2.11 Escherichia coli
Eschericia coli adalah salah satu bakteri yang tergolong koliform dan hidup secara normal di dalam kotoran manusia maupun hewan, oleh karena itu disebut juga
koliform fekal. Bakteri koliform lainnya berasal dari hewan dan tanaman - tanaman mati disebut koliform non fekal. Escherichia coli adalah bakteri bersifat gram negatif,
berbentuk batang dan tidak membentuk spora Fardiaz, 1992. Sel Escherichia coli mempunyai ukuran panjang 2,0 – 6,0, tersusun tunggal,
berpasangan. Escherichia coli tumbuh pada suhu udara 10 C – 40
C, dengan suhu optimum 37
C, pH optimum pertumbuhannya adalah 7,0 – 7,5. Bakteri ini sangat sensitif terhadap panas Supardi, 1999. Bakteri yang secara tipikal mesofilik ini juga
dapat tumbuh pada suhu sekitar 7 C – 10
C. Jika disimpan dibawah 10 C maka
bakteri tipe mesofilik juga akan tumbuh sangat lambat Adams, 2004. Keberadaan Escherichia coli dalam air atau makanan dianggap memiliki
korelasi tinggi dengan ditemukannya bibit penyakit patogen pada pangan. Dengan ditemukannya Escherichia coli pada badan air, maka dapat dikatakan adanya
pencemaran air oleh feces. Jika di dalam 100 ml air minum terdapat 500 sel bakteri Escherichia coli maka dimungkinkan akan terjadi gastroenteritis yang segera diikuti
oleh demam typhusEscherichia coli yang pada keadaan tertentu dapat mengalahkan mekanisme pertahanan tubuh sehingga selanjutnya Escherichia coli dapat
menyebabkan diare ataupun penyakit lainnya Rahayu, 2007. Escherichia coli penyebab penyakit pada manusia disebut Entero Pathogenic
Escherichia coli EPEC. Dosis infektif EPEC 10
8
– 10
10
sel mampu menimbulkan enterotoksigeni. Ada dua golongan Escherichia coli penyebab penyakit pada
manusia. Golongan pertama di sebut Entero Toxigenic Escherichia Coli ETEC yang mampu menghasilkan enterotoksin dalam usus kecil dan menyebabkan penyakit
dengan gejala diare, muntah-muntah, dehidrasi serupa dengan kolera. Waktu inkubasi penyakit ini 8– 24 jam Nurwantoro, 1997.
Entero Toxigenic Escherichia coli ETEC merupakan penyebab umum diare pada wisatawan dan merupakan penyebab yang sangat penting dari diare pada bayi di