185-195 Jurnal Visi Vol.1 No.2 September 2012

Volume 1, Nomor 2, September 2012 185 Analisis Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin Terhadap Return On Equity pada Perbankan yang Go–Publik di BEI JURNAL VISIONER STRATEGIS Volume 1, Nomor 2, September 2012 ISSN: 2338-2864

p. 185-195

Analisis Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin Terhadap Return On Equity pada Perbankan yang Go–Publik di BEI i s w a d i Dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe The purpose of research is to analyze the inluence of the Current Ratio CR dab Net Proit Margin NPM on Return On Equity in banks which are listed on the Indonesia Stock Exchange either simultaneously or partially. Samples are 10 ten banking and obtained by using purposive sampling. Data were taken from a note published on the Indonesia Stock Exchange from 2008-2010, and then analyzed using multiple linear regression with SPSS. Partial test results show only the current ratio is not signiicant effect on return on equity, while net proit margin signiicantly inluence the return on equity in the banks listed on the Indonesia Stock Exchange. While the F-test results showed that simultaneous current ratio and net proit margin signiicantly inluence the return on equity on banks listed on the Indonesia Stock Exchange. Bank managers should pay more attention to company fundamentals such as Net Proit Margin. Because it has a positive inluence on Return On Equity. Keywords: Current ratio, net proit margin, return on equity 186 Jurnal Visioner Strategis I s w a d i PenDAHuLuAn Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diukur dengan rasio-rasio seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio proitabilitas. Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak yang berkepentingan untuk mengevaluasi kondisi keuangan akan menunjukkan kondisi sehat tidaknya suatu perusahaan. Analisis rasio juga menghubungkan unsur-unsur rencana dan perhitungan laba rugi sehingga dapat menilai efektivitas dan efesiensi perusahaan. Laba perusahaan itu sendiri dapat diukur melalui ROE perusahaan. Karena ROE mempunyai hubungan positif dengan perubahan laba. ROE digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimilikinya. Semakin tinggi laba perusahaan maka akan semakin tinggi ROE, besarnya laba perusahaan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain seperti Current Rasio dan Net Proit Margin. Keberhasilan kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari ROE yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Selama ini telah banyak penelitian tentang ROE, karena ROE merupakan hal yang penting dan diperhatikan banyak pihak baik itu investor dan kreditur, yang mempengaruhi ROE dalam menginvestasikan modalnya. Perbankan sebagai salah satu fondasi perekonomian Indonesia sangat berpengaruh dengan krisis keuangan global yang terjadi pada akhir tahun 2008. Tetapi lambat laun setelah krisis keuangan global, kondisi perbankan Indonesia semakin membaik. Menurut data Bank Indonesia, Mei 2010 telah tercatat sebanyak 122 Bank Umum dan 31 diantaranya merupakan bank yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Posisi dan kinerja perusahaanbank sangat penting artinya bagi perusahaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, apalagi mengingat pentingnya peranan perbankan dalam stabilitas sistem keuangan dan perekonomian. Kekuatan perlu diketahui agar dapat dipertahankan atau bahkan lebih ditingkatkan, sedangkan kelemahan perlu diketahui untuk dapat segera diperbaiki. Ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan berbeda diantara industria yang satu dengan industri lainnya. Tetapi yang biasa digunakan oleh para manajer maupun investor selama ini adalah menggunakan rasio keuangan perusahaan seperti rasio likuiditas liquidity ratio , rasio leverage leverage ratio, rasio aktivitas activity ratio, dan rasio proitabilitas proitability ratio. Adapun dalam penelitian ini hanya difokuskan pada Current Ratio dan Net Proit Margin yang akan berdampak terhadap ROE pada perbankan yang go-public di Bursa Efek Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Current Ratio CR dan Net Proit Margin NPM terhadap Return On Equity pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. tinjAuAn teoritiS Return on Equity merupakan salah satu rasio proitabilitas yang sangat penting bagi pemegang saham pada perusahaan, karena rasio ini mengukur tingkat pengembalian keuntungan atas dana yang diinvestasikan pada perusahaan. Rasio ini merupakan komponen dari rasio neraca dan rasio laba rugi. Menurut Sartono 2001, return on equity merupakan pengembalian hasil atau ekuitas yang jumlahnya dinyatakan sebagai suatu parameter dan diperoleh atas investasi dalam saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu terrtentu. Sedangkan menurut Brigham dan Houston 2006:109 return on equity merupakan rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa, mengukur tingkat pengembalian atas invetasi dari pemegang saham biasa. Semakin tinggi rasio ini, semakin besar tingkat pengembalian dana yang diberikan kepada pemegang saham. Menurut Mulyadi 2006:127 return on equity adalah perbandingan antara laba bersih dengan jumlah modal yang dilaporkan pada periode yang sama. Selanjutnya menurut Van Horne dan Wachowicz 2005:225 return on equity membandingkan laba bersih setelah pajak earnings after tax dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham di perusahaan. Perhitungan return on equity dapat dilakukan Volume 1, Nomor 2, September 2012 187 Analisis Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin Terhadap Return On Equity pada Perbankan yang Go–Publik di BEI menggunakan rumus sebagai berikut: M S EAT ROE Dimana : ROE = Return On Equity EAT = Earnings After Tax MS = Modal Sendiri Berdasarkan pendapat para ahli di atas penulis menyimpulkan bahwa return on equity merupakan rasio yang sangat penting bagi pemegang saham, karena rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham pada perusahaan. Semakin rendah rasio ini, semakin kecil tingkat keuntungan yang diperoleh pemegang saham perusahaan. Current Ratio, salah satu rasio likuiditas yang paling umum digunakan perusahaan adalah rasio lancar. Rasio ini menunjukkan hubungan antara kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar pada perusahaan. Menurut Brigham dan Houston 2006:95 rasio lancar current ratio merupakan pembagian antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar perusahaan. Sedangkan menurut Mulyadi 2006:126 Current ratio merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan antara jumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan terhadap kewajiban lancarnya pada suatu tanggal tertentu. Semakin tinggi angka rasio menunjukkan kemampuan perusahaan yang makin baik. Selanjutnya menurut Van Horne dan Wachowicz 2005:206 ratio lancar merupakan aktiva lancar dibagi dengan kewajiban jangka pendek. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Current ratio dapat dihitung dengan formula : 100 u K L A L C R Dimana : CR = Current Ratio AL = Aktiva Lancar KL = Kewajiban Lancar Current Ratio ini menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut. Tidak ada ketentuan yang mutlak tentang berapa tingkat Current Ratio yang dianggap baik atau yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan karena biasanya tingkat Current Ratio ini juga sangat tergantung kepada jenis usaha dari masing-masing perusahaan. Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa current ratio merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik likuiditas suatu perusahaan. Net proit margin merupakan salah satu rasio proitabilitas. Rasio ini digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dari waktu ke waktu dalam hal proitabilitas dan juga dapat dipakai untuk memperkirakan dan meramalkan laba bersih perusahaan pada masa yang akan datang atas dasar estimasi penjualannya Kuswadi, 2006. Menurut Robert Ang 1997, Net Proit Margin menunjukkan rasio antara laba bersih setelah pajak atau net income terhadap total penjualan. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan bersih terhadap total penjualan yang dicapai. Sedangkan menurut Sartono 2001 Net Proit Margin merupakan rasio antara EAT setelah pajak dengan penjualan, yang mengukur EAT yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Perhitungan net proit margin dapat dirumuskan sebagai berikut : 100 x P L O NPM Dimana : NPM = Net Proit Margin LO = Laba Operasi P = Penjualan Berdasarkan pendapat para ahli penulis menyimpulkan bahwa net proit margin merupakan salah satu rasio proitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan laba setelah pajak dari setiap penjulan perusahaan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik proitabilitas perusahaan. 188 Jurnal Visioner Strategis I s w a d i Menurut Riyanto 2001: 39 untuk mempertinggi Net Proit Margin dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Dengan menambah biaya usaha sampai tingkat tertentu diusahakan tercapainya tam- bahan volume usaha yang sebesar-besarnya, atau dengan kata lain tambahan volume usaha harus lebih besar daripada tambahan biaya usaha. 2. Dengan mengurangi pendapatan dari volume usaha sampai tingkat tertentu diusahakan ad- anya pengurangan biaya usaha yang sebesar- besarnya, atau dengan kata lain berkurang- nya biaya usaha harus lebih besar daripada berkurangnya pendapatan dari volume usaha. Adapun kerangka konseptual dalam kajian ini digambarkan pada skema dibawah ini. Hipotesis Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut: H1 : Current Ratio, mempunyai pengaruh yang signiikan terhadap Return On Equity. H2 : Net Proit Margin secara parsial mempun- yai pengaruh yang signiikan terhadap Return On Equity . MetoDe PeneLitiAn Pengertian populasi menurut Arikunto 2002:108 adalah keseluruhan dari subjek penelitian semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian. Populasi yang yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar dan mempublikasikan laporan keuangan melalui Bursa Efek Indonesia BEI periode 2008-2010 dengan data laporan keuangan tahun 2008-2010, maka populasinya adalah 28 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan mewakili keseluruhan populasi tersebut, Arikunto 2002:108. Dalam penelitian ini sampel diambil secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan keperluan peneliti. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah i Bank tersebut menerbitkan laporan keuangan secara berturut- turut pada tahun 2008-2010, ii Bank tersebut terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2008-2010 dan iii 10 bank yang merupakan bank terbesar dari segi asset Desember 2010. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh sampel sebanyak 10 bank yang memiliki asset terbesar yaitu Bank Central Tbk, Bank Negara Indonesia Tbk, Bank Rakyat Indonesia Tbk, Bank Danamon Tbk, Bank Mandiri Tbk, Bank CIMB Niaga Tbk, Bank INTL Indonesia Tbk, Bank Permata Tbk, Bank Panin Tbk dan Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk Data dikumpulkan dengan menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan periode 2008-2010 yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id. Current ratio X 1 : yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang harus segera dipenuhi atau dengan kata lain untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Skala pengukuran menggunakan skala rasio. Net Proit Margin X 2 : menunjukkan rasio antara laba bersih setelah pajak atau net income Uji-F Uji-t Uji-t gambar 1. kerangka konseptual Current Ratio X1 Current Ratio X1 Return On Equity Y Return On Equity Y Net Proit Margin X4 Net Proit Margin X4 Volume 1, Nomor 2, September 2012 189 Analisis Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin Terhadap Return On Equity pada Perbankan yang Go–Publik di BEI terhadap total penjualannya. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih terhadap total penjualan yang dicapai. Skala pengukuran menggunakan skala rasio. return on equity Y : kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan memanfaatkan total equity yang dimilikinya. Skala pengukuran menggunakan skala rasio. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Model Regresi Berganda Multiple regression. Model ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk menentukan variabel independen yang mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang diformulasikan sebagai berikut; Y = α+ b1X 1 + b2X 2 + e Dimana: Y = Return On Equity X 1 = Current Ratio X2 = Net Proit Margin e = Error variabel residual α = konstanta b 1 - 2 = Koeisien regresi dari masing- masing vari- abel independen Pengujian secara simultan F-test : Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel Current Ratio CR dan Net Proit Margin NPM secara serentakbersama- sama mempunyai pengaruh terhadap Return On Equity ROE. Waktu dengan membandingkan antara nilai kritis F table dengan F hitung. Pengujian secara parsial t-test : Pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah masing-masing atau secara individu variabel Current Ratio CR, dan Net Proit Margin NPM mempunyai pengaruh terhadap Return On Equity ROE. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan perbandingan nilai masing-masing koeisien dengan t tabel, dengan tingkat signiikan 5. HASiL PeneLitiAn Deskriptif data dari current ratio yang meliputi rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah dapat dilihat pada Tabel 1. Dari Tabel 1 dapat dilihat gambaran bahwa angka current ratio tahun 2008 nilai tertinggi sebesar adalah 1,149 pada Bank Pan Tbk, nilai terendah adalah 1,033 pada Bank Permata Tbk, tahun 2009 nilai tertinggi sebesar 1,163 pada Bank Pan Tbk, nilai terendah sebesar 1,069 pada Bank Permata Tbk, dan Tahun 2010 nilai tertinggi sebesar 1,239 pada Bank Danamon Tbk, nilai terendah sebesar 0,843 pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Rata-rata current ratio sepuluh perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun tabel 1 nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah Current Ratio Sepuluh Perusahaan Perbankan tahun 2008-2010 No NAMA BANK CURRRENT RATIO 2008 2009 2010 1 Bank Central Tbk 1.088 1.091 1.102 2 Bank Negara Indonesia Tbk 1.066 1.080 1.146 3 Bank Rakyat Indonesia Tbk 1.094 1.102 1.112 4 Bank Danamon Tbk 1.104 1.163 1.239 5 Bank Mandiri Tbk 1.080 1.104 1.110 6 Bank CIMB Niaga Tbk 1.111 1.125 1.126 7 Bank INTL Indonesia Tbk 1.107 1.106 1.098 8 Bank Permata Tbk 1.033 1.069 1.103 9 Bank Pan Tbk 1.149 1.163 1.156 10 Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 1.071 1.138 0.843 Rata-rata 1.090 1.114 1.104 Nilai Tertinggi 1.149 1.163 1.239 Nilai Terendah 1.033 1.069 0.843 Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah 2011 190 Jurnal Visioner Strategis I s w a d i tabel 2 nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah Net Proit Margin Sepuluh Perusahaan Perbankan tahun 2008-2010 No NAMA BANK NET PROFIT MARGIN 2008 2009 2010 1 Bank Central Tbk 0.299 0.457 0.655 2 Bank Negara Indonesia Tbk 0.074 0.128 0.218 3 Bank Rakyat Indonesia Tbk 0.212 0.317 0.349 4 Bank Danamon Tbk 0.095 0.162 0.291 5 Bank Mandiri Tbk 0.359 0.427 0.472 6 Bank CIMB Niaga Tbk 0.141 0.255 0.348 7 Bank INTL Indonesia Tbk 0.081 -0.010 0.070 8 Bank Permata Tbk 0.226 0.190 0.320 9 Bank Pan Tbk 0.117 0.284 0.299 10 Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 0.094 0.086 0.141 Rata-rata 0.170 0.229 0.316 Nilai Tertinggi 0.359 0.457 0.655 Nilai Terendah 0.074 -0.010 0.070 Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah 2011 tabel 3 nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah Return On Equity Sepuluh Perusahaan Perbankan tahun 2008-2010 No NAMA BANK RETURN ON EQUITY 2008 2009 2010 1 Bank Central Tbk 0.248 0.244 0.249 2 Bank Negara Indonesia Tbk 0.079 0.130 0.124 3 Bank Rakyat Indonesia Tbk 0.267 0.268 0.313 4 Bank Danamon Tbk 0.145 0.097 0.156 5 Bank Mandiri Tbk 0.174 0.204 0.222 6 Bank CIMB Niaga Tbk 0.073 0.140 0.185 7 Bank INTL Indonesia Tbk 0.097 -0.012 0.064 8 Bank Permata Tbk 0.107 0.099 0.126 9 Bank Pan Tbk 0.088 0.085 0.103 10 Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 0.140 0.091 0.142 Rata-rata 0.142 0.135 0.168 Nilai Tertinggi 0.267 0.268 0.313 Nilai Terendah 0.073 -0.012 0.064 Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah 2011 tabel 4 Hasil regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coeficients Standardized Coeficients B Std. Error Beta 1 Constant 0.172 0.172 Current Ratio 0.038 0.129 -.032 Net Proit Margin 0.602 0.062 1.192 a Dependent Variable: Return On Equity Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah 2011 Volume 1, Nomor 2, September 2012 191 Analisis Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin Terhadap Return On Equity pada Perbankan yang Go–Publik di BEI 2008 sebesar 1,090, tahun 2009 sebesar 1,114, dan tahun 2010 sebesar 1,104. Nilai rata-rata current ratio lebih besar dari satu, ini menunjukkan aktiva lancar bank mampu menutupi seluruh kewajiban lancarnya, tetapi masih terlalu lemah. Deskriptif data dari net proit margin yang meliputi nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah dapat dilihat pada Tabel 2. Dari Tabel 2 dapat dilihat gambaran bahwa angka net proit margin tahun 2008 nilai tertinggi sebesar adalah 0,359 pada Bank Mandiri Tbk, nilai terendah adalah 0,074 pada Bank Negara Indonesia Tbk, tahun 2009 nilai tertinggi sebesar 0,457 pada Bank Central Tbk, nilai terendah sebesar -0,010 pada Bank Internasional Indonesia Tbk, dan Tahun 2010 nilai tertinggi sebesar 0,655 pada Bank Central Tbk, nilai terendah sebesar 0,070 pada Bank Internasional Indonesia Tbk. Rata-rata net proit margin sepuluh perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 sebesar 0,170, tahun 2009 sebesar 0,229, dan tahun 2010 sebesar 0,316. Deskriptif data dari return on equity yang meliputi nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah dapat dilihat pada Tabel 3. Dari Tabel 3 dilihat gambaran bahwa angka return on equity tahun 2008 nilai tertinggi sebesar adalah 0,267 pada Bank Rakyat Indonesia Tbk, nilai terendah adalah 0,073 pada Bank CIMB Niaga Tbk, tahun 2009 nilai tertinggi sebesar 0,268 pada Bank Rakyat Indonesia Tbk, nilai terendah sebesar -0,012 pada Bank Internasional Indonesia Tbk, dan Tahun 2010 nilai tertinggi sebesar 0,313 pada Bank Rakyat Indonesia Tbk, nilai terendah sebesar 0,064 pada Bank Internasional Indonesia Tbk. Rata-rata return on equity sepuluh perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 sebesar 0,142, tahun 2009 sebesar 0,135, dan tahun 2010 sebesar 0,168. uji normalitas uji asumsi klasik yang pertama adalah uji normalitas, dilakukan untuk melihat bahwa suatu data terdistribusi dengan normal atau tidak. Uji normalitas data juga dilakukan menggunakan uji one sample kolmogorov-smirnov. Hasil uji normalitas menunjukkan nilai sig pada Unstandardized Residual sebesar 0,404, nilai signiikan lebih besar dari 0,05. Sehingga data dalam penelitian ini berdistribusi normal dan data layak untuk diuji. Hasil uji multikoleniaritas disimpulkan tidak terjadi multikoleniearitas. Ini ditunjukkan bahwa nilai tolerance dan nilai VIF 10 Current Ratio sebesar 1,408, dan Net Proit Margin sebesar 1,836 dan nilai toleransi juga menunjukkan tidak satu variabel bebas yang memiliki nilai tolerance 0,10 Current Ratio sebesar 0,710, dan Net Proit Margin sebesar 0,545. Hasil ini menandakan bahwa model regresi yang dihasilkan tidak terjadi multikoliniearitas dan baik untuk digunakan. uji Autokorelasi bertujuan untuk mengkaji apakah suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. nilai Durbin Watson sebesar 2,247. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai Durbin Watson dengan menggunakan nilai signiikan 5, jumlah sampel 30 n, dan jumlah variabel bebas 2 k=2. Maka nilai dl sebesar 1,142 dan nilai du sebesar 1,738. Oleh karena nilai durbin watson 2,247 4-du, maka koeisien autokorelasi sama dengan nol, tidak ada autokorelasi. PeMBAHASAn Untuk mengetahui hasil penelitian ini digunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel di bawah ini : Berdasarkan pada tabel di atas, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda adalah: Y = a + b1X 1 + b2X 2 Y = 0,172 + 0,038X 1 + 0,602X 2 Pada persamaan dapat dilihat bahwa variabel current ratio, dan net proit margin mampu mempengaruhi return on equity. Nilai konstanta sebesar 0,172 artinya bahwa jika variabel current 192 Jurnal Visioner Strategis I s w a d i ratio dan net proit margin dianggap konstan, maka nilai rata-rata return on equity sebesar 0,172. Koeisien b1 sebesar 0,038, berarti jika nilai current ratio meningkat sebesar 1 satuan, maka return on equity akan meningkat sebesar 0,038 dengan asumsi net proit margin dianggap konstan. Koeisien b2 sebesar 0,602 yang artinya jika nilai net proit margin meningkat sebesar 1 satuan, maka return on equity akan meningkat sebesar 0,602 dengan asumsi current ratio dianggap konstan. Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa koeisien korelasi R sebesar 0,892; yang bermakna eratnya hubungan korelasi antara current ratio dan net proit margin terhadap return on equity pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan koeisien determinasi R² sebesar 0,795; artinya variabel current ratio dan net proit margin memiliki kemampuan dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel return on equity pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pembuktian Hipotesis Penelitian ini menganalisis pengaruh current ratio dan net proit margin terhadap return on equity pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga digunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan Tabel 6 terlihat hasil uji- t diperoleh t hitung untuk current ratio sebesar 0,296 dengan tingkat signiikansi sebesar 0,770. Sedangkan nilai t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α=5 dan df=n-k-1 30-2-1=27 diperoleh nilai t tabel sebesar 2,059, maka H1 ditolak. Dengan demikian t hitung t tabel yaitu 0,296 2,059, dalam pengertian current ratio tidak berpengaruh signiikan terhadap return on equity pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kemudian nilai net proit margin diperoleh t hitung t tabel yaitu 9,706 2,059, dalam pengertian berpengaruh signiikan terhadap return on equity pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. tabel 5 Hasil Koeisien Korelasi dan Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0.892a 0.795 0.762 0.036536 a Predictors: Constant, Net Proit Margin, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover b Dependent Variable: Return On Equity Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah 2011 tabel 6 Hasil uji-t Model T Sig. 1 Constant .996 .329 Current Ratio .296 .770 Net Proit Margin 9.706 .000 a Dependent Variable: Return On Equity Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah 2011 tabel 7 Hasil uji-F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .129 4 .032 24.212 .000a Residual .033 25 .001 Total .163 29 Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah 2011 Volume 1, Nomor 2, September 2012 193 Analisis Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin Terhadap Return On Equity pada Perbankan yang Go–Publik di BEI Pengujian hipotesis pada penelitian ini juga menggunakan uji-F. Pada Tabel 7 terlihat nilai F tabel sebesar 24,212 dengan tingkat signiikansi sebesar 0,000. sedangkan nilai F tabel dengan tingkat signiikan 5 diperoleh sebesar 2,991. Hasil uji- F memperlihatkan bahwa F hitung F tabel 24,212 2,991. Artinya pengertian current ratio, dan net proit margin berpengaruh signiikan terhadap return on equity pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia keSiMPuLAn Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut : 1. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan hanya current ratio yang tidak berpengaruh signiikan terhadap return on equity pada Per- bankan yang terdaftar di Bursa Efek Indone- sia. Sedangkan net proit margin berpengaruh signiikan terhadap return on equity pada Per- bankan yang terdaftar di Bursa Efek Indone- sia. 2. Sedangkan hasil uji-F menunjukkan bahwa secara simultan current ratio, dan net proit margin berpengaruh signiikan terhadap re- turn on equity pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. SArAn Sebagai akhir dari penelitian ini, peneliti dapat memberikan sumbangan saran sebagai berikut : 1. Manajer perbankan harus lebih memperhati- kan faktor fundamental perusahan yang pada penelitian ini mempunyai pengaruh yang sig- niikan terhadap Return On Equity seperti Net Proit Margin. Karena perubahan Net Proit Margin mempunyai pengaruh yang positif terhadap Return On Equity. 