Saksi SUJIONO : Saksi RUSLAN, SE, SH :

bidang dengan jumlah yang diterima Rp. 58.121.280,- sedangkan anggaran kegiatan lainnya yaitu pengumpulan data yuridis, penetapan hak pada, pendaftaran tanah serta penerbitan hak pada saat saksi terima dipotong 7 oleh bendahara Kanwil; - Bahwa yang menandatangani setiap lembar kwitansi pembayaran adalah PPK yaitu Drs. Samuel Simatupang kemudian Bendahara Pengeluaran atas nama Ruslan, SE, SH; - Bahwa untuk anggaran PPAN yang diterima dari bendahara Kanwil BPN Sumatera Utara dilakukan pemotongan 7 ; - Bahwa saksi terlebih dahulu menanyakan kepada Terdakwa karena sebagai atasan bendahara mengenai pemotongan 7 yang dijawab oleh Terdakwa waktu itu bahwa adanya potongan tersebut untuk dana taktis di kanwil dan sudah ada kesepakatan; - Bahwa kwitansi-kwitansi yang saksi tandatangani seperti yang tersebut didalam barang bukti yang ditunjukkan dipersidangan adalah benar namun uang yang diterima lebih kecil dari yang tertera di kwitansi ;

2. Saksi SUJIONO :

- Bahwa saksi bekerja di Kanwil BPN Sumatera Utara sebagai staf di subbag keuangan Bagian Tata Usaha; - Bahwa saksi tahu pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN di Kanwil BPN Sumatera Utara; Universitas Sumatera Utara - Bahwa tugas saksi antara lain membuat surat tugas, mengetik kwitansi- kwitansi yang berhubungan dengan anggaran PPAN untuk daerah setelah itu diberikan kepada bendahara Kanwil Ruslan; - Bahwa saksi pernah mengetahui dengan melihat dan mendengar pada tanggal dan bulannya lupa, Terdakwa masuk keruang kerja Ruslan dan mengatakan kepada Ruslan “PPAN ada potongan 7” lalu Ruslan menjawab “Ya” yang pada waktu itu ada yang mendengar yaitu Hartoyo; - Bahwa saksi pernah menerima THR sebesar Rp.750.000,-

3. Saksi RUSLAN, SE, SH :

- Bahwa saksi sebagai bendahara pengeluaran pada kanwil BPN Prop.Sumut sejak tahun 2004 sampai tahun 2008; - Bahwa pada tahun 2008 di kanwil BPN Prov.Sumut melaksanakan kegiatan PPAN Program Pembaharuan Agraria Nasional dengan dana bersumber dari APBN sebesar Rp.23.069.600.000,- dari DlPA Kanwil BPN Propinsi Sumut; - Bahwa alokasi dana terhadap kegiatan PPAN sebesar Rp.400.000,- perbidang dan jumlah dana yang dialokasikan tersebut diatas untuk membiayai pelaksanaan PPAN pada 10 Kantor Pertanahan KabupatenKota seluas 57.674 bidang dengan rincian sebagai berikut : 1. Kota Binjai : 1.000 bidang; 2. Kabupaten Langkat : 3.500 bidang; 3. Kabupaten Deli Serdang : 10.000 bidang; 4. Kabupaten Serdang Bedagai : 16.174 bidang; Universitas Sumatera Utara 5. Kota Pematang Siantar : 500 bidang; 6. Kabupaten Simalungun : 7.500 bidang; 7. Kabupaten Asahan : 5.000 bidang; 8. Kabupaten Labuhan Batu : 4.000 bidang; 9. Kabupaten TapanuliTengah : 5.000 bidang; 10. Kabupaten Mandailing Natal : 5.000 bidang; - Bahwa dari 57.674 bidang tidak semuanya terlaksana, yang terlaksana hanya 46.100 bidang dengan anggaran yang terlaksana sebesar Rp. 18.778.028.039,- - Bahwa biaya perbidang Rp.400.000,- termasuk pengumpulan data yuridis Rp. 30.000,- pengukuran Rp.124.000,-, Pendaftaran Tanah dan Sertifikat Rp.25.000,-, penetapan hak Rp.45.000,- dan ada dana lain-lain sisanya; - Bahwa sekitar awal bulan Maret 2008 pada saat akan dilaksanakan kegiatan PPAN tahun 2008, Terdakwa yang merupakan Kasubag Perencanaan dan Keuangan, mengatakan kepada saksi “Ruslan, nanti uang yang dari Kantor Pertanahan KabupatenKota dipotong 7, itu sudah dirapatkan; - Bahwa saksi melakukan pemotongan dengan cara pada saat pembantu bendahara menyerahkan pertanggungjawaban uang muka kegiatan dan mengambil uang muka dipotong 7 dari jumlah uang yang diserahkan kepada pembantu bendahara; Universitas Sumatera Utara - Bahwa jumlah pemotongan dari 7 tersebut terkumpul Rp.504.107.562,- lima ratus empat juta seratus tujuh ribu lima ratus enam puluh dua rupiah; - Bahwa untuk Kantor BPN Deli Serdang dan Serdang Bedagai kegiatan pengukuran bidang dilakukan oleh Team surveyor bernama Loedi Ratrianto dan kawan-kawannya, pada saat dilakukan pembayaran cara bertahap sebanyak 10 kali dengan total yang dibayarkan Rp.780.000.000,- dengan perhitungan per bidang Rp. 30.000,- tiga puluh ribu rupiah; - Bahwa setiap pembayaran kepada Loedi Ratrianto, saksi diperintah oleh Terdakwa dan Samuel Simatupang sebagai PPK untuk menyiapkan uang sejumlah Rp.790.000.000,- dalam sepuluh tahap pembayaran; - Bahwa setelah selesai tahun anggaran 2008 saksi dipanggil oleh Terdakwa untuk menyiapkan uang sebesar Rp.930.000.000,- Sembilan ratus tiga puluh juta rupiah, uang tersebut supaya terbagi menjadi 27 amplop dengan nilai bervariasi Rp.150.000.000,-, Rp.60.000.000,-, Rp.40.000.000,-, Rp.35.000.000,-, Rp.25.000.000,- Rp.15.000.000,- dan masih ada lagi amplop yang lainnya yang saksi tidak ingat lagi jumlahnya; - Bahwa uang taktis sejumlah Rp. 1,3 milyar setelah dikurangi Rp.930.000.000,- sisanya sekitar Rp.370,000.000,- dipakai sebagai dana operasional kantor antara lain Tunjangan Hari Raya yang dibagikan kepada seluruh pegawai kantor Kanwil BPN Sumut masing-masing Rp.600.000,-, untuk biaya 17 Agustus dan untuk menjamu tamu-tamu; Universitas Sumatera Utara - Bahwa dari pembagian uang taktis, saksi mendapat bagian Rp.25.000.000,- yang diberikan atas seijin Terdakwa; - Bahwa dana taktis yang masuk menurut catatan buku dana taktis PPAN adalah 1,3 milyar rupiah, sedangkan selebihnya saksi tidak tahu;

4. Saksi HASYANUL ARIEF SINAGA :