Dari tabel 4.36 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 30,979 dengan signifikansi 0,000. Sedangkan nilai F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 maka F
hitung
diperoleh dari nilai F
tabel
0,05 = 2,70 dengan demikian F
hitung
F
tabel
Oleh karena itu maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa terbukanya lapangan kerja X
yaitu 30,979 2,70.
1
dan kerusakan lingkungan X
2
Pembahasan
secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Y di Kabupaten Aceh Utara.
Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi pada uji F yaitu 0,000 yang lebih kecil dari pada α = 0,05, signifikansi ini menunjukkan bahwa terbukanya lapangan kerja dankerusakan
lingkungan berpengaruh secara nyata terhadap kesejahteraan masyarakat kabupaten Aceh Utara.
5.1 Pengaruh Terbukanya lapangan kerja terhadap kesejahteraan Masyarakat
Dari hasil estimasi yang dihasilkan pengaruh terbukanya lapangan kerja terhadap kesejahteraan masyarakat yaitu secara korelasi terbukanya lapangan kerja berpengaruh
kuat positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat adalah sebesar 62 . Hasil positif ini menujukkan bahwa responden dominan lebih menyukai dan senang
dengan kehadiran penambangan galian C di daerah mereka, berarti hadirnya penambangan exploitasi galian C seperti pasir, kerikil dan koral, sehingga terbukanya lapangan kerja
baru bagi masyarakat setempat untuk bekerja sebagai buruh galian daripada berkerja sebagai petani atau berkebun. Besaran nilai regresi 2,106 atau 210,6 ini membuktikan
bahwa dengan ada kegiatan penambangan galian C didaerah mereka menunjukkan semakin tinggi terbuka kesempatan kerja yang diperoleh masyarakat, akan semakin tinggi
Universitas Sumatera Utara
pula tingkat kesejahteraan masyarakat, karena sumber pendapatan masyarakat diperoleh melalui pekerjaan pada kegiatan penambangan galian C tersebut. Hal tersebut didukung
dengan pernyataan penelitian Raden, 2010. Bahwa pertambangan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat disekitar perusahaan; yaitu meningkatkan pendapatan
per bulan, memberikan peluang kerja dan peluang usaha sehingga dapat memperbaiki ekonomi masyarakat.
5.2. Pengaruh Kerusakan Lingkungan terhadap Kesejahteraan Masyarakat Hasil estimasi dari pengaruh kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat
secara individu dapat dinyatakan bahwa kerusakan lingkungan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Besaran pengaruh individu dan
langsung kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat adalah sebesar 49 . Dengan demikian, tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh kerusakan
lingkungan sebesar 49 , hasil positif ini menujukkan bahwa masyarakat banyak yang kurang peduli dengan kondisi lingkungan mereka saat ini, karena sumber pendapatan
mereka dari bekerja sebagai buruh penambangan galian bukan sebagai petani atau pekebun dengan besaran nilai 189,2 .
Rissamasu et al 2012 mengemukakan dalam penelitiannya tentang pengelolaan penambangan bahan galian golongan C secara garis besar dapat dibagi menjadi beberapa
kegiatan yaitu; penentuan lokasi penambangan pasir, reklamasi rehabilitasi lahan pasca penambangan, pengendalian erosi. Tujuan akhir dari penambangan adalah mengatasi
kerusakan lingkungan yang ada, mengendalikan laju erosi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini membuktikan bahwa dengan ada kegiatan penambangan galian C didaerah mereka berarti semakin tinggi kerusakan lingkungan oleh penambangan galian C, akan
semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyarakat, karena sumber pendapatan masyarakat diperoleh melalui pekerjaan pada kegiatan penambangan galian C tersebut.
5.3 Pengaruh Terbukanya lapangan kerja dan kerusakan lingkungan terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Untuk menilai hasil tentang pengaruh terbukanya lapangan kerja dan kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat dapat diestimasi secara menyeluruh
kegiatan penambangan galian C yang terdiri dari variabel terbukanya lapangan kerja, kerusakan lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan
masyarakat. Besaran pengaruh secara koefisien diterminasi R
2
Model ini terjadi secara signifikan, pengujian signifikansi lebih lanjut diteruskan dengan pengujian individual melalui parameter statistik t. Pada variabel terbukanya lapangan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Besaran pengaruh terbukanya lapangan kerja terhadap kesejahteraan masyarakat adalah sebesar 0,516 atau
dibulatkan menjadi 51,6 . Besaran nilai ini membuktikan bahwa tinggi rendahnya terbukanya lapangan kerja tidak signifikan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan
masyarakat.Jadi dalam hal ini pemerintah tidak terlalu menitik-beratkan penerimaan daerah melalui penambangan galian ini, karena kegiatan penambangan galian C ini kurang
memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.Dengan demikian, hipotesis adalah 39 merupakan
kontribusi dari variabel terbukanya lapangan kerja dan kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat, sedangkan sisanya 61 dipengaruhi oleh faktor lain di luar
model.
