BAB IV PEMBINAAN KARIER PNS DI
MARKAS PUSAT POLISI MILITER ANGKATAN DARAT.
A. Pembinaan Karier Pegawai Negeri Sipil Di Markas Pusat Polisi
Militer Angkatan Darat .
1. Umum.
a. Keberhasilan organisasi TNI dalam rangka pelaksanaan
tugas pokok TNI akan dipengaruhi oleh kemampuan pelaksanaan tugas setiap PNS TNI disamping setiap Prajurit
TNI. Kemampuan tersebut hanya dapat dicapai melalui pembinaan personel dan pembinaan karier secara obyektif dan
tepat, baik pengembangan maupun penempatannya sehigga diperoleh hasil yang optimal dari penggunaan setiap individu.
b. Penggunaan PNS TNI merupakan salah satu fungsi
utama yang sangat penting dalam pembinaan PNS TNI karena merupakan periode yang cukup panjang. Dengan demikian
didalam pendayagunaannya harus melalui perencanaan yang mendalam agar diperoleh pengembangan dan peningkatan
kemampuan individu secara optimal selama pengabdiannya dalam organisasi TNI.
c. Penggunaan PNS TNI dapat dicapai dengan baik apabila
didukung oleh norma-norma yang mengatur tentang
Universitas Sumatera Utara
penempatan dalam jabatan yang tepat, kesempatan mengikutii pendidikan dan kenaikan pangkat.
2. Tujuan.
Penggunaan PNS TNI bertujuan untuk memperoleh daya guna dan hasil guna yang optimal dalam rangka pemanfaatan yang
relatif lama dalam organisasi TNI dengan memberikan peluang untuk berprestasi bagi yang bersangkutan.
3. Sumber PNS TNI dan Persyaratan.
a. Sumber PNS TNI.
1. Masyarakat umum terdiri atas lulusan :
a. Perguruan Tinggi Negeri Swasta yang telah
diakreditasi. b.
Akademi Negeri Swasta yang telah diakreditasi. c.
Sekolah Menengah Umum Kejuruan Setingkat. d.
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Setingkat. e.
Sekolah Dasar Setingkat. 2.
Pelimpahan PNS dari Non Departemen Pertahanan ke lingkungan TNI sesuai dengan kebutuhan.
b. Persyaratan Penerimaan.
1. Warga Negara Indonesia pria wanita beragama.
2. Berusia serendah-rendahnya 18 tahun dan setinggi-
tingginya 35 tahun pada saat pengangkatan sebagai PNS.
Universitas Sumatera Utara
3. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan
berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan sesuatu tindak pidana
kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungan dengan jabatannya.
4. Tidak perrnah diberhentikan tidak dengan hormat
sebagai ai suatu instansi, baik pemerintah maupun swasta. 5.
Tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau Calon Pegawai Negeri.
6. Mempunyai pendidikan, kecakapan, keahlian dan
keterampilan yang diperlukan oleh organisasi TNI. 7.
Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepolisian setempat.
8. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat
keterangan dokter dan mempunyai tinggi badan sekurang- kurangnya 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
9. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Reupblik
Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh pemerintah. 10.
Terdaftar di Depnaker Kanwil Depnaker setempat. 11.
Bersedia memberikan baktinya sekurang-kurangnya 2 dua tahun terhitung dari saat pengangkatan menjadi PNS.
12. Pada waktu melamar bagi wanita tidak dalam keadaan
hamil. 13.
Bersedia mengembalikan segala biaya yang telah dikeluarkan oleh negara apabila yang bersangkutan
mengundurkan diri sebagai CPNS.
Universitas Sumatera Utara
4. Alokasi Pengadaan PNS TNI.
a. Alokasi pengadaan PNS TNI ditentukan oleh Menteri
yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.
b. Alokasi pengadaan PNS TNI untuk Mabes TNI Angkatan
didasarkan pada urgensi dan skala prioritas.
5. Tata Cara Penerimaan.
a. Pengumuman Penerimaan.
1 Diumumkan seluas-luasnya melalui media massa
yang tersedia dan yang mungkin digunakan. 2.
Pengumuman harus dicantumkan antara lain : a.
Formasi serta keahlian yang dibutuhkan. b.
Peryaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar.
c. Alamat tempat lamaran diajukan.
d. Batas waktu pengajauan surat lamaran.
e. Dan lain-lain yang dipandang perlu.
b. Pendaftaran Calon.
1. Pendaftaran bagi pelamar PNS Mabes TNI
diajukan kepada Aspers Kasum TNI melalui Kantor Pos. 2.
