lembaga penelitian menghasilkan data yang menunjukkan bahwa kinerja BUMN Terbuka yang telah menerapkan prinsip-prinsip GCG menjadi lebih baik
dibandingkan dengan yang belum Surya Yustiavandana: 2008. Informasi akuntansi memberikan input yang paling penting ke dalam
mekanisme Corporate Governance. Informasi akuntansi secara impilisittersirat digunakan untuk menunjukkan apakah aksi governance melawan manajemen
dibutuhkan, dan untuk membantu menentukan pengeluaran stakeholder lainnya jika terjadi masalah hukum dan penurunan kinerja keuangan Arijanto: 2011.
Untuk mendorong implementasi prinsip-prinsip GCG, muncul suatu ide tentang organ tambahan dalam struktur perseroan. Organ-organ tambahan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan penerapan good corporate governance didalam perusahaan-perusahaan di Indonesia dan meningkatkan perlindungan bagi para
kreditur Surya Yustiavandana: 2008. Organ-organ tambahan tersebut seperti : komisaris independen, direktur independendirektur tidak terafiliasi, komite audit,
sekretaris perusahaan dan lain sebagainya.
2.1.4.1. Ukuran Dewan Direksi
Dewan direksi dalam Surya Yustiavandana: 2008 merupakan agen para pemegang saham untuk memastikan perusahaan dikelola guna kepentingan
perusahaan tersebut. Direksi sendiri menurut UU Perseroan Terbatas adalah organ perseroan yang bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi bertanggungjawab
penuh atas manajemen perusahaan. Direksi harus memastikan bahwa perusahaan
Universitas Sumatera Utara
telah sepenuhnya menjalankan seluruh ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Chtourou, Jean dan Lucie 2001 ukuran dewan direksi yang lebih besar dapat memonitor proses pelaporan keuangan dengan lebih efektif
dibandingkan ukuran dewan direksi yang lebih kecil. Fokusnya setiap dewan direksi terhadap bidang yang dikelola dapat mempengaruhi keuntungan yang
dicapai serta tingkat pengembalian atas modal yang telah diinvestasikan para pemegang saham. Besarnya ukuran dewan direksi yang ideal menurut Jensen
1993 adalah tujuh 7 orang sebab jika jumlah dewan direksi yang terlalu besar yang lebih dari tujuh orang akan memberikan kesempatan kepada manajemen
untuk melakukan manipulasi data. Dewan direksi menetapkan suatu sistem pengawasan internal yang efektif.
Tujuannya adalah untuk mencapai kepastian yang berkenaan dengan kebenaran informasi keuangan, efektivitas dan efisiensi proses pengelolaan perusahaan, dan
kepatuhan pada peraturan dan perundang-undangan yang terkait serta mangamankan investasi dan asset perusahaan sehingga memungkinkan terjadinya
peningkatan kinerja perusahaan.
2.1.4.2. Ukuran Dewan Komisaris
Dewan komisaris menurut Surya Yustiavandana 2008 merupakan organ yang mengawasi kebijaksanaan direksi dalam menjalankan perseroan serta
memberikan nasihat kepada direksi. Dewan komisaris memiliki peran yang sangat penting dalam perusahaan terutama dalam penerapan tata kelola perusahaan yang
sehat. Dewan komisaris terletak pada inti dari tanggungjawab corporate
Universitas Sumatera Utara
governance untuk memastikan bimbingan mekanisme yang strategis. Manajemen bertanggung jawab atas efisiensi perusahaan serta daya saing, dan dewan
komisaris adalah titik fokus yang tepat dalam keberhasilan dan pelestarian korporasi Keputusan Menteri Indonesia No 1172002.
Dewan komisaris memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kualitas informasi dalam laporan keuangan. Besarnya ukuran dewan komisaris
menunjukkan semakin banyak pula pemegang saham dalam perusahaan tersebut. Hal ini menunjukkan modal yang dikelola oleh manajemen semakin besar pula
sehingga dapat berpengaruh terhadap tingkat pengembalian modal perusahaan yang diharapkan karena pemegang saham menyerahkan pengelolaan perusahaan
kepada tenaga professional tujuannya agar pemilik perusahaan memperoleh keuntungan yang semaksimal mungkin dengan biaya yang sangat efisien. Dewan
komisaris tidak memiliki otoritas di perusahaan, sehingga manajemen bertanggung jawab kepada dewan untuk memberikan informasi yang
berhubungan dengan perusahaan NCCG, 2006. Selain itu, fungsi dewan komisaris adalah untuk memastikan perusahaan telah melakukan tanggung jawab
sosial CSR dan mempertimbangkan pemangku kepentingan dalam memantau efektifitas dari praktik tata kelola perusahaan Kode Nasional Good Corporate
Governance, 2006.
2.1.4.3. Komisaris Independen