- 63 -
16. Sumber Penghasilan Mayoritas Penduduk
Sumber penghasilan mayoritas penduduk berisi proporsi penduduk berpenghasilan dari pertanian atau non-pertanian di dalam desa. Faktor ini
digunakan sebagai tanda transformasi dan komersialisasi perekonomian desa. Proses
transformasi tersebut
menandakan kemahiran
dalam kegiatan
perekonomian, sehingga
menunjukkan pula
peluang peningkatan
laju perkembangan wilayah perdesaan. Penggunaan konsep proporsi dominasi, utama
bisa membantu untuk mengetahui tingkat kemajuan di tingkat desa secara lebih mudah. Nilai tinggi dapat diberikan untuk desa dengan sumber penghasilan
mayoritas penduduk selain pertanian. Sedangkan nilai rendah dapat diberikan untuk desa dengan sumber penghasilan mayoritas penduduk pertanian. Data-data
ini diperoleh dari sumber penghasilan sebagian besar penduduk berisi pertanian atau selain pertanian.
17. Pemukim Kumuh
Pemukim kumuh berisi proporsi penduduk yang menempati kompleks perumahan kumuh di desa. Bagi masyarakat desa, rumah bersifat produktif sebagai
tempat produksi, tidak sekedar sebagai tempat tinggal Agusta dan Tetiani, 2000. Tempat produksi berperan penting dalam perkembangan industrialisasi dan
perkembangan ekonomi wilayah Schneider, 1986. Dengan demikian faktor yang menunjukkan ketersediaan infrastruktur penunjang perkembangan ekonomi ini
juga berguna untuk memperoleh tanda peluang kemudahan laju perkembangan ekonomi desa. Faktor ini berguna juga untuk menunjukkan sejauh mana
pembangunan ekonomi memberi manfaat yang positif bagi masyarakat desa. Faktor ini pun bisa digunakan untuk menduga kemajuan aktual dan peluang kemajuan
desa. Penggunaan konsep proporsi bisa membantu untuk mengetahui tingkat kemajuan di tingkat desa secara lebih mudah.
- 64 - Nilai tinggi dapat diberikan untuk desa yang tidak memiliki rumah tangga
kumuh dominan. Sedangkan nilai rendah untuk desa yang memiliki rumah tangga kumuh dominan. Jumlah pemukim kumuh diperoleh dari jumlah rumahtangga
dalam pemukiman kumuh. Proporsi pemukim kumuh dibandingkan dengan jumlah seluruh rumahtangga di desa.
18. Geografi
Geografi desa menunjukkan konteks ekologi dominan di suatu desa. Selain masyarakat purba, lazimnya geografi tidak selalu berperan penting dalam
perkembangan masyarakat. Untuk kepentingan melihat lanskap perdesaan di Indonesia, data geografi berguna dalam menggambarkan konteks di mana
pembangunan desa berlangsung. Oleh sebab itu penyajian data geografi dapaqt dimuat secara deskriptif. Data ini berisi pantai, dataran, dan lembahDAS.
19. Lahan Pertanian
Lahan pertanian berisi proporsi lahan pertanian dalam desa. Hal ini berguna untuk menunjukkan sejauh mana transformasi ekonomi berlangsung. Faktor ini juga
bisa digunakan untuk menduga kemajuan aktual dan peluang kemajuan desa. Penggunaan konsep proporsi bisa membantu untuk mengetahui tingkat kemajuan di
tingkat desa secara lebih mudah. Nilai tinggi dapat diberikan untuk desa yang tidak memiliki lahan pertanian dominan. Desa semacam ini bersifat komersial sehingga
keberhasilan pembangunan ekonomi diduga tinggi. Sedangkan nilai rendah dapat diberikan untuk desa yang memiliki lahan pertanian dominan. Lahan pertanian
mencakup lahan sawah, ladang, huma, tegal, kebun, kolam, tambak, tebat, empang, pengembalaan, padang rumput, perkebunan, dan hutan rakyat. Proporsi lahan
tersebut dibandingkan dengan luas desakelurahan.
- 65 -
4.4.3 Kekuatan Desa dilihat dari Dimensi Sosial, Politik dan Budaya, serta Fisik dan Ekonomi