Penentuan Isu-Isu Strategis ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN

128 DPUPKP KAB. SLEMAN 2017 -2021 Rencana Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telaah visi, misi, program Bupati dan Wakil Bupati; telaah Renstra KL dan Renstra Propinsi; serta telaah RTRW dan KLHS, dapat dianalisis isu-isu strategis yang berhubungan atau mempengaruhi Perangkat Daerah dari faktor-faktor eksternal lainnya. Secara lebih spesifik, isu-isu strategis tersebut dapat diidentifikasi berdasar isu strategis pada lingkup internasional, nasional, ataupun regionallokal pada tabel berikut : Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman, penetuan isu-isu strategis dilakukan dengan cara pemberian kuisioner kepada para pengambil kebijakan eselon III dan IV dilingkup Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman. Isu-isu strategis dalam konteks ini merupakan isu yang perlu mendapat prioritas penanganan melalui program dan kegiatan dari DPUPKP Kabupaten Sleman. Identifikasi prioritas tersebut ditandai dengan isu yang kerap disebut ditemui dalam telaah-telaah sebelumnya. Isu-isu strategis yang menjadi prioritas dari masing-masing bidang kerja DPUPKP Kabupaten Sleman. Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Bidang ke PU an Kabupaten Sleman dan telaahan terhadap Renstra Kementrian, Renstra Dinas Provinsi, analisa Rencana Tata Ruang Wilayah dan Analisa KLHS, maka dapat teridentifikasi isu isu strategis yang dihadapi sebagai berikut pada tabel 3.10 : Tabel 3.9 Skor Kriteria Penentuan Isu isu Strategis Renstra DPUPKP 2017-2021 No Kriteria Bobot 1 Memiliki pengaruh yang besarsignifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra KL atau Renstra provinsikabupatenkota 20 2 Merupakan tugas dan tanggung jawab DinasPekerjaan Umum , Perumahan dan Kawasan Permukiman 10 3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20 4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10 5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15 6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25 Total 100 129 DPUPKP KAB. SLEMAN 2017 -2021 Rencana Strategis Tabel 3.10 Nilai Skala Kriteria dan Rata Rata skor Isu isu strategis 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 20 10 20 10 15 25 BIdang Sumber Daya Air 1 Banyak infrastruktur irigasi yang rusak disebabkan Bencana yang disebabkan oleh banjir maupun Bencana Alam 160 30 180 40 105 515 2 Menurunnya layanan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi yang diakibatkan oleh kurangnya SDM dan Sarana Prasarana 120 60 200 30 60 25 495 3 Peralatan Mesin Genset yang sudah ber umur tua yang mengakibatkan kinerja sumur pompa kurang optimal 80 90 200 20 105 495 4 Belum semua kegiatan tersedia Standart Operasional yang baku SOP sehingga mengakibatkan kurang lancar dalam bekerja 140 110 100 30 150 530 5 Pemanfaatan teknologi Informasi yang belum optimal 80 110 160 30 75 455 6 Tingginya alih fungsi lahan beririgasi teknis 100 10 180 50 105 20 465 7 Masih banyaknya pelanggaran sempadan saluran irigasi dan alih fungsi saluran irigasi menjadi drainese saluran hujan 140 70 200 100 75 50 635 8 Belum optimalnya fungsi embung sebagai sarana penampung air 160 70 100 40 90 100 560 9 Mata air yang terletak di lahan pribadi dan dikuasai oleh pribadi swasta 60 30 160 50 60 225 585 10 Konflik Pengelolaan dan pemanfaatan air antara para pihak 40 50 220 30 120 175 635 11 Meningkatnya tingkat degradasi lingkungan terkait pola kehidupan, masyarakat yang kurang arif dalam mengelola lingkungan sehingga menyebabkan pencemaran air dan tanah pada daerah tangkapan air yang berakibat berkurangnya kuantitas resapan limpasan air permukaan serta semakin banyaknya kejadian bencana. 