Review Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Review Penelitian Terdahulu

Yonnedi Sari 2009 melakukan penelitian “Impact of Corporate Governance Mechanisms on Firm Performance; Evidence from Indonesia’s State – Owned Enterprises SOEs”. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa : 1 Terdapat hubungan yang positif signifikan mengenai pengaruh dewan komisaris terhadap ukuran kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA, ROE dan Sales Employe Ratio SER. 2 Adanya pengaruh negatif signifikan dari komposisi dewan komisaris terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA namun tidak berpengaruh terhadap ROE dan SER. 3 Kepemilikan pemerintah memiliki dampak negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA dan ROE. Pada umumnya, perusahaan BUMN Indonesia masih harus merancang mekanisme tata kelola perusahaan yang lebih efektif. Achjari, Suryaningsum, dan Sari 2009 melakukan penelitian yang berjudul “ Implementation of Good Corporate Governance and Financial Performance: Lessons from Telecommunication and Technology Sector in South East Asia”. Hasil penelitian mereka menunjukkan , faktor-faktor yang mempengaruhi laba bersih Net Profit itu bervariasi. Di Indonesia, kepemilikan masyarakat Publik dan tindakan korporasi mempengaruhi Net Profit. Di Malaysia, faktor-faktor yang berpengaruh adalah tindakan korporasi, kepemilikan publik independen, kualitas laporan keuangan yang telah diaudit, dan Return on asset ROA. Sementara itu, di Singapura faktor-faktor yang signifikan adalah aksi korporasi, kepemilikan publik independen, dan ROA. Selanjutnya, di Thailand menunjukkan bahwa semua variabel signifikan. Namun, di Filipina menunjukkan semua variabel tidak signifikan. Terakhir, di Vietnam, aksi Universitas Sumatera Utara korporasi, jumlah anggota GCG dan ROA secara keseluruhan mempengaruhi Net Profit. Dalam penelitian Pratolo 2007 yang berjudul “Good Corporate Governance dan Kinerja BUMN di Indonesia: Aspek Audit Manajemen dan Pengendalian Intern sebagai Variabel Eksogen serta Tinjauannya Pada Jenis Perusahaan”, menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara audit manajemen dan pengendalian internal secara langsung. Pengaruh audit manajemen dan pengendalian internal, penerapan prinsip GCG secara langsung baik parsial dan simultan mempengaruhi kinerja perusahaan. Dan secara tidak langsung, manajemen audit dan kontrol kinerja mempengaruhi perusahaan internal melalui penerapan prinsip-prinsip GCG, tidak ada perbedaan dalam kinerja perusahaan dan level pada jenis perusahaan GCG. Penelitian lain menghasilkan bahwa kontrol internal memiliki pengaruh tertinggi terhadap penerapan prinsip GCG dan kinerja perusahaan. Setiawan, Bernik, dan Sondari 2006 melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Karakteristik Perusahaan, Dan Karakteristik Tata Kelola Korporasi Terhadap Kinerja Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan yang dilihat dari proporsi kepemilikan publik dan proporsi kepemilikan asing, keduanya mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Untuk berbagai variabel yang mencerminkan karakteristik perusahaan, yaitu size, masa listing, dan kompleksitas usaha memberikan pengaruh yang positif dan signifikan. Sedangkan untuk kelompok perusahaan dan leverage ratio ternyata keduanya memberikan Universitas Sumatera Utara pengaruh yang negatif dan signifikan. Untuk variabel karakteristik tata kelola korporasi, yaitu proporsi komisaris independen terhadap jumlah direksi dan proporsi jumlah keluarga dalam dewan direksi mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan. Kemudian jumlah komite keluarga dalam dewan direksi mempunyai pengaruh yang sebaliknya yaitu positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hastuti 2005 melakukan penelitian berjudul “Hubungan Antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan studi kasus pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta”. Hasil dari penelitian ini adalah: 1 Tidak ada korelasi tentang struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan. 2 Tidak ada korelasi tentang akuntabilitas terhadap kinerja perusahaan. 3 Terdapat korelasi yang signifikan tentang transparansi dengan kinerja perusahaan. Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu PENELITI JUDUL PENELITIAN VARIABEL HASIL PENELITIAN Efa Yonnedi, dan Dewi Yulia Sari SNA 12, 2009 Impact of Corporate Governance Mechanisms on Firm Performance; Evidence from Indonesia’s State – Owned Enterprises SOEs Variabel Independen Komposisi Dewan Komisaris X2, ; Ukuran Dewan Komisaris X1, Kepemilikan Pemerintah X3, Variabel Dependen Y; Kinerja Perusahaan BUMN:ROA Y 1 ROE Y 2 Sales-Employee Ratio Y 3 Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa:1 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan mengenai pengaruh Dewan Komisaris terhadap Ukuran Kinerja Perusahaan. 