Karakteristik Sampel Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Klinik CST Pusyansus, RSUP. Haji Adam Malik Medan. Rumah sakit ini terletak di Jalan Bunga Lau No. 17, Kelurahan Kemenangan, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara. RSUP. Haji Adam Malik merupakan rumah sakit tipe A dan merupakan rumah sakit rujukan yang meliputi Propinsi Sumatera Utara, NAD, Sumatera Barat, dan Riau.

5.1.2. Karakteristik Sampel

Sampel dalam penelitian ini dipilih dari 1299 pasien positif HIV yang berobat di Klinik Pusyansus RSUP. Haji Adam Malik Medan. Dari 1299 pasien HIV positif, didapatkan 761 pasien suspek koinfeksi TB Paru-HIV dan dari 761 pasien suspek TB diambil 271 pasien yang dimasukkan dalam penelitian karena memenuhi kriteria peneliti untuk menjadi sampel penelitian. Gambar 5.1. Sampel penelitian Adapun karakteristik sampel dapat dilihat pada tabel berikut: Pasien HIV Positif tahun 2011-2012 1299 Orang Pasien Suspek Koinfeksi TB Paru-HIV 761 Orang Pasien memenuhi kriteria peneliti dan dimasukkan sebagai sampel 271 Orang BTA Positif 45 Orang 16,6 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Distribusi sampel berdasarkan umur Umur Suspek TB BTA Positif n N 20 tahun 1 0,4 1 2,2 21-30 tahun 112 41,3 12 26,7 31-40 tahun 113 41,7 19 42,2 41-50 tahun 30 11,1 8 17,8 51-60 tahun 11 4,1 3 6,7 60 tahun 3 1,1 1 2,2 Data tidak lengkap 1 0,4 1 2,2 Jumlah 271 100 45 100 Tabel 5.1 menunjukkan bahwa kelompok usia terbanyak pada sampel adalah 31- 40 tahun 41,7 , 21-30 tahun 41,3, dan 41-50 tahun 11,1. Kelompok usia terbanyak pada pasien yang BTA positif adalah 31-40 tahun 42,2. Tabel 5.2. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Suspek TB BTA Positif n n Laki-laki 178 65,7 38 84,4 Perempuan 93 34,3 7 15,6 Jumlah 271 100 45 100 Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jenis kelamin sampel ini adalah Laki-laki sebanyak 178 orang 65,7 dan Perempuan sebanyak 93 orang 34,3. Jenis kelamin terbanyak pada pasien BTA positif adalah laki-laki 84,4. Tabel 5.3. Distribusi sampel berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat pendidikan Suspek TB BTA Positif n n Sekolah Dasar 13 4,8 6 13,3 Sekolah Menengah Pertama 24 8,9 7 15,6 Sekolah Menengah Atas 130 48 20 44,4 Diploma 14 5,2 2 4,4 Sarjana 18 6,6 2 4,4 Data tidak lengkap 72 26,6 8 17,8 Jumlah 271 100 45 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 menunjukkan tingkat pendidikan sampel yang terbanyak adalah Sekolah Menengah Atas yaitu sebanyak 130 orang 48. Sampel yang berpendidikan tinggi Diploma sebanyak 14 orang 5,2 dan Sarjana sebanyak 18 orang 6,6. Tingkat pendidikan terbanyak pada pasien BTA Positif adalah SMA 44,4. Tabel 5.4. Distribusi sampel berdasarkan pekerjaan Jenis Pekerjaan Suspek TB BTA Positif n n Tidak bekerja 12 4,4 1 2,2 Ibu rumah tangga 17 6,3 1 2,2 PNSPensiunan 5 1,8 TNIPolri 5 1,8 1 2,2 Pelajar 1 0,4 Wiraswasta 53 19,6 17 37,8 PegawaiKaryawan 19 7,0 2 2 Petani 9 3,3 1 2,2 Supir 2 0,7 1 2,2 Data tidak lengkap 148 54,6 21 46,7 Jumlah 271 100 45 100 Tabel 5.4 menunjukkan pekerjaan sampel terbanyak adalah Wiraswasta yaitu sebanyak 53 orang 19,6. Pekerjaan terbanyak pada pasien BTA Positif adalah Wiraswasta sebanyak 17 orang 37,8. Tabel 5.5. Distribusi sampel berdasarkan status pernikahan Status pernikahan Suspek TB BTA Positif n n Menikah 136 50,2 25 55,6 Belum Menikah 56 20,7 11 24,4 Data tidak lengkap 79 29,2 9 20 Jumlah 271 100 45 100 Tabel 5.5 menunjukkan bahwa jumlah sampel yang telah menikah adalah sebanyak 136 orang 50,2 dan yang belum menikah adalah sebanyak 56 orang 20,7. Status pernikahan pada pasien BTA Positif adalah menikah sebanyak 25 orang 55,6 dan belum menikah sebanyak 11 orang 24,4. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Faktor risiko penularan HIV yang terjadi pada sampel Faktor risiko Suspek TB BTA Positif Jumlah Jumlah Hubungan sex vaginal berisiko 124 25 Anal sex berisiko 11 3 Bergantian alat suntik 37 6 Transfusi darah 2 Maternal Ibu ke anak Pasangan risiko tinggi 59 5 Tato 25 6 Tabel 5.6 menunjukkan bahwa faktor risiko terbanyak dalam penularan HIV pada sampel adalah Hubungan seks vaginal berisiko. Faktor risiko penularan HIV terbanyak pada pasien BTA Positif adalah Hubungan seks vaginal berisiko. Tabel 5.7. Gambaran CD4 pada sampel Nilai CD4 Suspek TB BTA Positif Jumlahmm 3 Jumlahmm 3 Minimum 1 1 Maksimum 1161 368 Rata-rata 143,56 72,88 Tabel 5.7 menunjukkan bahwa nilai minimum CD4 pada sampel adalah 1mm 3 , nilai maksimum 1161mm 3 , dan nilai rata-rata 143,56mm 3 . Nilai CD4 pada pasien BTA Positif adalah minimum 1mm 3 , maksimum 368mm 3 , dan rata-rata 72,88mm 3 . Tabel 5.8. Distribusi sampel berdasar hasil pemeriksaan BTA Hasil Pemeriksaan Suspek TB n Positif 45 16,6 Negatif 226 83,4 Jumlah 271 100 Tabel 5.7 menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan BTA positif pada sampel adalah sebanyak 45 orang 16,6 dan negatif sebanyak 226 orang 83,4. Universitas Sumatera Utara 5.2. Pembahasan 5.2.1. Karakteristik berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan