24
aspek hukum yang mengatur tentang Akad Pembiayaan Istishna’ pada Bank Rakyat Indonesia Syari’ah Cabang Binjai.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan Jenis penelitian yang diterapkan adalah memakai penelitian dengan metode penulisan dengan pendekatan
pendekatan yuridis empiris untuk menganalisa berbagai peraturan tentang pembiayaan berdasarkan bagi hasil pada
bank syariah, sedangkan pendekatan empiris digunakan untuk menganalisis hukum yang dilihat dari perilaku masyarakat dalam kehidupan masyarakat, selalu
berinteraksi dan berhubungan dengan aspek kemasyarakatan. Berbagai temuan dari lapangan yang bersifat individual, kelompok yang akan dijadikan bahan utama dalam
mengungkapkan permasalahan yang diteliti dengan berpegang pada ketentuan yang normatif.
3. Sumber data
Jenis sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumbernya dengan
melakukan penelitian lapangan field research melalui wawancara guna akurasi
terhadap hasil penelitian yang dipaparkan, yaitu wawancara langsung dengan nasabah dan pejabat Bank Rakyat Indonesia Syari‘ah Cabang Binjai yang dalam penelitian ini
dipilih sebagai informan dan narasumber.
Universitas Sumatera Utara
25
Sumber-sumber data dalam penelitian ini juga difokuskan pada data
kepustakaan mengingat penelitian yang dilakukan merupakan penelitian normatif. Sumber data kepustakaan diperoleh dari :
a Bahan hukum primer yang bersifat mengikat terdiri dari : 1
Norma atau kaidah dasar 2
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 3
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. 4
Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan perbankan syariah. 5
Aqad pembiayaan musyarakah pada Bank Rakyat Indonesia Syari‘ah Cabang Binjai
b Bahan hukum sekunder, antara lain buku yang membahas tentang bank syariah, akadperjanjian,
pembiayaan dengan sistim bagi hasil dan akad
pembiayaan Istishna pada bank syariah serta asil-hasil penelitian, laporan- laporan, artikel, hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya yang
relevan dengan penelitian ini. c Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan
yang memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap hukum primer dan sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah dan jurnal ilmiah serta
ilmu pengetahuan lainnya yang dapat dipergunakan untuk melengkapi atau sebagai data penunjang dari penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
26
4. Teknik Pengumpulan Data