33 2 Melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi
yang nantinya akan digunakan pada siklus berikutnya. Siklus akan berhenti apabila indikator keberhasilan telah
tercapai. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, akan dilanjutkan pada siklus II. Jika hasil pembelajaran pada siklus II telah
menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah tercapai maka penelitian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum
tercapai, maka dilanjutkan pada penelitian siklus III, dan hasil refleksi siklus II sebagai acuannya.
3. Peran dan Peneliti dalam Penelitian
Pada penelitian tindakan kelas peneliti mempunyai peranan tersendiri yaitu sebagai perancang kegiatan, pelaksana kegiatan,
mengumpulkan data serta melaporkan hasil penelitian pada jalannya
proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode SQ3R. 4. Tahapan dan Intervensi Tindakan
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya Penelitian Tindakan Kelas PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus
berulang. “Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK dimulai dengan siklus pertama. Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan
dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama tersebut, peneliti
34 dapat menentukan rancangan untuk siklus kedua”.
39
Peneliti merancang penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, yang terdiri dari 2 pertemuan
untuk setiap siklusnya. Dalam satu siklus biasanya muncul permasalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat perhatian, sehingga siklus
tersebut berlanjut pada siklus II, apabila data yang diperoleh pada siklus II masih perlu penyempurnaan maka akan dilanjutkan pada siklus III begitu
seterusnya sampai diperoleh data yang dapat dikumpulkan sebagai jawaban dari permasalahan penelitian.
Tahapan intervensi tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.
Tabel III Tahapan Intervensi Tindakan
Tahap Kegiatan
1. Pra Penelitian
Kegiatan Pendahuluan
a. Observasi ke sekolah b. Mengurus surat izin penelitian
c. Mengobservasi proses pembelajaran dikelas. d. Mensosialisasikan hasil observasi kepada wali kelas.
e. Mengumpulkan data hasil belajar Bahasa Indonesia siswa sebagai salah satu acuan dalam menentukan
tindakan selanjutnya. f. Menganalisis dan menetapkan tindakan alternative
pemecahan masalah.
2. siklus I a. Membuat
rencana pembelajaran
dengan
39
Suharsimi Arikunto,dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. Ke-6, h. 74
35
Perencanaan menggunakan metode SQ3R.
b. Menyiapkan bahan dan media pembelajaran. c. Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam
pembelajaran. d. Menyiapkan dokumentasi kegiatan pembelajaran
siklus I Pelaksanaan
a. Memastikan seluruh siswa siap untuk mengikuti pembelajaran.
b. Menyampaikan materi sesuai dengan RPP yang dibuat dengan menggunakan metode SQ3R.
c. Mencatat hal-hal penting yang terjadi di dalam kelas.
Tahap Kegiatan
siklus I Pengamatan
a. Mengamati dan mencatat proses yang terjadi selama pembelajaran siklus I berlangsung, pengamatan
dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh observer. b. Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan
aktivitas belajar siswa di kelas
siklus I Refleksi
a. Peneliti bersama observer mendiskusikan hasil pengamatan dan merefleksikan untuk menentukan
keberhasilan serta dilakukan perbaikan-perbaikan dari tindakan tersebut.
b. Merencanakan tindakan pada siklus II, berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I.
Tahap Kegiatan
3. siklus II Perencanaan