Metode Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Uji Asumsi Klasik

n = 2 10 , 150 1 150 + = 60 responden Jadi Jumlah sampel penelitian sebesar 60 responden.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Daftar pertanyaan questionnaire yang diberikan kepada karyawan tetap pada bagian pengolahan atau pabrik yang menjadi sampel penelitian sebanyak 60 orang. b. Wawancara interview kepada pihak Pabrik Kelapa Sawit Unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV Persero atau pihak yang berhak dan berwenang memberikan data yang berhubungan dengan penelitian. c. Studi dokumentasi dengan mengumpulkan dan mempelajari beberapa dokumen yang relevan dan mendukung penelitian.

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari wawancara interview dan daftar pertanyaan questionaire. 2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumen yang relevan dan mendukung penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Variabel independen atau variabel bebas X adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat. Variabel dependen atau variabel terikat Y adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas.

3.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama

Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: a. Variabel terikat dependent variable Y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja karyawan b. Variabel bebas independent variable X Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini dan diduga mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan dalam penelitian ini adalah Kecerdasan Emosional.

3.6.2. Defenisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama

Definisi operasional dari masing-masing variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kecerdasan Emosional X adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapan emosinya. 2. Produktivitas kerja Y adalah sikap mental yang mendorong peningkatan kemampuan kerja dan pengembangan diri untuk peningkatan hasil yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel Definisi Variabel Indikator Pengukuran Kecerdasan Emosional X kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapan emosinya 1. Mengetahui dan menangani perasaan sendiri dengan baik. 2. Mengendalikan emosi diri sendiri 3. Memotivasi diri sendiri dan orang lain 4. Mampu membaca dan menghadapi perasaan orang lain dengan efektif 5. Fleksibel dalam mengelola hubungan dengan orang lain Skala Likert Produktivitas Kerja Y sikap mental yang mendorong peningkatan kemampuan kerja dan pengembangan diri untuk peningkatan hasil yang lebih baik. 1. Kemampuan 2. Meningkatkan hasil yang dicapai 3. Semangat kerja 4. Pengembangan diri 5. Mutu 6. Efisiensi kerja Skala Likert 3.6.3 Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: a. Variabel terikat dependent variable Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kecerdasan emosional b. Variabel bebas independent variable Terdapat 5 lima variabel bebas yang digunakan dan diduga mempunyai pengaruh terhadap kecerdasan emosional dalam penelitian ini adalah: 1. Kesadaran Diri X 1 2. Pengaturan Diri X 2 Universitas Sumatera Utara 3. Motivasi X 3 4. Empati X 4 5. Keterampilan Sosial X 5

