Analisis Data METODELOGI PENELITIAN

- Jika F hitung memiliki signifikansi lebih dari 5 , maka Ho diterima, berarti masing-masing variabel bebas secara bersama-sama tidak mampu menjelaskan variabel terikat. -

3.8.3. Uji hipotesis perhitungan ongkos produksi

Pengujian hipotesis ini dilakukan berdasarkan hasi perehitungan dari a regresi fungsi biaya b Regresi ongkos produksi dan c keuntungan yang harus dibayar stiap pengambilan galian C

3.9. Analisis Data

1. Analisis dampak kegiatan penambangan galian C terhadap kesejahteraan masyarakat, analisis yang dilakukan untuk penambangan galian C terhadap kesejahteraan masyarakat menggunakan analisis jalur path analysis. Analisis jalur merupakan bagian dari statistika parametrik yang mensyaratkan kalau minimal interval melalui metode interval berurutan Method of Sucessive Interval dari Thurtone Al Rasyid, 1994. Selain itu analisis jalur, hasil penaikan skala ini dari ordinal ke interval ini dilakukan untuk setiap item per variabel. Untuk mengetahui distribusi respon jawaban reponden pada setiap item digunakan perhitungan frekuensi dan proporsi. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kualitas masing-masing item dalam variabel maupun antar variabel penelitian digunakan teknik perbandingan skor total seluruh responden terhadap skor maksimumnya seperti halnya dalam kasus perhitungan kualitas pelayanan. Universitas Sumatera Utara Untuk menjawab masalah dan mengungkap tujuan penelitian, maka metode analisis yang pertama digunakan analisis dari hasil angket setiap item pernyataan dicari besarnya presentase dengan menggunakan rumus: 100 N f x × = Sudjana, 1992. dimana : f =frekuensi N=populasi Rumus di atas digunakan untuk menganalisis deskriptif, dimana respon jawaban responden pada setiap item digunakan perhitungan frekuensi dan proporsi. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kualitas masing-masing item dari variabel maupun antar variabel penelitian digunakan teknik perbandingan skor total seluruh responden terhadap skor maksimumnya. Yang kedua, untuk dapat mencapai tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung dari masing-masing variabel dan menguji hipotesis penelitian, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur Path Analysis. Model hubungan antar variabel yang ingin dianalisis adalah seperti pada Gambar 3.2 berikut : Terbukanya lapangan kerja X1 Kerusakan lingkungan X2 Kesejahteraan masyarakat Y P 1 X 2 X 1 P 2 Y X 2 P 3 Yx 1 Universitas Sumatera Utara 2. Untuk membuktikan hipotesis 1 digunakan model estimasi regresi sederhana Y =a + b 1 P 1 YX 1 ................................................... 3.5 Keterangan : Y = Kesejahteraan Masyarakat a = intercept b 1 X = Koefisien Regresi 1 3. Untuk membuktikan hipótesis 2 digunakan model estimasi regresi sederhana. = Terbukanya lapangan kerja Y 1 = a + P 2 YX 2 Keterangan : …..................................................... 3.6 Y = Kesejahteraan Masyarakat a = intercept b 2 X =Koefisien Regresi 2 4. Untuk membuktikan hipótesis hubungan X1 dan X2 ke Y digunakan regresi linier berganda dengan model estimasi sebagai berikut : = Kerusakan Lingkungan Y 1 = a + P 3 YX 1 + P 2 YX 2 Keterangan : .............................................3.7 Y 1 a = intercept = Kesejahteraan Masyarakat b 1, b 2, b 3 =koefisien X 1 X = Terbukanya lapangan kerja 2 = Kerusakan Lingkungan Universitas Sumatera Utara 5. Untuk menjelaskan pengaruh tidak langsung terbukannya lapangan kerja terhadap Kesejahteraan Masyarakat melalui kerusakan lingkungan digunakan formula : = P 3 YX 1 P 2 YX 2 Dan untuk menentukan besaran statistik, Model estimasi digunakan komputer dengan peraga SPSS. 6. Pendekatan Fungsi Biaya. a. Fungsi Biaya Produksi Pasir Gabungan Usaha Arsayad, 1999. C gab usaha = b + b 1 Q gab usaha + b 2 Q 2 gab usaha 7. Menghitung ongkos Produksi jangka pendek untuk galian C Arsyad, 1999 a. Ongkos total Arsyad, 1999 TC gal c = TFC gal c + TVC gal c b. Ongkos tetap rata-rata Arsyad, 1999 TFC AFC gal c gal c Q = —— gal c c. Ongkos Total rata-rata Arsyad, 1999 TC AC gal c gal c Q = —---—- gal c d. Ongkos Marginal Arsyad, 1999 X 1 Y 1 X 2 Universitas Sumatera Utara ∆ TC gal c TC 2 gal c – TC MC 1 gal c gal c ∆ Q = ———— = —————— gal c Q 2 gal c – Q 1 gal c 7. Untuk mengetahui keuntungan yang harus dibayar dalam setiap pengambilan galian C oleh pengusaha khususnya pasir, kerikil dan koral. Dengan rumus menghitung unit rent. Thampapillai, 1993. 8. Untuk menghitung bagaimana menilai besar restribusi diarahkan menggunakan metode penghitungan unit rent. Dalam menganalis menggunakan statistik kuantitatif dan kualitaf dalam melihat nilai ekonomi dan menajemen lingkungan untuk menganalis sejauh mana para pihak dalam penambangan galian C di Aceh. Untuk menilai barang sumberdaya alam dapat digunakan pendekatan rente ekonomi economic rent atau disebut juga dengan harga netto net price yaitu nilai yang harus dibayarkan kembali kepada pemerintah sebagai agen yang memperhatikan kepentingan umum dan terpeliharannya sumberdaya alam dan lingkungan. 