Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
V- 9
Strategi Implementasi RAD-GRK Bab 5
No Aksi Mitigasi
Lembaga Terkait Keterangan
c  Pemantauan  kualitas  air permukaan di sungai, rawa
dan kolam retensi. BLH.
6 Bimbingan    Non  Teknis
Dokumen Program
Percepatan Pembangunan
Sanitasi  Pemukiman  PPSP di 33 kabupaten kota:
a  Sosialisasi pembuatan
dokumen  PPSP  untuk pemkabpemko
yang belum membuat dokumen
PPSP. Bappeda,  Dinas  Penataan Ruang  dan
Permukiman.
b  Asistensi pembuatan
dokumen  PPSP  untuk pemkabpemko
yang belum membuat dokumen
PPSP. Bappeda,  Dinas  Penataan Ruang  dan
Permukiman.
7 Program  Non  Teknis  RAD
GRK sektor
Pengelolaan Limbah:
a  Pembangunan sistem
informasi  daerah  untuk RAD-GRK.
Bappeda Provsu b  Sosialisasi  RAD-GRK  ke
kotakabupaten. Bappeda Provsu
c d
Pengembangan sistem
informasi RAD-GRK
Sumut. Integrasi  rencana  aksi
kedalam kurikulum
pendidikan formal
di Provinsi Sumatera Utara
Bappeda Provsu Dinas Pendidikan Provsu
5.2. IDENTIFIKASI SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan untuk mengimplementasikan RAD-GRK dapat berasal dari  berbagai  pendanaan  dalam  negeri  maupun  dari  bantuan  luar  negeri.
Pendanaan  dalam  negeri  bersumber  dari  APBN,  APBD  dan  peran  serta  sektor swasta.  Sedangkan  pendanaan  luar  negeri  dapat  bersumber  dari  kerjasama
bilateral, multilateral dengan negara pendonor dan pasar karbon.
V - 10
Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
Strategi Implementasi RAD-GRK Bab 5
a. Sumber Pendanaan Dalam Negeri
Kebijakan pendanaan untuk mendukung komitmen penurunan emisi GRK secara sukarela merupakan bagian dari kebijakan  yang telah ditetapkan di dalam
RPJMN  2010-2014.  Dengan  demikian,  isu  perubahan  iklim  telah  mendapatkan prioritas  pendanaan  melalui  mekanisme  APBN.  Program-program  penurunan
emisi  GRK  merupakan  bagian  yang  tak  terpisahkan  dari  program  pembangunan nasional  dengan  adaptasi  dampak  dari  perubahan  iklim,  sehingga  tidak  bersifat
eksklusif. Sebagian  besar  kegiatan  penurunan  emisi  GRK  akan  dilaksanakan  oleh
daerah,  oleh  karena  itu  pembiayaannya  harus  diintegrasikan  dengan  program- progam  pemerintah  daerah  yang  dibiayai  melalui  APBD.  Selain  itu  pendanaan
kegiatan penurunan emisi GRK dapat juga bersumber dari sektor swasta. Sumber  dana  potensial  lain  untuk  menangani  perubahan  iklim  adalah
hibah  dalam  negeri  dari  sektor  swasta  dan  masyarakat  yang  dikelola  oleh pemerintah.  Pemerintah  akan  membuat  pengaturan  dan  mekanisme  yang
memudahkan pemberi hibah dalam menyalurkan dana tersebut. Beberapa sumber dana swasta dalam negeri  yang diharapkan dapat membiayai kegiatan penurunan
emisi  GRK  berasal  dari  perbankan,  non  perbankan  dan  Corporate  Social Responsibility  CSR  dari  berbagai  perusahaan  sesuai  dengan  Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
b. Sumber Pendanaan Luar Negeri
Pembiayaan  program  penurunan  emisi  GRK  yang  bersumber  dari  luar negeri  terdiri  dari  kerjasama  bilateral  maupun  multilateral  serta  pasar  karbon.
Pemanfaatan dana pinjaman yang bersumber dari luar negeri ini sedapat mungkin tidak memberikan beban yang berlebihan bagi keuangan  negara. Sedangkan dana
yang  bersunber  dari  pasar  karbon  carbon  trade  bisa  dalam  bentuk  Clean Development Mechanism CDM dan adanya harapan dari skema Bilateral Offset
Carbon  Mechanism  BOCM  gagasan  Jepang  untuk  pendanaan  proyek-proyek NAMAs.
Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
V- 11
Strategi Implementasi RAD-GRK Bab 5
5.2.1. Identifikasi Sumber Pendanaan Aksi Mitigasi Sektor Pertanian
Tabel 5.7. Identifikasi Sumber Pendanaan Aksi Mitigasi Sektor Pertanian
No Aksi Mitigasi
Sumber Pendanaan Keterangan
1 Studi kelayakan
implementasi pengolahan kompos TKS dan LCPKS
sistem ”BUNKER” APBN,
APBD, Bantuan Luar Negeri.
Study ini diperlukan karena pertimbangan investasi oleh
sektor swasta, pada skala komersial.
2 Sosialisasi proses
pembuatan kompos dari TKS sistem bunker yang
ramah lingkungan pada 33 KabupatenKota
APBN, APBD,
Bantuan Luar Negeri. Merupakan rangkaian
kegiatan setelah diyakini sistem BUNKER layak
secara ekonomi dan dapat menurunkan Emisi GRK
secara signifikan
3 Studi kelayakan
implementasi pengendalian LCPKS
dengan sistem ”RANUT” APBN,
APBD, Bantuan Luar Negeri.
Study ini diperlukan untuk mengetahui besarnya emisi
GRK yang dapat dikurangi serta kajian ekonominya agar
dapat meyakinkan investor bahwa investasi yang
ditanamkan dapat kembali dalam jangka waktu yang
tidak terlalu lama.
4 Sosialisasi manfaat
teknologi RANUT untuk mitigasi emisi GRK dari
limbah cair LCPKS APBN,
APBD, Bantuan Luar Negeri.
Study  ini  diperlukan  untuk mengetahui  besarnya  emisi
GRK  yang  dapat  dikurangi serta kajian ekonominya agar
dapat  meyakinkan  investor bahwa
investasi yang
ditanamkan  dapat  kembali dalam  jangka  waktu  yang
tidak terlalu lama. 5
Studi implementasi efisiensi penggunaan urea
di perkebunan kelapa sawit dan karet
APBN, APBD,
Bantuan Luar Negeri. Study ini diperlukan untuk
mendapatkan jumlah urea yang efektif untuk
pertumbuhan dan produksi optimal
6 Sosialisasi penggunaan
urea minimum untuk mendapatkan hasil
optimum pada budidaya kelapa  sawit dan karet
APBN, APBD,
Bantuan Luar Negeri. Kegiatan yang cukup penting
untuk memperkenalkan penggunaan urea minimal
untuk produksi optimal
7 Pembangunan
Reaktor Anaerobik  Unggun  Tetap
RANUT  10  PKS  per tahun
PTPN  II,  PTPN  III dan
PTPN IV,
Perusahaan Besar
Swasta NasionalAsing.
Kegiatan  ini  dapat  dilakukan oleh
industri perkebunan
setelah aksi
1 dan
2. Kegiatan
ini diharapkan
dilaksanakan pada
tahun 2014  sehingga  pada  akhir
2020  sebanyak  70  PKS
V - 12
Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
Strategi Implementasi RAD-GRK Bab 5
No Aksi Mitigasi
Sumber Pendanaan Keterangan
telah membuat RANUT 8
Pembangunan  BUNKER 10  per  tahun  sebagai
teknologi    Pengolahan Kompos  dari  TKS  dan
LCPKS PTPN  II,  PTPN  III
dan PTPN
IV, Perusahaan
Besar Swasta
NasionalAsing. Kegiatan
ini diharapkan
dapat  dimulai  pada  tahun 2014,  sehingga  akhir  tahun
2020  sebanyak  70  PKS telah membuat BUNKER
9 Pengurangan  penggunaan
Urea  di  kebun  kelapa sawit
dengan aplikasi
kompos TKS PTPN  II,  PTPN  III
dan PTPN
IV, Perusahaan
Besar Swasta
NasionalAsing. Aksi  ini  dilakukan  setelah
aksi  No.7  dan  8  terlaksana mulai tahun  2014
10 Sosialisasi  dan  Training
Budidaya  Kelapa  Sawit yang  ramah  lingkungan
kepada petani APBN,
APBD, Bantuan Luar Negeri.