3.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua

Definisi operasional dari masing-masing variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kesadaran diri X 1 2. Pengaturan Diri X merupakan kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati diri sendiri, emosi dan dampaknya terhadap orang lain. Seseorang yang memiliki kesadaran diri menyadari hubungan antara apa yang dirasakan, apa yang dipikirkan, apa yang dilakukan dan apa yang dikatakan orang lain. 2 3. Motivasi X merupakan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikan emosi, untuk tetap tenang dan fokus terhadap tugas yang ada. Seseorang yang memiliki penguasaan diri cenderung untuk memahami perbedaan pandangan orang lain. 3 4. Empati X merupakan komitmen, optimisme, keyakinan, antusias dalam melakukan kegiatan tanpa memandang uang atau status dan untuk mencapai tujuan dengan ketekunan dan kekuatan yang dimiliki. 4 merupakan kemampuan untuk memahami emosi orang lain, memiliki kepekaan terhadap keanekaragaman budaya, menghargai pandangan yang berbeda dan menghindari konflik yang tidak produktif. Universitas Sumatera Utara 5. Keterampilan Sosial X 5 Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua merupakan kecakapan dalam mengelola hubungan dengan orang lain dan membangun jaringan kerja. Variabel Definisi Variabel Indikator Pengukuran Kesadaran Diri X 1 kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati diri sendiri, emosi dan dampaknya terhadap orang lain. 1. Pemahaman emosi diri sendiri 2. Kemampuan penilaian diri sendiri 3. Keyakinan Diri Skala Likert Pengaturan Diri X 2 kemampuan untuk mengatur dan mengendalikan emosi, untuk tetap tenang dan fokus terhadap tugas yang ada. 1. Pengendalian diri 2. Pemahami perbedaan pandangan orang lain 3. Fokus terhadap tugas 4. Integritas kejujuran 5. Rasa tanggung jawab terhadap tindakan diri sendiri Skala Likert Motivasi X 3 Dorongan, komitmen, optimisme, keyakinan, antusias dalam melakukan kegiatan tanpa memandang uang atau status dan untuk mencapai tujuan dengan ketekunan dan kekuatan yang dimiliki. 1. Rasa percaya diri 2. Komitmen dalam tugas 3. Optimis Skala Likert Empati X 4 kemampuan untuk memahami emosi orang lain, memiliki kepekaan terhadap keanekaragaman budaya, menghargai pandangan yang berbeda dan menghindari konflik yang tidak produktif. 1. Peka terhadap perbedaan. 2. Menghargai orang lain 3. Manajemen konflik 4. Kerjasama Skala Likert Universitas Sumatera Utara Keterampilan Sosial X 5 kecakapan dalam mengelola hubungan dengan orang lain dan membangun jaringan kerja. 1. Kerja sama dengan orang lain. 2. Fleksibel dalam mengelola hubungan 3. Menghargai orang lain Skala Likert Kecerdasan Emosional Y kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya, melalui keterampilan diri, kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial 1. Mengetahui dan menangani perasaan sendiri dengan baik. 2. Mengendalikan emosi diri sendiri 3. Memotivasi diri sendiri dan orang lain 4. Mampu membaca dan menghadapi perasaan orang lain dengan efektif 5. Fleksibel dalam mengelola hubungan dengan orang lain Skala Likert 3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasarannya bila mana data yang dipakai tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrument.

3.7.1. Pengujian Validitas

Menurut Ghozali 2005:45, uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Lanjutan Tabel 3.2 Universitas Sumatera Utara Untuk pengujian uji validitas diambil 30 responden di luar sampel penelitian Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung corrected item – total correlation dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Dalam hal ini n adalah jumlah responden di luar sampel, maka df = 30 – 2 = 28 dengan α = 0,05 maka diperoleh r tabel 0.239. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.

3.7.2. Pengujian Reliabilitas

Menurut Ghozali 2005:41, Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruksi. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Uji Reliabilitas dilakukan dengan bantuan software SPSS 17 dengan uji statistik Cronbach Alpha α. Menurut Nunnally, 1967 Ghozali : 42, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Universitas Sumatera Utara

3.7.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Kesadaran Diri X

1 Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel Kesadaran Diri X 1 Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Kesadaran dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut: Diri X 1 Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbach’s Alpha Keterangan Anda mengenali situasi yang dapat membangkitkan emosi yang kuat pada diri anda .381 .933 Validreliabel Anda mengantisipasi rintangan yang mengganggu tujuanmu .277 .934 ValidReliabel Anda segan untuk berubah atau membuat perubahan .314 .933 ValidReliabel Anda memiliki sifat tidak sabar atau menunjukkan sikap frustasi .323 .934 ValidReliabel Anda mengakui adanya kekeliruan .519 .932 ValidReliabel Anda menampilkan diri sendiri dengan cara yang menyakinkan .343 .933 ValidReliabel Anda mengakui adanya kelemahan dan kekuatan pada dirimu .448 .933 ValidReliabel Anda meragukan kemampuan diri sendiri .288 .933 ValidReliabel Anda menyadari perasaan diri sendiri .245 .935 ValidReliabel Anda mempunyai ukuran terhadap tujuan yang menantang .530 .932 ValidReliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.3, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel Kesadaran Diri X 1 seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari Universitas Sumatera Utara variabel Kesadaran Diri X 1

3.7.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Pengaturan Diri X

yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. 2 Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel Pengaturan Diri X 2 Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Pengaturan dapat dilihat pada Tabel 3.4. berikut: Diri X 2 Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Cronbach’s Alpha Keterangan Anda memperhitungkan resiko dalam mengerjakan pekerjaan. .244 .934 Validreliabel Anda membuat pertimbangan berdasarkan pada perasaan .290 .934 ValidReliabel Anda membuat pekerjaan itu lebih menyenangkan .341 .933 ValidReliabel Anda tetap bersifat positif dalam situasi apapun .276 .933 ValidReliabel Anda mematuhi nilai-nilai yang ada pada dirimu bahkan ketika ada cobaantantangan .715 .932 ValidReliabel Anda memiliki sikap ”berkepala dingin” .692 .932 ValidReliabel Anda bertindak santai dalam suasana stress .494 .932 ValidReliabel Anda bertindak sesuai dorongan hati .439 .933 ValidReliabel Anda ragu untuk bertindak dalam mengambil peluang .364 .935 ValidReliabel Anda belajar dari kemunduran .383 .935 ValidReliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.4, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel Pengaturan Diri X 2 seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari Universitas Sumatera Utara 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pengaturan diri X 2

3.7.2.3. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Motivasi X

yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. 3 Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel Motivasi X 3 Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Motivasi X dapat dilihat pada Tabel 3.5. berikut: 3 Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbach’s Alpha Keterangan Anda yakin bahwa hari esok akan lebih baik dari hari kemarin .285 .933 Validreliabel Anda memimpin dengan keteladanan .368 .933 ValidReliabel Anda menerapkan prosedur standar dengan fleksibel .629 .932 ValidReliabel Anda mengartikulasi kan suatu visi .269 .933 ValidReliabel Anda konsisten dengan janji anda .466 .932 ValidReliabel Anda mencari jalan untuk meningkatkan capaiantarget .635 .932 ValidReliabel Anda mempunyai harapan positif yang besar .253 .933 ValidReliabel Anda berinisiatif mengambil tindakan untuk menciptakan berbagai kemungkinan .364 .933 ValidReliabel Anda percaya diri mampu untuk melakukan suatu pekerjaan .287 .934 ValidReliabel Di dalam suatu kelompok, Anda mendorong peran serta orang lain .534 .932 ValidReliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.5, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel motivasi X 3 seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan Universitas Sumatera Utara demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel motivasi X 3

3.7.2.4. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Empati X

yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. 4 Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel Empati X 4 Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Empati X dapat dilihat pada Tabel 3.6. berikut: 4 Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbach’s Alpha Keterangan Anda mempunyai perhatian tentang tingkah laku orang lain. .616 .932 Validreliabel Anda mendengarkan dengan penuh perhatian .609 .932 ValidReliabel Anda melibatkan diri menjadi pendengar yang baik .651 .932 ValidReliabel Anda mendukung perubahan di samping oposisi .636 .932 ValidReliabel Anda mengenali kemampuan khusus orang lain .427 .933 ValidReliabel Anda dapat melihat hal-hal dari perspektif orang lain .500 .932 ValidReliabel Anda penuh perhatian terhadap suasana hati orang lain atau isyarat yang ditunjukkan orang lain .776 .931 ValidReliabel Anda cari umpan balik sekalipun dalam keadaan tidak menyenangkan .353 .935 ValidReliabel Anda berhubungan baik dengan orang lain yang memiliki latar belakang yang berbeda .383 .933 ValidReliabel Anda mengilhami orang lain .479 .932 ValidReliabel Anda memberi arahan dengan mendemostrasikannya untuk perkembangan orang lain .602 .932 ValidReliabel Menyiapkan diri untuk orang lain .628 .931 ValidReliabel Lanjutan Tabel 3.6 Universitas Sumatera Utara Anda mendekatkan diri dengan orang- orang penting .526 .932 ValidReliabel Anda menyatakan diri dalam posisi netral pada situasi konflik .550 .932 ValidReliabel Anda berada diluar perselisihan paham atau konflik .299 .934 ValidReliabel Dalam situasi konflik Anda berada pada situasi netral .282 .934 ValidReliabel Anda menghindari konflik .319 .936 ValidReliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.6, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel empati X 4 seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel empati X 4