Pendaftaran bagi pelamaran PNS Angkatan lebih lanjut diatur oleh Kas Angkatan.
c. Penyaringan.
1. Tes Penampilan pemeriksaan postur dan sikap
pelamar.
Universitas Sumatera Utara
2. Pemeriksaann kelengkapan administrasi oleh Tim
Administrasi. Pelamar yang memenuhi persyaratan sebelum mengikuti seleksi pemeriksaan selanjutnya,
diadakan pemeriksaan terhadap bahan-bahan kelengkapan administrasi yang meliputi :
a. Akte kelahiran.
b. Ijazah Pendidikan Umum.
c. Surat Keterangan Catatan Kepolisian
SKCK dari Kepolisian setempat. d.
Surat keterangan dokter yang menyatakan berbadan sehat dan tinggi badan sekurang-
kurangnya 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
e. Surat pernyataan orang tua wali yang
menyatakan sanggup mengembalikan segala biaya yang dikeluarkan, bagi pelamar calon yang
mengundurkan diri sebagai CPNS PNS bukan karena dinas.
f. Kartu Tanda Pencari Kerja dari kanwil
Depnaker setempat. g.
Pas foto hitam putih berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 2 dua lembar.
h. Surat-surat pendukung lainya.
3. Ujian Akademik.
Ujian Akademik untuk memperoleh calon yang memiliki tingkat pengetahuan
yang cukup pada bidang-bidang :
Universitas Sumatera Utara
a. Pengetahuan Umum.
b. Keahlian keterampilan.
c. Pengetahuan Bahasa.
4. Pemeriksaan Kesehatan.
a. Pemeriksaan kesehatan badan calon
dimaksudkan untuk : 1.
Mendapatkan masukan PNS TNI yang sehat jasmani, cakap dan mampu
melaksanakan tugas sebagai PNS TNI. 2.
Mencegah adanya atau menduga adanya penyakit menular, cacat yang dapat
mengganggu diri yang bersangkutan atau lingkungannya selama menjadi PNS TNI.
b. Ketentuan tata cara pemeriksaan diatur
pada petunjuk tersendiri. 5.
Tes Kesegaran Jasmani. a.
Pemeriksaa kesegaran jasmani calon dimaksudkan untuk mendapatkan masukan PNS
TNI yang mempunyai kebugaran jasmani untuk mendukung tugas pokok dalam pelaksanaan tugas
sebagai PNS TNI. b.
Ketentuan tata cara pemeriksaan diatur pada petunjuk tersendiri.
6. Wawancara.
Wawancara untuk memperoleh calon yang memiliki sikap mental yang baik positif terhadap :
Universitas Sumatera Utara
a. Ideologi negara, Pancasila dan Uud 1945.
b. Negara.
c. Tugas dan kewajiban PNS TNI.
7. Pemeriksaan Psikologi.
Pemeriksaan Psikologi bagi CPNS TNI yang berijazah S-1 dan S-3 meliputi :
a. Inteligensi umum Intelligence Quotion = IQ
b. Kepribadian Emotional Quotion = EQ
c. Sikap Kerja.
d. Pengumuman hasil pegujian pemeriksaan dan
pemilihan. Bagi calon yang lulus penyaringan, diadakan
penelitian dan peninjauan kembali yang meliputi : 1.
Hasil penyaringan pemeriksaan. 2.
Lahiriah dan jasmaniah secara umum. 3.
Kecakapan dan keterampilan yang diperlukan. 4.
Menetapkan atau memutuskan para calon yang memenuhi persyaratan.
5. Panitia mengumumkan para pelamar yang lulus
terpilih serta menyusun dalam daftar urutan sesuai peringkat hasil penyaringan dan pemilihan untuk diproses
lebih lanjut.
6. Pengangkatan Calon PNS TNI.
a. Para pelamar yang lulus ujian penyaringan dinyatakan
dengan peraturan, diusulkan kepada Kepala Badan
Universitas Sumatera Utara
kepegawaiian Negara untuk mendapatkan nomor identitas pegawai berupa Nomor Induk Pegawai NIP.
b. Penentuan golongan ruang, pengangkatan pertama
sebagai CPNS TNI dengan dasar pendidikan umum yang digunakan dalam penyaringan seleksi sesuai dengan alokasi,
ditentukan sebagi berikut : 1.
Golongan ruang Ia bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Surat
Tanda Tamat BelajarIjazah Sekolah Dasar atau yang setingkat.