Kegiatan yang sangat penting dapat  meningkatan  kualitas
SDMpetani.  Dimulai  tahun 2013
11 Sosialisasi  dan  Training
Budidaya  Karet  bersih ramah lingkungan kepada
petani APBN,
APBD, Bantuan Luar Negeri.
Kegiatan  ini  dapat  dimulai pada  tahun  2013.  Aksi  ini
ditujukan kepada
petani perkebunan
rakyat dan
pabrik crum rubber 12
Pengurangan  penggunaan Urea di perkebunan karet
PTPN  II,  PTPN  III dan
PTPN IV,
Perusahaan Besar
Swasta NasionalAsing.
Aksi  ini  ditujukan  untuk perusahan
besar, karena
perkebunan  rakyat  umumnya tidak melakukan pemupukan.
13 Penerapan  System  Rice
Intensification SRI
Pengairan  Optimum  dan penggunaan
varietas unggul  rendah  emisi  dan
pengurangan  Pupuk  urea pada tanaman padi sawah
APBN, APBD,
Bantuan Luar Negeri. Aksi  ini  berkaitan  dengan
kegiatan adaptasi
tetapi berdampak  positif  terhadap
mitigasi  karena  mencegah pembentukan gas metana
14 Pemanfaatan
kotoran hewanternak
untuk produksi
biogas dan
kompos APBN,
APBD, Bantuan Luar Negeri.
Kegiatan ini
dilakukan setelah
kegiatan No
14 dilakukan pada tahun 2014
15 Program
non teknis
RAD-GRK berupa
integrasi  rencana  aksi terkait  sektor  pertanian
kedalam kurikulum
pendidikan  mulai  tingkat dasar  sampai  menengah
atas di Provinsi Sumatera Utara
Dinas Pendidikan
Provsu, Akademisi Kegiatan
ini merupakan
media informasi
bagi masyarakat
untuk meningkatkan
pemahaman serta
perubahan perilakumindset
yang ditujukan melalui pendidikan
formal
Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
V- 13
Strategi Implementasi RAD-GRK Bab 5
5.2.2. Identifikasi  Sumber  Pendanaan Aksi  Mitigasi Sektor  Kehutanan  dan
Lahan Gambut
Tabel 5.8. Identifikasi Sumber Pendanaan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan  Lahan Gambut
No. Program Kegiatan
Target Lokasi Biaya s.d 2020 Rp
APBD APBN
DINAS KEHUTANAN Kegiatan Inti
Program 1: Pemantapan kawasan hutan
1 Membentuk  3  Kesatuan  Pengelolaan
Hutan KPH Mandailing
Natal, Karo, Lab. Batu Utara
- 10.200.000.000
2 Tata
batas kawasan
hutan dan
tertanganinya  permasalahan  kasus  tata batas kawasan hutan
2500 km -
10.000.000.000 3
Mempertahankan  hutan  primer  lahan kering, rawa gambut, hutan mangrove dan
hutan sekunder lahan kering, rawa gambut dan  hutan  mangrove  dan  mencegah
konversi  hutan  primer  dan  sekuder menjadi penggunaan lain
Sumatera Utara -
-
4 Sosialisasi  kepada  masyarakat  tentang
pengelolaan  kawasan  hutan  lindung  dan suaka alam
HL, HW, Tahura
500.000.000 500.000.000
5 Peta  zonasi  hutan  lahan  kering,  hutan
mangrove dan hutan rawa gambut 33
kabuptenkota -
200.000.000
Program 2: Rehabilitasi kawasan dan luar kawasan mangrove
6 Pengadaan benih jenis-jenis mangrove
Medan, Langkat,
Deli Serdang, Serdang
Bedagai 200 Ha.
- 1.400.000.000
Kegiatan perbenihan dan persemaian jenis mangrove
Pantai Timur, Pantai Barat.
