95 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
Aspek Kajian
CapaianKondisi Saat Ini dibawah
disesuaikan LAKIP Tahun
2016 Standar yang
Digunakan Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Internal Kewenangan
Dinas DPUPKP Eksternal
Di Luar Kewenangan
Dinas DPUPKP
Persentase Ketersediaan Air
Baku 68,32 Ketersediaan
Air Baku SDM dan peralatan
pendukung yang terbatas jumlahnya
Adanya kesepakatan
bersama dengan pengelola
sumber daya air; Alih fungsi lahan
konservasi menjadi
area terbangun Luas tangkapan
air yang semakin
berkurang dikarenakan
pertambahan penduduk ;
Perlindungan dan
pelestarian sumber air
belum optimal
Prosentase Sambungan air
bersih ke penduduk
SDM dan peralatan pendukung yang
terbatas jumlahnya Adanya
kepentingan dari berbagai pihak
yang memanfaatkan
air Terbatasnya
jumlah debit air yang terbatas
Daya Rusak Sungai
SDM dan peralatan pendukung yang
terbatas jumlahnya Penggunaan
daerah retensi dataran banjir,
rawan banjir dan bantaran sungai
untuk pemukiman dan
usaha Dana terbatas
sehingga diperlukan
koordinasi dengan
pemerintah provinsi dan
pusat ; adanya luas tangkapan
air yang semakin
berkurang sehingga air
langsung masuk kesungai
sehingga debit air meningkat;
adanya penurunan
dasar sungai yang
mengakibatkan longsornya
tebing sungai
3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tertuang dalam Review RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 sebagai bentuk aktualisasi janji kampanye
yang kemudian disebut sebagai komitmen Bupati dan Wakil Bupati selama masa jabatannya. Sebagai bagian dari implementasi RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021,
96 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
terutama di bidang ke Puan, Perumahan dan Kawasan Permukiman, penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman Tahun
2017-2021 mengacu pada visi Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD yang disahkan melalui Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016, yaitu :
“Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun
2021
” Pada visi tersebut, terdapat 4 kata kunci, yaitu, 1 sejahtera; 2 mandiri; dan 3
berbudaya ; 4 Sistem e-governance menuju smart Regency. Berikut penjabaran mengenai 4 kata kunci :
1. Sejahtera : Suatu keadaan dimana masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya, baik kebutuhan lahir maupun batin secara merata. Beberapa indikator untuk mengukur
pencapaian sejahtera adalah IPM, menurunnya ketimpangan ekonomi, menurunnya angka kemiskinan, meningkatnya kualitas lingkungan hidup, dan pertumbuhan ekonomi.
2. Mandiri : Suatu keadaan dimana pemerintah Kabupaten Sleman memiliki kemampuan mendayagunakan potensi lokal dan sumber daya yang ada serta memiliki ketahanan
terhadap dinamika yang berlangsung. Beberapa indikator untuk mengukur pencapaian kemandirian adalah meningkatnya daya saing daerah yang dapat dilihat dari
pertumbuhan ekonomi, kontribusi PAD terhadap APBD, nilai ekspor, tingkat pengangguran terbuka, kondisi infrastruktur meningkatnya kontribusi sektoral lokal
ekonomi daerah. 3. Berbudaya : Suatu keadaan dimana di dalam masyarakat tertanam dan terbina nilai-nilai
tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan budaya dan seni. Beberapa indikator yang dapat mencerminkan sikap masyarakat berbudaya adalah meningkatnya
kenyamanan dan ketertiban, kemampuan mitigasi masyarakat terhadap bencana, penanaman nilai-nilai karakter, meningkatnya kerukunan masyarakat, meningkatnya
apresiasi masyarakat terhadap budaya, serta semakin terlindunginya perempuan dan anak.
