Hubungan Kepercayaan dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker di RSUP. H. Adam Malik Medan n=96 Hubungan Kreativitas dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker di RSUP. H. Adam Malik Medan n=96

hubungan harmonis cukup, dimana hubungan yang harmonis baik merupakan faktor protektif untuk timbulnya tingkat kecemasan berat.

4.13. Hubungan Kepercayaan dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker di RSUP. H. Adam Malik Medan n=96

Kepercayaan Tingkat Kecemasan Total P Value PR 95CI Sedang Berat n n N Baik Cukup 54 13 77,1 50,0 16 13 22,9 50,0 70 26 100 100 0,010 0,45 0,25-0,81 Pada tabel 4.13 di atas, hasil analisa menunjukkan bahwa dari 70 orang pasien kanker yang mempunyai kepercayaan baik, ditemukan yang mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 54 orang 77,1 dan tingkat kecemasan berat sebanyak 16 orang 22,9. Dari 26 orang pasien kanker yang mempunyai kepercayaan cukup, ditemukan yang mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 13 orang 50,0 dan tingkat kecemasan berat sebanyak 13 orang 50,0 . Nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan dengan tingkat kecemasan pasien kanker. Kekuatan hubungan antara kepercayaan dengan tingkat kecemasan pasien kanker dapat dilihat dari nilai PR=0,45 95 CI= 0,25-0,81 artinya responden yang mempunyai kepercayaan baik perkiraan peluangnya 0,45 kali mempunyai tingkat kecemasan berat dibandingkan responden yang mempunyai kepercayaan cukup, dimana kepercayaan baik merupakan faktor protektif untuk timbulnya tingkat kecemasan berat. Universitas Sumatera Utara

4.14. Hubungan Kreativitas dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker di RSUP. H. Adam Malik Medan n=96

Kreativitas Tingkat Kecemasan Total P Value PR 95CI Sedang Berat n n N Baik Cukup 49 18 72,1 64,3 19 10 27,9 35,7 68 28 100 100 0,451 0,78 0,41-1,46 Pada tabel 4.14 di atas, hasil analisa menunjukkan bahwa dari 68 orang pasien kanker yang mempunyai hubungan kreativitas baik, ditemukan yang mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 49 orang 72,1 dan tingkat kecemasan berat sebanyak 19 orang 27,9. Dari 28 orang pasien kanker yang mempunyai kreativitas cukup, ditemukan yang mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 18 orang 64,3 dan tingkat kecemasan berat sebanyak 10 orang 35,7. Nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kreativitas dengan tingkat kecemasan pasien kanker. 4.15. Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas yang Diberikan Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker di RSUP. H. Adam Malik Medan n=96 Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas yang Diberikan Perawat Tingkat Kecemasan Total P Value PR 95CI Sedang Berat n N n Baik Cukup 54 13 68,4 76,5 25 4 31,6 23,5 79 17 100 100 0,509 1,34 0,53-3,36 Pada tabel 4.15 di atas, hasil analisa menunjukkan bahwa dari 79 orang pasien kanker yang mempunyai pemenuhan kebutuhan spiritualitas yang diberikan perawat baik, ditemukan yang mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 54 orang 68,4 dan tingkat kecemasan berat sebanyak 25 orang Universitas Sumatera Utara 31,6. Dari 17 orang pasien kanker yang mempunyai pemenuhan kebutuhan spiritualitas yang diberikan perawat cukup, ditemukan yang mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 13 orang 76,5 dan tingkat kecemasan berat sebanyak 4 orang 23,5. Nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritualitas yang diberikan perawat dengan tingkat kecemasan pasien kanker. 4.16. Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker di RSUP. H. Adam Malik Medan n=29 Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Tingkat Kecemasan Total P Value PR 95CI Sedang Berat n n n Baik Cukup 57 10 75,0 50,0 19 10 25,0 50,0 76 20 100 100 0,030 0,50 0,27-0,89 Pada tabel 4.16 di atas, hasil analisa menunjukkan bahwa dari 76 orang pasien kanker yang mempunyai pemenuhan kebutuhan spiritualitas baik, ditemukan yang mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 57 orang 75,0 dan tingkat kecemasan berat sebanyak 19 orang 25,0. Dari 20 orang pasien kanker yang mempunyai pemenuhan kebutuhan spiritualitas cukup, ditemukan yang mempunyai tingkat kecemasan sedang sebanyak 10 orang 50,0 dan tingkat kecemasan berat sebanyak 10 orang 50,0. Nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritualitas dengan tingkat kecemasan pasien kanker. Kekuatan hubungan pemenuhan kebutuhan spiritualitas dengan tingkat kecemasan pasien kanker dapat dilihat dari nilai PR= 0,50 95 CI =0,27-0,89 artinya responden yang Universitas Sumatera Utara mempunyai pemenuhan kebutuhan spiritualitas baik perkiraan peluangnya 0,50 kali mempunyai tingkat kecemasan berat dibandingkan responden yang mempunyai pemenuhan kebutuhan spiritual cukup, dimana pemenuhan kebutuhan spiritualitas baik merupakan sebagai faktor protektif untuk timbulnya tingkat kecemasan berat.

4.5. Analisa Multivariat