Karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi Keratinizing Squamous Karsinoma non-keratinisasi Non-keratinizing Carcinoma.

4. T3 : Perluasan tumor sampai ke dalam rongga hidung atau orofaring 5. T4 : Tumor yang menjalar ke tengkorak kepala atau menyerang saraf kranial atau keduanya

2.1.15 Diagnosis

Jika ditemukan adanya kecurigaan yang mengarah pada suatu KNF, protokol di bawah ini dapat membantu untuk menegakkan diagnosis pasti serta stadium tumor : 1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik Pemeriksaan nasofaring dan neuro- oftalmologi 2. Pemeriksaan penunjang Biopsi, radiologi, dan serologi Hal-hal yang dapat ditanyakan pada anamnesis : • Gejala dini • Penyakit terdahulu peradangan pada THT • Riwayat terdapatnya kanker dalam keluarga • Riwayat kontak dengan zat karsinogen • Lingkungan dan gaya hidup Pemeriksaan Fisik • Inspeksi palpasi: benjolan pada leher lateral • Massa di nasofaring rinoskopi, laringoskopi • Otoskopi, tes pendengaran • Pemeriksaan saraf cranial Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan radiologi konvensional foto tengkorak potongan antero- postoriolateral, dan posisi waters tampak jaringan lunak di daerah nasofaring. Pada foto dasar tengkorak ditemukan destruksi atau erosi tulang daerah fosa serebri media. 2. CT-Scan leher dan kepala Merupakan pemeriksaan yang paling dipercaya untuk menetapkan stadium tumor dan perluasan tumor.Pada stadium dini terlihatasimetri torus tubarius dan dinding posterior nasofaring. Scan tulang dan foto torak untuk mengetahui ada tidaknya metatasis jauh. 3. Pemeriksaan serologi, berupa pemeriksaan titer antibodi terhadapvirus Epsten-Barr EBV yaitu lg A anti VCA dan lg A anti EA. 4. Pemeriksaan aspirasi jarum halus, bila tumor primer di nasofaringbelum jelas dengan pembesaran kelenjar leher yang diduga akibatmetastaisis KNF. 5. Diagnosa pasti ditegakkan dengan melakukan biopsi nasofaring. Biopsi nasofaring dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : dari hidung atau dari mulut. 6. Biopsi melalui hidung dilakukan tanpa melihat jelas tumornya blind biopsy . Biopsi melalui mulut dengan memakai bantuan kateter nelaton yang dimasukkan melalui hidung.Kemudian dengan kaca laring di lihat daerah nasofaring. Biopsi dilakukan dengan melihat tumor melalui kaca tersebut atau memakai nasofaringoskop yang dimasukkan melalui mulut, masa tumor akan terlihat lebih jelas. 7. Pemeriksaan darah tepi, fungsi hati, ginjal untuk mendeteksi adanya metatasis.

2.1.16 Penatalaksanaan

1. Radioterapi Sampai saat ini radioterapi masih memegang peranan penting dalam penatalaksanaan karsinoma nasofaring.Penatalaksanaan pertama untuk karsinoma nasofaring adalah radioterapi dengan atau tanpa kemoterapi. Syarat-sarat bagi penderita yang akan di radioterapi: • Keadaan umum baik • Hb 10 g