menghilang dan gangguan-gangguan diatas dapat pula berkurang atau menghilang, sehingga pendengaran akan membaik kembali. Terlepas dari hal-hal
diatas, radiasi sendiri dapat juga menurunkan pendengaran, baik bertipe konduksi maupun persepsi.
2.1.19 Pencegahan
1. Ciptakan lingkungan hidup dan lingkungan kerja yang sehat, serta usahakan agar pergantian udara sirkulasi udara lancar.
2. Hindari polusi udara, seperti kontak dengan gas hasil zat-zat kimia, asap industry, asap kayu, asap rokok, asap minyak tanah dan polusi lain yang
dapat mengaktifkan virus Epstein bar. 3. Hindari mengonsumsi makanan yang diawetkan, makanan yang panas,
atau makanan yang merangsang selaput lender. 4. Pemberian vaksinasi pada penduduk yang bertempat tinggal di daerah
dengan risiko tinggi. Penerangan akan kebiasaan hidup yang salah serta mengubah cara memasak makanan untuk mencegah kesan buruk yang
timbul dari bahan-bahan yang berbahaya. Akhir sekali, melakukan tes serologik IgA-anti VCA dan IgA anti EA bermanfaat dalam menemukan
karsinoma nasofaring lebih dini.
.
BAB 3 KONSEP PENELITIANDAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
3.2 Definisi Operational
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi Alat
Ukur Cara
Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
Umur Lamanya
responden hidup dalam
tahun berdasarkan
ulang tahun responden
terakhir Data
Rekam Medis
Rekam Medis
11 – 20 tahun 21 – 30 tahun
31 – 40 tahun 41 – 50 tahun
51 – 60 tahun 61 – 70 tahun
71 – 80 tahun
Interval 1 Umur
2 Jenis kelamin 3 Stadium
4 Keluhan utama 5 Gejala Klinis
6 Tipe Histopatologis 7 Jenis Terapi
Penderita Knf
Jenis Kelamin Keadaan tunuh penderita yang
membedakan manusia secara
fisik Data
Rekam Medis
Rekam Medis
Laki-laki Perempuan
Nominal
Stadium
Keluhan Utama
Gejala Klinis Tingkatan
stadium atau perkembangan
suatu proses
Tanda - tanda yang
didapatkan dari keluhan yang
diutarakan pasien
Tanda tanda klinis yang lain
selain keluhan utama
Data Rekam
Medis
Data Rekam
Medis
Data Rekam
Medis Rekam
Medis
Rekam Medis
Rekam Medis
Stadium I Stadium II
Stadium III Stadium IV
-Benjolan pada leher
-Sumbatan hidung
-Hindung berdarah
-Telinga berdegung
-Telinga nyeri -Sakit kepala
-Benjolan pada leher
-Sumbatan hidung
-Hindung berdarah
-Telinga berdegung
-Telinga nyeri -Sakit kepala
Ordinal
Nominal
Nominal
Tipe Histopatologis
Data Rekam
Medis mikroskopis
sel KNF Rekam
Medis Melihat
gambaran histopatologi di
rekam medis Nominal
Jenis Terapi Tindakan
medis yang diberikan
kepada pasien KNF
Data Rekam
Medis Rekam
Medis -Radioterapi
-Kemoterapi -Kombinasi
Nominal
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Desain penelitian ini adalah cross sectional yaitu sebuah studi dari sekelompok orang pada satu titik waktu
untuk menentukan apakah paparan berkaitan dengan terjadinya penyakit.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Augustus sampai September 2013 di RSUP H.Adam Malik,Medan.
4.3 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah semua penderita yang telah didiagnosa KNF di bagian THT RSUP. H. Adam Malik Medan pada bulan Januari sampai bulan
Desember 2012. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total
sampling yaitu sebanyak 63 orang.
4.4 Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpukan dalam penelitian ini adalah data yang di dapat dari rekam medis pasien KNF yang menjalani pengobatan yaitu data sekunder.
4.5 Pengolahan dan Analisa data
Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan.Tahap pertama editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data responden
serta memastikan bahwa semua jawaban telah dii .Tahap kedua coding yaitu memberikan kode angka tertentu pada rekam medis untuk mempermudah waktu
mengadakan tabulasi dan analisis.Tahap ketiga entri yaitu memasukan data dari rekam medis ke dalam program komputer dengan menggunakan program
SPSS.Tahap keempat adalah melakukan cleaning yaitu untuk mengecek kembali