika mereka telah melakukan sesuatu
yang baik .585
.894 ValidReliabel
Ketika orang lain menceritakan peristiwa yang penting dalam
hidupnya, saya merasakan seolah-olah saya mengalami peristiwa tersebut
.358 .891
ValidReliabel
Ketika saya dihadapkan pada suatu tantangan, saya menyerah sebab saya
percaya akan gagal .310
.899 ValidReliabel
Saya mengetahui perasaan orang lain dengan memperhatikannya
.618 .888
ValidReliabel Saya membantu orang lain ketika
mereka sedang susah down .860
.884 ValidReliabel
Saya dapat merasakan perasaan orang lain dengan mendengarkan intonasi
nada suara nya .684
.887 ValidReliabel
Agak sulit untuk memahami perasaan orang lain dengan hanya sekedar
melihat tingkah lakunya. .644
.898 ValidReliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.8, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel kecerdasan emosional seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation
yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari
variabel kecerdasan emosional yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.
3.7.2.7. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Produktivitas Kerja Y
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel produktivitas kerja Y dapat dilihat pada Tabel 3.9. berikut:
Lanjutan Tabel 3.8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.9. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Produktivitas Kerja Y
Pertanyaan Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Dalam mengerjakan pekerjaan sesuai dengan keahlian anda
.341 .891
Validreliabel Anda mengalami kesulitan dalam
melakukan pekerjaan anda .314
.895 ValidReliabel
Anda merasa puas atas hasil kerja anda .522
.889 ValidReliabel
Anda bekerja sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan
.302 .892
ValidReliabel Anda bekerja sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan oleh perusahaan .651
.887 ValidReliabel
Dalam melakukan pekerjaan anda, ketelitian merupakan faktor utama
.369 .891
ValidReliabel Dalam melakukan pekerjaan dituntut
profesionalisme anda .702
.887 ValidReliabel
Anda berusaha untuk tidak melakukan banyak kesalahan dalam pekerjaan
.331 .892
ValidReliabel Latihan kerja diperlukan bukan saja
sebagai pelengkap akan tetapi sekaligus untuk memberikan dasar-
dasar pengetahuan .829
.893 ValidReliabel
Anda yakin pekerjaan hari ini lebih baik dari hari kemarin
.340 .891
ValidReliabel Anda dalam melakukan pekerjaan
dengan penuh semangat .482
.889 ValidReliabel
Anda menggunakan waktu kerja dengan seefisien mungkin
.399 .891
ValidReliabel Anda bersedia masuk dan keluar kerja
sesuai dengan waktu yang ditetapkan .568
.888 ValidReliabel
Anda menyelesaikan pekerjaan diluar jam kerja
.371 .894
ValidReliabel Anda bersedia untuk tidak absen
.326 .892
ValidReliabel Keadaan mental dan fisik merupakan
suatu hal yang sangat penting dalam melakukan pekerjaan anda
.396 .893
ValidReliabel
Anda dilibatkan dalam pengambilan keputusan perusahaan
.264 .892
ValidReliabel Kondisi lingkungan pekerjaan .412
.891 ValidReliabel
Lanjutan Tabel 3.9
Universitas Sumatera Utara
mendukung anda dalam bekerja Upah yang anda terima sesuai dengan
pekerjaan anda .746
.886 ValidReliabel
Lingkungan sosial mendorong semangat anda dalam bekerja
.636 .889
ValidReliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.9, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel produktivitas kerja Y seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation
yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari
variabel produktivitas kerja Y yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.
3.8. Metode Analisis Data 3.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama
Model analisis data yang digunakan dalam hipotesis pertama adalah analisis Regresi Linear Sederhana dengan pengolahan data menggunakan SPSS Statistical
Package for Social Science versi 17. Bentuk model sebagai berikut: Y = a
Dimana: + bX +
℮
Y = Produktivitas kerja karyawan a
= Konstanta
Universitas Sumatera Utara
b X
= Kecerdasan Emosional = Koefisien Variabel Bebas X
℮ = term of error Epsilon
3.8.2. Pengujian Hipotesis Pertama 3.8.2.1. Uji t
Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu kecerdasan emosional karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada pabrik kelapa sawit
unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero dengan tingkat keyakinan 95 α =
0,5. Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
: H
o
= b
. Artinya kecerdasan emosi tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV
persero. :
H
a
≠ b
. Artinya kecerdasan emosi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV
persero.
Universitas Sumatera Utara
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah uji statistik t dua arah. Nilai
hitung
t akan dibandingkan dengan
tabel
t . Kriteria pengambilan
keputusan untuk uji t adalah sebagai berikut: H
o tabel
t -
diterima jika ≤
hitung
t ≤
tabel
t pada α = 5
H
o a
H ditolak
diterima jika
hitung
t
tabel
t -
atau
hitung
t
tabel
t pada α = 5
Untuk memperoleh
hitung
t digunakan rumus sebagai berikut:
hitung
t =
bi i
S b
3.8.3. Koefisien Determinasi R
2
Ketepatan model R
2
dilakukan untuk mendekteksi ketepatan yang paling baik dari garis regresi. Uji ini dilakukan dengan melihat besarnya nilai koefisien
determinasi. R
2
merupakan besaran non negatif dan besarnya koefisien determinasi adalah antara angka nol sampai dengan angka satu 0
≤ R
2
3.8.4. Model Analisis Data Hipotesis Kedua
≥ 1. Koefisien determinasi bernilai nol berarti tidak ada hubungan antara variable bebas dengan
variable terikat. Sebaliknya nilai koefisien determinasi 1 berarti suatu kecocokan sempurna dari ketepatan model.