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang menyatakan bahwa kegiatan penambangan galian C berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat tidak diterima atau dengan kata lain
penelitian ini menolak H
a
dan menerima H Pada variabel kerusakan lingkungan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
kesejahteraan masyarakat. Besaran pengaruh kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat adalah sebesar 0,164 atau dibulatkan menjadi 16,4 . Besaran nilai ini
membuktikan bahwa semakin rendahnya kerusakan lingkungan akan semakin meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Dalam kondisi ini, pemerintah harus
mampu menjaga lingkungan dari kerusakan, sehingga tingkat resiko yang dihadapi masyarakat akan semakin rendah, dan pada akhirnya masyarakat memiliki banyak waktu
dan kesempatan memanfaatkan lingkungan seperti bertani, berkebun dan lain sebagainya sebagai sumber pendapatan mereka. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang
menyatakan bahwa kerusakan lingkungan berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan masyarakat tidak diterima atau dengan kata lain hipotesis penelitian ini menolak Ha dan
menerima Ho
0.
5.4 Pengaruh Tidak Langsung Indirect Effect dan Jumlah total penaruh Total Effect.
.
Dari hasil pengaruh tidak langsung indirect effect dan jumlah total pengaruh Total effect dari hasil estimasi analisis jalur dapat dijelaskan bahwa dengan terbukanya
lapangan kerja , kerusakan lingkungan sebagai variabel independen dan kesejahteraan masyarakat sebagai variabel dependen, diketahui bahwa terbukanya lapangan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat tingkat signifikansi 0.000 p 0,05. Sedangkan kerusakan lingkungan berpengaruh tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat tingkat
ketidaksignifikannya masing-masing 0,116 dan 0,000 p 0,05. Besarnya koefisien determinan R
2
5.5. Pengaruh terbukanya Kesempatan kerja X 0,387 atau 39.
1
Masyarakat Y melalui Kerusakan Lingkungan X terhadap Kesejahteraan
2
Berdasarkan hasil yang diperoleh tentang pengaruh tidak langsung indirect effectn IE terbukanya lapangan kerja X
1
terhadap kesejahteraan masyarakat Y melalui kerusakan lingkungan X
2
adalah pX
2
X
1
pYX
2
= 0,628 0,164 = 0,103. pengaruh tidak langsung berarti 10,3 maksudnya semakin banyak terbukanya lapangan kerja, akan
semakin merusak lingkungan akhirnya akan menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Jadi total pengaruh variabel kegiatan penambangan galian C terhadap kesejahteraan
masyarakat adalah PyX
1
5.6. Harga yang harus dibayar dalam setiap pengambilan galian C oleh pengusaha khususnya pasir, kerikil dan Koral
+ IE = 0,516 + 0,103 = 0,618 atau 62 . Dengan demikian dapat disimpulkan yang bahwa total pengaruh terbukanya lapangan kerja terhadap
kesejahteraan masyarakat melalui kerusakan lingkungan adalah sebesar 62 .
Dari data hasil analisis diperoleh bahwa untuk masing masing wilayah pengambilan galian C perhari menunjukkan adanya perbedaan dalam setiap pengambilan bahan material di
setiap lokasi tidak sama dengan lokasi lainya, ini tergantung pada permintaan pasar baik di kabupaten Aceh Utara ataupun kota Lhokseumawe dan juga permintaan sangat tergantung
pada cuaca dikarena lokasi pengambilan galian C dipegunungan dan jalan yang dilalui truk pembawa material mengalami kerusakan yang sangat parah.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengambilan galian C di masing masing lokasi setiap harinya mengalami peningkatan, dan dari produksi yang dihasilkan tersebut dalam satu bulan sebanyak 4775
truk, dan untuk lokasi yang paling banyak pengambilannya berada pada daerah Nisam dengan produksi sebanyak 778 truk rata-rata dalam satu bulan dan menyusul lokasi Cot
Girek dan sawang. Hal tersebut terjadinya pengambilan yang begitu besar galian C tersebut tidak terlepas dari longgarnya perizinan dan lokasi pengambilan mudah dijangkau
serta jalan yang dilalui juga tidak mengalam kendala. Dari perhitungan menunjukkan bahwa yang dominan pengambilan galian C ada
pada daerah lokasi pengambilan di Nisam kabupaten Aceh Utara dengan jumlah pengambilan selama satu bulan adalah 778 truk, dan wilayah pengambilan yang terbanyak
kedua adalah diwilayah Cot Girek dengan jumlah pengambilan 777 truk perhari, dan dari lokasi yang paling rendah dari keseluruhan lokasi adalah langkahan yaitu sebanyak 583
truk perbulan. Dari hasil analisis data dapat dianalisis menunjukkan bahwa ada hari hari tertentu pengambilan bahan material sangat besar jumlahnya seperti hari ke 20 atau pada
akhir bulan, berarti bagi pemerintah selaku agen perlindungan lingkungan harus mengoptimalkan tenaga pajak untuk mengutip biaya restribusi dan lainnya.