2. Golongan ruang Ic bagi yang pada saat melamar
serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Surat Tanda Tamat BelajarIjazah Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama atau yang setingkat. 3.
Golongan ruang IIa bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Surat
Tanda Tamat BelajarIjazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Diploma I atau yang setingkat.
4. Golongan ruang IIb bagi yang pada saat melamar
serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Surat Tanda TamatIjazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa
atau Diploma II. 5.
Golongan ruang IIc bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya meiliki dan menggunakan ijazah
Sarjan Muda, Akademi atau Diploma III.
Universitas Sumatera Utara
6. Golongan ruang IIIa bagi yang pada saat melamar
serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Ijazah Sarjana S-1 atau Diploma IV.
7. Golongan ruang IIIb bagi yang pada saat melamar
serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Ijazah Dokter, Ijazah Apoteker dan Magister S-2 atau Ijazah
lain yang setara. 8.
Golongan ruang IIIc bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Ijazah
Doktor S-3.
7. Jenis dan Bidang Jabatan PNS TNI.
Jenis dan bidang jabatan dalam organisasi TNI yang dapat diduduki oleh PNS TNI adalah :
a. Jenis Jabatan :
1. Kepala.
2. Pembantu Pimpinan.
3. Pengawas.
4. Perencana.
5. Penasehat.
6. Guru.
7. Pelaksana.
8. Peneliti.
b. Bidang Jabatan PNS TNI meliputi :
1. Bidang Administrasi, antara lain :
a. Personel.
Universitas Sumatera Utara
b. Keuangan.
c. Material.
d. Umum.
2. Bidang Teknik, antara lain :
a. Mesinotomotif.
b. Listriik.
c. Bangunan.
d. Elektronik.
e. Perkapalan.
f. Senjata.
g. Pesawat terbang.
3. Bidang Pelayanan Kesehatan, antara lain :
a. Medis.
b. Para Medis.
c. Pembantu Para Medis.
4. Bidang Khusus, antara lain :
a. Agama.
b. Topografi.
c. Sejarah.
d. Hukum.
e. Intelijen.
f. Perpustakaan.
g. Optik.
h. Nuklir.
i. Komputer.
j. Pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
k. Sandi.
l. Angkutan.
m. Dactiloscopy.
n. Psikologi.
o. Kimia.
p. Laboratorium.
q. Kearsipan.
r. Meteorologi dan Geofisika.
s. Fotografi.
8. Pengangkatan dan Pemberhentian Dalam Jabatan.
a. Pengangkatan.
1. PNS TNI untuk diangkat dalam jabatan struktural
harus memenuhi syarat sebagai berikut : a.
Memiliki kemampuan manajerial, kemampuan tekhnis fungsional dan kecakapan
serta pengalaman yang diperlukan. b.
Memiliki integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas organisasi.
c. Telah memiliki tingkat dan jenis pendidikan
formal dan telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan dalam jabatan yang dipersyaratkan
untuk golongan jabatan strukturalyang akan diduduki.
d. Memiliki pangkat sekurang-kurangnya satu
tingkat di bawah pangkat terendah yang
Universitas Sumatera Utara
ditentukan untuk golongan jabatan yang bersangkutan.
e. Masih dapat dikembangkan
kemampuannya. f.
Sehat jasmani dan rohani. g.
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP-3 rata-rata bernilai baik.
h. Memiliki kompetensi jabatan yang
diperlukan. 2.
PNS TNI yang menduduki jabatan struktural tidak dapat merangkap jabatan struktural lain atau jabatan
fungsional. b.
Pemberhentian. PNS TNI diberhentikan dari jabatan karena :
1. Telah mencapai batas usia pensiun dalam jabatan
yang diduduki. 2.
Dipindahkan atau diangkat dalam jabatan lain termasuk diangkat menjadi pejabat negara.
3. Dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan dari
jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Menjalankan cuti di luar tanggungan negara
kecuali cuti di luar tanggungan negara karena bersalin. 5.
Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan
berdasarkan keputusan pengadilan yang telah
Universitas Sumatera Utara
mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena dengan sengaja melakukan suatu tindak pidana kejahatan.
6. Atas permintaan sendiri.
7. Tidak memenuhi syarat lagi untuk menduduki
jabatan, antara lain : a.
Tidak cakap dala melaksanakan tugas. b.
Tidak sehat jasmani dan rohani. 8.
Meninggal dunia. 9.
Mengikuti pendidikan lebih dari enam bulan. 10.
Melaksanakan beban tugas.
9. Kesetaraan Golongan dan Eselon Jabatan.
Tabel 1 Kesetaraan Golongan dan Eselon Jabatan.