4. Sistem e-governance menuju smart regency : Terintegrasinya sistem e-governance menuju smart regency, agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
diperlukan sistem pelayanan yang lebih baik yang merupakan paduan sistem regulasi, kebijakan, sikap dan perilaku yang didukung dengan teknologi informasi yang modern
yang mampu memberikan respon dan efektivitas yang tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Visi pembangunan Kabupaten Sleman dalam RPJMD 2016-2021 diterjemahkan ke dalam 5 misi. Masing-masing misi diperinci ke dalam tujuan dan sasaran. Secara skematis,
misi, tujuan, dan sasaran seperti yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sleman 2016- 2021 adalah sebagai berikut seperti pada Tabel 3.2 :
97 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
Tabel 3.2. Keterkaitan Misi, Tujuan, dan Sasaran RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021
No Misi
Tujuan Sasaran
1. Meningkatnya
tata kelola
pemerintahan yang
baik melalui peningkatan kualitas
birokrasi yang responsif dan penerapan
e-gov yang
terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat
Menguatkan tata
kelola pemerintahan
daerah 1. Meningkatnya akuntabilitas
kinerja dan
keuangan daerah
2. Meningkatnya kemandirian keuangan daerah
3. Meningkatnya kualitas
pelayanan public 2.
Meningkatnya pelayanan
pendidikan dan
kesehatan yang
berkualitas dan
menjangkau bagi
semua lapisan masyarakat
Meningkatkan pembangunan
manusia 1. Meningkatnya
kualitas kesehatan masyarakat
2. Meningkatnya kualitas
pendidikan dan aksebilitas pendidikan
3. Meningkatkan
penguatan sistem ekonomi kerakyatan,
aksesibilitas dan kemampuan ekonomi
rakyat, dan
penanggulangan kemiskinan Meningkatkan
pemerataan ekonomi masyarakat
1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi
2. Meningkatya daya saing sector
pariwisata, perindustrian,
perdagangan dan
pertanian 3. Meningkatnya kesempatan
kerja 4. Meningkatnya
prasarana dan sarana perekonomian
5. Menurunnya kemiskinan 4.
Memantapkan dan
meningkatkan kualitas
pengelolaan sumberdaya
alam, penataan
ruang lingkungan
hidup dan
kenyamanan Meningkatkan kualitas
lingkungan hidup dan kenyamanan
masyarakat 1. Meningkatnya
kapasitas masyarakat
dalam pengurangan
resiko bencana
2. Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup 5.
Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan
gender yang proporsional Mewujudkan
pelestarian budaya
yang ada
di masyarakat
dan perlindungan
perempuan dan anak 1. Meningkatnya
perlindungan terhadap
perempuan dan anak 2. Meningkatnya
kerukunan masyarakat
3. Meningkatnya apresiasi
dan peran
serta masyarakat
dalam
98 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
No Misi
Tujuan Sasaran
pengembangan dan
pelestarian budaya
Sumber : RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 Dari rangkaian misi-tujuan-sasaran di atas, yang berkaitan langsung dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah pada pencapaian misi pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada tataran visi dan misi,
ukuran keberhasilan pencapaian dilakukan pada level outcome dan impact bukan pada level output, yang hanya berbasis pada pekerjaan sudah selesai dilaksanakan dengan
baik atau tidak, sehingga diperlukan integrasi dan koordinasi dengan instansi yang lain. Sebagai contoh, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Sleman melaksanakan kegiatan pembangunan perbaikan pasar, akan tetapi, untuk dapat mengukur apakah pasar tersebut mampu meningkatkan sistem ekonomi
kerakyatan sebagaimana diamanatkan pada misi ketiga, diperlukan kerjasama dengan Dinas Pasar dan stakeholder terkait lainnya, termasuk masyarakat. Dengan demikian,
diperlukan kapasitas sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang memadai untuk dapat melakukan pengawasan dan evaluasi program dan kegiatan hingga level
outcome dan impact. Telaah terhadap visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih ditujukan
untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.Hasil identifikasi
tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati ini juga akan menjadi
input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan Perangkat Daerah. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan,
tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Berikut ini
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah seperti pada tabel 3.3 sbb :
99 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
Tabel 3.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021
No Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
1 2
3 4
5 1
Misi 1:
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
melalui peningkatan
kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan
e-gov yang terintegrasi dalam
memberikan pelayanan
bagi masyarakat.
-Kapasitas SDM belum optimal
untuk melaksanakan kegiatan
-Terbatasnya pemahaman masyarakat
terhadap pentingnya
menjaga kualitas
lingkungan untuk
menjaga kualitas hidup manusia pelaksanakan
e-govt.
