Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
IV- 53
Analisis Emisi GRK Provinsi Sumatera Utara Bab 4
24, New Delhi 22, Copenhagen dan Basel 20 serta Strassbough 15. Walaupun komunitas pesepeda di Indonesia telah ada, tetapi penggunaannya
masih sangat minim, seperti penggunaan sepeda di Jakarta hanya sebesar 1,04. Dengan menyediakan dan memanfaatkan fasilitas NMT, jumlah
penggunaan kendaraan bermotor terutama untuk jarak pendek akan berkurang sehingga secara otomatis emisi CO2 yang dihasilkan dari kendaraan bermotor
tersebut juga akan berkurang. Pada dokumen yang diterbitkan oleh Kementerian perhubungan [1], NMT akan mulai dibangun di Medan pada tahun 2013 dengan
target penurunan emisi-GRK tahun 2020 sebesar 45 ribu tCO
2
eq.
10. Menaikkan Uang Muka Kredit Sepeda Motor dan Pajak Progresif
Kenderaan Pribadi
Dua penyumbang emisi terbesar subsektor transportasi darat adalah sepeda motor dan kenderaan penumpang. Perkembangan jumlah kepemilikan sepeda
motor dan kenderaan penumpang dalam 10 tahun terakhir sangatlah besar, secara rata-rata tumbuh 15,53 pertahun untuk sepeda motor dan 7,52 pertahun untuk
kenderaan penumpang. Pada beberapa aksi mitigasi yang diusulkan di atas Mitigasi 1 sd Mitigasi
9 beberapa aksi mitigasi ditujukan untuk beralih ke transportasi yang lebih ramah lingkungan Shift, seperti NMT dan angkutan umum. Proses peralihan ini
sangatlah sulit karena berhubungan erat dengan prilaku yang sudah terbiasa berkenderaan. Salah satu faktor yang dianggap dapat menjamin proses peralihan
ini adalah mengurangi laju pertumbuhan kepemilikan sepeda motor dan kenderaan pribadi. Menaikkan abodemen kredit sepeda motor dan membuat pajak
progresif kenderaan pribadi berdasarkan kartu keluarga akan diusulkan menjadi salah satu aksi mitigasi. Belum ada suatu studi yang dapat dijadikan acuan untuk
melakukan perhitungan penurunan emisi-GRK akibat penerapan ini. Tetapi aksi ini akan membantu aksi-aksi mitigasi yang termasuk shift yang telah dihitung
target penurunannya.
IV - 54
Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
Analisis Emisi GRK Provinsi Sumatera Utara Bab 4
11. Pembangunan KA Perkotaan Medan Medan-Binjai-Deliserdang
KA perkotaan mebidang adalah pengaktifan kembali jalur kereta yang sudah pernah ada seperti Medan-Galang, Medan-Delitua, menyempurnakan jalur
yang sudah ada seperti Medan-Binjai dan membangun jalur KA di dalam kota. Hal ini diyakini akan dapat mengurangi emisi-GRK.
Pada Lampiran 1 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 61 Tahun 2011 disebutkan bahwa pengembangan KA perkotaan Bandung dapat
menurunkan emisi 4,56 juta tCO
2
e. Dengan membandingkan karakteristik Kota Bandung dan Medan, dapat diambil asumsi jika KA perkotaan Medan dibangun
maka emisi-GRK yang dapat diturunkan adalah sebesar 1,14 juta tCO
2
eq. Angka ini adalah angka paling rendah atau hanya sekitar 25 dari emisi yang diturunkan
oleh KA perkotaan Bandung. Aksi mitigasi ini direncanakan mulai beroperasi tahun 2016.
12. Pembangunan KA Bandara Kuala Namu