2 Adanya pengaruh yang signifikan dari Komposisi Dewan Komisaris terhadap Kinerja Perusahaan. 3 Kepemilikan Pemerintah memiliki dampak negatif signifikan terhadap Kinerja Perusahaan, Pada umumnya, Perusahaan BUMN Indonesia masih harus merancang mekanisme tata kelola perusahaan yang lebih efektif. Didi Achjari, Sri Suryaningsum dan, Ratna Candra Sari SNA 12, 2009 Kepemilikan Publik X1, Variabel Independen ; Struktur Organisasi GCG X2, Hasil penelitian menunjukkan : 1. Di Indonesia, kepemilikan Publik dan tindakan korporasi mempengaruhi Net Profit. 2. Di Malaysia, faktor-faktor yang berpengaruh adalah Tindakan Korporasi, Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 2.1. PENELITI JUDUL PENELITIAN VARIABEL HASIL PENELITIAN Implementation of Good Corporate Governance and Financial Performance: Lessons from Telecommunication and Technology Sector in South East Asia Tindakan Korporasi X3, Kualitas Laporan Keuangan Auditan X4, ROA X5, Variabel Dependen Y ; Net Profit Kepemilikan Publik, Kualitas Laporan Keuangan yang telah diaudit, dan ROA. 3. Di Malaysia, faktor-faktor yang berpengaruh adalah Tindakan Korporasi, Kepemilikan Publik, Kualitas Laporan Keuangan yang telah diaudit, dan ROA. 4. Di Singapura faktor-faktor yang signifikan adalah aksi korporasi, kepemilikan publik, dan ROA. 5. Di Thailand menunjukkan bahwa semua variabel signifikan. 6. Di Filipina menunjukkan semua variabel tidak signifikan. 7. Di Vietnam, aksi korporasi, jumlah anggota GCG dan ROA secara keseluruhan mempengaruhi Net Profit. Suryo Pratolo SNA 10,2007 Good Corporate Governance dan Kinerja BUMN di Indonesia:Aspek Audit Manajemen dan Pengendalian Intern Sebagai Variabel Eksogen Serta Tinjauannya Pada Jenis Perusahaan Audit Manajemen X1 Pengendalian Intern X2 Penerapan Prinsip-Prinsip GCG Y Kinerja Perusahaan Z Hasil penelitian menunjukkan : ada hubungan antara audit manajemen dan pengendalian internal secara langsung. Pengaruh audit manajemen dan pengendalian internal, Penerapan Prinsip GCG secara langsung baik parsial dan simultan mempengaruhi kinerja perusahaan. Secara tidak langsung, manajemen audit dan kontrol kinerja mempengaruhi perusahaan internal melalui penerapan prinsip-prinsip GCG, tidak ada perbedaan dalam kinerja perusahaan dan level pada jenis perusahaan GCG. Maman Setiawan, Merita Bernik, dan Mery Citra Sondari 2006 Pengaruh Struktur Kepemilikan, Karakteristik Perusahaan, Dan Karakteristik Tata Kelola Korporasi Terhadap Kinerja Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Ukuran Perusahaan X Variabel Independen: 1 Leverage X 2 Kelompok Perusahaan X 3 Masa listing X 4 Kompleksitas Usaha X 5 Kepemilikan Publik X 6 Kepemilikan Asing X 7 Proporsi Komisaris Independen-Dewan Direksi X 8 Proporsi Keluarga Dalam Dewan Direksi X 9 Komite Tata Kelola Korporasi X 10 Kinerja Perusahaan Profitabilitas Y Variabel Dependen: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : Proporsi kepemilikan publik dan proporsi kepemilikan asing, keduanya mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Karakteristik perusahaan, yaitu size, masa listing, dan kompleksitas usaha memberikan pengaruh yang positif dan signifikan. Kelompok perusahaan dan leverage ratio ternyata keduanya berengaruh negatif dan signifikan. Proporsi komisaris independen terhadap jumlah direksi dan proporsi jumlah keluarga dalam dewan direksi mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan. Jumlah komite keluarga dalam dewan direksi mempunyai pengaruh yang sebaliknya yaitu positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 2.1. PENELITI JUDUL PENELITIAN VARIABEL HASIL PENELITIAN Theresia Dwi Hastuti SNA 8, 2005 Hubungan Antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuanganstudi kasus pada perusahaan yang listing di bursa efek jakarta Struktur Kepemilikan X1, Variabel Independen: Akuntabilitas X2, Transparansi X3. Kinerja Perusahaan Y Variabel Dependen: Hasil dari penelitian ini adalah: 1 Tidak ada korelasi tentang Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan. 2 Tidak ada korelasi tentang Akuntabilitas terhadap Kinerja perusahaan. 3 Terdapat korelasi yang signifikan tentang Transparansi dengan Kinerja Perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konseptual