40 50 160 60 90 175 575 12 Masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai daerah sempadan sungai 40 30 200 60 105 75 510 Bidang Perumahan 13 Belum ada peraturan pengelolaan PSU di lingkungan permukiman 140 70 210 20 120 125 685 14 Pemenuhan ketersedian rumah layak huni bagi MBR 140 100 180 80 75 225 800 15 Belum optimalnya pemanfaatan TPU eksisting 60 70 40 40 135 125 470 16 Belum adanya program pencegahan kumuh 60 70 70 100 45 25 370 17 Belum adanya instrumen pengawasan pembangunan perumahan untuk pengembang 80 100 40 80 165 50 515 18 Tidak adanya lahan untuk MBR Masyarakat Berpenghasilan Rendah 120 50 140 70 75 250 705 19 Belum adanya pemberdayaan komunitas lingkungan untuk perumahan permukiman 40 120 80 50 75 50 415 Nilai Skala Kriteria Total Skor Isu - Isu Strategis No 130 DPUPKP KAB. SLEMAN 2017 -2021 Rencana Strategis 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 20 10 20 10 15 25 BIdang Cipta Karya 20 Belum terdapat masterplan drainase 180 90 160 30 90 100 650 21 Belum terdapat analisis peta potensi genangan banjir terutama pada sepanjang jalan kampung; jalan dengan divider baru; sekitar MM UGM; Sekitar Kawasan Denggung 180 90 220 40 135 665 22 Limpasan pada kanan kiri jalan Kabupaten Cukup Besar 80 60 180 40 135 225 720 23 Cakupan air bersih belum 100 100 60 200 10 105 475 24 Kualitas air bersih tidak terpantau, terutama pada rumah tangga MBR 160 70 220 60 135 645 25 Bercampurnya pembuangan limbah rumah tangga di saluran drainase pada kawasan permukiman 80 220 60 135 495 Bidang Pendataan, Pembinaan dan Pengawasan Bangunan 26 Belum ada regulasi tentang penagturan Penanganan Penataan Bangunan dan Sertifikat Laik Fungsi SLF 20 80 220 10 60 75 465 27 Masih banyak Penyedia Jasa Konstruksi atau Tenaga Ahli yang belum mempunyai sertifikat sehingga perlu pembinaan kepada Penyedia Jasa Konstruksi 80 70 180 60 135 50 575 Bidang Bina Marga 28 Terdapat titik titik Kemacetan dengan lokasi Selokan Mataran kearah barat setelah Jalan Magelang 140 30 140 20 60 390 29 Terdapat titik titik Kemacetan di Kawasan Padat 120 70 180 60 75 275 780 30 Peningkatan kerusakan jalan akibat untuk jalan angkut material 220 50 180 90 75 75 690 31 Tidak adanya pengaturan kegiatan dan street furniture di rumija- ruwasja pada seluruh ruas jalan 140 70 180 70 135 225 820 32 Peralatan Pemeliharaan Jalan yang masih kurang 120 90 180 70 120 200 780 33 Kemampuan SDM yang masih kurang dalam penanganan jalan dan jembatan 140 70 100 50 135 200 695 34 Sebagian besar lebar jalur aspal kurang dari ketentuan minimal 5,5 m 180 90 180 70 135 275 930 Nilai Skala Kriteria Total Skor Isu - Isu Strategis No 131 DPUPKP KAB. SLEMAN 2017 -2021 Rencana Strategis Dari Tabel 3.10 tersebut diperoleh rata rata skor bobot setiap isu strategis sebagai berikut : Tabel 3.11 Rata Rata skor Isu isu strategis 1 2 9 10 BIdang Sumber Daya Air 1 Banyak infrastruktur irigasi yang rusak disebabkan Bencana yang disebabkan oleh banjir maupun Bencana Alam 515 15,15 2 Menurunnya layanan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi yang diakibatkan oleh kurangnya SDM dan Sarana Prasarana 495 14,56 3 Peralatan Mesin Genset yang sudah ber umur tua yang mengakibatkan kinerja sumur pompa kurang optimal 495 14,56 4 Belum semua kegiatan tersedia Standart Operasional yang baku SOP sehingga mengakibatkan kurang lancar dalam bekerja 530 15,59 5 Pemanfaatan teknologi Informasi yang belum optimal 455 13,38 6 Tingginya alih fungsi lahan beririgasi teknis 465 13,68 7 Masih banyaknya pelanggaran sempadan saluran irigasi dan alih fungsi saluran irigasi menjadi drainese saluran hujan 635 18,68 8 Belum optimalnya fungsi embung sebagai sarana penampung air 560 16,47 9 Mata air yang terletak di lahan pribadi dan dikuasai oleh pribadi swasta 585 17,21 10 Konflik Pengelolaan dan pemanfaatan air antara para pihak 635 18,68 11 Meningkatnya tingkat degradasi lingkungan terkait pola kehidupan, masyarakat yang kurang arif dalam mengelola lingkungan sehingga menyebabkan pencemaran air dan tanah pada daerah tangkapan air yang berakibat berkurangnya kuantitas resapan limpasan air permukaan serta semakin banyaknya kejadian bencana. 