NO. GOLONGAN
JABATAN ESELON
JABATAN PERSYARATAN
PANGKAT PNS Terendah-Tertinggi
1 2
3 4
1. I
I A IVe-IVe
2. II
I B IVd-IVe
3. III
II A IVc-IVd
4. IV
II B IVb-IVc
5. V
III A IVa-IVb
6. VI
III B IIId-IVa
7. VII
IV A IIIc-IIId
8. VIII
IV B IIIb-IIIc
9. IX
V A IIIa-IIIb
Sumber data : Peraturan Panglima TNI hal 42
10. Kepangkatan.
a. Pangkat.
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang pegawai negeri sipil dalam
Universitas Sumatera Utara
rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.
b. Nama dan Susunan Pangkat PNS sebagai berikut :
Tabel 2 Nama dan Susunan Pangkat PNS
NO. NAMA PANGKAT
DIGAJI MENURUT GOLONGAN
RUANG
1 2
3 4
1. Juru Muda
I a
2. Juru Muda Tingkat I
I b
3 Juru
I c
4. Juru Tingkat I
I d
5. Pengatur Muda
II a
6. Pengatur Muda Tingkat I
II b
7. Pengatur
II c
8. Pengartur Tingkat I
II d
9. Penata Muda
III a
10. Penata Muda Tingkat I
III b
11. Penata
III c
12. Penata Tingkat I
III d
13. Pembina
IV a
14. Pembina Tingkat I
IV b
15. Pembina Utama Muda
IV c
16. Pembina Utama Madya
IV d
17. Pembina Utama
IV e
Sumber data : Peraturan Panglima TNI hal 43 – 44
c. Pengangkatan.
Pengangkatan dalam pangkat pertama sebagai berikut : Tabel 3
Pangkat dan Kepangkatan
NO. MEMILIKI SURAT
TANDA TAMAT BELAJARIJAZAH
AKTADIPLOMA PENGANGKATAN DALAM PANGKAT
PANGKA T
PERTAM A
GOL. RUAN
G PANGKAT
TERTING GI
GOL. RUAN
G 1
2 3
4 5
6 1.
STTBIjazah Sekolah
DasarSetingkat Juru Muda
Ia Pengatur
Muda IIa
Universitas Sumatera Utara
2. STTBIjazah
Sekolah Lanjutan Tingkat
PertamaSetingkat Juru
Ic Pengatur
IIc
3. Sekolah Lanjutan
Kejuruan Tingkat Pertama
Juru Ic
Pengatur Tk.I
IId 4.
Sekolah Lanjutan Kejuruan Tingkat
Pertama 4 Tahun Juru
Ic Pengatur
Tk.I IId
5. Sekolah Menengah
Umum Tingkat Atas Sekolah
Menengah Kejuruan Tingkat
Atas 3 Tahun Sekolah Menengah
Atas Kejuruan Tingkat Atas 4
Tahun, Ijazah Diploma I
Pengatur Muda
IIa Penata
Muda Tk.I IIIb
6. Diploma II
Pengda Tk.I
IIb Penda Tk.I
IIIb 7.
Sekolah Guru Pendidikan Luar
Biasa Pengda
Tk.I IIb
Penata IIIc
8. Diploma III Sarjana
Muda Akademi atau Bakoloreat.
Pengatur IIc
Penata IIIc
9. Sarjana, Diploma
IV Penata
Muda IIIa
Penata Tk.I IIId
10. Dokter Apoteker
S-2 atau Ijazah lain yang setara
Penata Muda Tk.I
IIIb Pembina
IVa 11.
Doktor S-3 Penata
IIIc Pembina
Tk.I IVb
Sumber data : Peraturan Panglima TNI hal 44
d. Kenaikan Pangkat. Kenaikan Pangkat adalah
penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS yang bersangkutan terhadap negara dan dimaksudkan
sebagai dorongan kepada PNS untuk lebih meningkatkan pengabdiannya.
e. Masa Kenaikan Pangkat. Kenaikan Pangkat PNS
ditetapkan pada tanggal 1 April dan 1 Oktober tiap tahun,
Universitas Sumatera Utara
kecuali kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat pengabdian.
f. Jenis Kenaikan Pangkat.
1. Kenaikan Pangkat Reguler.
a. Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada PNS
yang tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional termasuk PNS TNI yang :
1. Melaksanakan tugas belajar dan
sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.
2. Dipekerjakan atau diperbantukan secara
penuh di luar instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan
persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.
b. Kenaikan pangkat Reguler diberikan sepanjang
tidak melampaui pangkat atasan langsung. c.
