Pengalaman Di Lapangan Strategi Adaptasi Pembuat Arang dalam Pemanfaatan Sumber Daya Kayu Mangrove di Desa Gambus Laut, Kec. Lima Puluh, Kab. Batu Bara

24 o Studi Dokumentasi Untuk melengkapi data yang diperoleh di lapangan, peneliti akan mencari data yang terkait dengan masalah penelitian berupa buku-buku, jurnal, tesis, laporan penelitian, skripsi, majalah, surat kabar dan tulisan-tulisan lainnya termasuk tulisan dari media elektronik yang berkenaan dengan masalah penelitian untuk menambah pemahaman penulis terhadap pemasalahan yang akan diteliti. Penggunaan data-data ini adalah untuk mendukung data yang didapat dari lapangan. o Data Visual Gambar visual yang dihasilkan sebagai bukti yang dapat dilihat oleh semua orang, dan sebagai data pelengkap yang paling akhir.

b. Analisis Data

Data yang di peroleh dari lapangan dianalisi secara kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara akan disusun sesuai dengan kategori perilaku, siasat pengetahuan, dan proses. Kemudian dilakukan penganalisaan hubungan dari setiap bagian yang telah disusun untuk memudahkan saat mendeskripsikannya. Setelah ini akan dianalisa kategori-kategori tersebut secara mendalam sesuai data yang dibutuhkan.

