72
5.1 Kesimpulan
Pada dasarnya aktivitas yang dilakukan oleh perbankan konvensional yang diwakilkan oleh Bank Mandiri dan perbankan syariah yang diwakilkan
oleh Bank Syariah Mandiri tidak jauh berbeda, perbedaaan hanya terletak pada prinsipnya saja. Pada perbankan konvesional khususnya Bank
Mandiri memakai prinsip bunga sedangkan perbankan syariah kkususnya Bank Syariah Mandiri memakai prinsip bagi hasil. Akan tetapi aktivitas
utama yang dilakukan adalah Financial Intermediary yakni pengumpulan dan penyaluran dana ditambah dengan jasa-jasa perbankan lainnya. Fungsi
dari perbankan konvensional dan perbankan syariah ini sama-sama untuk memperlancar lalu lintas pembayaran.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan pada Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Capital Adequacy Ratio CAR menunjukkan bahwa kedua perbankan yaitu Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri tidak terdapat
perbedaan yang signifikan hanya terjadi perbedaan berkisar 0.57 .. Selama periode 2007 – 2010 , Bank Mandiri memiliki kualitas CAR
yang lebih baik dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri. Namun
demikian bila mengacu pada Standar Bank Indonesia yang memberikan standar terbaik CAR sekurang-kurangnya harus memiliki
CAR 8 , maka kedua perbankan termasuk dalam kondisi yang ideal. 2. Non Performing Loan NPL menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang cukup signifikan antara Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri
Universitas Sumatera Utara
73
yaitu berkisar di angka 1.44 dimana Bank Mandiri lebih unggul dibandingkan Bank Syariah Mandiri dengan nilai rata-rata 0.30 .
Namun demikian bila mengacu pada Standar Bank Indonesia yang memberikan standar terbaik NPL pada angka di bawah 5 , maka
kedua perbankan termasuk dalam kondisi yang ideal. 3. Return on Asset ROA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
secara signifikan antara Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri hanya berkisar 0.24 dimana Bank Mandiri lebih unggul
dibandingkan Bank Syariah. Namun demikian, jika mengacu pada ketentuan BI yang mengatakan standar terbaik nilai ROA adalah 1.5
maka Bank Syariah Mandiri masih berada pada kondisi yang kurang ideal.
4. Biaya Operasional dibagi Pendapatan Operasional BOPO menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara
Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri yaitu berkisar 4.88, dimana Bank Syariah Mandiri lebih unggul dibandingkan Bank
Mandiri. Namun demikian, bila mengacu pada Standar Bank
Indonesia bahwa standar terbaik BOPO adalah 92 maka kedua perbankan masih berada pada kondisi yang tidak ideal.
5. Loan to Deposit Ratio LDR menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri.
Dalam hal ini, Bank Syariah Mandiri lebih unggul dibandingkan Bank Mandiri. Bank Syariah Mandiri memiliki kualitas yang lebih baik
Universitas Sumatera Utara
74
dibandingkan dengan Bank Mandiri karena semakin tinggi nilai rasio LDR dari suatu perbankan maka
semakin baik pula kualitas perbankan tersebut.
6. Dillihat dari kinerja perbankan secara keseluruhan yang diwakili oleh variable Kinerja tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
kinerja Bank Mandiri dibandingkan Bank Syariah Mandiri. Secara keseluruhan Bank Mandiri memiliki kinerja yang diwakilkan oleh
raios CAR, NPL, ROA, BOPO dan LDR lebih baik dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri
5.2 Saran