575 16,91 12 Masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai daerah sempadan sungai 510 15,00 Bidang Perumahan 13 Belum ada peraturan pengelolaan PSU di lingkungan permukiman 685 20,15 14 Pemenuhan ketersedian rumah layak huni bagi MBR 800 23,53 15 Belum optimalnya pemanfaatan TPU eksisting 470 13,82 16 Belum adanya program pencegahan kumuh 370 10,88 17 Belum adanya instrumen pengawasan pembangunan perumahan untuk pengembang 515 15,15 18 Tidak adanya lahan untuk MBR Masyarakat Berpenghasilan Rendah 705 20,74 19 Belum adanya pemberdayaan komunitas lingkungan untuk perumahan permukiman 415 12,21 Total Skor Isu - Isu Strategis No Rata Rata Skor 132 DPUPKP KAB. SLEMAN 2017 -2021 Rencana Strategis 1 2 9 BIdang Cipta Karya 20 Belum terdapat masterplan drainase 650 19,12 21 Belum terdapat analisis peta potensi genangan banjir terutama pada sepanjang jalan kampung; jalan dengan divider baru; sekitar MM UGM; Sekitar Kawasan Denggung 665 19,56 22 Limpasan pada kanan kiri jalan Kabupaten Cukup Besar 720 21,18 23 Cakupan air bersih belum 100 475 13,97 24 Kualitas air bersih tidak terpantau, terutama pada rumah tangga MBR 645 18,97 25 Bercampurnya pembuangan limbah rumah tangga di saluran drainase pada kawasan permukiman 495 14,56 Bidang Pendataan, Pembinaan dan Pengawasan Bangunan 26 Belum ada regulasi tentang penagturan Penanganan Penataan Bangunan dan Sertifikat Laik Fungsi SLF 465 13,68 27 Masih banyak Penyedia Jasa Konstruksi atau Tenaga Ahli yang belum mempunyai sertifikat sehingga perlu pembinaan kepada Penyedia Jasa Konstruksi 575 16,91 Bidang Bina Marga 28 Terdapat titik titik Kemacetan dengan lokasi Selokan Mataran kearah barat setelah Jalan Magelang 390 11,47 29 Terdapat titik titik Kemacetan di Kawasan Padat 780 22,94 30 Peningkatan kerusakan jalan akibat untuk jalan angkut material 690 20,29 31 Tidak adanya pengaturan kegiatan dan street furniture di rumija- ruwasja pada seluruh ruas jalan 820 24,12 32 Peralatan Pemeliharaan Jalan yang masih kurang 780 22,94 33 Kemampuan SDM yang masih kurang dalam penanganan jalan dan jembatan 695 20,44 34 Sebagian besar lebar jalur aspal kurang dari ketentuan minimal 5,5 m 930 27,35 Total Skor Isu - Isu Strategis No Rata rata Skor 133 DPUPKP KAB. SLEMAN 2017 -2021 Rencana Strategis Dari hasil kuisioner yang diberikan kepada para pengambil kebijakan eselon III dan IV di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman, maka urutan Isu Strategis di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah sebagai berikut : 1. Sebagian besar lebar jalur aspal kurang dari ketentuan minimal 5,5 m 2. Tidak adanya pengaturan kegiatan dan street furniture di rumija ruwasja pada seluruh ruas jalan. 3. Pemenuhan ketersediaan rumah layak huni bagi MBR. 4. Terdapat titik titik kemacetan di Kawasan Padat. 5. Peralatan Pemeliharaan Jalan yang masih kurang. 6. Limpasan pada kanan kiri jalan Kabupaten Cukup besar. 7. Tidak adanya lahan untuk MBR Masyarakat Berpenghasilan Rendah. 8. Kemampuan SDM yang masih kurang dalam penanganan jalan dan jembatan. 9. Belum ada peraturan pengelolaan PSU di lingkungan permukiman. 10. Peningkatan kerusakan jalan akibat untuk jalan angkut material. 