Model analisis data yang digunakan dalam hipotesis kedua adalah analisis Regresi Linear Berganda, dengan bentuk model sebagai berikut:
Y = b
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
.3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
Dimana: +
℮ Dimana:
b
i
= koefisien regresi variable X
i
S
bi
= deviasi standar b
i
Universitas Sumatera Utara
Y b
= Kecerdasan emosional karyawan
b = Konstanta
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5
= Koefisien Regresi Variabel independen X
1
X = Kesadaran diri
2
X = Pengaturan diri
3
X = Motivasi
4
X = Empati
5
℮ = Error of term Epsilon
= Keterampilan sosial
3.8.5. Pengujian Hipotesis kedua 3.8.5.1. Uji F Uji Serempak
Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial secara serempak
berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. Dengan tingkat keyakinan 95
α= 5. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah:
, ,
, ,
: H
5 4
3 2
1 o
= b
b b
b b
. Artinya kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial secara serempak tidak berpengaruh terhadap
terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV Persero.
Universitas Sumatera Utara
, ,
, ,
: H
5 4
3 2
1 a
≠ b
b b
b b
. Artinya kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial secara serempak berpengaruh terhadap terhadap
kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV Persero.
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F. Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
H . Kriteria
pengambilan keputusannya adalah :
o
diterima jika F
hitung tabel
F pada α = 10
H
o a
H ditolak
diterima jika F
hitung tabel
F pada α = 10
Untuk memperoleh F
hitung
F digunakan rumus sebagai berikut:
hitung E
R
MS MS
=
3.8.5.2. Uji t Uji Parsial
Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial secara parsial berpengaruh
terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. Dengan tingkat keyakinan 95
α= 5 . Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel kesadaran diri terhadap kecerdasan emosional karyawan. Dimana:
MS
R
= Kuadrat rata-rata baris MS
E
= Kuadrat rata-rata sisa
Universitas Sumatera Utara
: H
i o
= b
. Artinya kesadaran diri secara parsial tidak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu
PT. Nusantara IV persero. :
H
i a
≠ b
. Artinya kesadaran diri secara parsial berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu
PT. Nusantara IV persero. 2. Pengaruh pengaturan diri terhadap kecerdasan emosional karyawan
: H
i o
= b
. Artinya pengaturan diri secara parsial tidak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu
PT. Nusantara IV persero. :
H
i a
≠ b
. Artinya pengaturan diri secara parsial berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu
PT. Nusantara IV persero. 3. Pengaruh motivasi terhadap kecerdasan emosional karyawan.
: H
i o
= b
. Artinya motivasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu
PT. Nusantara IV persero. :
H
i a
≠ b
. Artinya motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu
PT. Nusantara IV persero. 4. Pengaruh variabel empati terhadap kecerdasan emosional karyawan.
Universitas Sumatera Utara
: H
i o
= b
. Artinya empati secara parsial tidak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu
PT. Nusantara IV persero. :
H
i a
≠ b
. Artinya empati secara parsial berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT.
Nusantara IV persero.
5. Pengaruh variabel keterampilan sosial terhadap kecerdasan emosional karyawan. :
H
i o
= b
. Artinya keterampilan sosial secara parsial tidak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit
Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. :
H
i a
≠ b
. Artinya keterampilan sosial secara parsial berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu
PT. Nusantara IV persero. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah uji
statistik t dua arah. Nilai
hitung
t
akan dibandingkan dengan
tabel
t . Kriteria pengambilan
keputusan untuk uji parsial adalah sebagai berikut: H
o tabel
t -
diterima jika ≤
hitung
t
≤
tabel
t pada α = 5
H
o a
H ditolak
diterima jika
hitung
t
tabel
t -
atau
hitung
t
tabel
t pada α = 5
Untuk memperoleh
hitung
t
digunakan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
hitung
t =
bi i
S b
3.9. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk memastikan bahwa alat uji statistik regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak, yang meliputi:
3.9.1. Pengujian Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan f
diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
grafik dan uji statistic Gohzali : 110. 1. Analisis Grafik
Dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan: Pada
scatter plot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
2. Analisis Statistik Uji statistik digunakan untuk menguji normalitas residual yang dapat
dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Kriteria pengambilan keputusan:
Dimana: b
i
= koefisien regresi variable X
i
S
bi
= deviasi standar b
i
Universitas Sumatera Utara
Jika nilai signifikansi variabel residual lebih kecil dari alpha 5 maka dikatakan data tidak berdistribusi normal, sedangkan nilai signifikansi
variabel residual lebih besar dari alpha 5 maka data berdistribusi normal. 3.9.2. Heteroskedastisitas
Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan cara:
i. Cara Grafik Kriteria pengambilan keputusan:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelembung, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterodastisitas. ii. Uji Glejser
Digunakan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen Gujarati : 2003.
Kriteria Pengambilan Keputusan:
Universitas Sumatera Utara
Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas.
3.9.3. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Kriteria pengambilan keputusan:
Adanya multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 10.
Dimana: Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka terjadi multikolinieritas. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu mempelajari permasalahan, tata cara yang berlaku serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses
yang sedang berlangsung dalam perusahaan. Selanjutnya melihat pengaruh dari suatu fenomena yang terjadi di perusahaan dan kemudian melakukan pengukuran yang
cermat tentang fenomena tersebut. Peneliti tidak hanya mengetengahkan data yang diperoleh, melainkan juga menganalisis dan mengintrepretasikan data. Sebagaimana
yang dinyatakan Winarno 2000, pada hakekatnya setiap penelitian memiliki sifat deskriptif dan setiap penelitian mengadakan proses analitis. Sifat penelitian adalah
eksplanatori yang berarti melakukan penjelasan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV Persero, berlokasi di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten
Simalungun. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2010 sampai dengan Juni 2010.
Universitas Sumatera Utara