9. Analisis tentang kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan Sumberdaya Alam khususnya galian C di Kabupaten Aceh Utara. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya alam khususnya galian C dikabupaten Aceh Utara dilakukan analisis kualitatif tentang pengelolaan penambangan galian C. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data π gal c = TR gal c – TC gal c π gal c = P m gal c – 2q 2 π gal c = 0 Universitas Sumatera Utara diperoleh, kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktivitas penyajian data serta menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman 1984 ; 15-21 , seperti disajikan pada gambar dibawah ini . Gambar 3.3 Analisis data model interaktif a. Reduksi Data Dari lokasi penelitian, data lapangan dituangkan dalam uraian laporan yang lengkap dan terinci. Data dan laporan lapangan kemudian direduksi, dirangkum, dan kemudian dipilah-pilah hal yang pokok, difokuskan untuk dipilih yang terpenting kemudian dicari tema atau polanya melalui proses penyuntingan, pemberian kode dan pentabelan . Reduksi data dilakukan terus menerus selama proses penelitian berlangsung. Pada tahapan ini setelah data dipilah kemudian disederhanakan, data Universitas Sumatera Utara yang tidak diperlukan disortir agar memberi kemudahan dalam penampilan, penyajian, serta untuk menarik kesimpulan sementara. b. Penyajian Data Penyajian data display data dimasudkan agar lebih mempermudah bagi peneliti untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari data penelitian. Hal ini merupakan pengorganisasian data kedalam suatu bentuk tertentu sehingga kelihatan jelas sosoknya lebih utuh. Data-data tersebut kemudian dipilah-pilah dan disisihkan untuk disortir menurut kelompoknya dan disusun sesuai dengan katagori yang sejenis untuk ditampilkan agar selaras dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk kesimpulan-kesimpulan sementara diperoleh pada waktu data direduksi. c. Penarikan Kesimpulan Verifikasi Pada penelitian kualitatif, verifikasi data dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan, yaitu mencari pola tema, hubungan persamaan, hipotetsis dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang masih bersifat tentatif. Dalam tahapan untuk menarik kesimpulan dari kategori-kategori data yang telah direduksi dan disajikan untuk selanjutnya menuju kesimpulan akhir mampu menjawab permasalahan yang dihadapi. Tetapi dengan bertambahnya data melalui verifikasi secara terus menerus, maka diperoleh kesimpulan yang bersifat grounded. Dengan kata lain, setiap kesimpulan senantiasa akan selalu terus dilakukan verifikasi selama penelitian berlangsung yang melibatkan interpretasi peneliti. Universitas Sumatera Utara Semua komponen penelitian berinteraksi sampai didapat suatu kesimpulan yang benar. Dan ternyata kesimpulannya tidak memadai, maka perlu diadakan pengujian ulang, yaitu dengan cara mencari beberapa data lagi di lapangan, dicoba untuk diinterpretasikan dengan fokus yang lebih terarah. Dengan begitu, analisis data tersebut merupakan proses interaksi antara ke tiga komponan analisis dengan pengumpulan data, dan merupakan suatu proses siklus sampai dengan aktivitas penelitian selesai. 10 Analisis persepsi masyarakat terhadap kebijakan pengelolaan lingkungan penambangan galian C, analisis ini bertujuan untuk mengetahui dan merumuskan skenario pengendalian pencemaran dan pengelolaan lingkungan ke depan berdasarkan persepsi masyarakat. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode analisis prospektif partisipatif Participatory Prospective AnalysisPPA. metode PPA digunakan untuk memprediksikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan berdasarkan respon dan aspirasi stakeholder dalam hal ini adalah kelompok-kelompok masyarakat di Kabupaten Aceh Utara. Kegunaan analisis prospektif adalah untuk: 1 memperediksikan tindakan strategis yang perlu dilakukan dan 2 melihat apakah perubahan dibutuhkan dimasa depan atau tidak. Analisis prospektif sangat tepat digunakan dalam analisis strategi kebijakan Bourgoise, 1999; Hardjomijojo, 2003. Metode PPA merupakan pengembangan dari program Delphi yang menggunakan pendapat atau aspirasi stakeholder untuk pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini stakeholder yang akan menjadi responden adalah perwakilan stakeholder yang paham tentang kondisi lingkungan di kawasan penambangan galian C. Dalam penelitian ini Universitas Sumatera Utara adalah pengusaha penambangan galian C, pekerja pada galian C dan masyarakat sekitar galian C. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Geografis Lokasi Penelitian

