50
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang
melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah
Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
4.2 Struktur Organisasi
Bank Syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan Bank Konvesional misalnya dalam hal komisaris dan direksi, tetapi unsur yang
amat membedakan antara Bank Syariah dan Bank Konvesional keharusan adanya Dewan Pengawas Syariah DPS yang berfungsi mengawasi
operasional bank dan produk-produknya agar sesuai dengan garis-garis
syariah.
Dewan Pengawas Syariah biasanya diletakkan pada posisi setingkat Dewan Komisaris pada setiap bank. Hal ini untuk menjamin efektivitas
dari setiap opini yang diberikan oleh Dewan Pengawas Syariah. Karena itu biasanya penetapan anggota Dewan Pengawas Syariah dilakukan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham, setelah para anggota Dewan Pengawas
Syariah itu mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional.
Universitas Sumatera Utara
51
a. Struktur organisasi PT. Bank Mandiri
Gambar: 4.1
RUPS
BAG.ADM KEUANGAN
DEWAN
BIRO KEUANGAN
BIRO PERSONALIA
DAN UMUM
DIREKTUR KEUANGAN
BIRO USAHA
KHUSUS
BIRO PEMASARAN
BIRO PENELITIAN PENGEMBANGAN
PENGENDALIAN
SATUAN PENGAWAS
WILAYAH
BAGIAN PEMASARAN
BAGIAN PENGENDALIAN
CABANG DIREKTUR
UTAMA
DIREKTUR OPERASI
Universitas Sumatera Utara
52
b. Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri
Gambar: 4.2
RUPS
BAG.ADM KEUANGAN
DEWAN
BIRO KEUANGAN
BIRO PERSONALIA
DAN UMUM
DIREKTUR KEUANGAN
BIRO USAHA
KHUSUS BIRO
PEMASARAN BIRO PENELITIAN
PENGEMBANGAN PENGENDALIAN
SATUAN PENGAWAS
WILAYAH
BAGIAN PEMASARAN
BAGIAN PENGENDALIAN
CABANG DIREKTUR
DIREKTUR OPERASI
DEWAN PENGAWAS
Universitas Sumatera Utara
53
4.3 Data Hasil Penelitian
Objek Penelitian ini adalah dua jenis perbankan yang ada di Indonesia yaitu perbankan konvensional dan perbankan syariah. Perbankan
Konvensional pada penelitian ini diwakilkan oleh Bank Mandiri dan untuk Perbankan Syariah diwakilkan oleh Bank Syariah Mandiri.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder mengenai Laporan Keuangan dari Bank Mandiri dan Bank Syariah
Mandiri untuk periode 2007 - 2010 dengan demikian terdapat 2
perusahaan perbankan yang dianalisis mengenai kinerja keuangannya. Dalam penelitian ini analisis kinerja hanya dibatasi pada aspek kuantitatif
yakni mengenai rasio keuangannya saja. Data keuangan dari kedua perusahaan perbankan yang digunakan untuk menghitung dan
menganalisis kinerja keuangan melalui rasio Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performnce Loan NPL, Return on Asset ROA, Beban
Operasional Pendapatan Operasional BOPO dan Loan to Deposit LDR selama periode 2007-2010 yang dapat di sajikan pada tabel 4.1 dan
4.2 berikut ini
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 4.1
Data Keuangan BANK MANDIRI dalam jutaan rupiah
2007 2008
2009 2010
laba tahun berjalan 4,346,224
5,312,821 7,155,464
9,218,298 total aset
319,085,590 358,438,678 394,616,604 449,774,551 ROA
1.36 1.48