11. Belum terdapat analisis peta potensi genangan banjir terutama pada sepanjang jalan kampung; jalan dengan divider baru; sekitar MM UGM; sekitar Kawasan Denggung. 12. Belum terdapat masterplan drainase. 13. Kualitas air bersih tidak terpantau terutama pada rumah tangga MBR. 14. Konflik pengelolaan dan pemanfaatan air antara para pihak. 15. Masih banyaknya pelanggaran sempadan saluran irigasi dan alih fungsi saluran irigasi menjadi drainase saluran hujan. 16. Mata air yang terletak di lahan pribadi dan dikuasai oleh pribadi swasta. 17. Meningkatnya tingkat degradasi lingkungan terkait pola kehidupan, masyarakat yang kurang arif dalam mengelola lingkungan sehingga menyebabkan pencemaran air dan tanah pada daerah tangkapan air yang berakibat berkurangnya kuantitas resapan limpasan air permukaan serta semakin banyaknya kejadian bencana. 18. Masih banyak Penyedia Jasa Konstruksi atau Tenaga Ahli yang belum mempunyai sertifikat sehingga perlu pembinaan kepada Penyedia Jasa Konstruksi. 19. Belum optimalnya fungsi embung sebagai sarana penampung air. 20. Belum semua kegiatan tersedia SOP yang baku sehingga mengakibatkan kurang lancar dalam bekerja. 21. Banyak infrastruktur irigasi yang rusak disebabkan bencana yang disebabkan oleh banjir maupun Bencana Alam. 22. Masih kurangnya kesadaran masyarakat menegani daerah semapadn sungai. 23. Belum adanya instrumen pengawasan pembangunan perumahan untuk pengembang. 24. Peralatan mesin genset yang sudah berumur tua yang menagkibatkan kinerja sumur pompa kurang optimal. 25. Menurunnya layanan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi yang diakibatkan oleh kurangnya SDM dan sarana Prasarana. 134 DPUPKP KAB. SLEMAN 2017 -2021 Rencana Strategis 26. Bercampurnya pembuangan limbah rumah tangga di saluran rumah tangga di saluran drainase pada kawasan permukiman. 27. Cakupan air bersih belum 100. 28. Belum optimalnya pemanfataan TPU eksisting. 29. Tingginya alih fungsi lahan beririgasi teknis 30. Belum ada regulasi tentang pengaturan Penanganan Penataan Bangunan dan Sertifikat Laik Fungsi SLF. 31. Pemanfataan teknologi informasi yang belum optimal. 32. Belum adanya peemberdayaan komunitas lingkungan untuk perumahan permukiman. 33. Terdapat titik titik kemacetan dengan lokasi Selokan Mataram kearah barat setelah jalan Magelang. 34. Belum adanya program pencegahan kumuh. Dengan adanya Isu Strategis utama yaitu sebagian besar lebar jalur aspal kurang dari ketentuan minimal 5,5 m di Kabupaten Sleman. Maka untuk melaksanakan kegiatan pelebaran jalan akan terkendala oleh beberapa hal sebagai berikut :  Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Jalan hanya dapat meningkatkan kapasitas pelebaran jalan rata-rata kurang lebih 15 km tiap tahunnya.  Badan jalan yang ada untuk memenuhi perkerasan jalan minimal 5,5 meter hanya terdapat kurang lebih 35 dari total panjang jalan sehingga dibutuhkan tambahan lahan pengadaan tanah, sedangkan sampai saat ini belum pernah ada pengadaan tanah yang dilakukan untuk pemenuhan lebar standar jalan.  Untuk daerah perkotaan Kecamatan Depok sebesar 10 dari total panjang jalan yang memang daerah permukiman dan badan jalan rata-rata hanya 5 meter dibutuhkan pengadaan lahan dengan biaya yang cukup besar, tetapi ruas-ruas jalan tersebut tidak dapat diturunkan statusnya karena merupakan jalan-jalan strategis kabupaten.  Keterbatasan anggaran untuk melaksanakan kegiatan pelebaran jalan sehingga untuk pemenuhan lebar standard jalan kurang optimal. 135 DPUPKP KAB. SLEMAN 2017 -2021 Rencana Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN 2017 - 2021 RENCANA STRATEGIS RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SLEMAN DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SLEMAN