- Bahwa dari pembagian uang taktis, saksi mendapat bagian
Rp.25.000.000,- yang diberikan atas seijin Terdakwa; -
Bahwa dana taktis yang masuk menurut catatan buku dana taktis PPAN adalah 1,3 milyar rupiah, sedangkan selebihnya saksi tidak tahu;
4. Saksi HASYANUL ARIEF SINAGA :
- Bahwa saksi pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagei
dengan jabatan Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian; -
Bahwa dalam kegiatan PPAN tahun 2008 saksi ditunjuk sebagai pembantu bendahara di Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagei yang
tugasnya membantu bendahara pengeluaran Kanwil BPN Prop. Sumut dalam melakukan pembayaran upah kerja kepada petugas di Kab. Serdang
Bedagei dalam kegiatan PPAN; -
Bahwa anggaran yang disediakan untuk kegiatan PPAN di Serdang Bedagei sebesar Rp. 224.000,- per bidang dangan jumlah target 16.174
bidang dengan anggaran keseluruhannya Rp.3.622.976.000,-; -
Bahwa dari target 16.174 bidang yang terealisasi hanya 10.500 bidang dengan jumlah dana Rp.224.000,- perbidang sehingga dana yang
seharusnya diterima saksi sebesar 10.500 bidang X Rp.224.000,- = Rp.2.352.000.000,-
namun kenyataannya hanya diterima Rp.1.374.800.360,-
sehingga masih ada sisa dana sebesar Rp.977.191.640,- adalah potongan 7 yang dipotong langsung oleh
Ruslan sebagai bendahara Kanwil BPN Prop. Sumut;
Universitas Sumatera Utara
5. Saksi SUNARSIH :
- Bahwa saksi bekerja di Kantor Pertanahan Kab. Pematang Siantar sejak
tahun 1983 di bagian Tata Usaha sebagai Staf dan sejak tahun 2000 sebagai Kaur Keuangan pada Bidang Tata Usaha sampai sekarang;
- Bahwa pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN di Pematang Siantar dan saksi
ditunjuk sebagai Pembantu Bendahara; -
Bahwa tugas saksi sebagai Pembantu Bendahara adalah membayarkan kepada petugas lapangan dalam kegiatan PPAN yang dilaksanakan di Kab.
Pematang Siantar; -
Bahwa tugas yang diserahkan kepada Kabupaten Pematang Siantar oleh Kanwil ada 4 kegiatan yaitu pengumpulan data yuridis, pengukuran
bidang, penetapan hak, pendaftaran dan penerbitan sertifikat; -
Bahwa saksi menerima dana dari bendahara kanwil secara bertahap yaitu sebanyak 7 kali dan jumlah keseluruhan yang tercantum didalam kwitansi
adalah Rp.112.000.000,- seratus dua belas juta rupiah karena ada potongan 7 yaitu Rp.7.840.000, sehingga yang diterima hanya
Rp.104.160.000,- seratus empat juta seratus enam puluh ribu rupiah; -
Bahwa kwitansi-kwitansi yang diperlihatkan dipersidangan saksi membenarkannya apa yang tertulis di kwitansi jumlah uang yang diterima
tidak sama dengan yang tertulis karena ada potongan 7;
6. Saksi HARTOYO :