Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
IV- 49
Analisis Emisi GRK Provinsi Sumatera Utara Bab 4
penurunan emisi mulai tahun diterapkan 2014 sampai 2020 ditampilkan pada Tabel 4.27.
2. Pengembangan Pengendalian Analisis Dampak Lalu Lintas Andalin
Andalin adalah serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur. Hasil analisis
dampak lalu lintas akan dijadikan salah satu syarat pengembang atau pembangun untuk memperoleh izin lokasi, izin mendirikan bangunan, dan izin pembangunan
bangunan gedung dengan fungsi khusus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang bangunan. Penerapan Andalin yang baik dapat
memberikan pengurangan emisi dari BAU. Pengurangan emisi didapat dengan mengurangkan emisi pembangunan tanpa adanya TIC Traffic Impact Control
dan pembangunan seteah dilaksanakan TIC. Pada Lampiran 1 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 61 Tahun
2011 disebutkan penerapan TIC pada 12 kota termasuk Medan akan memberikan penurunan emisi sebesar 240 ribu tCO
2
eq. Dengan membagi rata penurunan ini atas 12 kota yang disebutkan, maka didapatkan penurunan pada kota Medan
adalah 20 ribu tCO
2
eq. Aksi mitigasi ini akan diterapkan mulai tahun 2014 dan target penurunan emisi akan naik secara linier sampai tahun 2020. Biaya mulai
dari pembuatan kerangka hukum, pelatihan tim PenyusunKonsultan, Studi penerapan, Penerapan, sampai dengan EvaluasiMonitoring dianggarkan sebesar
Rp. 3,2 Miliar.
3. Penerapan Manajemen Parkir
Strategi Manajemen Perparkiran mempengaruhi kenyamanan dan
kemudahan untuk mencapai tujuan aksesibilitas secara keseluruhan serta bagaimana parkir dapat membantu mencapai tujuan-tujuan pembangunan
yang lebih luas, strategi manajemen perparkiran perlu diikutsertakan dengan
elemen- elemen lain dari Manajemen Kebutuhan Transportasi. Kebijakan
manajemen perparkiran dapat berperan sebagai faktor TOLAK PUSH
untuk mendorong perpindahan moda ke angkutan umum dan menghindari perjalanan yang tidak
IV - 50
Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020
Analisis Emisi GRK Provinsi Sumatera Utara Bab 4
terlalu penting yang membentuk strategy Manajemen Kebutuhan Transportasi Transport Demand Management-TDM seutuhnya GTZ-Sutip.
Penurunan pengguna kendaraan pribadi yg menggunakan fasilitas parkir di pusat kota diperkirakan mencapai 25, dan yang akan berpindah ke angkutan
umum akibat parking management sebesar 15. Biaya parkir yang berbasis tarif yaitu, tarif yang ditetapkan untuk fasilitas parkir biasanya mengurangi
permintaan parkir 10-30 dibandingkan dengan parkir tidak bertarif. Dalam suatu studi yang dilakukan Kementerian Perhubungan untuk kondisi Kota Medan,
penerapan Manajemen parkir yang dimulai tahun 2015 akan menghasilkan penurunan emisi 179 ribu tCO
2
eq pada tahun 2020.
4. Penerapan Congestion Charging dan Road Pricing
Road Pricing adalah pengenaan biaya secara langsung terhadap pengguna jalan karena melewati ruas jalan atau wilayah area tertentu yang bertujuan untuk
mengurangi kemacetan dan atau, menjadi sumber pendapatan daerah dan mengurangi dampak lingkungan. Sebagai sarana untuk pengendalian lalu lintas,
yang “memaksa” pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke angkutan umum, sehingga beban lalu lintas menjadi berkurang. Road pricing ini lebih efektif
diterapkan di suatu kawasan area bases, bukan hanya pada ruas jalan tertentu. Dana yang terkumpul, bisa dijadikan sebagai salah satu sumber pembiayaan untuk
mendukung beroperasinya moda transportasi yang lebih efektif, sehat, dan ramah lingkungan seperti Bus Rapid Transit, Mass Rapid Transit, dan lain-lain. Namun,
Mitigasi ini belum direncanakan tahun penerapannya di Provinsi Sumatera Utara.
5. Pengadaan Sistem BRTsemi BRT