Khusus di Eropa, angka kejadian karsinoma nasofaring sangat jarang, bahkan sampai sekarang belum ditemukan kasus KNF pada orang kulit putih.Ikan
asin di China selatan dan Indonesia memang ada perbedaan. Yang jelas, kadar toksinnya itu. Di Indonesia belum ada penelitian yang mengatakan kalau ikan asin
sebagai faktor penyebab. Penelitian lain menunjukan bahwa konsumsi mentega tengik, lemak dan daging domba tengik yang diawetkanquaddid di Afrika,
dikaitkan dengan peningkatan risiko KNF yang signifikan.Selain itu, konsumsi sayuran matang dan ikan yang diawetkan secara industry dikaitkan dengan
penurunan risiko. Dalam analisis multivariat, hanya mentegatengik, sayuran lemak domba tengik yang secara signifikan terkait dengan KNF.Kebiasaan
penduduk Eskimo memakan makanan yang diawetkan seperti daging dan ikan, terutama pada musim dingin juga meningkatkan kadar kejadian karsinoma
nasofaring ini.Dalam kaitan dengan zat penyebab yang mungkin, dinyatakan bahwa terdapat keterlibatan asam butirat, yang merupakan aktivator potensial
EBV.
2.1.7 Lingkungan
Faktor lingkungan yang berpengaruh adalah iritasi oleh bahan kimia, asap sejenis kayu tertentu, kebiasaan memasak dengan bahan atau bumbu masak
tertentu, dan kebiasaan makan makanan terlalu panas. Terdapat hubungan antara kadar nikel dalam air minum dan makanan dengan mortalitas karsinoma
nasofaring, sedangkan adanya hubungan dengan keganasan lain tidak jelas.
2.1.8 Anatomi nasofaring
Nasofaring terletak di belakang rongga hidung, di atas Palatum Molle dan di bawah dasar tengkorak. Bentuknya sebagai kotak yang tidak rata dan
berdinding enam, dengan ukuran melintang 4 cm, tinggi 4 cm dan antero-posterior 2-3 cm.
Ke anterior berhubungan dengan rongga hidung melalui koana dan tepi belakang septum nasi, sehingga sumbatan hidung merupakan gangguan yang
sering timbul. Ke arah posterior dinding nasofaring melengkung ke antero-
superior dan terletak di bawah os sfenoid, sedangkan bagian belakang nasofaring berbatasan dengan ruang retrofaring, fasia pre-vertebralis dan otot-otot dinding
faring. Padadinding lateral nasofaring terdapat orifisium tuba Eustachius dimana orifisium ini dibatasi superior dan posterior oleh torus tubarius, sehingga
penyebaran tumor ke lateral akan menyebabkan sumbatan orifisium tuba Eustachius dan akan mengganggu pendengaran.
Gambar 1. Anatomi Nasofaring
Ke arah postero-superior dari torus tubarius terdapat fossa Rosenmuller yang merupakan lokasi tersering KNF.Pada atap nasofaring sering terlihat lipatan-
lipatan mukosa yang dibentuk oleh jaringan lunak submukosa, dimana pada usia muda dinding postero-superior nasofaring umumnya tidak rata. Hal ini disebabkan
karena adanya jaringan adenoid.Di nasofaring terdapat banyak saluran getah bening yang terutama mengalir ke lateral bermuara di kelenjar retrofaring Krause
kelenjar Rouviere.