2. Penelitian ini hanya menggunakan ROE un- tuk menilai kinerja perusahaan. Untuk se- lanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan menilai rasio keuangan lainya yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan seperti ROA, ROI, EPS, deviden, dan lain-lain. 3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan me- nambah jumlah sampel agar dapat menggen- eralisasikan hasil penelitian yang baik. 194 Jurnal Visioner Strategis I s w a d i reFerenSi Algifari, 2000, Analisis teori regresi: teori kasus Dan Solusi. BPFE. Yogyakarta. Aminatuzzahra. 2010. Analisis Pengaruh Current ratio, Debt to equity ratio, total Asset Turnover, Net Proit Margin Terhadap ROE Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur go–Public di Bei Periode 2005-2009 . Skripsi, Tidak Dipublikasikan, Universitas Diponegoro. Semarang Ang, Robert. 1997. “Buku Pintar Pasar Modal indonesia the intelligent guide to indonesian Capital Market” , Mediasoft Indonesia, Jakarta. Ariin, Johar, 2004, Analisis Laporan keuangan Berbasis komputer, Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta. Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka Cipta. Jakarta. Brigham dan Houston, 2001, Manajemen keuangan, Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Halim, Abdul. 2007. Manajemen keuangan Bisnis, Bogor: Ghalia Indonesia. Harahap, Sofyan Syafri, 2006, Analisis kritis Atas Laporan keuangan, Edisi 5, PT Raja Graindo Persada, Jakarta. Hasibuan, Malayu. 2004. Dasar-dasar Perbankan. Bumi Aksara. Jakarta Ikatan Akuntan Indonesia.2002. Standar Akuntansi keuangan. Salemba Empat. Jakarta. Kasmir, 2004. Bank dan Lembaga keuangan Lainnya. PT. Raja Graindo Persada. Jakarta Kasmir, 2008. Analisis Laporan keuangan. Jakarta: PT.Raja Graindo Persada. Kuswadi. 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi keuangan dan Akuntansi Biaya. PT Elex Media Komputindo. Jakarta Maulida dan Ashadi 2008. Pengaruh Debt Equity Ratio, Current Ratio, dan Total Assets Turnover terhadap Return On Equity Studi Kasus Pada Perum Pegadaian, Mulyadi, 2006, Memahami Akuntansi keuangan, Edisi 1, PT Raja Graindo Persada, Jakarta. Nurgiyantoro, Burhan; Gunawan; dan Marzuki. 2004. Statistik terapan. UGM Press. Yogyakarta. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE. Yogyakarta. Sartono, Agus .2001. Manajemen keuangan teori dan Aplikasi, Edisi Empat, Yogyakarta. Sawir, Agnes, 2005, Analisa kinerja keuangan dan Perencanaan keuangan Perusahaan, Cetakan Kelima, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sidabutar, Sahata Pardomuan. 2007. Analisis Pengaruh kepemilikan institusi, Net Proit Margin, Debt to Equity Ratio, dan rasio-rasio Bank terhadap Return on Equity Studi empiris: Perusahaan Perbankan Yang Listed di Bej Periode 2003-2005 . Tesis, Tidak Dipublikasikan. Universitas Diponegoro, Semarang. Sinungan, Muchdarsyah .2003. Manajemen Dana Bank. PT Bumi Aksara. Jakarta. Volume 1, Nomor 2, September 2012 195 Analisis Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin Terhadap Return On Equity pada Perbankan yang Go–Publik di BEI Van Horne, James C dan Wachowicz, John M. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen keuangan, edisi 12 . Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Weston dan Brigham, 2005, Dasar-dasar Manajemen keuangan, Edisi Kesembilan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Wild, John, K.R.Subramanyam dan Robert F. Halsey, 2005, Analisis Laporan keuangan, Jilid 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Yadiati, Winwin, 2007, teori Akuntansi: Suatu Pengantar, Edisi Pertama, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Laporan keuangan Perbankan, www.idx.co.id, Diakses 21 Maret 2011. 196 Jurnal Visioner Strategis I s w a d i Volume 1, Nomor 2, September 2012 197 Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Tercatat dalam LQ45 di Bursa Efek Indonesia JURNAL VISIONER STRATEGIS Volume 1, Nomor 2, September 2012 ISSN: 2338-2864

p. 197-211