Secara Geografis, Aceh Utara terletak pada 96.52.00 o – 97.31.00 o Bujur Timur dan 04.46.00 – 05.00.40 o Lintang Utara, dengan luas wilayah sebesar 3.296,86 km 2 - Sébelah Utara berbatasan dengan Kota Lhokseumawe dengan ibukotanya Lhoksukon. Kabupaten Aceh Utara secara administrasi mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sébelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bireuen. Sebagian besar wilayah dalam Kabupaten Aceh Utara terdapat pada daerah dataran, sehingga kisaran suhu rata-rata sepanjang tahun 2010 sebasar 20,0 C-31,0 Secara administratif, Kabupaten Aceh Utara dibagi atas beberapa wilayah kecamatan, gampong dan mukim. Pembagian gampong , kemukiman dan topografi berdasarkan kecamatan di Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2011 disajikan pada tabel Lampiran 3. C. Kecepatan angin maksimum berkisar antara 10-27 knot dengan kecepatan rata-rata angin berkisar 4- 5 knot. Untuk melihat angka perkembangan pajak pendapatan pengambilan dan penggalian bahan galian golongan C dapat disajikan pada gambar 4.1 dibawah ini, menunjukkan bahwa pada tahun 2011 realisasinya tidak mencapai sasaran dari target yang telah ditetapkan Pemda Aceh Utara. Untuk tahun 2007 pajak pendapatan dari sektor galian C diatas target, dan untuk tahun 2008 realisasi yang dicapai mengalami peningkatan yang Universitas Sumatera Utara