3.7.2.5. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Keterampilan Sosial

yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. X 5 Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel Keterampilan Sosial X 5 Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Keterampilan dapat dilihat pada Tabel 3.7. berikut: Sosial X 5 Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbach’s Alpha Keterangan Anda memberi umpan balik yang bersifat membangun .681 .932 Validreliabel Anda mengajak orang lain untuk peran serta .676 .932 ValidReliabel Anda memahami struktur informal dalam organisasi .551 .932 ValidReliabel Lanjutan Tabel 3.6 Universitas Sumatera Utara Anda secara pribadi memimpin prakarsa perubahan .671 .931 ValidReliabel Anda memahami aturan yang tak tertulis di dalam organisasi .558 .932 ValidReliabel Anda memahami pertimbangan historis dalam isu organisasi .767 .931 ValidReliabel Anda memotong aturan birokrasi atau mengambil jalan pintas apabila perlu .245 .934 ValidReliabel Anda ikut serta dibelakang layar .384 .933 ValidReliabel Anda tidak bekerja sama dengan orang lain .290 .935 ValidReliabel Anda membangun dan memelihara hubungan yang erat di tempat kerja .364 .933 ValidReliabel Anda mencari informasi dengan jalan yang tidak biasa .357 .933 ValidReliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.7, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel keterampilan sosial X 5 seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel keterampilan sosial X 5

3.7.2.6. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Kecerdasan Emosional

yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel kecerdasan emosional dapat dilihat pada Tabel 3.8. berikut: Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Kecerdasan Emosional Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbach’s Alpha Keterangan Saya membicarakan masalah pribadi .341 .891 Validreliabel Lanjutan Tabel 3.7 Universitas Sumatera Utara saya kepada orang lain. Manakala saya menghadapi suatu rintangan saya akan ingat kembali rintangan yang pernah saya hadapi dan mengatasi dengan cara yang sama .412 .895 ValidReliabel Orang lain mudahgampang percaya terhadap diri saya .627 .887 ValidReliabel Saya susah memahami pesan yang disampaikan secara isyarat non verbal orang lain .562 .906 ValidReliabel Beberapa peristiwa yang terjadi dalam hidup saya sudah saya evaluasi kembali apa yang penting dan apa yang tidak penting .774 .884 ValidReliabel Saya menyadari emosi saya ketika mengalaminya .342 .892 ValidReliabel Saya mengharapkan hal-hal baik yang akan terjadi .455 .890 ValidReliabel Saya suka berbagi perasaan dengan orang lain .565 .888 ValidReliabel Manakala saya mengalami emosi perasaan yang positif, saya mengetahui bagaimana cara membuatnya tetap berlangsung pada diri saya. .294 .892 ValidReliabel Saya melihat berbagai hal dengan enjoy .322 .892 ValidReliabel Saya mencari aktivitas yang membuat saya bahagia .409 .890 ValidReliabel Saya memposisikan diri dengan cara membuat kesan baik kepada orang lain .722 .886 ValidReliabel Dalam suasana hati yang baik, saya mudah untuk memecahkan permasalahan. .431 .890 ValidReliabel Dengan memperhatikan ekspresi wajahnya, saya dapat mengenali emosinya. .343 .891 ValidReliabel Manakala suasana hati dalam keadaan baik, saya dapat menemukan gagasan- gagasan baru .485 .890 ValidReliabel Saya dapat mengendalikan emosi .574 .889 ValidReliabel Saya memotivasi diri sendiri dengan .698 .885 ValidReliabel Lanjutan Tabel 3.8 Lanjutan Tabel 3.8 Universitas Sumatera Utara membayangkan hasil yang baik ketika menerima pekerjaan Saya berterima kasih kepada orang lain ketika mereka telah melakukan sesuatu yang baik .585 .894 ValidReliabel Ketika orang lain menceritakan peristiwa yang penting dalam hidupnya, saya merasakan seolah-olah saya mengalami peristiwa tersebut .358 .891 ValidReliabel Ketika saya dihadapkan pada suatu tantangan, saya menyerah sebab saya percaya akan gagal .310 .899 ValidReliabel Saya mengetahui perasaan orang lain dengan memperhatikannya .618 .888 ValidReliabel Saya membantu orang lain ketika mereka sedang susah down .860 .884 ValidReliabel Saya dapat merasakan perasaan orang lain dengan mendengarkan intonasi nada suara nya .684 .887 ValidReliabel Agak sulit untuk memahami perasaan orang lain dengan hanya sekedar melihat tingkah lakunya. .644 .898 ValidReliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.8, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel kecerdasan emosional seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kecerdasan emosional yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.

