- 58 -
06. Fasilitas Telepon
Fasilitas telepon berisi ketersediaan salah satu atau seluruh sarana telepon di desa. Sarana telepon berperan memperlancar arus informasi, termasuk untuk
keperluan komersialisasi perekonomian desa, contohnya pemesanan produk desa. Ketersediaan fasilitas ini secara perorangan atau sebagai sarana publik ternyata
mempermudah proses pemberdayaan masyarakat Jaringan Kerja Pemberdayaan Masyarakat, 2000.
Dalam pola kepemilikan publik, masyarakat dengan mudah menggunakan telepon dengan membayar uang sewa. Sedangkan dalam pola kepemilikan pribadi,
masyarakat yang membutuhkan telepon dapat meminjam kepada tetangganya. Oleh sebab itu digunakan penilaian keberadaan fasilitas telepon baik dalam pola
kepemilikan pribadi maupun publik. Nilai tinggi dapat diberikan untuk desa yang memiliki salah satu atau keseluruhan data ketersediaan fasilitas telepon yang
tercatat. Sedangkan nilai rendah dapat diberikan untuk desa yang tidak memiliki telepon dalam seluruh pola kepemilikan di atas. Data dikumpulkan dari banyaknya
rumahtangga yang mempunyai telepon, banyaknya telepon umum kartu, wartel, kios telepon, warpostel, warparpostel, atau telepon umum lainnya.
07. Fasilitas Jasa Pos
Fasilitas jasa pos berisi ketersediaan salah satu atau seluruh sarana pos di desa. Jasa pos berperan memperlancar arus informasi, termasuk untuk keperluan
komersialisasi perekonomian desa, contohnya pemesanan produk desa. Oleh sebab itu digunakan penilaian keberadaan salah satu atau keseluruhan jasa pos, yang
berlawanan dengan ketiadaan jasa pos sama sekali. Nilai tinggi diberikan untuk desa yang memiliki salah satu atau keseluruhan jasa pos yang tercatat. Sedangkan nilai
rendah untuk desa yang tidak memiliki seluruh jasa pos yang tercatat. Jenis-jenis jasa pos tersebut mencakup kantor pos, kantor pos pembantu, rumah pos, atau pos
keliling.
- 59 -
08. Fasilitas TV