5. Saksi SUNARSIH :
- Bahwa saksi bekerja di Kantor Pertanahan Kab. Pematang Siantar sejak
tahun 1983 di bagian Tata Usaha sebagai Staf dan sejak tahun 2000 sebagai Kaur Keuangan pada Bidang Tata Usaha sampai sekarang;
- Bahwa pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN di Pematang Siantar dan saksi
ditunjuk sebagai Pembantu Bendahara; -
Bahwa tugas saksi sebagai Pembantu Bendahara adalah membayarkan kepada petugas lapangan dalam kegiatan PPAN yang dilaksanakan di Kab.
Pematang Siantar; -
Bahwa tugas yang diserahkan kepada Kabupaten Pematang Siantar oleh Kanwil ada 4 kegiatan yaitu pengumpulan data yuridis, pengukuran
bidang, penetapan hak, pendaftaran dan penerbitan sertifikat; -
Bahwa saksi menerima dana dari bendahara kanwil secara bertahap yaitu sebanyak 7 kali dan jumlah keseluruhan yang tercantum didalam kwitansi
adalah Rp.112.000.000,- seratus dua belas juta rupiah karena ada potongan 7 yaitu Rp.7.840.000, sehingga yang diterima hanya
Rp.104.160.000,- seratus empat juta seratus enam puluh ribu rupiah; -
Bahwa kwitansi-kwitansi yang diperlihatkan dipersidangan saksi membenarkannya apa yang tertulis di kwitansi jumlah uang yang diterima
tidak sama dengan yang tertulis karena ada potongan 7;
6. Saksi HARTOYO :
- Bahwa saksi bekerja di kanwil BPN Prop.Sumut sebagai staf di bagian
perencanaan dan keuangan atasan saksi adalah Terdakwa;
Universitas Sumatera Utara
- Bahwa tugas rutin saksi adalah mengerjakan administrasi keuangan pada
kanwil BPN Prop.Sumut; -
Bahwa saksi mengetahui ketika Terdakwa mengatakan kepada Ruslan bahwa sudah ada kesepakatan dana PPAN untuk kantor pertanahan
kabupatenkota dipotong sebesar 7 untuk dana taktis kanwil BPN Prop.Sumut;
- Bahwa saksi dan semua karyawan Kanwil BPN Prov. Sumut pada tahun
2008 menerima tunjangan Hari Raya Rp. 700.000,- -
Bahwa saksi pernah diberi tugas pengukuran keliling desa selama 2 hari dengan diberi biaya Rp.6.000.000,- tetapi dalam kwitansi ditulis
Rp.10.000.000,- tetapi tugas tersebut tidak dilaksanakan tanda tangan Kepala Desa yang sudah dicantumkan dalam SPPD tersebut;
7. Saksi TAUFIK ARIEF LUBIS, SE :
- Bahwa saksi bekerja sebagai Kaur Perencanaan dan Keuangan pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Mandailing Natal; -
Bahwa pada kegiatan PPAN tahun 2008 saksi sebagai pembantu bendahara;
- Bahwa untuk Kabupaten Madina ada pengerjaan 5.000 bidang;
- Bahwa pada waktu pengambilan dana uang muka untuk kegiatan PPAN
sebelum menerima uang tersebut, saksi diberitahu oleh Terdakwa bahwa ada potongan 7 dana PPAN untuk dana taktis kantor BPN Prop.Sumut;
- Bahwa setelah pemberitahuan dari Terdakwa, selanjutnya Ruslan sebagai
bendahara menyerahkan uang muka yang telah dipotong 7 dan pada saat
Universitas Sumatera Utara
penerimaan tahap kedua Terdakwa juga mengatakan Rif ada potongan 7 perintah Kakanwil;
8. Saksi SADIKIN :
- Bahwa saksi bekerja di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dalam
tahun 2008 ada kegiatan PPAN yang anggarannya dari kanwil BPN Propinsi ;
- Bahwa untuk kegiatan PPAN di Kabupaten Langkat sebanyak 3500
bidang namun hanya terlaksana sebayak 2500 bidang; -
Bahwa anggaran yang diterima karena hanya 2500 bidang X Rp.224.000,- = Rp.560.000.000,- tetapi dari jumlah tersebut ada pemotongan 7 yaitu
39.200.000,- sehingga uang yang diterima sejumlah Rp. 520. 800. 000,-; -
Bahwa saksi mengetahui adanya pemotongan 7 pada saat akan menerima uang muka PPAN dan Terdakwa ada mengatakan adanya
potongan 7 sebagai kontribusi untuk kanwil BPN Sumut;
9. Saksi DR. DAYAT LIMBONG, SH, M.Hum :