Kenaikan pangkat Reguler dapat diberikan setingkat lebih tinggi apabila :
1. Sekurang-kurangnya telah empat tahun
dalam pangkat terakhir. 2.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 dua
tahun terakhir. d.
Kenaikan pangkat Reguler PNS TNI diatur sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Kenaikan pangkat Reguler PNS TNI
NO. MEMILIKI SURAT
TANDA TAMAT BELAJAR IJAZAH
AKTA DIPLOMA PENGANGKATAN DALAM PANGKAT
PANGKAT PERTAMA
GOL. RUANG
PANGKAT TERTINGGI
GOL. RUANG
1 2
3 4
5 6
1. STTBIjazah Sekolah
Dasar Setingkat Juru Muda
Ia Pengatur
Muda IIa
2. STTBIjazah Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama Setingkat
Juru Ic
Pengatur IIc
3. Sekolah Lanjutan
Kejuruan Tingkat Pertama
Juru Ic
Pengatur Tk.I
IId
4. Sekolah Lanjutan
Kejuruan Tingkat Pertama 4 Tahun
Juru Ic
Pengatur Tk.I
IId
5. Sekolah Menengah
Umum Tingkat Atas Sekolah Menengah
Kejuruan Tingkat Atas 3 Tahun Sekolah
Menengah Atas Kejuruan Tingkat Atas
4 Tahun, Ijazah Diploma I
Pengatur Muda
IIa Penata
Muda Tk.I IIIb
6. Diploma II
Pengda Tk.I
IIb Penda Tk.I
IIIb
7. Sekolah Guru
Pengda IIb
Penata IIIc
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan Luar Biasa
Tk.I
8. Diploma III Sarjana
Muda Akademi atau Bakoloreat
Pengatur IIc
Penata IIIc
9. Sarjana, Diploma IV
Penata Muda
IIIa Penata Tk.I
IIId
10. Dokter Apoteker S-2
atau Ijazah lain yang setara
Penata IIIc
Pembina Tk.I
IVb
11. Doktor S-3
Penata IIIc
Pembina Tk.I
IVb
Sumber Data : Peraturan Panglima TNI hal 47
e. Kenaikan Pangkat Reguler PNS TNI diberikan
sampai dengan : 1.
Pengatur Muda, golongan ruang IIa bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Sekolah
Dasar. 2.
Pengatur, golongan ruang IIc bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama. 3.
Pengatur Tingkat I, golongan ruang IId bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Sekolah
Lanjutan Kejuruan Tingkat Pertama. 4.
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IIIb bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat Belajar
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Sekolah Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
Kejuruan Tingkat Atas 3 Tahun, Sekolah Lanjutan Tingkat Ayas 4 Tahun, Ijazah Diploma I atau
Diploma II. 5.
Penata, golongan ruang IIIc bagi yang
memiliki Ijazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Ijazah Diploma III, Ijazahh Sarjana Muda,
Ijazah Akademi atau Ijazah Bakaloreat. 6.
Penata Tingkat I, golongan ruang IIId bagi yang memiliki Ijazah Sarjana S-1 atau Ijazah
Diploma IV. 7.
Pembina, golongan ruang IVa bagi yang memiliki Ijazah Dokter, Ijazah Apoteker dan Ijazah
Magister S-2 atau Ijazah lain yang setara. 8.
Pembina Tingkat I, golongan ruang IVb bagi yang memiliki Ijazah Doktor S-3.
f. Kenaikan Pangkat Pilihan.
1. Kenaikan Pangkat Pilihan diberikan kepada
PNS TNI yang : a.
Menduduki jabatan struktural fungsional tertentu.
b. Menduduki jabatan tertentu yang
pengangkatannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
c. Menunjukkan prestasi kerja luar
biasa baiknya.
Universitas Sumatera Utara
d. Menemukan hal-hal baru yang
bermanfaat bagi negara. e.
Diangkat menjadi Pejabat Negara. f.
Memperoleh Surat Tanda Tamat BelajarIjazah.
g. Melaksanakan tugas belajar dan
sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan jabatan fungsional tertentu.
h. Telah selesai mengikuti dan lulus
tugas belajar. i.
Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induknya yang
diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau
jabatan fungsional tertentu. 2.
Kenaikan pangkat pilihan bagi PNS TNI yang menduduki jabatan strukturalfungsional
tertentu atau jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan Peraturan
Presiden diberiikan dalam batas jenjang yang ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan.