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa kurva AC selalu tetap dan akan berubah apabila jumlah produksi Q meningkat, dan dari analisis data yang ada untuk
melihat keuntungan dari masing-masing penambangan galian C maka didapat hasilnya bahwa titik TR berada diatas ini tidak terlepas dari banyaknya jumlah biaya material, dan
titik TC dibawah titik TR dikarena jumlah biaya total yaitu jumlah dari keseluruhan biaya produksi dan juga bias dilihat dari gambar grafik tersebut bahwa titik keutungan berada
hampir ditengah diantara dua titik TC dan TR.
Universitas Sumatera Utara
Dari gambaran grafik diatas, dapat dijelaskan bahwa perusahaan yang bergerak dibidang penambangan galain C ada keuntungan sebesar 957.030.000, ini bisa dilihat dari
grafik yang disajika pada gambar 4.19 , dimana TR dikurangi TC maka didapat keuntungan yaitu TC arahnya naik pada TR dan menurun pada titik keuntungan . Maka
harga kuntungan tersebut lebih layak bagi pemerintah daerah untuk mengutip pajak seperti kanun daerah Aceh utara , karena keuntungan tersebut sudah berlaku harga pasar.
Ada model lain untuk mengkaji harga yang layak dengan kata lain dengan menghitung unit rent diantaranya:
Dengan diketahui harga pasar pasir sebesar Rp.350.000 truk. Dalam kegiatan itu telah dihitung pula keseluruhan biaya produksi
sebesar Rp.270.000,- trukdengan jumlah muatan per truk 4 m
3
. Dapat dihitung unit rent kegiatan produksi pasir sebesar Rp.87.500,- 4 m
3.
Adapun perhitungan unit rent koral pada tahun 2012 untuk kabupaten Aceh Utara provinsi Aceh dapat dijelaskan dibawah ini sebagai berikut. Adapun untuk mengetahui harga pasar
koral sebesar Rp.550.000 truk. Dalam kegiatan itu telah dihitung pula keseluruhan biaya produksi sebesar Rp.375.000,-truk, sehingga dapat dihitung unit rent kegiatan produksi
koral sebesar Rp.137.500,- truk Dengan demikian berarti bila dihitung
dengan unit persen menjadi 25 .
.
Perhitungan untuk unit rent harga kerikil di kabupaten Aceh Utara provinsi Aceh adalah seperti yang dijelaskan dibawah ini sebagai berikut. Adapun untuk mengetahui
harga pasar kerikil sebesar Rp.550.000truk. Dalam kegiatan itu telah dihitung pula keseluruhan biaya produksi sebesar Rp.445.000,-truk , hasil dapat dihitung unit rent
Dengan demikian berarti bila dihitung dengan unit persen menjadi 25 .
Universitas Sumatera Utara
kegiatan produksi koral sebesar Rp.137.500,- truk
.
Dari pembahasan diatas menunjukkan bahwa masing-masing galian C yang dinilai yaitu pasir, koral dan kerikil dengan masing-masing nilai adalah untuk Pasir nilai unit Rent
yang harus dibayar oleh pengausaha pada Pemerintah sebagai agen yang memperhatikan kepentingan umum dan terpeliharanya sumberdaya alam dan lingkungan yaitu Pasir 25
dari harga yang berlaku dipasar. Dengan demikian berarti bila dihitung
dengan unit persen menjadi 25 .
Untuk penilaian unit rent dari unsur galian C koral adalah 25 dari nilai penjualan galian C berupa koral di pasar. Dan untuk penilaian unit rent dari kerikil sebesar
25 dari harga jual dipasar.
5.7. Temuan Teoritis