Kerangka konsepkerangka berpikir merupakan sintesis tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah didiskripsikan Daulay,2010. Berdasarkan teori-teori yang telah didiskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesis atau integrasi dari dua atau lebih elemen tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesis tentang hubungan variabel tersebut selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis. Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh implementasi mekanisme good corporate governance yang terdiri dari ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit dan kepemilikan pemerintah terhadap profitabilitas perusahaan BUMN di Indonesia dengan kepemilikan pemerintah sebagai variabel moderating. Ukuran dewan direksi menunjukkan seberapa besar kemampuan dewan direksi dalam menetapkan suatu sistem pengawasan internal yang efektif dan efisien dalam proses pengelolaan perusahaan sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan dalam kinerja keuangan perusahaan khususnya dalam menghasilkan laba. Ukuran dewan direksi yang lebih besar dapat memonitor proses pelaporan keuangan dengan lebih efektif dibandingkan ukuran dewan direksi yang lebih kecil, sehingga dengan berfokusnya setiap dewan direksi terhadap bidang yang dikelolanya masing-masing dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan keuntungan yang ingin dicapai. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsbility Disclosure Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderating.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsbility Disclosure Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderating.

0 3 13

Pengaruh Ukuran Dewan Direksi Terhadap Profitabilitas Perusahaan BUMN Di Indonesia Dengan Kepemilikan Pemerintah Sebagai Variabel Moderating

0 0 9

Good Corporate Governance Terhadap Return Saham dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening dan Moderating

0 0 32

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DENGAN KOMISARIS INDEPENDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia) TESIS

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Agency - Pengaruh Implementasi Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan Bumn Di Indonesia Dengan Kepemilikan Pemerintah Sebagai Variabel Moderating

0 0 19

PENGARUH IMPLEMENTASI MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN BUMN DI INDONESIA DENGAN KEPEMILIKAN PEMERINTAH SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 12

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING - Perbanas Institutional Repository

0 0 18