3. PNS TNI menduduki jabatan struktural dan
pangkatnya masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk jabatan
itu, dapat dinaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila :
Universitas Sumatera Utara
a. Sekurang-kurangnya telah dua tahun
dalam pangkat terakhir. b.
Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan.
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir.
4. PNS TNI yang menduduki jabatan
fungsional tertentu dapat dinaikkan pangkatnya setiap kali setingkat lebih tinggi apabila :
a. Sekuarng-kurangnya telah dua tahun
dalam pangkat terakhir. b.
Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan.
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir.
5. PNS TNI yang menunjukkan prestasi kerja
luar biasa baiknya selama satu tahun terakhir, dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi tanpa
terikat pada jenjang pangkat apabila : a.
Sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam pangkat terakhir.
b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja
bernilai amat baik dalam satu tahun terakhir.
Universitas Sumatera Utara
6. PNS TNI yang menemukan hal-hal baru
yang bermanfaat bagi negara, dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi tanpa terikat
dengan jenjang pangkat dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Diberikan pada saat yang
bersangkutan telah satu tahun dalam pangkat terakhir dan penilaian prestasi
kerja dalam satu tahun terakhir rata-rata bernilai baik.
b. Ketentuan mengenai penemuan baru
sebagaimana dimaksud di atas diatur dengan Peraturan Presiden.
7. PNS TNI yang diangkat menjadi Pejabat
Negara dan diberhentikan dari jabatan organiknya, dapat dinaikkan pangkatnya setiap kali setingkat
lebih tinggi tanpa terikat pada jenjang pangkat apabila :
a. Sekurang-kurangnya telah empat
tahun dalam pangkat terakhir. b.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja dalam satu tahun terakhir sekurang-
kurangnya bernilai baik. c.
PNS TNI yang diangkat menjadi Pejabat Negara tetapi tidak diberhentikan
dari jabatan organiknya, kenaikan
Universitas Sumatera Utara
pangkatnya dipertimbangkan berdasarkan jabatan organiknya.
8. PNS TNI memperoleh :
a. Surat Tanda Tamat BelajarIjazah
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau yang setingkat dan masih berpangkat Juru
Muda Tingkat I, golongan ruang Ib dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Juru,
golongan ruang Ic. b.
Surat Tanda Tamat BelajarIjazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Diploma I
atau yang setingkat dan berpangkat serendah-rendahnya Juru, golongan ruang
Ic dan sekurang-kurangnya telah dua tahun dalam pangkat terakhir dapat dinaikkan
pangkatnya menjadi Pengatur Muda, golongan ruang IIa.
c. Surat Tanda Tamat BelajarIjazah
Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau berpangkat Pengatur Muda, golongan
ruang IIa dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan
ruang IIb. d.
Ijazah Sarjana Muda, Ijazah Akademi atau Ijazah Diploma III dan masih
Universitas Sumatera Utara
berpangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang IIb dinaikkan pangkatnya
menjadi Pengatur, golongan ruang IIc. e.
Ijazah Sarjana S-1 atau Ijazah Diploma IV dan berpangkat serendah-
rendahnya Pengatur Muda Tk I, golongan ruang IIb dan sekurang-kurangnya telah
naik pangkat sekali dan dua tahun dalam pangkat terakhir dapat dinaikkan
pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang IIIa.
f. Ijazah Sarjana S-1 atau Ijazah
Diploma IV paling rendah telah naik pangkat satu kali dan Pengatur Muda Tk I,
golongan ruang IIb dan sekurang- kurangnya telah naik pangkat sekali dan
dua tahun dalam pangkat terakhir dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata
Muda, golongan ruang IIIa. g.
Ijazah Dokter, Ijazah Apoteker dan Ijazah Magister S-2 atau Ijazah lain yang
setara dan masih berpangkat Penata Muda, golongan ruang IIIa dapat dinaikkan
pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IIIb.
Universitas Sumatera Utara
h. Ijazah Doktor S-3 dan masih
berpangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IIIb dapat dinaikkan
pangkatnya menjadi Penata, golongan ruang IIIc.
9. Yang dimaksud memperoleh ijazah adalah
ijazah yang diperoleh PNS TNI baik sebelum maupun sesudah diangkat sebagai PNS.
10. Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam sub pasal 8 diberikan apabila :
a. Diangkat dalam jabatandiberi tugas
yang memerlukan pengetahuankeahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh.
b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam satu tahun terakhir.
c. Memenuhi jumlah angka kredit yang
ditentukan bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu.
d. Lulus ujian penyesuaian kenaikan
pangkat. 11. PNS TNI yang sedang melaksanakan tugas
belajar dan sebelumnya menduduki jabatan strukturalfungsional tertentu, dapat dinaikkan
pangkatnya setiap kali setingkat lebih tinggi apabila :
Universitas Sumatera Utara
a. Sekurang-kurangnya telah empat
tahun dalam pangkat terakhir. b.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam
dua tahun terakhir. c.
Diberikan dalam batas jenjang pangkat yang ditentukan dalam jabatan
struktural atau jabatan fungsional tertentu yang terakhir didudukinya.
12. PNS TNI yang melaksanakan tugas belajar apabila telah lulus dan memperoleh:
a. Ijazah Sekolah Guru Pendidikan Luar
Biasa atau Ijazah Diploma II, dan masih berpangkat Pengatur Muda, golongan
ruang IIa ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tingkat, golongan
ruang IIb. b.
Ijazah Sarjana Muda, Ijazah Akademi atau Ijazah Diploma III yang masih
berpangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang IIb ke bawah, dinaikkan
pangkatnya menjadi Pengatur, golongan ruang IIc.
c. Ijazah Sarjana S-1 atau Ijazah
Diploma IV dan serendah-rendahnya berpangkat Pengatur Muda Tk I, golongan
Universitas Sumatera Utara
ruang IIb, dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang IIIa.
d. Ijazah Dokter , Ijazah Apoteker dan
Ijazah lain yang setara, Ijazah Magister S- 2 dan masih berpangkat Penata Muada,
golongan ruang IIIa, dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I golongan
ruang IIIb. e.
Ijazah Doktor S-3 dan masih berpangkat Penata Muda Tingkat I,
golongan ruang IIIb, dinaikkan pangkatnya menjadi Penata,golongan ruang IIIc.
13. Kenaikan pangkat tersebut diberikan apabila :
a. Sekurang-kurangnya telah satu
tahun dalam pangkat terakhir. b.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam
satu tahun terakhir. 14. PNS TNI yang dipekerjakan atau
diperbantukan diluar instansi induknya dan diangkat dalam jabatan pimpinan, dapat diberikan
kenaikan pangkat setiap kali setingkat lebih tinggi sebanyak-banyaknya tiga kali kecuali bagi yang
dipekerjakan pada lembaga pendidikan, sosial, kesehatan dan perusahaan Jawatan apabila :
Universitas Sumatera Utara
1. Sekurang-kurangnya telah empat
tahun dalam pangkat terakhir. 2.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam
dua tahun terakhir. 15. PNS TNI yang menduduki jabatan
fungsional tertentu yang dipekerjakan atau diperbantukan di luar instansi induknya, dapat
diberikan kenaikan pangkat setiap kali setingkat lebih tinggi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
g. Kenaikan Pangkat Anumerta.
1. PNS TNI yang dinyatakan tewas, diberikan
kenaikan pangkat anumerta setingkat lebih tinggi. 2.
Kenaikan pangkat anumerta berlaku mulai tanggal PNS TNI yang bersangkutan tewas.
3. Calon PNS TNI yang tewas , diankat
menjadi PNS terhitung mulai awal bulan yang bersangkutan tewas.
4. Keputusan kenaikan pangkat anumerta
diberikan sebelum PNS TNI yang tewas tersebut dimakamkan.
5. Apabila tempat kedudukan Pejabat
Pembina Kepegawaian jauh sehingga tidak memungkinkan pemberian kenaikan pangkat
anumerta tepat pada waktunya, maka Kasatker
Universitas Sumatera Utara
PNS yang bersangkutan dapat menetapkan keputusan sementara.
6. Keputusan sementara sebagaimana
dimaksud di atas ditetapkan menjadi keputusan pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila memenuhi syarat yang ditentukan.
7. Akibat keuangan dari kenaikan pangkat
anumerta baru timbul, setelah keputusan sementara ditetapkan menjadi keputusan pejabat
yang berwenang.
h. Kenaikan Pangkkat Pengabdian. PNS TNI yang meninggal dunia atau akan diberhentikan dengan
hormat dengan hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun, dapat diberikan kenaikan pangkat
pengabdian setingkat lebih tinggi apabila : 1.
Memiliki masa kerja secara terus-menerus dihitung sejak diangkat menjadi CPNSPNS TNI
selama: a.
