Penentuan CCP Critical Control Point Pada Jus Buah

untuk menentukan apakah terdapat suatu titik pengendalian bersifat kritis atau bahaya dapat dikendalikan. Bagan keputusan Penentuan Titik Pengendalian Kritis CCP dikutip dari Thaheer, 2005 yaitu : Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terhadap bahan baku bahan mentah Pertanyaan 1 : Apakah mungkin bahan baku jus buah mengandung bahaya pada tingkat yang tidak dapat diterima? Ya Pertanyaan 2 : Apakah pengolahan minuman jus buah termasuk cara penggunaan oleh konsumen dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai pada tingkat yang dapat diterima? Tidak bukan titik pengendalian kritis Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk setiap tahap pengolahan Pertanyaan 3 : Apakah formulasi komposisi atau struktur produk jadi penting untuk mencegah meningkatnya bahaya sampai pada tingkat yang tidak diterima? Ya Pertanyaan 4 : Apakah pada tahap pengupasan dan pengirisan buah bahaya dapat muncul atau bertambah sampai tingkat yang tidak diterima? Tidak Pertanyaan 5 : Apakah pengolahan selanjutnya yaitu tahap pencampuran irisan buah dengan air matang 100 C dapat menjamin hilangnya kurangnya bahaya sampai tingkat yang diterima? Ya CCP= titik pengendalian kritis Pertanyaan 6 : Apakah penyaringan pemisahan ampas buah bertujuan untuk menghilangkan bahaya sampai tingkat yang dapat diterima? Tidak Gambar 2.1 Diagram HACCP pada pengolahan Jus Buah Keterangan : = CCP1 Titik Kendali Kritis 1 Jus Buah Buah Pengupasan dan Pengirisan Penyaringan pemisahan Penyajian Air Pencampuran Gula Air Pencucian buah Pencampuran Tabel 2.2 Lembar ABTPK Analisis Bahaya dan Titik Pengendalian Kritis Titik Kendali Kritis Baha- ya Cara Pengen- dalian Para- metertiti k pengen- dalian kritis Batas kritis Nilai target Peman- tauan Tindakan koreksi Air pencuci- an Buah E.coli Mencuci buah dengan air bersih mengalir. Tidak ada E.coli Tidak ada E.coli Tidak ada nilai target= 0 Mencuci buah dengan air bersih dan mengalir Mengguna- kan air bersih yg mengalir saat mencuci buah Air Pencam- puran E.coli Mencampur buah dengan air yang sudah dimasak 100 C Tidak ada E.coli Tidak ada E.coli Tidak ada nilai target= 0 Campuran buah dengan air yang sudah dimasak 100 C Mengguna- kan air benar sudah dimasak dengan suhu 100 C Jus Buah E.coli Penyajian menguna- kan wadah yang bersih Tidak ada E.coli Tidak ada E.coli Tidak ada nilai target= 0 Menggu- nakan wadah yg sudah bersih Wadah yg digunakan benar-benar bersih

2.7 Persyaratan Kualitas Air Minuman

Pemanfaatan air dalam kehidupan harus memenuhi persyaratan baik kualitas dan kuantitas yang erat hubungannya dengan kesehatan. Air minum memenuhi persyaratan kuantitas apabila mencukupi kebutuhan keluarga. Sedangkan air yang memenuhi persyaratan air minum menurut Kepmenkes RI No.907MenkesSK.VII2002, secara garis besar persyaratan kualitas air dapat digolongkan dengan empat syarat : 1. Syarat fisik Air minum yang digunakan sebaiknya tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna 15 TCU, tidak keruh maksimal 5 NTU, dan suhu udara maksinal ± 3 o C dari udara sekitar. 2. Syarat kimia Air minum yang dikomsumsi tidak mengandung zat-zat organik dan anorganik melebihi standar yang ditetapkan, pH pada batas maksimun dan minimum 6,5- 8,5 dan tidak mengandung zat kimia beracun sehingga menimbulkan gangguan kesehatan. 3. Syarat bakteriologis Air minum yang digunakan harus terhindar dari kemungkinan kontaminasi E.coli atau koliform tinja dengan standar 0 dalam 100ml air minum. 4. Zat radioaktif Air minum harus terhindar dari kemungkinan kontaminasi radiasi radioaktif yang melebihi batas maksimal yang diperbolehkan.

2.8 Peranan Air Terhadap Kesehatan

Air dapat berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan. Pengaruh tidak langsung adalah pengaruh yang timbul sebagai akibat pendayagunaan air yang dapat meningkatkan ataupun menurunkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya, air yang dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik, untuk listrik, untuk irigasi, perikanan, pertanian, dan rekreasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan pengaruh langsung terhadap kesehatan

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Pengelolaan Dan Pemeriksaan Kandungan Escherichia Coli Dalam Mie Gomak Uang Dijual Di Pasar Sidikalang Tahun 2012

2 64 105

Analisa Bakteri Coliform Dan Identifikasi Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Jalan Dr Mansur Medan Tahun 2013

12 123 61

Higiene Sanitasi dan Analisa Eschericia coli Pada Minuman Es Kelapa Muda Yang Dijual Di Taman Teladan Kecamatan Medan Kota Tahun 2012

32 157 107

Hygiene Sanitasi Penjual Dan Analisa Bakteri Escherichia coli Pada Jus Jeruk Yang Dijual Di Kantin Yang Ada Di Universitas Sumatera Utara Medan Tahun 2010

8 90 75

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009

7 54 74

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

5 77 133

Higiene Sanitasi Pengelolaan Dan Pemeriksaan Kandungan Escherichia Coli Dalam Mie Gomak Uang Dijual Di Pasar Sidikalang Tahun 2012

0 2 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Higiene dan Sanitasi - Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

0 0 28

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

0 0 13