- 62 - Nilai tinggi dapat diberikan untuk desa yang memiliki salah satu atau seluruh
fasilitas bank umum, Bank Perkreditan Rakyat BPR, Koperasi Unit Desa KUD, Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat Kopinkra, Koperasi Simpan Pinjam
Kosipa, Koperasi Pondok Pesantren Kopontren, Koperasi Tahu Tempe, koperasi non KUD lainnya, atau kegiatan arisan di masyarakat. Sedangkan nilai rendah dapat
diberikan untuk desa yang tidak memiliki seluruh fasilitas lembaga permodalan di atas.
14. Ekonomi Penduduk secara Umum
Ekonomi penduduk secara umum berisi proporsi penduduk kaya hingga miskin di dalam desa. Hal ini berguna untuk menunjukkan sejauh mana
pembangunan ekonomi memberi manfaat yang positif bagi masyarakat desa. Faktor ini juga bisa digunakan untuk menduga kemajuan aktual dan peluang kemajuan
desa. Nilai tinggi dapat diberikan untuk desa yang memiliki penduduk dominan sangat kaya, kaya, atau cukup. Sedangkan nilai rendah dapat diberikan untuk desa
yang memiliki keadaan ekonomi penduduk secara umum miskin atau sangat miskin.
15. Penghasilan Rumah Tangga
Penghasilan rumah tangga berisi proporsi rumah tangga pertanian dalam desa. Faktor ini digunakan sebagai tanda transformasi dan komersialisasi
perekonomian desa. Proses transformasi tersebut menandakan kemahiran dalam kegiatan perekonomian, sehingga menunjukkan pula peluang peningkatan laju
perkembangan wilayah perdesaan. Penggunaan konsep proporsi dominasi, utama bisa membantu untuk mengetahui tingkat kemajuan di tingkat desa secara lebih
mudah. Nilai tinggi dapat diberikan untuk desa dengan rumah tangga pertanian tidak dominan. Sedangkan nilai rendah dapat diberikan untuk desa dengan
rumahtangga pertanian dominan. Rumah tangga pertanian diukur dari jumlah rumah tangga pertanian di desa. Proporsi rumah tangga pertanian dibandingkan
dengan jumlah seluruh rumah tangga di desa.
- 63 -
16. Sumber Penghasilan Mayoritas Penduduk
Sumber penghasilan mayoritas penduduk berisi proporsi penduduk berpenghasilan dari pertanian atau non-pertanian di dalam desa. Faktor ini
digunakan sebagai tanda transformasi dan komersialisasi perekonomian desa. Proses
transformasi tersebut
menandakan kemahiran
dalam kegiatan
perekonomian, sehingga
menunjukkan pula
peluang peningkatan
laju perkembangan wilayah perdesaan. Penggunaan konsep proporsi dominasi, utama
bisa membantu untuk mengetahui tingkat kemajuan di tingkat desa secara lebih mudah. Nilai tinggi dapat diberikan untuk desa dengan sumber penghasilan
mayoritas penduduk selain pertanian. Sedangkan nilai rendah dapat diberikan untuk desa dengan sumber penghasilan mayoritas penduduk pertanian. Data-data
ini diperoleh dari sumber penghasilan sebagian besar penduduk berisi pertanian atau selain pertanian.
17. Pemukim Kumuh