Pengaturan Pembinaan Menurut Undang-Undang No. 18

BAB III PENGATURAN PEMBINAAN DAN KLASIFIKASI JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL INDONESIA

A. Pengaturan Pembinaan Pegawai Negeri Sipil.

1. Pengaturan Pembinaan Menurut Undang-Undang No. 18

Tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kepegawaian. Keberadaan pegawai negeri telah mendapat perhatian serius dari pemerintahan era Soekarno. 24 Undang-Undang No. 18 Tahun 1961 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Kepegawaian terdiri dari 25 Pasal yang mengatur tentang ketentuan umum, penerimaan pegawai, pengangkatan pegawai, pemberhentian, kewajiban pegawai, hak-hak pegawai, Setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong DPRGR dalam rapat pleno terbuka ke-31 pada hari Senin tanggal 2 Juli 1961 serta melalui Ketetapan MPR Nomor II MPRS 1961, Undang-Undang No. 18 Tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kepegawaian resmi diundangkan. Undang-Undang tersebut merupakan landasan yang kuat dalam rangka menyusun aparatur negara yang pada saat itu merupakan alat revolusi nasional. Di samping itu Undang-Undang tersebut juga menjamin kedudukan hukum pegawai negeri sebagai unsur aparatur negara. 24 Ibid, hal. 4-5. Universitas Sumatera Utara pengangkatan pegawai, pemberhentian hukuman jabatan, penyelenggaraan uraian kepegawaian, peralihan dan penutup. Ketentuan yang menyiratkan tentang pembinaan pegawai negeri dalam undang-undang ini dimuat dalam Pasal 15 yang menyatakan bahwa untuk mempertinggi mutu kepegawaian kepada pegawai negeri selama bertugas dalam jabatan dapat diberikan pendidikan tambahan atau lanjutan, mengenai lama, isi dan cara pendidikan beserta penghargaannya akan diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Menurut penjelasan pasal ini, pendidikan tambahan dan lanjutan diberikan kepada pegawai negeri dalam rangka memelihara mutu dan daya guna kepegawaian atau agar pegawai negeri mempunyai kepribadian dan kecakapan sesuai dengan tugasnya. Kertentuan lain terkait dengan pembinaan pegawai negeri adalah Pasal 31 tentang pembentukan badan atau lembaga yang akan menjalankan dan mengkoordinasikan pendidikan dan latihan-latihan pegawai negeri dengan tugas antara lain menyelenggarakan dan mengawasi pendidikan dan latihan pegawai negeri dan atau calon pegawai, sehingga menjadi tenaga administrasi negara yang mempunyai kepribadian dan kecakapan sesuai dengan tugasnya.

2. Pengaturan Pembinaan Menurut Undang-Undang No. 8