3.7.2.7. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen variabel Produktivitas Kerja Y

Hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen variabel produktivitas kerja Y dapat dilihat pada Tabel 3.9. berikut: Lanjutan Tabel 3.8 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.9. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Produktivitas Kerja Y Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbach’s Alpha Keterangan Dalam mengerjakan pekerjaan sesuai dengan keahlian anda .341 .891 Validreliabel Anda mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan anda .314 .895 ValidReliabel Anda merasa puas atas hasil kerja anda .522 .889 ValidReliabel Anda bekerja sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan .302 .892 ValidReliabel Anda bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan .651 .887 ValidReliabel Dalam melakukan pekerjaan anda, ketelitian merupakan faktor utama .369 .891 ValidReliabel Dalam melakukan pekerjaan dituntut profesionalisme anda .702 .887 ValidReliabel Anda berusaha untuk tidak melakukan banyak kesalahan dalam pekerjaan .331 .892 ValidReliabel Latihan kerja diperlukan bukan saja sebagai pelengkap akan tetapi sekaligus untuk memberikan dasar- dasar pengetahuan .829 .893 ValidReliabel Anda yakin pekerjaan hari ini lebih baik dari hari kemarin .340 .891 ValidReliabel Anda dalam melakukan pekerjaan dengan penuh semangat .482 .889 ValidReliabel Anda menggunakan waktu kerja dengan seefisien mungkin .399 .891 ValidReliabel Anda bersedia masuk dan keluar kerja sesuai dengan waktu yang ditetapkan .568 .888 ValidReliabel Anda menyelesaikan pekerjaan diluar jam kerja .371 .894 ValidReliabel Anda bersedia untuk tidak absen .326 .892 ValidReliabel Keadaan mental dan fisik merupakan suatu hal yang sangat penting dalam melakukan pekerjaan anda .396 .893 ValidReliabel Anda dilibatkan dalam pengambilan keputusan perusahaan .264 .892 ValidReliabel Kondisi lingkungan pekerjaan .412 .891 ValidReliabel Lanjutan Tabel 3.9 Universitas Sumatera Utara mendukung anda dalam bekerja Upah yang anda terima sesuai dengan pekerjaan anda .746 .886 ValidReliabel Lingkungan sosial mendorong semangat anda dalam bekerja .636 .889 ValidReliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.9, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel produktivitas kerja Y seluruhnya memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0.239 dan memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel produktivitas kerja Y yang digunakan adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. 3.8. Metode Analisis Data 3.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama Model analisis data yang digunakan dalam hipotesis pertama adalah analisis Regresi Linear Sederhana dengan pengolahan data menggunakan SPSS Statistical Package for Social Science versi 17. Bentuk model sebagai berikut: Y = a Dimana: + bX + ℮ Y = Produktivitas kerja karyawan a = Konstanta Universitas Sumatera Utara b X = Kecerdasan Emosional = Koefisien Variabel Bebas X ℮ = term of error Epsilon 3.8.2. Pengujian Hipotesis Pertama 3.8.2.1. Uji t Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu kecerdasan emosional karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero dengan tingkat keyakinan 95 α = 0,5. Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: : H o = b . Artinya kecerdasan emosi tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. : H a ≠ b . Artinya kecerdasan emosi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. Universitas Sumatera Utara Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah uji statistik t dua arah. Nilai hitung t akan dibandingkan dengan tabel t . Kriteria pengambilan keputusan untuk uji t adalah sebagai berikut: H o tabel t - diterima jika ≤ hitung t ≤ tabel t pada α = 5 H o a H ditolak diterima jika hitung t tabel t - atau hitung t tabel t pada α = 5 Untuk memperoleh hitung t digunakan rumus sebagai berikut: hitung t = bi i S b

