Saksi Ir. HORASMAN SITANGGANG : Drs. MUHAMMAD NATSTR :

35. Saksi Ir. HORASMAN SITANGGANG :

- Bahwa saksi pada tahun 2008 sebagai Kakanwil BPN propinsi Sumut dan pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN; - Bahwa kegiatan PPAN dananya bersumber dari APBN dalam bentuk DIPA di Kanwil BPN sebesar Rp.23.069.600.000,- untuk 57.674 bidang yang lokasinya ada di 10 Kantor pertanahan KabupatenKota yaitu Deli Serdang, Serdang Bedagai, Binjai, Langkat, Tapanuli Tengah, Asahan, Simalungun, Madina, Labuhan Batu dan Pematang Siantar; - Bahwa kegiatan PPAN bertujuan untuk memberi sertifikat secara cuma- cuma kepada masyarakat terhadap tanah-tanah yang digarap oleh para petani; - Bahwa dalam kegiatan PPAN 2008 ada kegiatan yang dilakukan oleh tenaga luar seperti pembantu juru ukur yang didatangkan dari Lampung dengan honor Rp.20.000,0 untuk 2 orang sesuai dengan POK; - Bahwa saksi tidak tahu dana untuk THR yang dibagikan kepada seluruh pegawai kanwil BPN pada tahun 2008; - Bahwa saksi tidak pernah menerima amplop berisi uang dari Terdakwa yang berkenaan dengan PPAN TA 2008; B. KETERANGAN AHLI.

1. Drs. MUHAMMAD NATSTR :

- Bahwa ahli merupakan Sarjana Ekonomi Jurusan Akutansi yang bekerja di BPKP Propinsi Sumut; Universitas Sumatera Utara - Bahwa audit untuk kegiatan PPAN TA 2008 di Kanwil BPN Sumut dilakukan pada tahun 2008; - Bahwa ditemukan 3 kegiatan yang menyimpang : 1 pembayaran uang muka kegiatan ada potongan 7, 2. pengukuran di Deli Serdang dan Serdang Bedagai pembayarannya tidak sesuai dengan anggaran, 3. Pengukuran Keliling Desa ada yang menjalankan dan ada yang tidak menjalankan tetapi semuanya dibayar: - Bahwa berdasarkan databuktidokumen yang saksi peroleh dari Penyidik, maka dilakukan penghitungan kerugian keuangan Negara dengan metode menghitung sebagai berikut : 1. Selisih jumlah dana yang telah dicairkan dan dipertanggung jawabkan namun tidak diserahkan kepada pembantu Bendahara Kantor Pertanahan KabupatenKota; 2. Selisih antara dana pengukuran yang, telah dicairkan dan dipertanggung jawabkan dengan realisasi pengeluaran yang sebenarnya dibayarkan kepada juru ukur surveyor pihak ketiga; 3. Jumlah pengeluaran kegiatan perjalanan SPPD untuk pengukuran Keliling DesaKelurahan atas 140 Desa dan Biaya Pengolahan Data yang tidak dilaksanakan; - Bahwa sesuai dengan metode diatas, maka diperoleh hasil perhitungan kerugian keuangan Negara atas dugaan tindak pidana korupsi PPAN TA 2008 di Kanwil BPN Propinsi Sumut adalah sebesar Rp.2.319.770.360,- Universitas Sumatera Utara dua milyar tiga ratus sembilan belas juta tujuh ratus tujuh puluh ribu tiga ratus enam puluh rupiah dengan rincian: 1. Pemotongan 7 terhadap anggaran PPAN pada 10 kantor Pertanahan KabupatenKota yaitu Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Simalungun, Labuhan Batu, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Asahan, Binjai, Pematang Siantar yang jumlah dicairkan dan dipertanggung jawabkan Rp.10.326400.000,- realisasi sebesar Rp.9.764.331.640, kerugian keuangan Negara sebesar Rp. 562.068. 360; 2. Penngukuran bidang di Deli Serdang dan Serdang Bedagai dicairkan dan dipertanggung jawabkan Rp.2.296.852.000,- dibayar Rp.965.230.000,-, kerugian Negara sebesar Rp.1.331.622.000,- 3. Pengukuran keliling desa terhadap 140 desa dicairkan dan dipertanggung jawabkan Rp.426.090.000,- realisasi sebesar Rp.0,- kerugian keuangan Negara sebesar Rp.426.080.000,- - Bahwa pemotongan 7 terhadap anggaran PPAN TA 2008 kepada 10 Kantor pertanahan KabupatenKota tetap merupakan kerugian Negara, dan orang yang tidak mengerjakan lahan diberi honor merupakan kerugian Negara, dan sisa anggaran dikurangi dengan pembayaran pengukuran bidang di Deli Serdang dan Serdang Bedagai yang tidak disetorkan sisanya ke, kas Negara adalah kerugian Negara; C. PETUNJUK Universitas Sumatera Utara Bahwa disamping saksi-saksi tersebut diatas, Terdakwa melalui penasihat Hukumnya juga mengajukan saksi ade charge petunjuk yang memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :

1. Saksi HISKIA SIMARMATA :