- 1.000.000.000
7 Rehabilitasi  hutan  mangrove  dan  lahan
kritis lainnya 15 Kabkota
- 1.250.000.000
8 Pembinaan  kelompok  masyarakat  pecinta
hutan mangrove 15 kab
- 900.000.000
Program 3: Pembangunan hutan dan usaha hutan tanaman
9 Penyusunan
rencana program
dan kegiatan  serta  tersedianya  datainformasi
kegiatan pembangunan
kehutanan Propinsi
Sumatera Utara
lintas kabupatenkota
18 Lokasi 1.440.000.000
-
V - 14
Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
Strategi Implementasi RAD-GRK Bab 5
No. Program Kegiatan
Target Lokasi Biaya s.d 2020 Rp
APBD APBN
10 Pembangunan  dan  pemeliharaan  hutan
rakyat, hutan desa dan hutan tanaman 362220 Ha
224.440.000.000 500.000.000.000
11 Pembinaan  dan  pemanfatan  kawasan
hutan tanaman industri yang lestari 8 lokasi
400.000.000 600.000.000
12 Penyusunan  informasidata  pemanfaatan
kawasan hutan produksi lintas kabupaten 9 kabupaten
800.000.000 -
13 Tata  batas  penggunaan  kawasan  hutan
tanaman industri 176.872 Ha
- 1.326.540.000.000
14 Penyediaan  informasi  sistem  silvikultur
dalam rangka
pemberdayaan hutan
masyarakat  dan  peningkatan  pendapatan masyarakat
7 500.000.000
-
Program 4: Pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan
15 Penataan tata batas kawasan hutan
2500 km -
10.000.000.000 16
Pengurangan kasus
pencurian kayu
illegal  logging,  perambahan  hutan, kebakaran dan kerusakan hutan
9 kabupaten 8.000.000.000
12.000.000.000 17
Penanganan kasus-kasus
hasil pelanggaran peredaran hasil hutan
7 kabupaten 1.500.000.000
- 18
Peningkatan pengetahuan
masyarakat sekitar  hutan  dalam  pencegahan  dan
pengendalian kebakaran hutan 12 kabupaten
850.000.000 -
19 Penguatan  kesepakatankerjasama  semua
pihak masyarakat, pemerintah dan pelaku usaha  dalam  rangka  perlindungan  dan
pengamanan hutan 12 kabupaten
450.000.000 -
20 Pembinaan  masyarakat  sekitar  hutan
melalui kegiatan penyuluhan 25 kabupaten
1.000.000.000 -
21 Pemeliharaan  hutan  rakyat,  hutan  desa
dan hutan kemasyarakatan dan pelestarian jenis tanaman hutan
180.000 Ha -
450.000.000.000
Program 5: Kegiatan penanaman pohon pada lahan yang berupa rumput, tanah kosong menjadi hutan sekunder dan pemeliharaan tanaman
22 Penyediaan bibit jenis tanaman hutan dan
multi purpose
tree species
dan terbangunnya
persemaiannya untuk
kegiatan Sumatera Utara
- 1.000.000.000
23 Rehabilitasi  lahan  kosong  menjadi  hutan
sekunder 55.000 Ha
- 286.000.000.000
24 Pemeliharaan  tanaman  hasil  kegiatan
rehabiliasi 400.000 Ha
- 800.000.000.000
25 Kegiatan reboisasi di kawasan hutan
100.000 ha -
550.000.000.000 26
Kegiatan  penghijauan  di  luar  kawasan hutan
300.000 ha -
750.000.000.000
Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
V- 15
Strategi Implementasi RAD-GRK Bab 5
DINAS KEHUTANAN, DINAS PERTANIAN, DINAS PERKEBUNAN Kegiatan Penunjang
Program 6: Sosialisasi RAD-GRK Sektor Kehutanan dan Lahan Gambut
27 Penyediaan    datainformasi  rencana  aksi
mitigasi ke tiap kabupatenkota Sumatera Utara
100.000.000 200,000,000
28 Peningkatan  pengetahuan
tim Pokja
Kehutanan  dan  Lahan  Gambut  tentang rencana aksi mitigasi
Sumatera Utara 100.000.000
200.000.000 29
Penyebaran hasil-hasil
penelitian, konferensi perubahan iklim
Sumatera Utara 100.000.000
- 30
Integrasi  rencana  aksi  terkait  sektor pertanian  kedalam  kurikulum  pendidikan
mulai tingkat dasar sampai menengah atas di Provinsi Sumatera Utara
Sumatera Utara 100.000.000
-
Program 7: Pemanfatan lahan pertanian
30 Penyediaan  informasi  kawasan  pertanian
untuk pemanfaatan tanaman tahunan Sumatera Utara
100.000.000 200,000,000
31 Pemanfaatan
lahan pertanian
untuk penanaman hutan rakyat
Sumatera Utara 100.000.000
200,000,000 32
Penyediaan  data  ijin  pinjam  pakai  pada kawasan pertanian dan HGU
Sumatera Utara 100.000.000
200,000,000
5.2.3. Identifikasi Sumber Pendanaan Aksi Mitigasi Sektor Energi
Tabel 5.9. Identifikasi Sumber Pendanaan Aksi Mitigasi Sektor Energi
No Aksi mitigasi
Sumber Pendanaan Kegiatan Inti
1. Peningkatan  efisiensi  penggunaan  energi    peralatan  rumah
tangga dan industri a
Kampanyesosialisasi  untuk  melakukan  penghematan energi di rumah tangga dan industri
b Penggunaan lampu hemat energi
c Penggunaan tipe AC hemat energi
d Penggunaan refrigerator hemat energi
APBN, APBD,
Bantuan Luar Negeri.