Sekurang-kurangnya tiga puluh tahun secara terus-menerus dan sekurang-
kurangnya telah satu bulan dalam pangkat terakhir.
b. Sekurang-kurangnya dua puluh
tahun secara terus-menerus dan sekurang-
Universitas Sumatera Utara
kurangnya telah satu tahun dalam pangkat terakhir.
c. Sekurang-kurangnya sepuluh tahun
secara terus-menerus dan sekurang- kurangnya telah dua tahun dalam pangkat
terakhir. 2.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam satu
tahun terakhir. 3.
Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam satu tahun
terakhir. 4.
Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam huruf h di atas mulai berlaku :
a. Tanggal PNS TNI yang bersangkutan
meninggal dunia. b.
Tanggal satu pada bulan PNS TNI yang bersangkutan diberhentikan dengan
hormat dengan hak pensiun. 5.
PNS TNI yang oleh Tim Penguji Kesehatan dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat
bekerja lagi dalam semua jabatan negeri, diberikan kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi.
6. Calon PNS TNI yang oleh Tim Penguji
Kesehatan dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri,
Universitas Sumatera Utara
diangkat menjadi PNS dan diberikan kenaikan pangkat pengabdian.
11. Pola Karier PNS TNI.
Untuk menjamin kepastian alur pembinaan PNS TNI, khususnya dalam pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari
jabatan struktural, ditetapkan pola dasar karier PNS TNI yang menunjukkan keterkaitan antara jabatan, pangkat, pendidikan dan
pelatihan serta masa jabatan sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampai dengan pensiun.
a. Pola Karier PNS TNI Yang Berpendidikan Umum
SDSetingkat. 1.
Periode Pengenalan Penugasan Usia 19-25 tahun.
a. Penugasan pada jabatan Pembantu.
b. Kepangkatan berupa kenaikan pangkat
Reguler dari Ia ke Ib. c.
Pendidikan yang disediakan : 1.
Pendidikan Latprajab Tk. I. 2.
Pendidikan Bela NegaraLatsamil. 3.
Pendidikan Teknis. 2.
Periode Penguasaan dan Pemantapan Dalam Penugasan Usia 26-30 tahun.
a. Penugasan pada jabatan Pembantu
Pelaksana.
Universitas Sumatera Utara
b. Kepangkatan berupa kenaikan pangkat
Reguler dari golongan Ib ke Ic dan dari Ic ke Id. c.
Pendidikan yang disediakan berupa pendidikan kejuruan.
3. Periode Pengembangan dan Pematangan
Kemampuan Usia 31-40 tahun. a.
Penugasan pada jabatan Pembantu PelaksanaPelaksana Kepala.
b. Kepangkatan berupa :
1. Kenaikan Pangkat Reguler dari Id ke
IIa merupakan kenaikan pangkat Reguler maksi mal.
2. Kenaikan pangkat pilihan bagi
personel yang menonjol prestasinya dan menduduki jabatan.
c. Pendidikan yang disediakan berupa
pendidikan kejuruan. 4.
Periode Darma Bakti Usia 41-56 tahun. a.
Penugasan pada jabatan Pelaksana Kepala Pelaksana Pengawas.
b. Kepangkatan berupa kenaikan pangkat
Pengabdian bagi personil yang tidak pernah mendapat hukuman sedang maupun berat pada
tahun terakhir. c.
Pendidikan yang disediakan berupa pendidikan kejuruan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pola Karier PNS TNI yang Berpendidikan Umum
SLTPSetingkat. 1.
Periode Pengenalan Penugasan Usia 19-25 tahun.
a. Penugasan pada jabatan Pembantu
Pelaksana. b.
Kepangkatan berupa kenaikan pangkat Reguler dari Ic ke Id.
c. Pendidikan yang disediakan :
1. Latprajab Tk.I.
2. Pendidikan Bela NegaraLatsarmil.
3. Pendidikan Kejuruan.
2. Periode Penguasaan dan Pemantapan dalam
Penugasan Usia 26-30 tahun. a.
Penugasan pada jabatan PelaksanaPelaksana Kepala.
b. Kepangkatan berupa kenaikan pangkat
Reguler dari golongan Id ke IIa. c.
Pendidikan yang disediakan berupa pendidikan kejuruan.
3. Periode Pengembangan dan Pematangan
Kemampuan Usia 31-40 tahun. a.
Penugasan pada jabatan Pelaksana KepalaPelaksana Pengawas.
b. Kepangkatan berupa :
Universitas Sumatera Utara
1. Kenaikan pangkat Reguler dari IIa
ke IIb dan dari IIb ke IIc merupakan kenaikan pangkat Reguler maksimal.
B. Kondisi Yang Dihadapi Dalam Pembinaan Karier Pegawai Negeri