1.6 Pengalaman Di Lapangan

Kunjungan pertama saya pada pertengahan tahun 2011, saat itu saya datang hanya untuk observasi awal. Saya pergi ke kantor Kepala Desa Gambus Laut untuk meminta ijin penelitian, saat itu saya tidak bertemu dengan siapa-siapa karena seluruh pegawai sedang istrahat, kemudian ada salah seorang penduduk yang datang dan bertanya kepada saya apa yang saya lakukan di kantor itu, setelah saya menjelaskan apa maksud saya lalu bapak itu memberikan nomer telepon sekretaris UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 25 kepala desa. Saat itu langsung saya hubungi dan ternyata rumah sektretaris tidak jauh dari kantor kepala desa. Ibu itu pun segera membuka kantor dan memberikan data- data yang saya butuhkan. Kunjungan kedua saya untuk melihat lokasi pembuatan arang, saat itu Mulyono membawa saya ke tempat Bu Sani dan Pak Sutimin. Tatapan mereka agak tidak mengenakkan saat melihat saya. Saat saya menghampirinya, dia langsung berbicara bahasa jawa kepada Mulyono. Dalam bahasa jawa dia bertanya kepada Mulyono saya ini siapa dan mau apa datang ke tempat dapur arangnya. Lalu mulyono menjelaskan dengan bahasa jawa juga bahwa saya hanya seorang mahasiswa dan hanya ingin belajar. Setelah saya berbincang-bincang dengan Bu Sani, ternyata awalnya dia berfikir saya adalah wartawan. Sebab dia bilang sebelumnya pernah wartawan datang dan mengambil gambar kegiatan mereka. Tidak seperti Bu Sani yang mulai mencair dalam suasana perbincangan suami bu Sani yaitu Pak Sutimin tidak terlalu memberikan respon yang baik. Dia lebih banyak diam dan sesekali memperhatikan saya. Kendalanya adalah mereka masih menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi, sehingga saya kurang mengetahui apa yang mereka katakan, Mulyono lah yang menjadi translater saya. Kunjungan penelitian berikutnya saya menginap tiga hari dirumah salah seorang warga, namanya Nenek Ngatiem dan Kakek Tukimin dan anak bungsunya bernama yayuk. Nenek dan Kakek sangat baik dan ramah, dan setelah saya tinggal disitu baru saya mengetahui bahwa mereka tidak mempunyai sanitasi yang baik. Mereka masih menggunakan jamban, semua rumah di dusun ini masih menggunakan jamban, termasuk rumah Kepala Desa. Kebetulan rumah Kepala Desan terletak di Dusun yang sama tempat saya menginap. Sore harinya saya pergi ke gudang arang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 26 untuk mengunjungi Bu Sani, lalu Bu Sani menyarankan saya untuk ke tempat Pak Mujani, di sana saya bertemu dengan Bang Supri, Hasan, Kak Tuti, Kak Wati dan Bu Jumikem, sambutan mereka sangat baik tetapi saya hanya sebentar saja karena sudah sore. Malamnya saya berniat pergi ke rumah Kepala Desa untuk melapor bahwa saya tinggal di dusun itu untuk beberapa hari, tetapi ternyata Kakek sudah lebih dulu melapor kepada Kepala Desa. Keesokan harinya saya langsung menuju kerumah Bu Jumikem dan disana saya bertemu dengan Pak Mujani, Bang Budi dan Bang Sutris yang merupakan anak Bu Jumikem dan Pak Mujani. Bu Jumikem langsung membuat keripik pisang untuk teman mengobrol, pisang itu hasil dari kebunnya, dan tidak tanggung-tanggung Bu Jumikem juga menyuruh anaknya memanjat pohon kelapa untuk mengambil “degan”. Ibu Jumikem sangat baik dan ramah, kami juga di ajak makan siang di rumahnya tapi kami sudah janji sama nenek untuk makan siang dirumah. Sorenya saya membantu Bang Sutris dan Kak Wati membongkar tungku arangnya. Saat membongkar arang banyak yang membantu, Hasan dan Arif juga ikut membantu memasukkan arang ke goni, keseluruhan arang ada enam goni. Keesokan paginya saya kembali ke rumah Bu Jumikem, saat itu bu Jumikem sedang mencuci jadi saya ke rumah Kak Wati untuk mengobrol sedikit dengannya sebelum saya kembali ke Medan. Setelah lama mengobrol dengan kak Wati saya kembali ke rumah Ibu Jumikem untuk berpamitan karena akan pulang ke Medan. Saya sempat membiarkan data penelitian ini selama sebulan. Data penelitian saya berupa foto-foto yang ada di handphone hilang, dikarenakan handphonenya dicuri orang, tidak tau kenapa saya menjadi malas untuk mengerjakan skripsi ini. Sampai beberapa bulan saya diamkan. Kemudian saya mendapat pekerjaan, saya berfikir akan dapat mengerjakan skripsi ini sambil bekerja, dan ternyata saya tidak UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 27 sanggup. Satu tahun berlalu dan saya masih bekerja dan memdiamkan data-data penelian saya. Kemudian di satu kesempatan saya datang ke Desa Gambus Laut lagi untuk mengambil data-data peneliat yang hilang berupa foto-foto, dan saya kembali me-refresh kembali data-data penelitian saya. Saya pergi kerumah Ibu Jumikem, ternyata Ibu Jumikem sedang pergi ke Perdagangan tempat saudaranya yang sedang pesta jadi saya pergi ke rumah kak Wati, saya mengobrol dengan kak Wati dan Bang Sutris, kebetulan ada Bang Budi, Hasan dan Arif. Lalu kami mengobrol di pondok yang ada di rumah Bu Jumikem. Setelah kembali ke Medan saya mulai mengerjakan skripsi ini, namun karena sambil bekerja saya tidak dapat fokus dengan skripsi ini. Saya kebanyakan mendiamkan skripsi ini dari pada mengerjakannya, dan akhirnya skripsi ini tidur selama setahun lagi sampai akhirnya di saat terakhir masa kuliah, saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan saya karena saya tidak dapat fokus dengan dengan skripsi ini jika masih bekerja. Akhirnya saya kembali fokus ke skripsi ini, lalu saya kembali ke lapangan untuk mengambil data-data kembali sebagai tambahan data-data saya sebelumnya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 28 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1. Gambaran Lokasi