2. Penyediaan  dan  pengelolaan  energi  baru  terbarukan  dan
konservasi energi a
Pembangunan PLTA berskala mini dan mikro b
Pembangunan PLTA berskala besar c
Pembangunan PLTB biomassa d
Pembagunan PLTU batubara e
Pembangunan PLTP panas bumi APBN,  APBD,  Pihak
Swasta,  Bantuan  Luar Negeri.
V - 16
Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
Strategi Implementasi RAD-GRK Bab 5
No Aksi mitigasi
Sumber Pendanaan
f Pembangunan PLTS untuk daerah-daerah terpencil
g Pengembangan Desa Mandiri Energi DME
h Pengembanganimplementasi  ge
dungbangunan  “green building”
3. Pemanfaatan biogas untuk rumah tangga:
a Sosialisasi pemanfaatan energi dari biogas
b Program kegiatan instalasi biogas dari kotoran ternak di
rumah tangga APBN,
APBD, Bantuan Luar Negeri.
Kegiatan Pendukung
4. Penyusunan  klasifikasi  data  potensi  dan  cadangan  panas
bumi  untuk  ketenagalistrikan  dan  pemanfaatan  langsung energi
panas bumi: a
Pendataan  potensi  dan  cadangan  panas  bumi  untuk ketenagalistrikan
b Pilot project pemanfaatan langsung energi panas bumi
APBN, APBD
5. Penetapan wilayah kerja pertambangan WKP panas bumi,
yaitu identifikasi wilayah kerja pertambangan panas bumi APBN, APBD
6. Penyusunan  kebijakan  tentang  panas  bumi  an  air  tanah,
yaitu regulasi tentang pemanfaatan panas bumi APBN, APBD
7. Penyediaan  dan  pengelolaan  energi  baru  terbarukan  dan
konservasi energi: a
Pelaksanaan bimbingan teknis EBT b
Pelaksanaan bimbingan teknis konservasi energi APBN,
APBD, Bantuan Luar Negeri
8 Penetapan wilayah kerja pertambangan WKP panas bumi,
yaitu identifikasi wilayah kerja pertambangan panas bumi APBN, APBD
9. Penggunaan  bahan  bakar  nabati  BBN  dalam  pemakaian
bahan bakar total APBN, APBD
10. Pengalihan pemakaian minyak tanah ke LPG secara penuh
APBN, APBD,
BUMN. 11.
Perhitungan  dan  pembaruan  faktor  emisi  pada  sistem  grid ketenagalistrikan
APBN, BUMN 12
Integrasi  rencana  aksi  terkait  sektor  pertanian  kedalam kurikulum pendidikan mulai tingkat dasar sampai menengah
atas di Provinsi Sumatera Utara APBD
5.2.4. Identifikasi Sumber Pendanaan Aksi Mitigasi Sektor Transportasi
Tabel 5.10. Identifikasi Sumber Pendanaan Aksi Mitigasi Sektor Transportasi
No Aksi Mitigasi
Sumber Pendanaan Perkiraan Dana
s.d. 2020 Milyar Rupiah