63
NPL Bank Syariah Mandiri pada tahun 2007 adalah 0339 kemudian di tahun 2008 mengalami perbaikan dengan menurunya NPL menjadi
1.25 . Di tahun 2009 NPL dapat diturunkan kembali di angka 1.16 , begitu juga selanjutnya di tahun 2010 NPL kembali menurun di
angka 0.53 . Hal ini berarti selama periode 2007 – 2010, NPL Bank Mandiri mengalami perbaikan dari tahun ke tahun.
Rasio NPL menunjukkan bahwa kemampuan Bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh Bank. Sehingga semakin tinggi
rasio NPL maka akan semakin buruk kualitas kredit Bank, yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah yang semakin besar.
c. Return on Asset ROA
Tabel 4.10 Return on Asset ROA
Periode 2007-2010
Sumber : Data diolah oleh peneliti 2012
- Return on Asset ROA
ROA pada tahun 2007 adalah sebesar 1,36 hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,- dari aset menghasilkan laba sebesar Rp. 0,009.
Pada tahun 2008 ROA Bank Syariah Mandiri mengalami peningkatan sebesar 0.25 menjadi 1,15 hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp.
1,- dari aset yang menghasilkan laba sebesar Rp. 0,0115, dan di
Keterangan 2007
2008 2009
2010 laba tahun berjalan
115,415 196,415
426,149 579,679
total aset 12,885,390
17,065,937 22,036,534 32,481,873
ROA 0.90
1.15 1.93
1.78
Universitas Sumatera Utara
64
tahun 2009 ROA Bank Syariah Mandiri kembali mengalami peningkatan menjadi 1,93 yang berarti bahwa setiap Rp. 1,- dari aset
mampu menghasilkan laba sebesar Rp. 0,0193. Namun pada tahun 2010 ROA Bank Syariah Mandiri mengalami penurunan di angka
1,78 hal ini menggambarkan bahwa setiap Rp. 1,- dari aset mampu menghasilkan laba sebesar Rp. 0,0178. Kenaikan ROA pada tahun
2007 - 2009 menunjukkan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari menggunakan asetnya cukup baik karena
semakin tinggi nilai ROA suatu perbankan maka semakin baik kulitas dari perbankan tersebut. Namun tidak demikian di tahun 2010 dimana
ROA mengalami penurunan di angka 1.78 d.
Beban Operasional Pendapatan Operasional BOPO Tabel 4.11
Beban Operasional Pendapatan Operasional BOPO
Periode 2007-2010
Keterangan 2007
2008 2009
2010 Biaya Operasional
728,252 964,387
1,090,275 1,539,254
Pendapatan Operasional 1,197,273
1,736,389 2,071,022
2,768,071 BOPO
60.83 55.54
52.64 55.61
Sumber : Data diolah oleh peneliti 2012
- Beban Operasional Pendapatan Operasional BOPO
Pada tahun 2007 BOPO Bank Syariah Mandiri sebesar 60.83 , di tahun 2008 BOPO Bank Mandiri mengalami penurunan menjadi
55.54 begitu juga di tahun 2009 kembali menurun di angka 52.64
Universitas Sumatera Utara
65
. Namun disayangkan di tahun 2010 BOPO Bank Mandiri mengalami peningkatan menjadi 55.61 . Dilihat dari tabel 4.9 Rasio
Beban Operasional Pendapatan Operasional BOPO di atas dapat
dijelaskan bahwa BOPO Bank Mandiri mengalami fluktuasi. Terjadinya penurunan rasio BOPO ini menunjukkan semakin baiknya
tingkat efisiensi yang dijalankan oleh bank bersangkutan. Semakin kecil rasio BOPO suatu bank berarti usaha yang dijalankan oleh bank
tersebut semakin efisien karena dengan biaya yang dikeluarkan mampu mendapatkan penghasilan yang memadai dengan kata lain biaya yang
dikeluarkan lebih kecil dibandingkan pendapatan yang diterima. Namun tidak demikian di tahun 2010 yang mengalami peningkatan
BOPO di angka 55.61
e. Loan to Deposit LDR