3.8.3. Koefisien Determinasi R

2 Ketepatan model R 2 dilakukan untuk mendekteksi ketepatan yang paling baik dari garis regresi. Uji ini dilakukan dengan melihat besarnya nilai koefisien determinasi. R 2 merupakan besaran non negatif dan besarnya koefisien determinasi adalah antara angka nol sampai dengan angka satu 0 ≤ R 2

3.8.4. Model Analisis Data Hipotesis Kedua

≥ 1. Koefisien determinasi bernilai nol berarti tidak ada hubungan antara variable bebas dengan variable terikat. Sebaliknya nilai koefisien determinasi 1 berarti suatu kecocokan sempurna dari ketepatan model. Model analisis data yang digunakan dalam hipotesis kedua adalah analisis Regresi Linear Berganda, dengan bentuk model sebagai berikut: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X .3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Dimana: + ℮ Dimana: b i = koefisien regresi variable X i S bi = deviasi standar b i Universitas Sumatera Utara Y b = Kecerdasan emosional karyawan b = Konstanta 1, b 2, b 3, b 4, b 5 = Koefisien Regresi Variabel independen X 1 X = Kesadaran diri 2 X = Pengaturan diri 3 X = Motivasi 4 X = Empati 5 ℮ = Error of term Epsilon = Keterampilan sosial 3.8.5. Pengujian Hipotesis kedua 3.8.5.1. Uji F Uji Serempak Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial secara serempak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. Dengan tingkat keyakinan 95 α= 5. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: , , , , : H 5 4 3 2 1 o = b b b b b . Artinya kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial secara serempak tidak berpengaruh terhadap terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV Persero. Universitas Sumatera Utara , , , , : H 5 4 3 2 1 a ≠ b b b b b . Artinya kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial secara serempak berpengaruh terhadap terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV Persero. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel H . Kriteria pengambilan keputusannya adalah : o diterima jika F hitung tabel F pada α = 10 H o a H ditolak diterima jika F hitung tabel F pada α = 10 Untuk memperoleh F hitung F digunakan rumus sebagai berikut: hitung E R MS MS =