- Terciptanya lingkungan yang kumuh
- Kapasitas SDM - Kepadatan
penduduk akibat urbanisasi
-Adanya pelatihan
dan pembinaan SDM -Adanya
Kegiatan Penataan
kawasan land
Consolidation LC
-Adanya program
100-0-100 dengan
target s.d tahun 2019 100:
akses air
minum aman; 0 : Permukiman Kumuh;
100: akses sanitasi layak
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Penyelamatan
dan Pelestarian
DokumenArsip Daerah
Program Pembangunan
dan Rehabilitasi Gedung Pemerintah
Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi
dan Media Massa
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
100 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021
No Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
1 2
3 4
5 Program
Peningkatan sistem
Pengawasan Internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan
KDH Program
Perencanaan Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Daerah Program
penataan penguasaan,
pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah.
2 Misi 2:
Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan
yang berkualitas
dan menjangkau bagi semua
lapisan masyarakat Koordinasi
dengan instansi terkait belum
optimal Mekanisme
pengawasan dan
evaluasi program
harus berbasis
outcome Adanya
integrasi program
dan kegiatan di RPJMD
Program wajib
belajar pendidikan
dasar sembilan tahun
Koordinasi dengan
Dinas Pendidikan belum optimal
Mekanisme monev berbasis outcome
Adanya integrasi
program dan
kegiatan di RPJMD Program pendidikan anak
usia dini Belum
tersedianya sarana pendidikan anak
usia dini Kurang
menganggap penting pendidikan
anak usia dini Banyak nya potensi
anak usia dini yang membutuhkan
sarana pendidikan
Program peningkatan
sarana dan prasarana olah raga
Koordinasi dengan
Dinas Pemuda dan Olah Raga belum optimal
Mekanisme monev berbasis outcome
Adanya integrasi
program dan
kegiatan di RPJMD 3
Misi 3:
Meningkatkan penguatan sistem
ekonomi kerakyatan, aksesibilitas
dan kemampuan ekonomi rakyat,
dan penanggulangan
kemiskinan Koordinasi
dengan instansi terkait belum
optimal Mekanisme
pengawasan dan
evaluasi program
harus berbasis
outcome Adanya
integrasi program
dan kegiatan di RPJMD
Program pembangunan Kondisi
jalan belum
seluruhnya dalam
Penggunaan sarana transportasi
Partisipasi masyarakat
desa
101 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021
No Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
1 2
3 4
5 jalan dan jembatan
kondisi baik jalan
yang meningkat
dalam pemeliharaan jalan
Program rehabilitasipemeliharaan
jalan dan jembatan Kondisi
jalan belum
seluruhnya dalam
kondisi baik Penggunaan
sarana transportasi jalan
yang meningkat
Partisipasi masyarakat
desa dalam pemeliharaan
jalan Program
pembangunan sistem
informasi database
jalan dan
jembatan Database kondisi jalan
tidak lengkap dan tidak up to date sehingga
mempersulit fungsi
pemeliharaan Kapasitas
untuk melakukan
pendataan kondisi jalan per ruas jalan
40 km per tahun Dukungan
pemanfaatan teknologi
informasi sebagai bagian dari
e-govt dan
smart regency
Program peningkatan
sarana dan prasarana kebinamargaan
Kapasitas SDM
dan infrastruktur yang belum
update dengan
perkembangan tekonologi terkini
Kapasitas SDM
dan pendanaan
untuk melakukan
update dengan
perkembangan teknologi
Adanya fasilitas alat ukur
dan bahan
laboratorium
Program pembinaan jasa dan konstruksi
Kapasitas SDM belum optimal
Kapasitas SDM
belum optimal Kebijakan sertifikasi
jasa konstruksi pada level nasional dan
internasional
Program pengembangan wilayah
strategis dan
cepat tumbuh Belum
adanya RTBL
pada kawasan
yang ditetapkan sebagai PKN
Belum semua
kecamatan memiliki RDTR
yang menjadi
acuan penyusunan RTBL
Investasi swasta
yang cukup tinggi pada kawasan yang
ditetapkan sebagai
kawasan strategis
dan tumbuh cepat Program
pembangunan saluran drainasegorong-
gorong 1. Belum
optimalnya sosialisasi
pemeliharaan jaringan drainase
2. Indikator untuk
mengukur kualitas
drainase kurang
representatif 3. Opini
masyarakat bahwa
drainase tanggung
jawab pemerintah
4. Pemahaman sebagian masyarakat
bahwa drainase
sebagai saluran. 5. Pemanfaatan saluran
drainase untuk
pembuangan limbah -Trend
kegiatan pembangunan
di Kabupaten Sleman
yang cenderung
meningkatkan runoff
-Kesadaran masyarakat
terhadap fungsi
drainase masih
kurang. -Penutupan
drainase dengan
tidak mengindahkan
kaidah teknis
sehingga mengakibatkan
-Partisipasi aktif
masyarakat dalam
pemeliharaan saluran
drainase dengan
biopori, SPAM.
-Kemampuan tanah di Wilayah Sleman
untuk menyerap air cukup tinggi.
-Banyak sungai yang melintas di Wilayah
Sleman.
102 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021
No Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
1 2
3 4
5 rumah tangga.
terganggunya saluran drainase.
Program pembangunan
sarana dan prasarana ekonomi
Koordinasi dengan
Dinas Pasar Mekanisme monev
berbasis outcome Adanya
integrasi program
dan kegiatan di RPJMD
Program pembangunan
infrastruktur perdesaan Belum
optimalnya pembanguan jaringan air
bersih Tidak
adanya pemantauan
kualitas air Cadangan
air di
Kabupaten Sleman
yang cukup tinggi Program pengembangan
perumahan Belum adanya kajian
kebutuhan rumah untuk memenuhi
kebutuhan rumah layak huni bagi
MBR vertikal maupun landed home
Ketersediaan dan
harga lahan Investasi di bidang
properti yang tinggi
Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
•Banyaknya jaringan
irigasi dalam
kondisi rusak
sehingga tidak
dapat memberikan
pelayanan kebutuhan air secara optimal
•Belum seimbangnya
antara dana
untuk rehabilitasi
saluran irigasi dengan tingkat
kerusakan jaringan
irigasi •Masih
banyaknya pelanggaran sempadan
saluran irigasi dan alih fungsi
saluran irigasi
menjadi drainese
saluran hujan •Keterbatasan
SDM, baik kuantitas maupun
kualitas terutama jumlah juru
pengairan yang
•Semakin tingginya laju
alih fungsi
lahan pertanian •Konflik
pemanfaatan air •Adanya
kekurangan air
untuk kebutuhan
irigasi •Adanya
dana anggaran dari APBD
dan APBN
untuk pemeliharaan
jaringan irigasi •SDM yang
berkomitmen tinggi •Regulasi
pengelolaan SDA
•Lembaga koordinasi SDA
103 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021
No Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
1 2
3 4
5 tidak seimbang dengan
daerah irigasi
yang harus dilayani
Program Pengembangan
Pengelolaan
dan Konservasi
Sungai Danau
dan Sumber
Daya Air Lainnya
•Belum optimalnya
Perlindungan dan
pelestarian sumber air berupa,
embung dan
sungai. •Kewenangan
pengelolaan sungai di pemerintah
pusat mengakibatkan
penanganan daya rusak air menjadi lamban dan
berpotensi merusak
sempadan sungai. •Belum optimalnya
fungsi kelembagaan
pengelola pengguna mata air
•Opini dari
masyarakat petani yang menganggap
bahwa pengelolaan Sumber Daya Alam
merupakan tanggung
jawab mutlak pemerintah.