3.8.5.2. Uji t Uji Parsial

Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial secara parsial berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. Dengan tingkat keyakinan 95 α= 5 . Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel kesadaran diri terhadap kecerdasan emosional karyawan. Dimana: MS R = Kuadrat rata-rata baris MS E = Kuadrat rata-rata sisa Universitas Sumatera Utara : H i o = b . Artinya kesadaran diri secara parsial tidak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. : H i a ≠ b . Artinya kesadaran diri secara parsial berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. 2. Pengaruh pengaturan diri terhadap kecerdasan emosional karyawan : H i o = b . Artinya pengaturan diri secara parsial tidak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. : H i a ≠ b . Artinya pengaturan diri secara parsial berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. 3. Pengaruh motivasi terhadap kecerdasan emosional karyawan. : H i o = b . Artinya motivasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. : H i a ≠ b . Artinya motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. 4. Pengaruh variabel empati terhadap kecerdasan emosional karyawan. Universitas Sumatera Utara : H i o = b . Artinya empati secara parsial tidak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. : H i a ≠ b . Artinya empati secara parsial berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. 5. Pengaruh variabel keterampilan sosial terhadap kecerdasan emosional karyawan. : H i o = b . Artinya keterampilan sosial secara parsial tidak berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. : H i a ≠ b . Artinya keterampilan sosial secara parsial berpengaruh terhadap kecerdasan emosional karyawan pada pabrik kelapa sawit unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV persero. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah uji statistik t dua arah. Nilai hitung t akan dibandingkan dengan tabel t . Kriteria pengambilan keputusan untuk uji parsial adalah sebagai berikut: H o tabel t - diterima jika ≤ hitung t ≤ tabel t pada α = 5 H o a H ditolak diterima jika hitung t tabel t - atau hitung t tabel t pada α = 5 Untuk memperoleh hitung t digunakan rumus sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara hitung t = bi i S b

3.9. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk memastikan bahwa alat uji statistik regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak, yang meliputi:

3.9.1. Pengujian Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan f diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistic Gohzali : 110. 1. Analisis Grafik Dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan: Pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. 2. Analisis Statistik Uji statistik digunakan untuk menguji normalitas residual yang dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Kriteria pengambilan keputusan: Dimana: b i = koefisien regresi variable X i S bi = deviasi standar b i Universitas Sumatera Utara Jika nilai signifikansi variabel residual lebih kecil dari alpha 5 maka dikatakan data tidak berdistribusi normal, sedangkan nilai signifikansi variabel residual lebih besar dari alpha 5 maka data berdistribusi normal. 3.9.2. Heteroskedastisitas Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan cara: i. Cara Grafik Kriteria pengambilan keputusan: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelembung, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterodastisitas. ii. Uji Glejser Digunakan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen Gujarati : 2003. Kriteria Pengambilan Keputusan: Universitas Sumatera Utara Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas.

3.9.3. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Kriteria pengambilan keputusan: Adanya multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 10. Dimana: Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka terjadi multikolinieritas. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu mempelajari permasalahan, tata cara yang berlaku serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung dalam perusahaan. Selanjutnya melihat pengaruh dari suatu fenomena yang terjadi di perusahaan dan kemudian melakukan pengukuran yang cermat tentang fenomena tersebut. Peneliti tidak hanya mengetengahkan data yang diperoleh, melainkan juga menganalisis dan mengintrepretasikan data. Sebagaimana yang dinyatakan Winarno 2000, pada hakekatnya setiap penelitian memiliki sifat deskriptif dan setiap penelitian mengadakan proses analitis. Sifat penelitian adalah eksplanatori yang berarti melakukan penjelasan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Unit Gunung Bayu PT. Nusantara IV Persero, berlokasi di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2010 sampai dengan Juni 2010. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Pendapatan Program Kemitraan PT. Perkebunan Nusantara II Dengan Petani Tebu Rakyat Intensifikasi ( TRI )

2 40 85

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

1 63 118

Analisis Pengaruh Komunikasi, Komitmen Organisasi dan Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara I (Persero) Langsa

1 33 143

Proyeksi Nilai Ekspor Kelapa Sawit Di PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010-2012 Berdasarkan Data Tahun 2008-2009

0 32 87

Aspek Hukum Perjanjian Pemborongan Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Antara UD. Rap Maruli Dengan PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Kebun Gunung Bayu (Persero) (Studi: UD. Rap Maruli Dan PT. Perkebunan Nusantara IV. Unit Kebun Bayu Persero)

1 62 92

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 22 59

Analisa Biaya Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali Medan

0 23 56

Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

1 4 122

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

0 0 15

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Air Batu Asahan

0 0 16