•Sedimentasi pada bangunan sumber
daya air
berlangsung cepat 4
Misi 4:
Memantapkan dan
meningkatkan kualitas
pengelolaan sumberdaya alam,
penataan ruang
lingkungan hidup
dan kenyamanan
Koordinasi dengan
instansi terkait belum optimal
Mekanisme pengawasan
dan evaluasi
program harus
berbasis outcome
Adanya integrasi
program dan
kegiatan di RPJMD
Program pengembangan kinerja pengelolaan air
minum dan air limbah Belum optimalnya kerja
sama dengan
PDAM untuk
penambahan jaringan
air bersih
sambungan RT Tidak
adanya pemantauan
kualitas air sumur warga
Cadangan air
di Kabupaten
Sleman yang cukup tinggi
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan
Hidup Belum
tercukupinya kajian daya tamping dan
daya dukung lingkungan Kapasitas
SDM belum
optimal untuk
melakukan kajian
• Partisipatif
aktif masyarakat
dalam mendukung
pelaksanaan kegiatan yang ada
seperti terhadap
kejadian kejadian
yang ditimbulkan dari daya
rusak air
laporan sehingga
dapat tertangani •
Adanya penertiban
dan
104 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021
No Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
1 2
3 4
5 pengendalian
pelanggaran peraturan
pengelolaan sumber daya air
• Adanya
perhatian pemerintah dalam
upaya pelindungan sumber
air •
Peningkatan SDM
dari aparat
pemerintah dalam
upaya penegakan
upaya pelindungan
sumber ai. Program lingkungan sehat
perumahan Belum lengkapnya SOP
pengelolaan PSU Pembangunan
perumahan pada
lahan produktif Tingginya
laju pertumbuhan
perumahan di
Kabupaten Sleman Program
pengelolaan areal pemakaman
Kurang efektifnya
pemanfaatan TPU Belum optimalnya
sosialisasi tentang TPU
Tingginya laju
pertumbuhan perumahan
di Kabupaten Sleman
Program perbaikan
perumahan akibat
bencana alamsosial Rumah dalam kawasan
Rawan Bencana Kesadaran
masyarakat masih kurang
Telah ditetapkannya zona rawan bencana
pada rencana tata ruang
Program perlindungan
dan konservasi sumber daya alam
• Masih
banyaknya sumber
airmata air yang berada di lahan pribadi yang
dikuasai oleh
oleh pribadiswasta sehingga
menyulitkan upaya
pelindungan dan
pengelolaannya •
Beratnya beaya operasi genset sumur
pompa perlu
mendapatkan perhatian yang
lebih dari
Pemerintah kabupaten
Sleman •Masyarakat masih
sulit untuk
dibiasakan menggunakan
air secukupnya tidak
berlebihan •Terbatasnya
kuantitas dan
kualitas SDM •Peraturan Daerah
tentang pelindungan
sumber air sampai saat
ini belum
adamasih dalam
proses •Adanya
bantuan dana diluar APBD
seperti DAK, Dana Hibah,
APBD Provinsi
•Adanya operator
pompa yang sudah dibiayai P3A secara
mandiri
•Adanya Perhatian dari
pemerintah pusat
akan kesejahteraan rakyat
•Adanya penertiban dan
pengendalian pelanggaran
105 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021
No Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
1 2
3 4
5 perancangan.
•Kesadaran masyarakat
yang masih rendah akan
kelestarian sumber air mata air di
wilayah Kabupaten Sleman
•Keterpihakan para pengambil
keputusan dalam
pengelolaan lingkungan hidup
masih relatif rendah •Meningkatnya
pembuangan SampahLimbah ke
sungai peraturan
pengelolaan sumber daya air
Program penyediaan dan pengolahan air baku
• Keterbatasan
SDM, baik
kuantitas maupun
kualitas terutama
jumlah juru
pengairan yang tidak seimbang
dengan daerah
irigasi yang
harus dilayani. •Masih
banyaknya sumber airmata air yang
berada di lahan pribadi yang dikuasai oleh oleh
pribadiswasta sehingga menyulitkan
upaya pelindungan
dan pengelolaannya
• Beratnya beaya
operasi genset sumur pompa
perlu mendapatkan perhatian
yang lebih
dari Pemerintah
kabupaten Sleman
•Masyarakat masih sulit
untuk dibiasakan
menggunakan air
secukupnya tidak berlebihan
•Terbatasnya kuantitas
dan kualitas SDM
•Peraturan Daerah tentang
pelindungan sumber air sampai
saat
ini belum
adamasih dalam
proses perancangan.
•Kesadaran masyarakat
yang masih rendah akan
kelestarian sumber air mata air di
wilayah Kabupaten Sleman
•Keterpihakan para pengambil
keputusan dalam
pengelolaan lingkungan
hidup •Adanya
bantuan dana diluar APBD
seperti DAK, Dana Hibah,
APBD Provinsi
•Adanya operator
pompa yang sudah dibiayai P3A secara
mandiri
•Masyarakat, dunia usaha,
instansi vertical dan instansi
lainnya sama-sama menjaga lingkungan
sesuai kewenangannya
•Adanya penertiban dan
pengendalian pelanggaran
peraturan pengelolaan sumber
daya air
106 DPUPKP KAB. SLEMAN
2017 -2021 Rencana Strategis
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021
No Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
1 2
3 4
5 masih relatif rendah
3.3 Telaah Renstra KementrianLembaga dan Renstra Propinsi